Anda di halaman 1dari 10

EPIDEMIOLOGI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

EPIDEMIOLOGI DALAM PELAYANAN


KEBIDANAN

KELOMPOK 4
ANGGOTA :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

DIAN PRATIWI
(04.11.008)
HERLINA PRANATA (04.11.015)
RESISKA REWENITA(04.11.034)
RIEZKI SAFRIANI
(04.11.035)
SOPIAH
(04.11.043)
TATI SUSMITA
(04.11.047)
YESI ASTRIANA
(04.11.054)
DOSEN PEMBIMBING : ELINA, SKM., MSi

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2012/2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah berkenan memberi
petunjuk dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul

EPIDEMIOLOGI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN Dalam menyelesaikan


makalah ini banyak mendapat bantuan dan dukungan. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Elina, SKM., MSi selaku dosen pembimbing dan
kepada teman-teman yang sudah memberikan bantuan dan masukan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyajikan yang terbaik, namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang
bersifat membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dipergunakan
dengan sebaik-baiknya.

Palembang, Februari 2013

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................1
1.4 Manfaat/Kegunaan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, Tujuan/Kegunaan Epidemiologi dalam Pelayanan Kebidanan......................2
2.2 Terjadinya Penyakit/Masalah............................................................................................2
2.3 Faktor Resiko Terjadinya Masalah Kesehatan..................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................6
3.2 Saran..................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Epidemiologi sebagai suatu ilmu berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan itu
dilaterbelakangi oleh beberapa hal yaitu tantangan zaman dimana terjadi perubahan masalah
dan perubahan pola penyakit. Sewaktu zaman John Snow, epidemiologi mengarahkan
dirinya untuk masalah penyakit infeksi dan wabah. Dewasa ini telah terjadi perubahan pola
penyakit ke arah penyakit tidak menular, dan epidemiologi tidak hanya dihadapkan dengan
masalah penyakit semata tetapi hal-hal baik yang berkaitan langsung ataupun tidak
langsung dengan penyakit, serta masalah kesehatan secara umum dan perkembangan ilmu
pengetahuan lainnya.
Pengetahuan kedokteran klinik berkembang begitu pesat disamping perkembangan
ilmu-ilmu lainnya seperti biostatistik, administrasi dan ilmu perilaku. Perkembangan ilmuilmu ini juga membuat ilmu epidemiologi semakin berkembang.Dengan demikian,
terjadilah perubahan dan perkembangan dasar berpikir para ahli kesehatan masyarakat,
khususnya epidemiologi dari masa ke masa sesuai dengan kondisi zaman dimana mereka
berada.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan epidemiologi?
2. Apa saja tujuan/kegunaan epidemiologi?
3. Menjelaskan bagaimana terjadinya penyakit/ masalah?
1. 3 TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain :
1. Mengetahui pengertian epidemiologi.
2. Mengetahui apa saja tujuan/kegunaan epidemiologi.
3. Mengetahui bagaimana terjadinya penyakit dan masalah.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

PENGERTIAN,

TUJUAN/KEGUNAAN

EPIDEMIOLOGI

DALAM

PELAYANAN KEBIDANAN
Epidemiologi merupakan suatu cabang ilmu kesehatan untuk menganalisis sifat dan
penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu penduduk tertentu serta mempelajari
sebab timbulnya masalah serta gangguan kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan
maupun penanggulangannya. (Noor, 2000)

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat, penyebab, pengendalian,


dan faktor faktor yang mempengaruhi frekuensi dan distribusi penyakit, kecacatan, dan
kematian dalam populasi manusia. Epidemiologi juga meliputi pemberian ciri pada
distribusi

status

kesehatan,

penyakit,

atau

masalah

kesehatan

masyarakat

lainnyaberdasarkan usia, jenis kelamin, ras, geografi, agama, pendidikan, pekerjaan,


perilaku, waktu, tempat, orang dan sebagainya. (Timmreck, 2004)
Epidemiologi bersala dari kata Yunani, dan secara harfiah berarti :
Epi = di atas/ di antara/ yang ada diantara
Demos = populasi, orang, masyarakat
Logos = ilmu
Jadi epidemiologi secara bebas diartikan sebagai :

Ilmu yang mempelajari sesuatu (penyakit) yang ada di antara (yang melanda)

masyarakat/populasi.
Ilmu yang mempelajari epidemi/wabah dengan tujuan mengendalikannya dan mencegah
terulangnya kembali. (Slamet, 2005)
Epidemiologi dalam pelayanan kebidanan adalah epidemiologi yang mengkaji
distribusi serta determinan peristiwa morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang
terjadi dalam pelayanan kebidanan secara komprehensif. Artinya secara menyeluruh
menyangkut seluruh sistem kebidanan termasuk kesehatan ibu dan anak (KIA).
Pengertian pelayanan kebidanan adalah :

Penerapan

ilmu kebidanan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada klien yang

menjadi tanggung jawab bidan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir
(BBL) dan pelayanan Keluarga Berencana (KB) termasuk kesehatan reproduksi perempuan

dan pelayanan masyarakat.


Merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangan yang ditentukan,
dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya
keluarga sehat dan sejahtera.
Tujuan/kegunaan epidemiologi kebidanan ialah :

a. Untuk mengidentifikasi penyebab penyakit dan faktor-faktor resiko terjadinya penyakit yang
bisa menyerang ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas (42 hari setelah
persalinan) serta pada bayi dalam kandungan hingga dilahirkan sampai balita.
b. Diharapkan akan didapatkan teknik pencegahannya.

Mengenai kegunaan epidemiologi secara umum yang sesuai dengan tujuan


epidemiologi kebidanan kebidanan dalam prakteknya sebagai berikut :
a. Menguraikan distribusi dan besarnya masalah suatu penyakit dalam masyarakat.
b. Memberikan data untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program-program
pencegahan, pemberantasan dan pengobatan penyakit, serta untuk menentukan urutan
prioritas program-program diatas.
c. Mengenal faktor-faktor penyebab penyakit (patogenesis).
d. Membantu pekerjaan administrasi kesehatan.
e. Untuk meneliti dan mengevaluasi program pemberantasan penyakit dan masalah dalam
kesehatan.
f. Untuk mendapatkan data dalam upaya mengklasifikasi penyakit.
g. Untuk menyusun program pencegahan penyakit.
Kegunaan epidemiologi diatas dapat diringkas menjadi 3 hal, yakni :
1. Mendiskripsikan fenomena kesehatan masyarakat.
2. Mengkaji hubungan sebab-akibat.
3. Melakukan evaluasi program kesehatan dan program intervensi.
Pada umumnya tujuan atau kegunaan epidemiologi kebidanan ialah untuk
mengetahui faktor resiko pada ibu selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas, beserta
hasil konsepsinya, dan mempelajari teknik-teknik pencegahannya termasuk evaluasi
program kesehatan dan program intervensinya.
2.2 TERJADINYA PENYAKIT ATAU MASALAH KESEHATAN
Beberapa konsep epidemiologi tentang penularan penyakit yang berhubungan atau
mempengaruhi segitiga epidemiologi antara lain :
1. Benda tak hidup (fomite) adalah benda yang mempunyai peran dalam penularan
penyakit.Fomite dapat berupa pensil, pulpen, gelas, gagang pintu, pakaian, dan benda mati
lainnya yang menghantarkan infeksi akibat terkontaminasi organisme penyebab penyakit
yang kemudian disentuh orang lain.
2. Vektor adalah serangga misalnya lalat, kutu, nyamuk, hewan kecil seperti mencit, tikus tau
hewan pengerat lainnya. Vektor adalah setiap makhluk hidup selain manusia yang
membawa penyakit yang menyebar dan menjalani proses penularan penyakit.
3. Reservoir adalah manusia, hewan, tumbuhan, tanah, atau zat organik (seperti tinja dan
makanan) yang menjadi tempat tumbuh dan berkembang biak organisme infeksius.
4. Carier adalah tempat persinggahan organisme penyebab infeksi.

Cara Penularan Penyakit

Beberapa cara penularan penyakit telah diidentifikasikan, ada dua cara umum penularan
penyakit, Yaitu :
1. Penularan Langsung
Atau dikenal sebagai penularan dari orang ke orang adalah perpindahan
patogen atau agens secara langsung dan segera dari pejamu/reservoir ke pejamu yang
rentan. Contohnya seperti sentuhan kulit degan kulit, berciuman, atau hubungan seksual.
2. Penularan tidak langsung
Terjadi ketika patogen atau agens berpindah atau terbawa melalui beberapa item,
organisme, benda atau proses perantara menuju pejamu yang rentan sehingga menimbulkan
penyakit.
Penularan tidak langsung melalui beberapa penularan berikut :
a. Penularan airborne (melalui droplet atau partikel debu)
Terjadi ketika seseorang bersin, batuk atau berbicara, memercikkan patogen mikroskopik
yang terbawa dalam droplet ke udara dan dihirup oeh seseorang yanmg rentan yang berada
di dekatnya.
b. Penularan penyakit Vektorborne
Memiliki proses mekanisme yang sederhana seperti ketika patogen menggunakan pejamu
(lalat, nyamuk, kutu, tikus) sebagai mekanisme untuk menumpang, untuk memperoleh
makanan, atau sebagai proses perpindahan fisik untuk menyebar.

2.3 FAKTOR RESIKO TERJADINYA MASALAH KESEHATAN


Faktor Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Masalah Kesehatan yaitu :
1. Pejamu (host)
Adalah faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya
serta perjalanan suatu penyakit. Faktor tersebut banyak macamnya, antara lain :
a.

Faktor keturunan
Dalam dunia kedokteran dikenal berbagai penyakit yang dapat diturunkan seperti
penyakit alergis, kelainan jiwa dan beberapa penyakit kelainan darah.

b. Mekanisme pertahanan tubuh


Jika pertahanan tubuh baik maka dalam batas batas tertentu beberapa jenis
menyakit akan dapat diatasi.
c.

Umur
Pada saat ini banyak dikenal penyakit tertentu yang hanya menyerang golongan
umur tertentu misalnya penyakit campak, polio dan difteri yang banyak ditemukan pada
anak anak.

d. Jenis kelamin

Beberapa penyakit tertentu ditemukan hanya pada jenis kelamin tertentu saja
misalnya tumor leher rahim ditemukan pada wanita.
e. Ras
Beberapa ras tertentu diduga lebih sering menderita beberapa penyakit tertentu
misalnya penyakit hemofili yanglebih banyak ditemukan pada orang barat.
f. Status perkawinan
g. Pekerjaan
Para manajer yang memimpin suatu perusahaan lebih sering menderita penyakit
ketegangan jiwa daripada bawahan.
h. kebiasaan hidup
Seseorang yang biasa hidup kurang bersih tentunya lebih mudah terkena penyakit
infeksi.
2. Bibit Penyakit
Suatu substansi atau elemen tertentu yang kehadiran atau ketidakhadiran dapat
menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit.
3. Lingkungan (Environment)
Adalah agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh pengaruh luar yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme.
Faktor-faktor resiko untuk ibu hamil diklasifikasi:
1. Faktor-faktor reproduksi
a. Usia
b. Paritas
c. Kehamilan yang tak diinginkan
2. Faktor-faktor akibat komplikasi kehamilan
a. Perdarahan pada abortus spontan
b. Kehamilan ektopik
c. Perdarahan pada trimester III kehamilan
d. Perdarahan postpartum
e. Infeksi pada saat nifas
f. Gestosis
g. Distosia
h. Abortus propokatus
3. Faktor-faktor pelayanan kesehatan
a. Kesulitan memperoleh pelayanan kesehatan maternal
b. Asuhan medis yang kurang baik
c. Kekurangan tenaga terlatih dan obat-obatan esensial

4. Faktor-faktor sosial budaya


a. Kemisikinan sehinnga tidak mampu membayar pelayanan yang baik
b. Ketidaktahuan
c. Kesuliatan transportasi
d. Status wanita yang rendah dan mersa rendah diri
e. Pantang makan tertentu saat hamil
Faktor-faktor resiko untuk balita adalah:
1. Peranan nutrisi yang kurang sehat karena :
a. Kemisikinan
b. Ketidaktahuan
2. Perilaku tidak sehat misalnya:
a. Tempat dan bahan permainan yang kotor dan berbahaya contoh:
1) Mandi di sungai yang kotor
2) Bermain diatas tanah tanpa alas kaki serta bermain tanah kotor atau bermain ditempat yang
kotor
3) Bahan permainan yang tajam atau berbahaya, miisalnya permainan kendaraan, kapal
mainan, dan lain-lain secara tradisional dengan bahan yang tajam
4) Bermain tanpa memperhatikan waktu dan kondisi udara yang panas terik
5) Membeli makanan dan kue dijalanan yang tidak higenis dan mengandung bahan berbahaya
dan beracun, (B-3)seperti dawet dan air mentah, minuman dengan pewarna yang
mengandung bahan berbahaya dan lain-lain
b. Membersihkan gigi tidak memperdulikan waktu dan cara bersikat gigi yang benar

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Secara keseluruhan fungsi pokok epidemiologi adalah untuk memastikan bahwa di


dalam suatu pupulasi terdapat kelompok yang memiliki angka penyakit, ketidakmampuan,
cedera, atau bahkan angka kematian. Epidemiologi memiliki peran yang pasti dalam
kegiatan pengendalian dan pencegahan bukan saja penyakit menular tetapi juga penyakit
kronis sekaligus penyakit dan kondisi yang berkaitan dengan gaya hidup dan peruilaku.
3.2 SARAN
Kesehatan perlu ditingkatkan karena kesehatan itu perlu relatif dan
mempunyai bentangan yang luas. Oleh sebab itu upaya kesehatan ini mengandung
makna bahwa kesehatan seseorang, kelompok, atau individu harus selalu
diupayakan sampai tingkat yang optimal.
Diharapkan kepada pembaca terutama mahasisiwi kebidanan untuk mengerti dan
memahami

tentang

epidemiologi

sehingga

penatalaksanaan pada proses penyebaran penyakit.

dapat

melakukan

pencegahan

dan

Anda mungkin juga menyukai