Golongan
Nama Generik
Salbutamol
Agonis 2
selektif
Terbutalin
EFFICACY
Farmakodinamik Farmakokinetik
- Melalui aktivasi
A : salbutamol
inhalasi secara
reseptor 2
cepat di absorbsi
menimbulkan
5-15 nenit
relaksasi otot
mencapai parupolos melalui
paru dan bekerja
CAMP
intraseluler yang langsung pada
otot polos.
mengaktivasi
bronkus.
protein kinase
- Bronchodilatasi D : Salbutamol
tidak terikat pada
& Hambat
protein plasma .
pelepasan
E: 77-97 %
mediator o/
diekskresi melalui
mastcell
urin.
oral : tab 2-4mg
2-3x/hari
inhalasi : 100
mcq
SAFETY
Efek Samping
Tremor ringan,
palpitasi, mual,
pusing, mulut kering,
kram otot ,
hipokalemi
SUITABILITY
Peringatan
Hipersensitif
Pemantauan pada
pengguna yang hamil
atau laktasi,
hipertyroid, ggn
konvulsi, penyakit
jantung parah.
Interaksi obat dengan
propanolol, MAOI,
adrenergik lain,
antidepresan trisiklis.
- Melalui aktivasi
reseptor 2
menimbulkan
relaksasi otot
polos.
- Bronchodilatasi
& Hambat
pelepasan
mediator o/
mastcell
Tremor otot
rangka,
kegelisahan,
kadang-kadang
kelemahan..
Rasa gugup,
takikardi,
palpitasi, ngantuk,
nyeri kepala,
nausea, muntah,
dan berkeringat
terutama pada
pemberian per
oral.,
Hipertensi, penyakit
jantung koroner,
gagal jantumg
kongestif, hipertiroid
dan diabetes.
- Pada dosis
kecil kerja obat
ini pada
reseptor 2
jauh lebih kuat
daripada
kerjanya pada
reseptor 1,
tetapi bila
dosisnya di
tinggikan,
selektifitas ini
hilang.
Dosis :
1. Inhalasi/
aerosol 0,2
mg/semprot
2. Oral
(efektif)Tabl
COST
Rp. 11.000 tablet
( 4 mg).
TAB : Rp.1.100
(2,5 mg)
Dipilih Salbutamol karena: agonist 2 selektif short acting yang paling efektif dibandingkan jenis lainnya. Meskipun harganya relatif sedikit
lebih mahal akan tetapi pada pasien tidak memberatkan bila dibandingkan dengan efektifitas kerja obat.