panjang.
2. Jelaskan konsep pemberian dimensi kontur
PEMBERIAN DIMENSI KONTUR
Pandangan digambar untuk menguraikan bentuk beragam fitur bendanya dan dimensi
diberikan untuk mendefinisikan ukuran dan tempat yang tepat untuk bentuk tersebut.
Oleh sebab itu dimensi harus diberikan di tempat bentuk itu ditunjukkan. Dengan kata
lain, di dalam pandangan di mana kontur tersebut dilukiskan, seperti pada Gbr. 11.22a.
Penempatan dimensi yang tak tepat ditunjukkan pada Gbr. 11.22b.
Pandangan dimensi individu langsung pada kontur yang menunjukkan bentukbentuk yang diberi ukuran secara otomatis, dapat mencegah penempatan dimensi
pada garis-garis taktampak, seperti yang ditunjukkan untuk kedalaman 10 alur pada
Gbr. 11.22.b. Hal ini juga akan mencegah penempatan dimensi pada garis tampak,
yang tidak memperjelas pandangan tertentu, seperti dimensi 20 untuk tinggi alas pada
Gbr. 11.22b. Walaupun penempatan catatan untuk lubang mengikuti kaidah kontur
(Gbr. 11.22a), diameter bentuk silindris-luar lebih disukai diberikan pada pandangan
persegi panjangnya, di mana diameternya dapat dengan mudah ditemukan di dekat
dimensi panjang silindernya (lihat Gbr. 11.23b, 11.26, dan 11.27).
3. Jenis garis manakah yang tidak pernah dipotong oleh garis sembarang
garis lain sewaktu memberi dimensi?
Garis Dimensi
4. Bagaimana analisis geometrik digunakan pada pemberian dimensi?
Proses analisis geometrik ini sangat membantu dalam memberi dimensi sembarang
benda, tetapi proses ini harus dimodifikasi apabila bertentangan dengan fungsi bagianbagiannya di dalam rakitan atau dengan kebutuhan manutaktur di bengkel. Gambar 11
.23b merupakan gambar pandangan majemuk benda yang ditunjukkan secara
isometrik pada Gbr. ll.23a. Di sini akan terlihat bahwa setiap bentuk geometrik diberi
dimensi dengan dimensi ukuran dan bahwa bentuk-bentuk ini kemudian ditempatkan
satu sama lain dengan dimensi tempat. Perhatikan bahwa dimettsi tempat tidak hanya
menempatkan satu permukaan saja, tetapi juga menempatkan elemen geometrik tiga
dimensinya; jika tidak, semua dimensi harus dikelaskan sebagai dimensi tempat.
8.
Tanda pengerjaan akhir digunakan untuk menandakan bahwa suatu permukaan akan
dimesin, atau diberikan pengerjaan akhir, seperti pada pengecoran atau tempaan
kasar. Bagi pembuat pola atau pembuat cetakan, tanda pengerjaan akhir berarti bahwa
penebalan logam tambhan dalam benda kerja kasar harus diberikan untuk keperluan
pemesinan. Tiga simbol tanda pengerjaan akhir, umumnya lambang , lambang dasar
yang baru, dan lambang tradisional, digunakan untuk menandakan permukaan yang
dimesin halus biasa.
9.
atau lebih lingkaran konsentrik, seperti untuk lubang yang dilubang benam, dikerucutbenam, atau ditap, mata panahnya harus menyentuh lingkaran terluar.