Sindrom Nefrotik E
Sindrom Nefrotik E
SINDROMA NEFROTIK
A. Definisi
Sindrom nefrotik (SN) merupakan penyakit ginjal dengan gejala proteinuria
masif > 3 g/hari, hipoalbuminemia < 3 g/dl, edema, hiperlipidemia, lipiduria dan
hiperkoagulabilitas terkait kelainan glomerulus akibat penyakit tertentu atau
tidak diketahui.1,2,3,4
B. Etiologi
Berdasarkan etiologinya, SN dapat dibagi menjadi SN primer (idiopatik) yang
berhubungan dengan kelainan primer glomerulus dengan sebab tidak diketahui
dan SN sekunder yang disebabkan oleh penyakit tertentu. 1
Saat ini gangguan imunitas yang diperantarai oleh sel T diduga menjadi
penyebab SN. Hal ini didukung oleh bukti adanya peningkatan konsentrasi
neopterin serum dan rasio neopterin/kreatinin urin serta peningkatan aktivasi sel
T dalam darah perifer pasien SN yang mencerminkan kelainan imunitas yang
diperantarai sel T. 1
Tabel 1. Penyebab SN yang jarang dijumpai 2
dan MCD
mengalami peningkatan
dengan
keganasan
limfoproliferatif
seperti
limfoma
Infeksi HIV
Infeksi HIV
- Sialidosis
Diabetes melitus
Penyakit Fabry
Oligonefropati kongenital
1. Agenesis renal unilateral
2. Oligomeganefronia
Lain-lain
5. Fibrillary-Immunatactoid Glomerulopathy
Kasus ini hanya terjadi pada 1% dari semua diagnosis berdasarkan biopsi
ginjal . Pada semua kasus ini terjadi proteinuria dan lebih dari 50%
mengalami SN. Gambaran penyakit ini ialah :
nefropati membranosa.8
E. Diagnosis
Diagnosis SN dibuat berdasarkan gambaran klinis dan pemeriksaan laboratorium
berupa proteinuri masif (> 3,5 g/1,73 m2 luas permukaan tubuh/hari),
hipoalbuminemi
(<3
g/dl),
edema,
hiperlipidemi,
lipiduri
dan
hiperkoagulabilitas. Pemeriksaan tambahan seperti venografi diperlukan untuk
menegakkan diagnosis trombosis vena yang dapat terjadi akibat
hiperkoagulabilitas. Pada SN primer untuk menentukan jenis kelainan
histopatologi ginjal yang menentukan prognosis dan respon terhadap terapi,
diperlukan biopsi ginjal. 1
F. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan SN meliputi :3
diuretik
ditujukan
untuk
menekan
edema
dengan
pasien dapat mengalami reduksi edema dengan penurunan berat badan 12 pon setiap harinya bahkan pada pasien dengan edema masif karena
hipotensi dapat terjadi bila cairan hilang terlalu cepat.
11
Beberapa
ginjal
serta
menekan
Klorambucil
A.
Pemberian
klorambucil
dapat
DAFTAR PUSTAKA
1. Gunawan C. Sindrom Nefrotik : Patogenesis dan Penatalaksanaan. Cermin Dunia
Kedokteran
2. Orth SR, Ritz E. The Nephrotic Syndrome. N Engl J Med 1998;338(17):1202-9
3. Brady HR, OMeare Y, Brenner BM. The Major Glomerulopathies. Dalam :
Braunwald, Fauci, Kasper, Hauser, Longo, Jameson, penyunting. Harrisons
Principles of Internal Medicine. Edisi ke-15. Mc Graw Hill 2001. h 1584-88
4. Sumboonnanonda A, Chongchate N, Suntornpoch V, Pattaragarn A, Supavekin S.
Difficult to Treat Nephrotic Syndrome: Management and Outcome. J Med Assoc
Thai 2005;8(8):S142-8
5. Schwarz A. New Aspect of Treatment of Nephrotic Syndrome. J Am Soc Nephrol
2001;12:544-47
6. Roth KS, Amaker BH, Chan JCM. Nephrotic Syndrome : Pathogenesis and
Management. Pediatr Rev 2002;23:237-44
7. Lingappa VR. Renal Disease. Dalam : McPhee SJ, Lingappa VR, Ganong WF,
Lange JD, penyunting. Pathophysiology of Disease : an introduction to clinical
Medicine.Edisi ke 3. New York: Mc Graw Hill. 1999. h.400-2
8. Darmawan J. Remisi Lengkap Proteinuri dan Remisi bebas terapi Sindrom
Nefrotik (Pengamatan 10 tahun). Maj Kedokt Indon 2000;50(6):312-16
9. Hamm LL, Batuman V. Edema in the Nephrotic Syndrome : New Aspect of an Old
Enigma. J Am Soc Nephrol 2003;14:3288-9
10. Ahmed M, Solangi K, Abbi R, Adler S. Nephrotic Syndrome, renal Failure and
Renal Malignancy : An Unsual tumor-associated Glomerulonephritis. Am J Soc
Nephrol 1997;8:848-52
11. Appel GB. Improved Outcomes in Nephrotic Syndrome. CCJM 2006;73(2):161-8
12. Yogiantoro M. The Management of Nephrotic Syndrome. Dalam : Adi S, Setiawan
PB, Yogiantoro M, Pranawa, Tjokroprawiro, penyunting. Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan XVI. Surabaya 18-19 Agustus 2001. h.95-111
13. Kashif W, Siddiqi N, Dincer HE, Dincer AP, Hirsch S. Proteinuria : How to
Evaluate an Important Finding. CCJM 2003;70(6):535-42
14. Schwarz A. New Aspects of The Treatment of Nephrotic Syndrome. J Am Soc
Nephrol 2001;12:544-7