Tujuan Penulisan
Tujuan umum :
Untuk dapat mengetahui tentang epidemiologi dalam layanan kebidanan.
Tujuan khusus :
Untuk mengetahui Pengertian epidemiologi dalam layanan kebidanan
Untuk mengetahui tujuan epidemiologi dalam layanan kebidanan
Untuk mengetahui manfaat epidemiologi dalam layanan kebidanan
Untuk mengetahui Terjadinya Masalah Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan
Untuk mengetahui Faktor-Faktor Resiko Dalam Pelayanan Kebidanan
Untuk mengetahui Ukuran epidemiologi
Untuk mngetahui surveilans epidemiologi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Epidemiologi bersala dari kata Yunani, dan secara harfiah berarti :
Epi = di atas/ di antara/ yang ada diantara
Demos = populasi, orang, masyarakat
Logos = ilmu
Jadi epidemiologi secara bebas diartikan sebagai : Ilmu yang mempelajari sesuatu
(penyakit) yang ada di antara (yang melanda) masyarakat/populasi. Atau :
Ilmu yang mempelajari epidemi/wabah dengan tujuan mengendalikannya dan mencegah
terulangnya kembali. (Slamet, 2005)
Epidemiologi dalam layanan kebidanan mengkaji distribusi serta determinan peristiwa
morbiditas dan mortalitas yang terjadi dalam layanan kebidanan.
B.
Tujuan
Tujuan epidemiologi dalam kebidanan adalah mengenali faktor-faktor resiko terhadap
ibu selama periode kehamilan, persalinan dan masa nifas ( 42 hari setelah berakhirnya
kehamilan) beserta hasil konsepsinya dan mempelajari cara-cara pencegahannya.
C. Manfaat
1. Untuk mempelajari riwayat penyakit
a. Epidemiologi mempelajari tren penyakit untuk memprediksi tren penyakit yang mungkin
akan terjadi.
b. Hasil penelitian epidemiologi dapat digunakan dalam perencanaan pelayanan kesehatan dan
kesehatan masyarakat.
2. Diagnosis masyarakat
a. Penyakit, kondisi, cedera, gangguan, ketidakmampuan, defek/cacat apa sajakah yang
menyebabkan kesakitan, masalah kesehatan, atau kematian di dalam suatu komunitas atau
wilayah
3.
Mengkaji risiko yang ada pada setiap individu karena mereka dapat mempengaruhi
kelompok maupun populasi
a. Faktor risiko, masalah, dan perilaku apa sajakah yang dapat mempengaruhi kelompok atau
populasi
b. Setiap kelompok dikaji dengan melakukan pengkajian terhadap faktor risiko dan
4.
a.
b.
5.
a.
b.
6.
a.
7.
a.
D.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
2.
3.
Lingkungan
Adalah lingkungan sosial budaya serta pelayanan kesehatan yang diterima oleh ibu hamil.
E.
1.
a)
b)
c)
2.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
3.
a)
b)
c)
d)
a)
b)
c)
d)
F. Ukuran epidemiologi
Secara subtantif menurut peristiwa yang dipelajari, ukuran epidemiologi dibedakan
atas ukuran fertilitas ( peristiwa kelahiran), ukuran mordibitas, dan ukuran mortalitas,
sedangkan berdasarkan aspek statistik yang akan dievaluasi, ukuran epidemiologi dibedakan
atas ukuran frekuensi, ukuran asosiasi, dan ukuran dampak.
1. Kasus insidens dan prevalens
Kasus insidens adalah jumlah kasus baru yang didapatkan selama periode tertentu,
sedangkan kasus prevalens adalah jumlah kasus (lama) yang ada pada suatu titik waktu
pengamatan tertentu
2. Mortalitas
Death risk dan death rate menyatakan tingkat kematian secara umum tanpa memandang
sebab kematian, biasanya digunakan untuk populasi atau kelompok berukuran besar.
G. Surveilans Epidemiologi
Surveilans adalah proses pengumpulan, analisis, interpretasi, dan penyebaran
informasi deskriptif secara kontinu dan sistimatik untuk pemantauan masalah kesehatan .
sistem surveilans adalah jaringan orang dan kegiatan yang memelihara proses ini dan dapat
berfungsi pada berbagai tingkatan, dari yang lokal sampai dengan internasional.
Tujuan surveilans dapat berupa :
1. Epidemiologi deskriptif masalah kesehatan.
Sasaran utama disini adalah pemantauan trend. Adanya peningkatan kejadian kesehatan
yang tak dinginkan akan mewaspadakan petugas kesehatan untuk melkukan penyelidikan
lebih lanjut
2. Kaitan dengan pelayan kesehatan:
Ditingkat komunitas, surveilans acap kali merupakan bagian integral penyampaian
pelayanan preventif dan terapeutik atau pun profilaksisnya dapat diberikan. Intervensi
demikian dilaksanakan berdasarkan laporan kasus dari surveilans.
3. Kaitan dengan penelitian:
Data surveilans saja umumnya tidak cukup rinci bagi kebutuhan penelitian, namun dapat
memberi arahan bagi peneliti untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut
4. Evaluasi intervensi
Evaluasi efek intervensi bersifat kompleks, namun evaluasi berskala penuh sering tidak
layak untuk dikerjakan. Pemantauan trend dengan surveilans disini dapat menghasilkan
penilaian dampak intervensi yang memadai dengan biaya yang relatif murah.
5. Proyeksi:
Data pemantauan trend dibutuhkan oleh perencana untuk mengantisipasi kebutuhan
pelayanan kesehatan diwaktu mendatang
6. Pendidikan dan kebijakan kesehatan
Dengan penyebarluasan secara efektif, data surveilans dapat dimanfaatkan pula oleh pablik,
media, dan pemimpin politik. Informasi demikian bersifat mendidik bagi mereka yang
secara langsung bertanggung jawab atas pemberian pelayan kesehatan dan mereka yang
mengendalikan atau mempengaruhi alokasi sumberdaya kesehatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Epidemiologi dalam layana kebidana mengakaji distribusi dan determinan peristiwa
mordibitas dan mortalitas yang terjadi dalam layanan kebidanan. Dimana pelayana
kesehatan dinyatakan sebagai bagian integral dari pelayanan dasar yang akan terjangkau
seluruh masyarakat. Didalamnya termasuk pelayana kesehatan ibu, yang berupaya agar
setiap ibu hamil dapat melalui kehamilan dan persalinannya dengan selamat.
B. Saran
1. Untuk Mahasiswa
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat di jadikan sebagai bahan realisasi Mahasiswa
untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pelayanan KB khususnya tentang
metode KB sederhana.
2. Untuk Pembaca
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan kepada pembaca
tentang pelayanan KB khususnya tentang metode KB sederhana.