Anda di halaman 1dari 22

Eksistensi Modernisasi Koperasi dalam Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM) sebagai Critical Engine

Oleh: Silvia Ayu Maharani_NIM F0120124

Universitas Sebelas Maret

silviaamz@student.uns.ac.id

ABSTRAK

Koperasi dijadikan salah satu wadah yang tepat untuk memperkuat diri dan kelompok di
dalam sebuah industri. Dengan demikian, bentuk usaha yang merupakan penjelmaan dari
ekonomi rakyat adalah badan usaha dalam skala Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Merupakan wujud kompensasi koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun badan
usaha yang berperan serta mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 di dalam tata perekonomian
nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi, oleh karenanya koperasi dijadikan soko guru perekonomian Indonesia.

Akan tetapi, untuk mencapai modernisasi koperasi di Indonesia tidak sedikit tantangan dan
hambatan yang dialami selama pergerakan koperasi. Banyak juga kondisi empiris yang
mengungkapkan fakta menyedihkan bahwa banyak sekali koperasi di Indonesia yang tidak
dapat mensejahterakan anggotanya bahkan terancam dibubarkan. Mirisnya, Indonesia yang
mengklaim memiliki jumlah ribuah koperasi, ternyata sama sekali tidak masuk ke dalam
300 koperasi besar dunia.

Menyikapi hal tersebut, penulis mencoba mengungkap alternatif ide atau gagasan yang bisa
digunakan dalam menjaga eksistensi modernisasi koperasi dalam perkembangan UMKM
sebagai critical engine, diantaranya saatnya membudayakan ekosistem digital; penentuan
arah kebijakan pengembangan koperasi; merevitalisasi lokomotif percepatan pembangunan
nasional melalui koperasi dan UMKM go digital; serta eksistensi koperasi dan UMKM
dalam globalisasi ekonomi.

Kata kunci: Modernisasi Koperasi, UMKM, Ekonomi Kerakyatan, Critical Engine

1
A. PENDAHULUAN tinggi; dapat menghasilkan sinergi
Badan usaha yang paling baik dalam membentuk kerja sama dari segi
untuk mendorong dan mendukung finansial; dapat menurunkan biaya
pertumbuhan ekonomi kerakyatan produksi melalui pemerolehan dan
adalah koperasi, yang dimaksud pengolahan input yang lebih murah
‘rakyat’ di sini adalah ‘common people’ ketika bersatu; daya tawar dari UMKM
atau orang kebanyakan. Sehingga jelas, bisa lebih besar dengan menyatukan diri
meskipun Liem Sio Ling adalah warga di dalam koperasi; dan pengelolaan
Indonesia tetapi bisnis yang beliau pemasarn produk yang lebih baik
punya bukanlah kegiatan ekonomi dengan adanya pemusatan pemasaran
rakyat melainkan ekonomi dan peningkatan kualitas pemasaran
konglomerat. Sebagai upaya untuk dengan dilakukannya pelatihan di
mengembangkan koperasi, pemerintah dalam koperasi.
terus mendorong terwujudnya Akan tetapi, untuk mencapai
konglomerasi ekonomi di Indonesia modernisasi koperasi di Indonesia tidak
melalui koperasi. Koperasi turut sedikit tantangan dan hambatan yang
didorong agar memiliki peningkatan dialami selama pergerakan koperasi.
jumlah anggota yang signifikan dan Kondisi empiris mengungkapkan
mengalami peningkatan asset serta bahwa banyak sekali koperasi yang ada
mampu berpartisipasi aktif dalam di Indonesia tidak dapat
perekonomian nasional. mensejahterakan anggotanya, bahkan
Koperasi dijadikan salah satu banyak yang mengalami gagal bayar,
wadah yang tepat untuk memperkuat terjerat kasus korupsi sehingga bubar
diri dan kelompok dalam industri. dengan sendirinya. Bahkan pada tahun
Dengan demikian, bentuk usaha yang 1970-an sebagaimana yang diungkap
merupakan penjelmaan dari ekonomi dalam (Mubyarto, 2003) bahwa Bung
rakyat adalah badan usaha dalam skala Hatta, sebagai Bapak Koperasi
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). mengkritik pedas terhadap jalannya
Alasan logis menurut penulis mengapa koperasi di Indonesia. Koperasi yang
UMKM mesti menggabungkan diri di ada selama itu dianggap sebagai
dalam koperasi adalah adanya semangat koperasi pengurus bukan koperasi
kebersamaan yang lebih besar sehingga anggota. Sehingga keberadaan koperasi
meningkatkan mentalitas bersaing yang pada kenyataannya hanya dianggap bisa

2
mensejahterakan pengurusnya, Indonesia yang mengklaim memiliki
bukannya anggota koperasi. Hal jumlah ribuah koperasi, ternyata sama
tersebut tentu bertentangan dengan sekali tidak masuk ke dalam 300
konsep koperasi dimana secara konsep koperasi besar dunia. Pengamat
berdirinya berdasar pada kepentingan koperasi sekaligus Ketua Asosiasi
anggota. Kader Sosio-Ekonomi Strategis
(Kompas, 2000) juga (AKSES), Suroto mengungkap hasil
mengungkap kenyataan negative terkait laporan Aliansi Koperasi Internasional
perkembangan perkoperasian di (ICA) yang ternyata tidak banyak
Indonesia. Sebanyak 300 dari 1.300 diperhitungkan sebagai penggerak
koperasi yang ada di Irian Jaya kini perekonomian rakyat.
sudah tidak lagi beroperasi akibat Evaluasi sejauhmana capaian
lemahnya manajemen dan kegagalan kemajuan koperasi di Tanah Air
usaha, faktor lain yang menjadi dilakukan untuk mengenang perjuangan
hambatan adalah transportasi pendirian koperasi oleh Bung Hatta, di
dikarenakan kondisi geografis Irian tengah dua kali hantaman badai,
Jaya. Menurut (Widuri, 2013) terdapat pertama gelombang disrupsi ketika
2.483 koperasi yang ada di seluruh sejumlah koperasi atau lembaga
Provinsi Papua, namun hanya 1.460 ekonomi melakukan perubahan model
koperasi yang aktif. Dari 45% koperasi dan proses bisnis yang lebih efisien
di Papua yang tidak berjalan baik serta inovatif seiring dengan Revolusi
tersebut diharapkan pemerintah dan Industri 4.0 dan badai keduanya adalah
masyarakat dapat bersama-sama pandemi Covid-19 yang menyerang
merawatnya. Sehingga koperasi bisa dunia, termasuk Indonesia yang
hidup kembali, sebab hal tersebut juga tentunya memukul perekonomian
bertujuan untuk meningkatkan ekonomi nasional. Terlebih koperasi dan Usaha
rakyat Papua. Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Banyak sekali kenyataan bagian dari entitas yang terdampak
empiris mengenai keterpurukan pandemi (Alawi, 2021). Bahwa
koperasi di Indonesia. Bahkan sebanyak 2.322 koperasi dan 185.184
(Triyatna, 2021) menegaskan Indonesia pelaku UMKM terdampak pandemi.
ternyata tidak berkontribusi pada 300 Oleh karena itu, diperlukan lompatan
koperasi besar dunia. Dengan begitu, untuk meningkatkan kesejahteraan

3
anggota pada khususnya dan memiliki daya tawar yang tinggi maka
masyarakat pada umumnya dengan perlu melebur dalam wadah koperasi.
peningkatan pelayanan yang baik, Jika ekonomi rakyat tersebut tidak
cepat, ramah, dan digitalized untuk diperkuat, maka dengan sendirinya akan
mendukung eksistensi modernisasi tergerus dalam era globalisasi dan
koperasi sebagai critical engine. perdagangan bebas terlebih adanya isu
Mengingat banyaknya komposisi rakyat disintegrasi bangsa. Maka pendirian
Indonesia yang masih sangat koperasi yang kuat dan mampu menjaga
bergantung pada pergerakan ekonomi eksistensinya adalah salah satu cara
rakyat dalam skala Mikro, Kecil, dan untuk menghadapi tantangan eksternal
Menengah (UMKM). Agar aktivitas maupun internal perkembangan
ekonomi dalam skala tersebut kuat dan koperasi dan UMKM di Indonesia.
B. KAJIAN TEORI
1. Koperasi dalam Pasal 1, koperasi adalah
a. Konsep Koperasi badan usaha yang beranggotakan
Britannica Concise orang-seorang atau badan hukum
Encyclopedia mendefiniskan Koperasi dengan melandaskan
koperasi atau cooperative sebagai kegiatannya berdasarkan prinsip
organization owened by and Koperasi sekaligus sebagai Gerakan
operated for the benefit of those ekonomi rakyat yang berdasarkan
using its services, yang berarti atas asas kekeluargaan.
koperasi adalah organisasi yang Gerakan koperasi pertama
dimiliki sekaligus dioperasikan kali digagas oleh Robert Owen pada
untuk kepentingan penggunanya tahun 1771 – 1858 yang
yang dalam hal ini adalah anggota. menerapkannya pada usaha
Koperasi dalam Bahasa Inggris pemintalan kapas di New Lanark,
berawal dari kata ‘co’ yang berarti Skotlandia. Kemudian
bersama dan ‘operation’ yang dikembangkan lebih lanjut oleh
artinya bekerja, sehingga koperasi William King (1786 – 1865) dengan
diartikan sebagai kerjasama. mendirikan toko koperasi di
Undang-Undang RI Nomor 25 Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828,
Tahun 1992 tentang Perkoperasian William King menerbitkan
menetapkan pengertian koperasi publikasi bulanan Bernama The

4
Cooperator yang berisi berbagai Tahun 1992 Pasal 4 adalah: (a)
gagasan dan saran-saran praktis Membangun dan mengembangkan
tentang mengelola toko dengan potensi dan kemampuan ekonomi
prinsip koperasi. anggota pada khususnya dan
Koperasi di Indonesia masyarakat pada umumnya untuk
diperkenalkan oleh R. Aria meningkatkan kesejahteraan
Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa ekonomi sosial; (b) Berperan secara
Tengah pada tahun 1896. Beliau secara aktif dalam upaya
mendirikan koperasi kredit dengan mempertinggi kualitas kehidupan
tujuan membantu rakyat yang manusia dan masyarakat; (c)
terjerat hutang dengan rentenir. Memperkokoh perekonomian
Koperasi tersebut berkembang pesat rakyat sebagai dasar kekuatan dan
dan akhirnya ditiru oleh Boedi ketahanan perekonomian nasional
Oetomo dan Sarekat Dagang Islam dengan koperasi sebagai
(SDI). Tokoh nasional Indonesia sokogurunya; (d) Berusaha untuk
yang gigih mendukung koperasi mewujudkan dan mengembangkan
adalah Bung Hatta, wakil presiden perekonomian nasional yang
pertama Republik Indonesia, merupakan hasil usaha bersama
sehingga beliau disebut sebagai berdasarkan atas asas kekeluargaan
Bapak Koperasi Indonesia. dan demokrasi ekonomi.
Dalam Undang-Undang No
b. Ciri, Prinsip, Fungsi dan Peran 25 Tahun 1992 Pasal 5 disebutkan
Koperasi koperasi melaksanakan prinsip-
Ciri-ciri yang menonjol di prinsip sebagaimana: (1)
dalam koperasi adalah keanggotaan Keanggotaan bersifat sukarela dan
yang bersifat sukarela dan terbuka terbuka; (2) Kemandirian; (3)
bagi seluruh Warga Negara Pengelolaan dilakukan secara
Republik Indonesia (WNI); demokratis; (4) Pembagian SHU
berasaskan kekeluargaan; dan dilakukan secara adil sebanding
pemegang kekuasaan tertinggi ada dengan besarnya jasa usaha masing-
pada Rapat Anggota. masing anggota; dan (5) Pemberian
Fungsi dan peran koperasi balas jasa yang terbatas terhadap
menurut Undang-Undang No 25 modal.

5
modernisasi koperasi mendorong
c. Modernisasi Koperasi diversifikasi usaha agar dapat
Modernisasi koperasi di menyesuaikan diri dengan
Indonesia merujuk pada upaya perubahan psar dan dapat
untuk mengadaptasi prinsip-prinsip memperluas pangsa pasar; (4)
serta praktik-praktik bisnis modern Penerapan Teknologi, Teknologi
ke dalam struktur dan operasi Informasi dan Komunikasi (TIK)
koperasi. Modernisasi sendiri menjadi bagian penting dalam
bertujuan untuk meningkatkan modernisasi koperasi, penerapan
efisiensi, keberlanjutan koperasi, TIK dapat membantu dalam
daya saing, serta memperluas manajemen administrasi,
peranan dalam perekonomian. pemasaran online, pemrosesan
Bahwa konsep modernisasi transaksi, serta pengembangan
koperasi melibatkan sejumlah model bisnis yang lebih efisien; (5)
aspek, termasuk: (1) Tata Kelola Akses ke Modal dan Pasar,
yang baik, modernisasi koperasi modernisasi koperasi memerlukan
melibatkan perbaikan tata Kelola akses yang lebih baik ke modal dan
organisasi yang meliputi pasar. Koperasi dapat mencari
akuntabilitas, pengenalan pembiayaan melalui sumber
manajemen professional, eksternal dan internal. Selain itu
pembagian tanggung jawab yang juga dapat menjalin kemitraan
jelas antara anggota / pengurus / dengan pemasok distributor atau
manajemen, dan transparansi; (2) Lembaga pemasaran untuk
Pengembangan SDM, koperasi membantu koperasi memperluas
perlu memperkuat kapasitas jangkauan dan meningkatkan akses
anggotanya melalui pelatihan serta pasar; dan (6) Penguatan
Pendidikan agar dapat berpartisipasi Kelembagaan, modernisasi koperasi
aktif dalam pengambilan keputusan tentunya juga membutuhkan
dan pengelolaan usaha koperasi perbaikan kelembagaan seperti
secara efektif. Hal ini juga penyempurnaan peraturan,
melibatkan keterampilan keuangan, kebijakan serta peraturan yang
managerial, teknis, dan pemasaran; mengatur koperasi. Pemerintah dan
(3) Diversifikasi Usaha, pemangku kepentingan terkait juga

6
periu bekerja sama untuk pengelolaan demokratis, partisipasi
menciptakan lingkungan yang anggota, dan pemberdayaan
kondusif bagi perkembangan ekonomi. Dengan modernisasi,
koperasi. koperasi diharapkan dapat tetap
Modernisasi koperasi di relevan, berkelanjutan dan
Indonesia bertujuan untuk menjaga memberikan manfaat ekonomi yang
prinsip-prinsip dasar koperasi, lebih besar kepada anggotanya dan
seperti keanggotaan yang terbuka, masyarakat secara keseluruhan

2. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah omset. Umumnya, UMKM


(UMKM) mencakup usaha dengan skala kecil,
UMKM adalah singkatan dari modal terbatas, dan jumlah tenaga
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, kerja yang relative kecil. Berikut
yang merujuk pada bisnis kecil dan beberapa kriteria tentang UMKM,
menengah dengan kriteria tertentu pada tabel 1.
terkait jumlah tenaga kerja, aset, dan
Tabel 1. Kriteria UMKM Menurut Beberapa Organisasi
Organisasi Jenis Usaha Kriteria
UU No. 9 Usaha kecil Asset ≤ Rp. 200.000.000 diluar tanah dan
Tahun 1995 bangunan dengan pembagian: omset tahunan ≤
tentang Usaha Rp. 1 Miliar, dimiliki oleh orang Indonesia, boleh
Kecil berbadan hukum boleh tidak, dan independent
artinya tidak terafiliasi.
Bank Usaha Mikro Usaha yang dijalankan oleh rakyat miskin atau
Indonesia (SK Dir BI No. mendekati miskin.
31/24/KEP/DIR Dimiliki oleh keluarga dengan sumberdaya local
tanggal 5 Mei dan Teknologi sederhana. Lapangan usaha mudah
1998) untuk exit dan entry.
Usaha Kecil Aset ≤ Rp. 200 Juta diluar tanah dan bangunan
(UU No. dengan omzet tahunan ≤ Rp. 1 Miliar
9/1995)
Usaha Aset ≤ Rp. 5 Miliar untuk sektor industri. Aset ≤
Menengah (SK Rp. 600 Juta diluar tanah dan bangunan. untuk

7
Dir BI No. sektor non industri manufacturing. Omzet
30/45/Dir/UK tahunan ≤ Rp. 3 Miliar.
tanggal 5
Januari 1997)
Bank Dunia UMKM Pekerja < 20 Orang. Pekerja 20-150 orang. Aset <
US$ 500 Ribu diluar tanah dan bangunan.
BPS Usaha Mikro Pekerja < 5 orang termasuk tenaga keluarga yang
tidak dibayar.
Usaha Kecil Pekerja 5-19 orang
Usaha Pekerja 20-99 orang
Menengah
Kementerian Usaha Kecil Aset < Rp. 200 Juta diluar tanah dan bangunan
Koperasi & (UU No. dengan omzet tahunan ≤ Rp. 1 Miliar.
UKM 9/1995)
Usaha Aset Rp. 200.000.000 – Rp. 10 Miliar.
Menengah
(Inpres
10/1999)
Source: Kementerian Lingkungan Hidup RI

Perkembangan UMKM di lapangan kerja yang signifikan,


Indonesia telah menjadi fokus menciptakan pekerjaan bagi
penting dalam pembangunan sebagian besar tenaga kerja di
ekonomi Indonesia. Berikut negara ini. (2) Perkembangan
merupakan perkembangan UMKM Kebijakan: Pemerintah Indonesia
di Indonesia hingga saat ini. (1) telah mengadopsi berbagai
Kontribusi terhadap Perekonomian: kebijakan dan program untuk
UMKM memiliki peran penting mendukung perkembangan
dalam ekonomi Indonesia. Menurut UMKM. Salah satu langkah penting
data BPS (Badan Pusat Statistik), adalah melalui Undang-Undang No.
UMKM menyumbang sekitar 20 Tahun 2008 tentang Usaha
61,1% terhadap PDB (Produk Mikro, Kecil, dan Menengah.
Domestik Bruto) pada tahun 2020. Undang-undang ini memberikan
UMKM juga menjadi sumber perlindungan hukum, akses
8
keuangan, pelatihan, dan fasilitas semakin menyadari pentingnya
lainnya bagi UMKM. (3) peningkatan kualitas produk dan
Peningkatan Akses Keuangan: inovasi untuk bersaing di pasar yang
Salah satu tantangan utama bagi semakin kompetitif. Dengan
UMKM adalah akses terhadap memperbaiki desain produk, proses
pembiayaan. Untuk mengatasi produksi, dan manajemen kualitas,
masalah ini, pemerintah telah UMKM dapat meningkatkan daya
meluncurkan berbagai program saingnya.
pembiayaan khusus untuk UMKM,
Pemerintah Indonesia terus
termasuk program Kredit Usaha
berupaya untuk memperkuat sektor
Rakyat (KUR), Bantuan Likuiditas
UMKM dengan menghadirkan
Bank Indonesia (BLBI), dan
program-program baru,
program pembiayaan lainnya
mengoptimalkan regulasi, dan
melalui lembaga keuangan mikro.
memberikan dukungan infrastruktur
(4) Pemanfaatan Teknologi:
yang memadai. Diharapkan
UMKM di Indonesia semakin
perkembangan UMKM di Indonesia
menyadari pentingnya pemanfaatan
terus berlanjut dan memberikan
teknologi informasi dan komunikasi
kontribusi yang lebih besar terhadap
(TIK). Banyak UMKM telah
pertumbuhan ekonomi negara ini.
memanfaatkan platform e-
commerce, media sosial, dan pasar 3. Ekonomi Kerakyatan

digital untuk memperluas jangkauan Sistem Ekonomi Kerakyatan

pasar dan meningkatkan efisiensi pertama kali dicetuskan oleh Bapak

operasional. (5) Kolaborasi dan Proklamator Indonesia, Drs.

Kemitraan: Kolaborasi antara Mohammad Hatta. Gagasan ini

UMKM, pemerintah, sektor swasta, merupakan sebuah konsep politik

dan lembaga lainnya juga semakin dalam bidang perekonomian, di

meningkat. Kemitraan ini mana pusatnya adalah rakyat. Kala

mencakup pelatihan, itu, pada tahun 1933 dalam

pendampingan, pemasaran bersama, kapasitasnya sebagai negarawan

dan akses ke jaringan bisnis yang dan salah satu pendiri Republik

lebih luas. (6) Peningkatan Kualitas Indonesia, beliau membuat sebuah

dan Inovasi: UMKM di Indonesia tulisan berjudul Ekonomi Rakyat


dalam Bahaya. Buah pemikiran
9
Bung Hatta ini kemudian menjadi Terbuka karena melalui sistem ini
dasar dari konsep perekonomian harus dapat dipastikan bahwa
Indonesia. Bung Hatta juga dikenal seluruh masyarakat dapat
memiliki gagasan tentang konsep menjalankan usaha dan memiliki
koperasi. Badan usaha dengan asas akses terhadap sumber daya yang
kekeluargaan inilah yang menjadi tersedia. (2) Berkelanjutan artinya
salah satu ciri sistem Ekonomi kegiatan ekonomi yang dilakukan
Kerakyatan. Telah menjadi masyarakat dapat terus berlangsung
pemikiran Bung Hatta juga untuk tanpa mengorbankan masa depan
membangun ekonomi nasional yang dan masyarakat sendiri dalam skala
berlandaskan pada ideologi dan yang lebih luas. (3) Mandiri karena
budaya bangsa, yaitu Pancasila dan masyarakat melakukan kegiatan
gotong royong. ekonomi dengan memanfaatkan
Konvensi ILO sumber daya lokal yang tersedia dan
(International Labour fokusnya untuk mencukupi
Organization) yang ke-169 pada kebutuhan sesamanya pula.
tahun 1989, mendefinisikan Ketiga prinsip dasar dari
Ekonomi Kerakyatan sebagai sistem Sistem Ekonomi Kerakyatan
ekonomi tradisional yang menjadi termaktub dalam Pasal 33 Undang-
pondasi bagi kehidupan masyarakat Undang Dasar 1945, yaitu: (1) Pasal
lokal dalam mempertahankan 33 Ayat 1, “Perekonomian disusun
kehidupannya. Pengertian tersebut sebagai usaha bersama berdasarkan
dikembangkan berdasarkan pada atas asas kekeluargaan.” (2) Pasal
keterampilan dan pengetahuan 33 Ayat 2, “Cabang-cabang
masyarakat lokal dalam mengelola produksi yang penting bagi negara
penghidupan serta lingkungannya dan menguasai hajat hidup orang
(Ahmad, 2021). banyak dikuasai oleh negara.” (3)
Ekonomi Kerakyatan Pasal 33 Ayat 3, “Kekayaan alam
sejatinya merupakan sebuah sistem yang terkandung di dalamnya
yang bertujuan untuk mewujudkan dikuasai oleh negara dan
rakyat yang sejahtera. Sistem dipergunakan sebesar-besarnya
ekonomi ini juga bersifat terbuka, untuk kemakmuran rakyat.” Dari
berkelanjutan, dan mandiri. (1) ketiga prinsip dasar tersebut dapat

10
kita simpulkan bahwa Ekonomi pertumbuhan ekonomi yang
Kerakyatan sejatinya ingin inklusif.
merealisasikan kedaulatan rakyat b. Koperasi: Koperasi juga
dalam bidang ekonomi. memiliki peran yang signifikan
dalam perekonomian Indonesia.
4. Critical Engine Koperasi dapat menjadi motor
Dalam konteks koperasi dan penggerak dengan memberikan
UMKM, istilah "mesin penggerak" akses keuangan, pendidikan,
atau "critical engine" dapat pelatihan, dan pemasaran
diartikan sebagai sektor atau faktor kepada anggotanya. Koperasi
yang menjadi pendorong utama juga mendorong partisipasi aktif
pertumbuhan dan perkembangan anggota dalam pengambilan
ekonomi melalui kontribusi yang keputusan dan penguatan
signifikan terhadap UMKM dan ekonomi masyarakat.
sektor koperasi. Dalam konteks c. Infrastruktur Pendukung:
perekonomian Indonesia, beberapa Infrastruktur yang memadai,
elemen yang dapat dianggap seperti jaringan transportasi,
sebagai "mesin penggerak" atau listrik, telekomunikasi, dan
"critical engine" dalam mendukung akses keuangan, menjadi faktor
UMKM dan koperasi antara lain: krusial dalam mendukung
a. UMKM: Usaha Mikro, Kecil, pertumbuhan UMKM dan
dan Menengah (UMKM) koperasi. Infrastruktur yang
memiliki peran penting dalam baik dapat meningkatkan
perekonomian Indonesia. konektivitas dan mempermudah
UMKM memberikan kontribusi akses pasar bagi UMKM serta
besar terhadap penciptaan memperkuat daya saing
lapangan kerja, pemerataan koperasi.
pendapatan, dan pertumbuhan d. Kebijakan Dukungan:
ekonomi di tingkat lokal. Oleh Kebijakan pemerintah yang
karena itu, UMKM dapat mendukung UMKM dan
dianggap sebagai "mesin koperasi, seperti kebijakan
penggerak" dalam menciptakan perlindungan, pembiayaan,
pelatihan, peraturan yang

11
kondusif, dan program-program sumber daya yang dapat
pengembangan, juga menjadi meningkatkan kapabilitas dan
faktor penting sebagai "mesin daya saing UMKM dan
penggerak". Kebijakan ini dapat koperasi.
memberikan lingkungan yang Dalam rangka memperkuat
kondusif bagi pertumbuhan "mesin penggerak" ini, upaya yang
UMKM dan koperasi. berkelanjutan dalam meningkatkan
e. Kolaborasi dan Kemitraan: akses keuangan, pemberdayaan
Kolaborasi antara UMKM, UMKM dan koperasi melalui
koperasi, pemerintah, lembaga pelatihan dan pendampingan,
keuangan, sektor swasta, dan perbaikan infrastruktur, dan
lembaga pendukung lainnya kebijakan yang mendukung terus
juga dapat berperan sebagai dilakukan untuk mencapai
"mesin penggerak" dalam pertumbuhan ekonomi yang inklusif
menciptakan sinergi, transfer dan berkelanjutan di Indonesia
pengetahuan, dan pembagian

C. IDE ATAU GAGASAN


1. Saatnya Membudayakan komunikasi sebagai perantara
Ekosistem Digital informasi. Ketiga adalah sumber
Sebagai langkah adaptif, daya artifisial atau buatan seperti IP
pelaku ekonomi di Indonesia Adress, numbering, email, domain,
diharapkan dapat segera memasuki dan lain-lain.
ekosistem digital atau go online. Peningkatan populasi
Ekosistem tersebut memiliki konsumen digital merupakan
komponen dasar yang peluang yang sangat besar bagi
mendukungnya, pertama dan yang perekonomian untuk bangkit. Untuk
terpenting adalah SDM atau talenta dapat menyentuh konsumen atau
yang kompeten yang nantinya akan target pasar, maka pelaku ekonomi
menjadi penggerak. Kedua adalah diharapkan harus mampu
ketersediaan sumber daya lain yang memanfaatkan media digital
termasuk perangkat atau peralatan sebagai batu loncatan untuk
penunjang sebagai alat bantu mengembangkan koperasi ataupun

12
bisnis UMKM. Ketika memasuki hingga menggaet investor, calon
ekosistem digital, salah satu modal anggota, perusahaan lain hingga
awal yang harus dimiliki oleh pangsa pasar yang lebih banyak
pelaku ekonomi adalah kreativitas, lagi.
memiliki keingintahuan lebih yang Di dalam menyiapkan
setiap saat harus selalu ekosistem digital, khususnya sektor
memperbarui ide untuk dapat ekonomi di Indonesia, pelaku
menarik perhatian konsumen. ekonomi tentu tidak sendiri.
Adanya digitalisasi dalam Pemerintah turut membantu
ekosistem ekonomi memberikan mengupayakan langkah strategis
banyak manfaat bagi pelaku pemanfaatan ekosistem digital agar
ekonomi. Riset membuktikan jika lebih optimal dibudayakan. Ada
transformasi ke dunia digital akan enam langkah yang sedang
membuat suatu unit usaha menjadi diupayakan pemerintah dalam
lebih efisien dan stabil. Sebab, adaptasi ke ekosistem digital.
transformasi digital mencoba untuk i. Memperbaiki kualitas layanan
menyederhanakan proses digital, hal ini diperlukan
operasional jauh lebih efektif. untuk meningkatkan efisiensi
Penggunaan ekosistem digital juga dan daya saing sektor
bermanfaat untuk membuat pendorong pertumbuhan
perusahaan lebih berkembang, ekonomi Indonesia.
dikarenakan penggunaan teknologi ii. Meningkatkan kualitas
digital menciptakan lingkungan sumber daya manusia,
kerja positif yang lebih modern. diperuntukan agar dapat
Ekosistem digital memberi manfaat beradaptasi dengan kebutuhan
yang tidak kalah penting, yaitu lapangan kerja di masa depan.
berpotensi besar untuk iii. Mengintegrasikan riset,
meningkatkan omzet. Alasannya, desain, dan pengembangan
digitalisasi mendobrak batas-batas dengan modernisasi industri
antara produsen dan konsumen. sektor produktif lainnya.
Dengan begitu, para pelaku iv. Mendorong pengembangan
ekonomi sangat mungkin teknologi finansial, dilakukan
melakukan perluasan jaringan untuk mendukung

13
pertumbuhan ekonomi dengan kebiasaan baik untuk mendukung
memaksimalkan dukungan pengembangan koperasi dan
konektivitas internet dan UMKM untuk eksis dalam
penetrasi telepon genggam. globalisasi ekonomi.
v. Memperkuat ekosistem (KEMENPAREKRAF, 2021).
inovasi dengan kolaborasi 2. Penentuan Arah Kebijakan
antara pemerintah, pelaku Pengembangan Koperasi
bisnis, institusi pendidikan, Perkoperasian Indonesia
dan komunitas. saat ini dan prospek ke depan
vi. Pemerintah berupaya untuk diharapkan menjadi penentu arah
mendorong kolaborasi kebijakan dalam pengembangan
perusahaan rintisan (start-up), koperasi. Koperasi di masa sekarang
mencakup pengembangan ini bukan lagi berbicara perihal
ekosistem, akselerasi, kuantitas, melainkan lebih kepada
inkubasi, hingga model bisnis, kualitas. Bahwa sangat ditekankan
dan aspek berkelanjutan dari pula, sebuah koperasi harus dapat
bisnis start-up. fleksibel dalam menghadapi situasi
Sementara dari sisi pelaku perkembangan zaman agar kesan
ekonomi kreatif, ada banyak upaya kuno yang melekat pada koperasi
yang juga harus dilakukan selain dapat berangsur-angsur. Komitmen
beradaptasi dengan digitalisasi. dan sikap jujur harus selalu
Misalnya, melakukan manajemen e- dipegang setiap anggota koperasi
commerce dan mendaftarkan dalam merespon inovasi baru di
produk dalam Hak Kekayaan kemudian hari. Karena yang patut
Intelektual. Kolaborasi antara diperjuangkan adalah koperasi
pelaku ekonomi kreatif, pemerintah, tangguh dengan sikap siap
dan pengembang teknologi digital beradaptasi untuk tidak dieliminasi
diharapkan mampu mewujudkan situasi dan kodisi apapun. (Pratiwi, 2020)
target ekosistem digital di Penentuan arah kebijakan ini
Indonesia. Sehingga hal ini dapat dapat dilakukan dengan menetapkan
menjadi momentum kebangkitan dan menyusun model
ekonomi nasional, khusus di sektor pengembangan koperasi dalam
ekonomi, serta membudayakan penguatan UMKM. Salah satu

14
model pengembangannya adalah anggotanya, seperti
koperasi berbasi inclusive closed pendampingan manajemen,
loop yang dikembangkan sebagai pendidikan dan pelatihan, akses
koperasi ‘multi pihak’ yang keuangan, pemasaran bersama,
memiliki fokus pada sektor riil, dan pengembangan usaha. (3)
pembiayaan, amalgamasi dengan Penguatan Kapasitas, koperasi
merger sesama koperasi dan merger ini berupaya meningkatkan
dengan unit usaha koperasi serta kapasitas UMKM anggotanya
digitalisasi. Model pengembangan melalui transfer pengetahuan,
koperasi lain yang dapat keterampilan, dan praktik bisnis
dipertimbangkan yaitu existing yang baik. (4) Kemitraan,
model (model yang sudah ada) dan Koperasi ini menjalin kemitraan
recommended model (model yang dengan lembaga keuangan,
direkomendasikan). pemerintah, sektor swasta, dan
a. Existing Model (Model yang lembaga pendukung lainnya
sudah ada) untuk mendapatkan dukungan
Model ini mengacu pada dalam hal pembiayaan,
koperasi yang sudah ada dan pemasaran, dan pengembangan
beroperasi dalam berbagai usaha. Dalam model existing ini,
sektor dan wilayah di Indonesia. koperasi dapat memanfaatkan
Beberapa karakteristik dan pengalaman, jaringan, dan
komponen dari existing model sumber daya yang sudah
koperasi dalam penguatan dimiliki untuk memberikan
UMKM antara lain: (1) manfaat yang lebih besar bagi
Keanggotaan, koperasi ini anggota UMKM.
memiliki anggota yang terdiri
dari UMKM yang bergabung b. Recommended Model, (Model
bersama untuk memperoleh yang direkomendasikan)
manfaat dan dukungan kolektif. Model ini merupakan model
(2) Layanan dan Pendampingan, pengembangan koperasi yang
koperasi ini menyediakan direkomendasikan berdasarkan
berbagai layanan dan pengalaman dan prinsip-prinsip
pendampingan kepada terbaik dalam penguatan

15
UMKM. Beberapa aspek yang Pemberdayaan Anggota,
dapat dimasukkan dalam koperasi ini memberdayakan
recommended model koperasi anggotanya melalui pendidikan,
dalam penguatan UMKM antara pelatihan, konsultasi bisnis, dan
lain: (1) Inklusivitas, koperasi dukungan teknis agar mampu
ini bertujuan untuk menghadapi tantangan dan
menyediakan akses yang lebih memanfaatkan peluang dalam
luas kepada UMKM dari lingkungan bisnis yang
berbagai sektor dan tingkat kompetitif. (5) Akses Keuangan,
pengembangan, termasuk koperasi ini menyediakan akses
UMKM yang berbasis pada keuangan yang terjangkau,
ekonomi kreatif, teknologi, dan fleksibel, dan berkelanjutan bagi
sektor-sektor potensial lainnya. anggotanya, termasuk layanan
(2) Penguatan Kelembagaan, perbankan, pembiayaan modal
koperasi ini fokus pada kerja, dan pembiayaan investasi.
penguatan kelembagaan dengan Recommended model ini
menerapkan tata kelola yang didasarkan pada prinsip-prinsip
baik, transparansi, akuntabilitas, inklusivitas, kelembagaan yang
dan manajemen yang efektif. kuat, inovasi, pemberdayaan,
Hal ini akan memberikan dasar dan akses keuangan yang dapat
yang kuat untuk mendukung membantu UMKM dalam
pertumbuhan dan keberlanjutan mencapai pertumbuhan dan
koperasi dan anggota UMKM. keberlanjutan usaha. Penting
(3) Inovasi dan Teknologi, untuk mencatat bahwa model
koperasi ini memanfaatkan pengembangan koperasi dapat
inovasi dan teknologi, termasuk berbeda-beda tergantung pada
teknologi informasi dan kebutuhan, karakteristik, dan
komunikasi, platform digital, lingkungan ekonomi setempat.
dan model bisnis baru untuk Model-model tersebut dapat
memperluas jangkauan pasar, disesuaikan dengan kondisi dan
meningkatkan efisiensi potensi UMKM serta dukungan
operasional, dan mendorong yang tersedia di suatu wilayah
pertumbuhan usaha UMKM. (4) atau sektor ekonomi.

16
Penentuan arah kebijakan d. Fasilitasi dan Dukungan, menyediakan
pengembangan koperasi di Indonesia fasilitasi dan dukungan bagi koperasi,
melibatkan berbagai pihak, termasuk termasuk akses keuangan, pendidikan
pemerintah, asosiasi koperasi, pelaku usaha dan pelatihan, pembiayaan,
koperasi, dan pemangku kepentingan pemasaran, pengembangan teknologi,
lainnya. Beberapa faktor yang dapat dan akses pasar. Hal ini dapat
dipertimbangkan dalam menentukan arah mencakup penyediaan insentif dan
kebijakan pengembangan koperasi di program-program khusus yang
Indonesia meliputi: mendorong pertumbuhan koperasi.
e. Regulasi dan Kebijakan Inklusif,
a. Analisis dan Evaluasi, melakukan
menerapkan regulasi dan kebijakan
analisis terhadap kondisi dan
yang mendukung pengembangan
perkembangan koperasi di Indonesia,
koperasi dengan memperhatikan
termasuk identifikasi kekuatan,
kebutuhan dan karakteristik koperasi
kelemahan, peluang, dan tantangan
serta memastikan inklusivitas dalam
yang dihadapi. Evaluasi ini dapat
partisipasi UMKM.
melibatkan studi, penelitian, dan
f. Kolaborasi dan Kemitraan, mendorong
konsultasi dengan berbagai pemangku
kolaborasi dan kemitraan antara
kepentingan terkait.
pemerintah, lembaga keuangan,
b. Kebijakan Nasional, mengacu pada
asosiasi koperasi, lembaga pendidikan
arah kebijakan ekonomi nasional dan
dan pelatihan, sektor swasta, dan
strategi pembangunan ekonomi yang
pemangku kepentingan lainnya untuk
lebih luas untuk memastikan
memperkuat ekosistem koperasi dan
keselarasan dan sinergi antara
UMKM.
kebijakan koperasi dengan tujuan
g. Monitoring dan Evaluasi, menerapkan
pembangunan nasional.
mekanisme monitoring dan evaluasi
c. Pertimbangan Prioritas, menetapkan
yang sistematis untuk mengukur
prioritas pengembangan koperasi
efektivitas kebijakan pengembangan
berdasarkan sektor ekonomi,
koperasi, serta melakukan perbaikan
geografis, dan sektor UMKM yang
dan penyesuaian kebijakan secara
memiliki potensi dan dampak
berkala.
signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi, penciptaan lapangan kerja,
dan pemberdayaan masyarakat.
17
3. Merevitalisasi Lokomotif Percepatan bagaimana mencari rekomendasi
Pembangunan Nasional melalui kebijakan terbaik dengan menggandeng
Koperasi dan UMKM Go Digital pemerintah pusat membangun
Koperasi dan UMKM kesadaran kolektif dalam peran penting
diharapkan menjadi lokomotif koperasi dan UMKM. Sehingga
percepatan pembangunan nasional. harapan dari koperasi dan UMKM
Dengan adanya masukan untuk menjadi lokomotif percepatan nasional
meningkatkan pengembangan koperasi dapat terwujud dan mampu
dan UMKM menjadi strategi kunci menggerakkan manusia untuk bergerak
dalam pembangunan nasional guna dalam membantu mempercepat
menempatkan pondasi pembangunan pembangunan dengan memberikan
ekonomi kerakyatan yang berkeadilan insentif terlebih dahulu sebagai bahan
dan berkelanjutan. Menimbang juga bakar penggerak. Manusia sejatinya
bahwa keberadaan koperasi dan adalah economic animal sehingga yang
UMKM penting sebagai manifestasi dicari dalam hidup adalah kepuasan
ekonomi kerakyatan. Manifestasi ini dalam materi. Sehingga peran negara
menggali keterlibatan dan peran dan rakyat yang ada di dalamnya
masyarakat yang sangat signifikan. diarahkan untuk terhimpun dalam
Diharapkan koperasi mampu koperasi produsen, koperasi konsumen,
mengembangkan kemampuan UMKM atau sektor UMKM. (BRIN, 2022).
yang ada menjadi sebuah identitas yang Untuk merevitalisasi lokomotif
baik. Muaranya, koperasi bisa menjadi percepatan pembangunan nasional
penyedia satu modal usaha bagi melalui Koperasi dan UMKM Go
UMKM. Selain menjadi lokomotif Digital, langkah-langkah berikut dapat
percepatan pembangunan, koperasi dilakukan:
disebut juga sebagai pilar ekonomi a. Meningkatkan kesadaran dan
kerakyatan dan tulang punggung pendidikan digital bagi UMKM dan
ekonomi Indonesia. koperasi.
Bahwa revitalisasi koperasi dan b. Memastikan aksesibilitas teknologi
UMKM tidak hanya rangkaian kegiatan dan infrastruktur digital yang
yang dilakukan untuk menata kembali memadai.
kelembagaan dan memperkuat usaha
koperasi dan UMKM. Dalam hal ini,

18
c. Mengembangkan platform dan yang berkelanjutan, dan pemberdayaan
ekosistem digital yang mendukung masyarakat. Berikut adalah beberapa
UMKM dan koperasi. poin yang menjelaskan bagaimana
d. Mempertajam peran asosiasi eksistensi koperasi dan UMKM
koperasi dan lembaga pendukung berperan dalam globalisasi ekonomi:
dalam memberikan dukungan a. Inklusivitas Ekonomi, koperasi dan
teknis. UMKM memberikan kesempatan
e. Menyediakan pembiayaan dan bagi sektor yang lebih luas dalam
insentif untuk mendorong ikut serta dalam proses ekonomi
transformasi digital UMKM dan global. Mereka mewakili sektor
koperasi. yang beragam, termasuk usaha
f. Melakukan monitoring dan evaluasi kecil, mikro, dan menengah, serta
untuk mengukur dampak dari berbagai sektor industri dan
program revitalisasi. layanan. Dengan melibatkan
g. Menyesuaikan kebijakan dan koperasi dan UMKM dalam
program berdasarkan hasil evaluasi. globalisasi, kepentingan dan
Revitalisasi ini membutuhkan kontribusi dari sektor ini dapat
kerjasama antara pemerintah, lembaga diakui dan diperkuat.
keuangan, asosiasi koperasi, UMKM, b. Penciptaan Lapangan Kerja,
dan pemangku kepentingan lainnya. koperasi dan UMKM memiliki
Sinergi yang baik dan komitmen yang potensi besar dalam menciptakan
tinggi akan menjadi kunci keberhasilan lapangan kerja. Mereka mampu
dalam mendorong pertumbuhan menyerap tenaga kerja lokal dan
ekonomi yang inklusif melalui memberikan peluang ekonomi bagi
transformasi digital UMKM dan masyarakat di tingkat lokal. Dalam
koperasi. konteks globalisasi, koperasi dan
UMKM dapat menjadi sumber
4. Eksistensi Koperasi dan UMKM pertumbuhan ekonomi dan
dalam Globalisasi Ekonomi peningkatan kesejahteraan melalui
Eksistensi koperasi dan UMKM penciptaan lapangan kerja yang
dalam globalisasi ekonomi memainkan berkelanjutan.
peran penting dalam mewujudkan c. Pemberdayaan Masyarakat,
inklusivitas, pertumbuhan ekonomi koperasi dan UMKM memberikan

19
kesempatan bagi masyarakat lokal memperkuat kemampuan inovasi
untuk berpartisipasi secara aktif dan memfasilitasi transfer
dalam kegiatan ekonomi. Mereka pengetahuan dan teknologi.
mendorong partisipasi, kepemilikan Namun, dalam menghadapi
bersama, dan pengambilan tantangan globalisasi, koperasi dan
keputusan yang demokratis. Dalam UMKM juga perlu diberdayakan
era globalisasi, koperasi dan melalui dukungan kebijakan yang tepat,
UMKM memungkinkan masyarakat akses keuangan yang memadai,
lokal untuk mempertahankan pendidikan dan pelatihan, serta akses ke
identitas dan kearifan lokal mereka pasar yang lebih luas. Dengan langkah-
sambil tetap beradaptasi dengan langkah ini, eksistensi koperasi dan
perubahan ekonomi global. UMKM dapat diperkuat dalam
d. Perlindungan dan Peningkatan globalisasi ekonomi dan memberikan
Akses, koperasi dan UMKM dapat manfaat yang lebih besar bagi
melindungi kepentingan pertumbuhan ekonomi yang inklusif
anggotanya dan mendorong dan berkelanjutan.
peningkatan akses terhadap sumber
daya, pasar, dan layanan. Dalam D. KESIMPULAN
konteks globalisasi, koperasi dan 1. Di Indonesia, negara berfokus pada
UMKM dapat berperan dalam adaptasi ekonomi digital, yang
memperkuat kedudukan mereka mencakup penggunaan platform
dalam rantai pasok global dan digital dan teknologi digital. Ini
memperoleh manfaat dari akses telah menyebabkan peningkatan
pasar internasional. yang signifikan dalam jumlah
e. Inovasi dan Kolaborasi, koperasi konsumen online, yang sangat
dan UMKM dapat mendorong penting untuk pertumbuhan
inovasi melalui pengembangan ekonomi. Digitalisasi adalah faktor
model bisnis baru, pemanfaatan kunci dalam mencapai tujuan ini,
teknologi digital, dan eksplorasi karena memungkinkan bisnis untuk
peluang pasar yang baru. Dalam era beradaptasi dengan lanskap digital
globalisasi, kolaborasi antara yang berubah dan menciptakan
koperasi, UMKM, dan pemangku lingkungan bisnis yang lebih efisien
kepentingan lainnya dapat dan stabil. Pemerintah juga bekerja

20
pada implementasi strategi digital teknologi dan infrastruktur,
untuk meningkatkan efisiensi dan membangun platform dan ekosistem
stabilitas ekonomi digital. Dengan digital, mempromosikan asimilasi
membudayakan ekosistem digital antara UMKM dan UMKM,
eksistensi modernisasi koperasi mendorong adopsi teknologi,
dalam penguatan UMKM sebagai transformasi UMKM digital,
critical engine diharapakan akan pemantauan dan evaluasi program,
berkontribusi pada pertumbuhan dan mengevaluasi efektivitas
ekonomi negara dan berkonsentrasi program. Proses revitalisasi
pada globalisasi perekonomian. membutuhkan kolaborasi antara
2. Pemerintah Indonesia telah pemerintah, industri, asimilasi,
menerapkan berbagai kebijakan dan UMKM, dan pemangku
peraturan untuk mendukung kepentingan lainnya untuk
pengembangan perekonomian. mencapai transformasi ekonomi
Kebijakan ini termasuk penciptaan yang diinginkan melalui
kerangka kerja Manajemen transformasi UMKM dan UMKM
Lingkungan Bisnis atau Business Go Digital.
Environment Management 4. Dalam konteks globalisasi,
(BEEM), yang bertujuan untuk keberadaan koperasi dan UMKM
mempromosikan pengembangan memainkan peran penting dalam
lingkungan bisnis yang mendukung mempromosikan inklusi ekonomi,
inovasi dan pertumbuhan. Dengan pertumbuhan, dan pengembangan
diikuti pentapan arah masyarakat. Koperasi dan UMKM
pengembangan koperasi melalui berkontribusi pada berbagai sektor,
existing model dan recommended seperti inklusi ekonomi, pekerjaan
model. lokal, dan demokratisasi selain itu
3. Revitalisasi ekonomi nasional juga memainkan peran dalam
melalui transformasi UMKM dan mempromosikan partisipasi lokal
UMKM Go Digital bertujuan untuk dalam kegiatan ekonomi,
meningkatkan daya saing ekonomi mendorong rasa milik, dan
Indonesia. Ini melibatkan beradaptasi dengan perubahan
transformasi lingkungan bisnis, ekonomi global.
meningkatkan penggunaan

21
E. REFERENCES

Pratiwi, A. (2020). Koperasi Masa Kini:


Menolak Eliminasi dengan
Ahmad. (2021). Pengertian Ekonomi
Adaptasi. KopmaUGM.
Kerakyatan: Ciri, Prinsip dan Penerapan
di Indonesia. Jakarta, indonesia: Gramedia Purba, B & dkk. 2023. Analisis Eksistensi
Blog. Badan Hukum Koperasi sebagai
Sarana Kemajuan UMKM di
Alawi, A. (2021). Menyelamatkan Koperasi
Indonesia. Jurnal Ekonomika dan
di Era Disrupsi. Jakarta, Indonesia:
Bisnis (JEBS). Vol 3 (2), hal 311-
Media Indonesia.
315.
BRIN, B. R. (2022). BRIN Dorong
Suprayitno. B. (2007). Kritik terhadap
Modernisasi Koperasi dalam
Koperasi (Serta Solusinya) sebagai
Pemberdayaan UMKM. brin.go.id.
Media Pendorong Pertumbuhan
KEMENPAREKRAF, K. P. (2021).
Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah
Penguatan Ekosistem Digital dalam
(UMKM). Jurnal Ekonomi dan
Sektor Ekonomi Kreatif di
Pendidikan. Vol 4 (2), 14-35.
Indonesia. kemenparekraf.go.id.
Triyatna, S. O. (2021). Indonesia Tidak
Kompas. (2000). Di Irjan, 300 Koperasi
Berkontribusi pada 300 Koperasi
Tutup. Jakarta, Indonesia: PT
Besar Dunia. JAKARTA,
Kompas Media Nusantara.
INDONESIA: Kompas Media
Mubyarto. (2003). Dari Ilmu Berkompetisi Nusantara.
ke Ilmu Berkoperasi. Jurnal
Widuri, R. T. (2013). Hampir Separuh
Ekonomi Rakyat.
Koperasi di Papua Tak Aktif.
Jakarta, Indonesia: Tempo.com.

22

Anda mungkin juga menyukai