AFASIA
SKDI 2
Pembimbing :
dr. Hj. Supraptiningsih, Sp. S
Disusun oleh :
Tasiya Ocvianty
Devi Chintya Kumalasari
Ivan Firmansyah
SMF ILMU PENYAKIT SARAF
RSD dr. SOEBANDI JEMBER
2016
AFASIA: SKDI 2
Tingkat Kemampuan 2: Mendiagnosis dan Merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap
penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat
bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga
mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. S
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 61 tahun
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Alamat
: Krajan RT/RW 2/4, Tanggul Kulon, Jember
No. Reg : 12.32.10
Tgl MRS : 4 Mei 2016 (20.15 WIB)
Tgl pemeriksaan : 9 Mei 2016 (15.15 WIB)
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pasien tidak bisa bicara
Riwayat Penyakit Sekarang
Dilakukan heteroanamnesis ke keluarga (anak) pasien.
Pasien datang ke RS mengeluh tiba - tiba tidak bisa bicara sejak 1 hari yang lalu,
hari selasa sekitar pukul 09.00 (3/5/2016). Pasien tidak merespon sama sekali dengan
orang sekitarnya. Keluhan ini diawali dengan tiba-tiba lengan dan tungkai kanan pasien
lemas dan tidak bisa digerakan sama sekali saat akan ke kamar mandi setelah bangun
tidur 06.00 di hari yang sama (3/5/2016). kemudian pasien sempat meminta tolong
anaknya untuk membantunya bangun dari kasur dengan suara terbata-bata seakan akan
sulit untuk mengeluarkan suara hingga akhirnya pasien tidak bisa bicara sama sekali.
4
ANAMNESIS
Sejak saat itu juga lengan dan tungkai kanan pasien tidak
bergerak sama sekali dan pasien hanya bisa menggerakan lengan kiri
dan tungkai kiri nya saja. Pasien tidak pernah terjatuh sebelumnya.
Pasien juga tidak sempat pingsan maupun kejang. Riwayat sakit kepala
sebelumnya pun disangkal. Sebelum keluhan muncul, pasien dapat
diajak bicara dengan lancar dan respon dengan orang disekitarnya serta
dapat beraktivitas normal. Anak pasien mengatakan bahwa pasien
memiliki riwayat darah tinggi dan kencing manis sejak 10 tahun terakhir
namun jarang kontrol untuk melakukan pengobatan. Pasien juga
merupakan perokok berat, bisa menghabiskan 5-10 batang per harinya.
5
(-)
Riwayat Pengobatan
(+)
(+)
Keadaan Psikososial
Pasien memiliki istri dan 1 anak. Pasien bekerja sehari-hari sebagai
wiraswastawan. Pasien tinggal bersama istri dan anaknya. Hubungan pasien
dengan keluarga dan tetangganya baik.
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah
: 130/90 mmHg
Nadi
: 82 x/menit
Suhu Axilla
: 36,6 C
RR
: 20 x/menit
: Normocephal
Mata
Sklera
: Ikterik (-)
Mulut
Lain-lain
: dbn
LEHER
Struma
: Tidak ditemukan
Bendungan vena
Lain-lain
: Tidak ditemukan
: dbn
9
Jantung
-Inspeksi
-Palpasi
-Perkusi
-Auskultasi : S1 S2 Tunggal
Paru-paru
-Inspeksi
: Simetris +/+
-Palpasi
-Perkusi
: Sonor +/+
: dbn
10
: dBn
EKSTREMITAS
Superior
Inferior
11
: Datar
Proses berfikir
o Bentuk
: SDE
o Arus
: SDE
o Isi
: SDE
Kecerdasan
: SDE
Pencerapan
: SDE
Kemauan
: Menurun
Psikomotor
: SDE
Ingatan
: SDE
12
STATUS NEUROLOGIK
KEADAAN UMUM
Kesadaran
o Kwalitatif
: Compos mentis
o Kuantitatif
: GCS : 4-X-5
Pembicaraan
o Disartria: sde
o Monoton
: sde
o Scanning
: sde
13
Map, bola, kereta, rumah sakit, sungai barito, lapangan latihan, kereta api malam, besok aku
pergi dinas, rumah ini selalu rapi, sukur anak itu naik kelas, seandainya si amat tidak kena
influenza
interpretasi : Pasien tidak merespon (Buruk)
Pemeriksaan Menamai dan menemukan kata
Objek yang ada di ruangan : meja, kursi, lampu, pintu, jendela
Bagian tubuh : mata, hidung, gigi, ibu jari, lutut
Warna : merah, biru, hijau, kuning, kelabu
Bagian dari objek : jarum jam, lensa kacamata, sol sepatu, kepala ikat pinggang, bingkai
kacamata
15
16
17
Kepala
o Asimetri
: Tidak ditemukan
o Sikap Paksa
: Tidak ditemukan
o Tortikolis
: Tidak ditemukan
o Lain-lain
: dbn
Muka
o Mask
o Myopatik
o Full Moon
o Lain-lain
: Tidak di temukan
: Tidak di temukan
: Tidak ditemukan
: dbn
18
PEMERIKSAAN KHUSUS
1. RANGSANGAN SELAPUT OTAK
oKaku kuduk
: (-)
oKernig
: (-)
oBrudzinski I
: (-)
oBrudzinski II
: (-)
oLaseque Test
: (-)
19
2. SARAF OTAK
N. I
Kanan
Kiri
Hypo/ Anosmia
SDE
SDE
Parosmia
SDE
SDE
Halusinasi
SDE
SDE
Kanan
Kiri
N. II
Visus
SDE
SDE
Tajam Penglihatan
SDE
SDE
Melihat warna
SDE
SDE
Funduskopi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
20
N. III, N. IV, N. VI
Kanan
Kiri
Sentral
sentral
- Ke nasal
SDE
SDE
- Ke temporal atas
SDE
SDE
- Ke bawah
SDE
SDE
- Ke atas
SDE
SDE
- Ke temporal bawah
SDE
SDE
Eksophtalmus
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Pupil
Kanan
Kiri
- Bentuk
Reguler
Reguler
- Lebar
3mm
3mm
- Perbedaan lebar
21
N. V
Kanan
Kiri
Cabang Motorik
- Otot masseter
SDE
SDE
- Otot temporal
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
- I
SDE
SDE
- II
SDE
SDE
- III
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
Cabang Sensorik
22
N. VII
Waktu diam
- Kerutan dahi
- Tinggi Alis
- Sudut mata
- Lipatan nasolabial
Waktu gerak
- Mengerutkan dahi
: SDE
- Menutup mata
: SDE
- Mencucu bersiul
: SDE
- Memperlihatkan gigi
: SDE
: -/-
: TDL
23
N. VIII
Vestibular
Kanan
Kiri
- Vertigo
(-)
(-)
- Nistagmus ke
(-)
(-)
- Tinitus aureum
SDE
SDE
- Tes Kalori:
Kochlear
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Kanan
Kiri
- Weber
SDE
SDE
- Rhinne
SDE
SDE
- Schwabach
SDE
SDE
- Tuli konduktif
SDE
SDE
- Tuli perseptif
SDE
SDE
24
N. IX, N. X
Bagian Motorik
- Suara biasa/ parau/ tak bersuara
: SDE
- Kedudukan uvula
: SDE
: SDE
- Detak jantung
: 82 x/menit
- Menelan
: SDE
- Bising usus
Bagian Sensorik
-
: tak bersuara
: SDE
Reflek-reflek
- Refleks oculo-cardiac
: (+) 78 x/menit
- Refleks carotico-cardiac
: (+)
- Refleks muntah
: (+)
: (+)
25
N. XI
Kanan
Kiri
Mengangkat bahu
SDE
SDE
Memalingkan kepala
SDE
SDE
N. XII
Kedudukan lidah
- Waktu istirahat
: SDE
- Waktu gerak
: SDE
Atrofi
SDE
SDE
Fasikulasi/ tremor
SDE
SDE
SDE
SDE
26
EXTREMITAS
A.SUPERIOR
Inspeksi
Palpasi
: konsistensi kenyal
Perkusi
27
Motorik
Kekuatan otot
Lengan
Ka
Ki
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
Tonus otot
dBN
dBN
Refleks fisiologis
: BPR :
(+) Normal
(+) Normal
TPR:
(+) Normal
(+) Normal
Refleks patologis:
Hoffman
:(-)
Tromner
:(-)
28
Sensibilitas
Eksteroseptik
- Rasa nyeri superfisial
- Rasa suhu (panas/ dingin)
- Rasa raba ringan
Propioseptik
- Rasa getar
- Rasa tekan
- Rasa nyeri tekan
- Rasa gerak dan posisi
Enteroseptik
- Referred pain
Rasa kombinasi
- Stereognosis
- Barognosis
- Graphestesia
- Sensory extinction
- Loss of body image
- Two point tactile discrimination
Ka
Ki
:
:
:
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
:
:
:
:
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
:
:
:
:
:
:
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
29
INFERIOR
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Kekuatan otot
Tungkai
Kanan
Kiri
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
:
:
SDE
SDE
SDE
SDE
30
Kanan
Kiri
Tonus otot
dBN
dBN
Refleks fisiologis
: KPR :
(+) Normal
(+) Normal
APR :
(+) Normal
(+) Normal
Refleks patologis
Babinsky
Chaddok
Openheim
Scaeffer
(-)
(-)
(-)
(-)
Gordon
Gonda
:
(-)
:
:
(-)
(-)
(-)
:
(-)
(-)
(-)
(-)
31
Sensibilitas
Eksteroseptik
- Rasa nyeri superfisial
- Rasa suhu (panas/ dingin)
- Rasa raba ringan
Propioseptik
- Rasa getar
- Rasa tekan
- Rasa nyeri tekan
- Rasa gerak dan posisi
Enteroseptik
- Referred pain
Rasa kombinasi
- Stereognosis
- Barognosis
- Graphestesia
- Sensory extinction
- Loss of body image
- Two point tactile discrimination
Ka
Ki
:
:
:
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
:
:
:
:
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
:
:
:
:
:
:
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
32
BADAN
Inspeksi
Palpasi
Otot perut
Otot pinggang
Kedudukan diafragma
: Gerak
Istirahat
: Simetris (dbn)
: Simetris (dbn)
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
Motorik
Gerakan cervical vertebrae
- Fleksi : SDE
- Ekstensi
: SDE
- Rotasi : SDE
- Lateral deviation : SDE
33
: SDE
- Ekstensi
: SDE
- Lateral deviation
: SDE
Refleks-refleks
- Refleks dinding abdomen
: (+)
- Refleks interskapula
: (+)
- Refleks gluteal
: (+)
- Refleks cremaster
: (+)
- Refleks anal
: (+)
34
: SDE
-Jari tangan-hidung
: SDE
: SDE
: SDE
: SDE
: SDE
: SDE
-Tandem walking
: SDE
: SDE
-Jalan mundur
: SDE
-Hopping
: SDE
: SDE
: SDE
35
FUNGSI LUHUR
-Apraksia
: SDE
-Alexia
: SDE
-Agraphia
: SDE
-Acalculia
: SDE
-Finger agnosia
: SDE
: SDE
36
REFLEKS PRIMITIF
Grasp refleks
: (-)
Snout refleks
: (-)
Sucking refleks
: (-)
Palmo-mental refleks
: (-)
SISTEM VEGETATIF
Miksi
Defekasi
Sekresi keringat
: normal
37
Keluhan Utama
Resume
38
39
Status Neurologis
1. GCS
: 4-x-5
2. Meningeal sign: KK (-), K (-), L (-), BI (-), BII (-)
3. N. Cranialis : N.III : Pupil isokor, bulat, 3mm/3mm, Reflek cahaya +/+
N. VII: diam/gerak : simetris / simetris
N. XII: diam gerak : simetris/ simetris
4. Motorik
: KO sde sde
TO normal normal
sde sde
normal normal
40
RF
BPR +N + N
TPR + N + N
KPR + N + N
APR + N + N
RP
O
G
G
S
5. Sensorik
: sde
6. Otonom
: BAK ( + ) Via DC
H
T
B
C
-
: dbn
41
42
43
Pemeriksaan
Penunjang
CT scan
44
Laboratorium (5/5/2016)
45
Diagnosa
Diagnosa Klinik
Afasia global
Hemiplegi Dextra
Diagnosa Topikal
Hemisfer Cerebri Sinistra
Diagnosa Etiologi
Stroke emboli transformasi perdarahan
Hipertensi
Diabetes Mellitus
46
Penatalaksanaan
Farmakoterapi
-Bed rest head trunk 30 derajat
-Inf PZ 14 tpm
-O2 masker 8 lpm
-Pasang NGT 4 kateter
-Inj. CDP cholin 2x250 mg IV
-Inj. Novalgin 3x 1000 mg IV
-Inj. Ranitidin 2x 50 mg IV
Terapi jantung :
-Valsartan 80 mg 1x1
47
Prognosis
Ad vitam
: dubia
Ad sanationam : dubia
Ad fungtionam : dubia
48
TERIMA KASIH
49