Anda di halaman 1dari 20

Aplikasi GUI Netbeans

Wawan Kusdiawan

Pendahuluan
NetBeans 6 adalah versi stabil terbaru dari IDE Netbeans, yang
dirilis oleh Sun Microsystem pada akhir November 2008.
Ada tambahan yang signifikan dalam Netbeans 6.0.1 ini.
Khususnya penyempurnaannya pada modul Matisse GUI Builder
(Project Matisse) untuk melakukan perancangan GUI yang
memakai konsep layout baru secara mudah. Konsep layout
yang boleh dikatakan mengubur berbagai macam layoutmanager yang tersedia, baik dari paket AWT maupun
JFC/Swing.

JFC/Swing Java klasik memakai package AWT untuk


pemrograman GUI. AWT bersifat heavyweight, yang kemudian
diperbaiki pada paket Swing. Yang merupakan paket dari JFC
(Java Foundation Classes).

Prerequisites
Sistem Operasi yang didukung oleh paket
JDK dan IDE Netbeans (Microsoft Windows,
Gnu/Linux, Solaris-sparc, Solaris-x86, MacOS)
Netbeans IDE 5 or higher.
Java Standard Development Kit (JDK)
version 1.4.2 or 5.0 or higher
Kemampuan Dasar bahasa pemrograman
Java
Harus nyaman dengan tampilan IDE
Netbeans

JAVA GUI HISTORY


Abstract Window Toolkit (AWT)
AWT memberikan beberapa komponen yang
sederhana, tidak sebanyak Swing
Memiliki beberapa masalah dalam
pengimplementasiannya awal tahun 1996
AWT menggambar/membuat interface dengan
menggunakan native peers pembuatan
tombol AWT membuat hubungan yang sinkron
dengan (Unix, Mac, Win 32) terhadap suatu
screen,
Keuntungan : aplikasi AWT memiliki penampilan
yang asli/lugas (bawaan SO)

JAVA GUI HISTORY


Swing juga disebut dengan JFC
Di implementasikan oleh Java seperti
bytecode yang dapat berjalan ke semua
platform
Swing memiliki 10 kali lebih banyak class,
dan kemampuan dibanding AWT
Swing memiliki look-and-feel yang
pluggable. Terlihat ketika pembuatan
tombol

Pemrograman GUI di
Netbeans
Jalankan Terlebih dulu IDE Netbeans

Tunggu.... sebentar
Lalu akan muncul tampilan awal halaman welcome

Didalam Netbeans, semua perancangan dan


pemrograman dilakukan di dalam kerangka
sebuah proyek. Proyek Netbeans merupakan
sekumpulan file yang di kelompokkan dalam
satu kesatuan.
Pada umumnya sebuah proyek, beserta file-file
isinya, akan ditempatkan dalam satu direktory
(folder). Meskipun demikian ada juga proyek
yang dapat menangani file-file yang terpisah
direktorinya.
Daftar jendela-jendela pokok dari Netbeans
dapat dilihat dalam tabel dibawah ini

CREATE PROJECT
Sebuah program java dalam netbeans
selalu berada dalam sebuah lingkup
yang disebut proyek. Semua sumber
program, baik berupa file, gambar,
form, file web dan sebagainya berada
didalam sebuah proyek.
Jadi pertama-tama dalam membuat
program java kita terlebih dahulu harus
membuat project.

Jalankan
menu
File|Project
(atau
Ctrl+Shift+N). Untuk membuka dialog
New Project

Dalam dialog pilih kategori Categories=Java,


Projects=Java Application. Lalu klik Next

Pada langkah kedua, pilih terlebih dahulu


lokasi proyek. Klik pada tombol Browse di
sebelah kanan isian Project Location. Maka
akan ditampilkan dialog Select Project
Location.
Lalu isi nama proyek anda. Perhatikan bahwa
Proyek Folder secara otomatis akan diset
sesuai dengan nama project.
Centang pada pilihan Set As Main Project dan
centang juga pada pilihan Create Main Class.
Isikan nama main-class terserah anda.
Terakhir, klik pada tombol Finish

Di dalam netbeans akan dibuka secara


otomatis file utama Java bernama
Main.java.

Lihatlah pada jendela Source-Editor,


yang di dalamnya dapat ditemukan
deklarasi
/*
* To change this template, choose Tools | Templates
* and open the template in the editor.
*/
package javaapplication5;
/**
*
* @author Adif
*/
public class Main {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
}
}

Dalam kode program terdapat beberapa blok


komentar yang diawali dengan /* dan diakhiri
dengan */. Ini merupakan teks dokumentasi Javadoc.
Perhatikan
konstruktor
Main()
yang
telah
ditambahkan, serta method utama main(). Secara
otomatis.
Aturan Utama dari kelas dan file Java:
Setiap kelas Java (dengan modifier public) selalu
disimpan dalam satu file dengan nama file yang
sama dengan nama kelas. Dalam contoh diatas
nama kelas Main sehingga nama file Java itu adalah:
Main.java
(Kelas dengan modifier non-public diperbolehkan
berada dalam file yang sama dengan kelas public)

BUILD PROJECT
Setelah membuat program Java, maka dapat
dilakukan proses build terhadap proyek. Proses
build berarti juga melakukan kompilasi terhadap
file atau file-file Java yang ada dalam proyek.
Jalankan menu Build | Build Main Project (atau
tekan F11). Proses tersebut juga dapat
dilakukan melalu jendela Projects, caranya klik
kanan pada node proyek, maka akan tampil
menu popup yang disebut menu kontekstual.
Lalu pilih menu Build
Perhatikan jendela output yang ditampilkan
dibagian bawah dari IDE, yang akan ditampilkan
pesan berupa hasil dari proses build

Pesan BUILD SUCCESSFUL menandakan proses build berjalan dengan baik. Ini
berarti tidak terjadi kesalahan program. Jika ada kesalahan maka akan
ditampilkan pesan error yang berarti kita harus meneliti dan membetulkan
terlebih dulu kesalahan dalam program.
Bukalah jendela Files. Buka node build | classes | [nama_project]. Akan terlihat
sebuah file bernama Main.class. File ini merupakan file binary Java, hasil output
dari proses kompilasi terhadap file Main.java
File Main.class juga dihasilkan dalam bentuk JAR (Java Archive). Dalam contoh
ini, file JAR berada pada folder dist bernama [nama_project].jar

Jika kita ingin melakukan distribusi program, maka file JAR ini dapat
didistribusikan.

Anda mungkin juga menyukai