IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. S
: 53 tahun
Pekerjaan
: Buruh
Agama
: Islam
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit
PasienSekarang
datang dengan keluhan pingsan sejak satu
jam SMRS. Pasien tiba-tiba mendadak pingsan.
Pasien juga merasakan lemas dirasakan setelah
pasien pulang dari rawat inap di RSUD Adjidarmo
2 minggu yang lalu. Baik saat istirahat maupun
aktivitas pasien tetap merasa lemas.
Riwayat Penyakit
Dahulu
Pasien diketahui hipertensi sejak 5 tahun
yang lalu, selama ini tidak teratur minum
obat.
Riwayat Penyakit
Keluarga
Riwayat Kebiasaan
Pasien merokok sejak SMP 1
bungkus/hari, berhenti sejak 3 tahun
yang lalu
Pasien suka mengkonsumsi makanan
manis
Pasien jarang melakukan olahraga.
Penggunaan alkohol dan promiskuistas
disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 7 agustus 2015 di
bangsal Markisa RSUD Adjidarmo
Keadaan umum : Tampak
sakit sedang
Kesadaran
Mentis
Sikap
: Kompos
: Berbaring
Kooperasi : Kooperatif
Keadaan Gizi : Normal
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 170 cm
BMI : 19,03
Pernapasan : 20 x/ menit,
regular, kedalaman cukup
Suhu
: 37,1 C (axilla)
Kepala :
Normocephal, deformitas (-), rambut hitam
tersebar merata, tidak mudah dicabut.
Mata :
Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-),
refleks cahaya langsung & tak langsung +/+,
pupil bulat isokor 3mm/3mm, lensa keruh.
Telinga :
Normotia, nyeri tekan tragus -/-, serumen -/-,
liang telinga lapang, membran timpani intak.
Hidung :
Septum deviasi (-), napas cuping hidung -/-,
mukosa hiperemis -/-, sekret -/-
Mulut :
Sianosis (-), oral hygiene baik, mukosa
lembab, atrofi papil (-), faring hiperemis (-),
tonsil T1/T1, uvula ditengah dan simetris.
Leher :
JVP 5 -2 cmH2O, KGB & tiroid tidak teraba
membesar.
Thoraks
Jantung
Inspeksi :
Pulsasi ictus cordis tidak terihat.
Palpasi :
Pulsasi ictus cordis teraba ICS V
2 jari medial dari linea
midklavikula sinistra
Perkusi :
Batas jantung kanan : ICS IV
linea sternalis dextra
Batas jantung kiri : ICS V 2 jari
medial linea midklavikula
sinistra
Pinggang jantung : ICS II linea
parasternalis sinistra
Auskultasi :
Bunyi Jantung I dan II normal,
murmur (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi :
Simetris saat statis dan
dinamis, retraksi sela iga (-)
Palpasi
Ekspansi dada simetris, vokal
fremitus simetris
Perkusi
Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi
Vesikuler +/+, rhonki -/-,
wheezing -/-
Abdomen
Inspeksi
Buncit, benjolan (-), caput
meduse (-)
Palpasi
Lemas, nyeri tekan (-),
hepatomegali (-),
spleenomegali (-)
Perkusi
shifting dullness (-)
Auskultasi
Bising usus (+) normal
Ekstremitas
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Leukosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
MCV
MCH
MCHC
Trombosit
6.060 N
4,22 L
10,90 L
34,2 L
81,0 N
25,8 L
31,9 L
275.000
3.800 10.600
4.40 5.90
13,20 17,30
40,0 52,0
80,0 100.0
26,0 34,0
32,0 36,0
150.000 440.000
0N
0L
0L
88 H
10 L
12 H
01%
24%
35%
50 70 %
25 40 %
28%
Fungsi Hati
SGOT
SGPT
15 N
5N
<50
<50
Diabetes
Glukos Sewaktu
Hba1c
43
7,0
<140 mg/dl
<6,5
Fungsi Ginjal
Ureum
Kreatinin
40,17
2,10
20.00 40,00
0,62 1,10
Elektrolit
Natrium
Kalium
Chlorida
136 N
4,2 N
101 N
135 147
3,5 5.0
95 105
RESUME
Pasien datang dengan keluhan pingsan sejak
satu jam SMRS. Pingsan dirasakan tiba-tiba.
Pasien juga merasakan lemas dirasakan
setelah pasien pulang dari rawat inap di RSUD
Adjidarmo 2 minggu yang lalu. Baik saat
istirahat maupun aktivitas pasien tetap merasa
lemas.
Pasien juga merasakan sakit kepala dan sering
merasa lapar. Setiap hari pasien makan 3x
namun tidak sebanyak biasanya karena nafsu
makan berkurang.
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
ANJURAN
KGDH
Profil lipid
Urin lengkap
Konsul spesialis mata
Penatalaksanaan
Non Medikamentosa
Bedrest total
Diet DM
Medikamentosa
Bicnat 3x1
CaCo3 3x1
B12 3x1
Sohobion 1x1
Omz 1x1
Observasi GDS/jam
Chart Title
250
200
150
100
50
GDS
21.00
D40% 04.00
2 Fl
22.00
05.00
23.00
06.00
Ekstra
teh
00.00
07.00
01.00
08.00
02.00
09.00
03.00
D40%
1 Fl
Follow UP 1
A:
O : TSS/CM
vesikuler,
P:
Follow UP 2
O : TSS/CM
A:
vesikuler,
P:
Follow UP 3
O : TSS/CM
A:
vesikuler,
P:
KGDH 1
KGDH2
06.00
11.00
16.00
KGDH 3
22.00
Prognosis
Ad Vitam
: Bonam
Ad Fungsionam : Dubia at bonam
Ad Sanationam : Dubia at bonam
Pembahasan
Diabetes Melitus
Diagnosis
Keluhan klasik DM
berupa : poliuria,
polidipsia, polifagia, dan
penurunan berat badan
yang tidak dapat
dijelaskan sebabnya.
Komplikasi
Akut
Ketoasidosis Diabetic
(KAD)
Status Hiperglikemi
Hiperosmolar
Hipoglikemia
Kronik
Makroangiopati
Pembuluh darah
jantung
PAD
Pembuluh darah
otak
Mikroangiopati
Retinopati diabetic
nefropati diabetic
Neuropati
Hipoglikemia
Epidemiologi
Studi di Inggris menunjukkan pasien
dg DM tipe 2 risiko hipoglikemia berat
rendah dalam beberapa tahun pertama
(7%) dan Meningkat 25% dalam
perjalanan diabetes.
Prevalensi DM tipe 2 sekitar 20x lipat
lebih tinggi daripada DM tipe 1, yang
pada akhirnya memerlukan
pengobatan insulin sehingga sebagian
besar menjadi hipoglikemia.
(50-60
mg/dl)
Sedang
Simtomatik,
dapat
diatasi
sendiri,
(<50
menimbulkan
mg/dl)
Berat
(<35
mg/dl)
terapi
parenteral
(glukagon
Neuroglikopenik
Malaise
Berkeringat
Bingung (confusion)
Mual
Jantung berdebar
Mengantuk
Sakit kepala
Tremor
Sulit berbicara
Lapar
Inkoordinasi
Perilaku
yang
berbeda
Gangguan visual
Parestesi
Diagnosis
Gejala dan Tanda Klinis
Pemeriksaan
Fisik
TRIAD
Kadar gula darah
WHIPPLE
<60mg/dl
Diaphoresis
Tekanan darah
Pucat
Penurunan kesadaran
Adanya gejala
hipoglikemia :
PENATALAKSANAAN
Terapi Hipoglikemia pasien
sadar
Terapi Hipoglikemia
Tidak Sadar
Larutan D40% 2 Fl (50ml) bolus IV
IVFD D10% 500 cc/6jam
Cek GDS
GDS
>100mg/dl:
3x
berturut2 pantau tiap 2
jam pantau tiap 4 jam
pantau tiap 6 jam
GDS
>200mg/dl :
ganti infus dg
D5% atau NaCl
0.9%
Daftar Pustaka
PAPDI