Anda di halaman 1dari 6

EPIDEMIOLOGI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

EPIDEMIOLOGI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah dan
mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan masyarakat perlu disediakan dan
diselenggarakan Pelayanan Kesehatan Masyarakat ( Public Health Service ) yang sebaik
baiknya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan masyarakat yang diberikan harus sesuai
dengan kebutuhan ( Health Needs ) dari masyarakat.
Namun dalam praktek sehari hari ternyata tidaklah mudah untuk menyediakan dan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yang maksimal. Masalah pokok yang
dihadapi adalah sulitnya merumuskan kebutuhan kesehatan yang ada dalam masyarakat
karena pola kehidupan masyarakat yang beraneka ragam sehingga mengakibatkan
kebutuhan kesehatan yang ditemukan juga beraneka ragam.
Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa perumusan
kebutuhan kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah kesehatan yang ada di
masyarakat. Misalnya ; apabila dalam suatu masyarakat banyak ditemukan masalah
kesehatan berupa penyakit menular ( TBC ), maka pelayanan kesehatan yang disediakan
akan lebih diarahkan kepada upaya untuk mengatasi masalah penyakit menular tersebut.
Apabila hal ini kemudian dikaitkan dengan upaya untuk mengetahui Frekwensi,
Penyebaran dan Faktor factor yang mempengaruhi suatu masalah kesehatan dalam
masyarakat, maka tercakup dalam suatu cabang Ilmu Khusus yang disebut dengan
Epidemiologi. Dan Epidemiologi ini merupakan inti dari Ilmu Kesehatan Masyarakat.
(Gordis, 2000 ).
B.
1.
2.

Tujuan Penulisan
Tujuan umum :
Untuk dapat mengetahui tentang epidemiologi dalam layanan kebidanan.
Tujuan khusus :
Untuk mengetahui Pengertian epidemiologi dalam layanan kebidanan
Untuk mengetahui tujuan epidemiologi dalam layanan kebidanan
Untuk mengetahui manfaat epidemiologi dalam layanan kebidanan
Untuk mengetahui Terjadinya Masalah Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan
Untuk mengetahui Faktor-Faktor Resiko Dalam Pelayanan Kebidanan
Untuk mengetahui Ukuran epidemiologi
Untuk mngetahui surveilans epidemiologi

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Epidemiologi bersala dari kata Yunani, dan secara harfiah berarti :
Epi = di atas/ di antara/ yang ada diantara
Demos = populasi, orang, masyarakat
Logos = ilmu
Jadi epidemiologi secara bebas diartikan sebagai : Ilmu yang mempelajari sesuatu
(penyakit) yang ada di antara (yang melanda) masyarakat/populasi. Atau :
Ilmu yang mempelajari epidemi/wabah dengan tujuan mengendalikannya dan mencegah
terulangnya kembali. (Slamet, 2005)
Epidemiologi dalam layanan kebidanan mengkaji distribusi serta determinan peristiwa
morbiditas dan mortalitas yang terjadi dalam layanan kebidanan.
B.

Tujuan
Tujuan epidemiologi dalam kebidanan adalah mengenali faktor-faktor resiko terhadap
ibu selama periode kehamilan, persalinan dan masa nifas ( 42 hari setelah berakhirnya
kehamilan) beserta hasil konsepsinya dan mempelajari cara-cara pencegahannya.

C. Manfaat
1. Untuk mempelajari riwayat penyakit
a. Epidemiologi mempelajari tren penyakit untuk memprediksi tren penyakit yang mungkin
akan terjadi.
b. Hasil penelitian epidemiologi dapat digunakan dalam perencanaan pelayanan kesehatan dan
kesehatan masyarakat.
2. Diagnosis masyarakat
a. Penyakit, kondisi, cedera, gangguan, ketidakmampuan, defek/cacat apa sajakah yang
menyebabkan kesakitan, masalah kesehatan, atau kematian di dalam suatu komunitas atau
wilayah
3.
Mengkaji risiko yang ada pada setiap individu karena mereka dapat mempengaruhi
kelompok maupun populasi
a. Faktor risiko, masalah, dan perilaku apa sajakah yang dapat mempengaruhi kelompok atau
populasi
b. Setiap kelompok dikaji dengan melakukan pengkajian terhadap faktor risiko dan

4.
a.
b.
5.
a.
b.
6.
a.
7.
a.
D.

1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
2.

menggunakan tekhnik pemeriksaan kesehatan, misalnya risiko kesehatan, pemeriksaan ,


skrining kesehatan, tes kesehatan, dll.
Pengkajian, evaluasi, dan penelitian
Sebaik apa pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dalam mengatasi
masalah dan memenuhi kebutuhan populasi atau kelompok.
Untuk mengkaji keefektifan, efisiensi, kualitas, kuantitas, akses, ketersediaan layanan untuk
mengobati, mengendalikan atau mencegah penyakit, cedera, ketidakmampuan atau
kematian.
Melengkapi gambaran klinis
Proses identifikasi dan diagnosis untuk menetapkan bahwa suatu kondisi memang ada atau
bahwa seseorang memang menderita penyakit tertentu
Menentukan hubungan sebab akibat misalnya radang tenggorokan dapat menyebabkan
demam rematik.
Identifikasi sindrom
Membantu menyusun dan menetapkan kriteria untuk mendefinisikan sindrom, misalnya
sindrom down, fetal alcohol, kematian mendadak pada bayi.
Menentukan penyebab dan sumber penyakit
Temuan epidemiologi memungkinkan dilakukannya pengendalian, pencegahan, dan
pemusnahan penyebab penyakit, kondisi, cedera, ketidakmampuan atau kematian.
(Timmreck, 2004)
Terjadinya Masalah Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan
Dengan menggunakan paradigma epidemiologi klasik yang menganggap terjadinya
penyakit atau masalah kesehatan sebagai hasil akhir interakis antara penjamu, agen dan
lingkungan:
Penjamu ( Ibu Hamil )
Adalah faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya serta
perjalanan suatu penyakit. Faktor tersebut banyak macamnya, antara lain :
Faktor keturunan
Dalam dunia kebidanan dikenal berbagai penyakit yang dapat diturunkan seperti penyakit
alergis, kelainan jiwa dan beberapa penyakit kelainan darah.
Mekanisme pertahanan tubuh
Jika pertahanan tubuh baik maka dalam batas batas tertentu beberapa jenis menyakit akan
dapat diatasi.
Umur
Pada ibu hamilm yang primigravida dibawah umur 20 tahun rentan terjadi abortus, ini di
sebabkan karena sistem reproduksinya yang belum matang.
Jenis kelamin
Beberapa penyakit tertentu ditemukan hanya pada jenis kelamin tertentu saja misalnya
tumor leher rahim ditemukan pada wanita.
Ras
Beberapa ras tertentu diduga lebih sering menderita beberapa penyakit tertentu misalnya
penyakit hemofili yang lebih banyak ditemukan pada orang barat.
Status perkawinan
Pekerjaan
Para manajer yang memimpin suatu perusahaan lebih sering menderita penyakit ketegangan
jiwa daripada bawahan.
kebiasaan hidup
Seseorang yang biasa hidup kurang bersih tentunya lebih mudah terkena penyakit infeksi.
Agen ( hasil konsepsi)
Yaitu janin atau fetus yang ada dalam kandungan ibu hamil.

3.

Lingkungan
Adalah lingkungan sosial budaya serta pelayanan kesehatan yang diterima oleh ibu hamil.

E.

Faktor-Faktor Resiko Dalam Pelayanan Kebidanan


Faktor-faktor resiko bagi kematian ibu hamil dapat di klasifikasikan menjadi 4 kategori :
Faktor-faktor Reproduksi
Usia
Umumnya usia wanita untuk hamil normal adalah 20-35 tahun.
Paritas
Semakin banyak paritas dari seorang wanita, maka semakin tinggi resikonya untuk
mengalami komplikasi.
Kehamilan tak di inginkan
KTD atau kehamilan tak dinginkan, dalam hal ini sangat beresiko tinggi. Karena bisa saja
calon orang tua, terutama calon ibu akan berusaha untuk melakukan terminasi kehamilan,
yang selanjutnya akan menimbulkan komplikasi-komplikasi lain.
Faktor-faktor resiko kehamilan
Perdarahan pada abortus spontan
Dimana terjadi perdarahan ringan atau bercak yang menunjukkan ancaman terhadap
kelangsungan suatu kehamilan. Dimana sebagian atau keseluruhan hasil konsepsi telah
keluar melalui kavum uteri melalui kanalis servikalis.
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik ialah kehamilan dimana setelah fertilisasi, implantasi terjadi di luar
endometrium kavum uteri. Hampir 90% kehamilan ektopik terjadi di tuba uterina.kehamilan
ektopik dapat mengalami abortus atau ruptura apabila masa kehamilan berkembang
melebihi kapasitas ruang implantasi (misalnya : tuba).
Perdarahan pada trimester III kehamilan
Untuk menurunkan angka kematian ibu di indonesia, departemen kesehatan melakukan
strategi agar semua asuhan antenatal dan sekitar 60% dari keseluruhan persalinan dilayani
oleh tenaga kesehatan terlatih. Strategi ini dilaksanakan untuk dapat mengenali dan
menaggulangi gangguan kehamilan dan persalina sedini mungkin. Penyiapan sarana
pertolongan gawat darurat merupakan langkah antisipasi terhadap komplikasi yang
mungkin keselamatan ibu. Adapun masalah yang sering ditemukan dalam trimester III
kehamilan adalah. Perdarahan apada kehamilan diatas 22 minggu hingga menjelang
persalinan, perdarahan intrapartum, dan prematuritas serta mortalitas perinatal.
Perdarahan post partum
Adalah perdarahan yang melebihi 500 ml. Ditandai dengan perubahan tanda vital pasien
mengeluh lemah, berekeringat dingin, mengigil, hiperpnea, sistolik kurang dari 90 mm hg,
nadi lebih dari 100 x/menit, kadar HB kurang dari 8 gr % .
Infeksi nifas
Infeksi Puerperalis, dalah infeksi pada traktus genetalia setelah persalinan, biasanya dari
endometrium bekas insersi plasenta.
Gestosis
Distosia bahu
Adalah suatu keadaan diperlukannya tambahan manoper obstertrik oleh karena dengan
tarikan biasa ke arah belakang pada kepala bayi tidak berhasil untuk melahirkan bayi.
Abortus Provokatus
Abortus yang terjadi dengan sengaja.
Faktor-faktor Pelayanan Kesehatan
Kesukaran untuk memperoleh pelayanan kesehatan maternal
Asuhan medis yang kurang baik

1.
a)
b)
c)

2.
a)

b)

c)

d)

e)
f)
g)
h)
3.
a)
b)

c)
d)
a)
b)
c)
d)

Kekurangan tenaga terlatih dan obat-obat esensial


Faktor-faktor sosial budaya
Kemiskinan dan ketidakmampuan membayar pelayanan yang baik
Ketidaktahuan dan kebodohan
Status wanita yang rendah
Pantangan makan tertentu pada wanita hamil.

F. Ukuran epidemiologi
Secara subtantif menurut peristiwa yang dipelajari, ukuran epidemiologi dibedakan
atas ukuran fertilitas ( peristiwa kelahiran), ukuran mordibitas, dan ukuran mortalitas,
sedangkan berdasarkan aspek statistik yang akan dievaluasi, ukuran epidemiologi dibedakan
atas ukuran frekuensi, ukuran asosiasi, dan ukuran dampak.
1. Kasus insidens dan prevalens
Kasus insidens adalah jumlah kasus baru yang didapatkan selama periode tertentu,
sedangkan kasus prevalens adalah jumlah kasus (lama) yang ada pada suatu titik waktu
pengamatan tertentu
2. Mortalitas
Death risk dan death rate menyatakan tingkat kematian secara umum tanpa memandang
sebab kematian, biasanya digunakan untuk populasi atau kelompok berukuran besar.
G. Surveilans Epidemiologi
Surveilans adalah proses pengumpulan, analisis, interpretasi, dan penyebaran
informasi deskriptif secara kontinu dan sistimatik untuk pemantauan masalah kesehatan .
sistem surveilans adalah jaringan orang dan kegiatan yang memelihara proses ini dan dapat
berfungsi pada berbagai tingkatan, dari yang lokal sampai dengan internasional.
Tujuan surveilans dapat berupa :
1. Epidemiologi deskriptif masalah kesehatan.
Sasaran utama disini adalah pemantauan trend. Adanya peningkatan kejadian kesehatan
yang tak dinginkan akan mewaspadakan petugas kesehatan untuk melkukan penyelidikan
lebih lanjut
2. Kaitan dengan pelayan kesehatan:
Ditingkat komunitas, surveilans acap kali merupakan bagian integral penyampaian
pelayanan preventif dan terapeutik atau pun profilaksisnya dapat diberikan. Intervensi
demikian dilaksanakan berdasarkan laporan kasus dari surveilans.
3. Kaitan dengan penelitian:
Data surveilans saja umumnya tidak cukup rinci bagi kebutuhan penelitian, namun dapat
memberi arahan bagi peneliti untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut
4. Evaluasi intervensi
Evaluasi efek intervensi bersifat kompleks, namun evaluasi berskala penuh sering tidak
layak untuk dikerjakan. Pemantauan trend dengan surveilans disini dapat menghasilkan
penilaian dampak intervensi yang memadai dengan biaya yang relatif murah.
5. Proyeksi:
Data pemantauan trend dibutuhkan oleh perencana untuk mengantisipasi kebutuhan
pelayanan kesehatan diwaktu mendatang
6. Pendidikan dan kebijakan kesehatan
Dengan penyebarluasan secara efektif, data surveilans dapat dimanfaatkan pula oleh pablik,
media, dan pemimpin politik. Informasi demikian bersifat mendidik bagi mereka yang
secara langsung bertanggung jawab atas pemberian pelayan kesehatan dan mereka yang
mengendalikan atau mempengaruhi alokasi sumberdaya kesehatan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Epidemiologi dalam layana kebidana mengakaji distribusi dan determinan peristiwa
mordibitas dan mortalitas yang terjadi dalam layanan kebidanan. Dimana pelayana
kesehatan dinyatakan sebagai bagian integral dari pelayanan dasar yang akan terjangkau
seluruh masyarakat. Didalamnya termasuk pelayana kesehatan ibu, yang berupaya agar
setiap ibu hamil dapat melalui kehamilan dan persalinannya dengan selamat.
B. Saran
1. Untuk Mahasiswa
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat di jadikan sebagai bahan realisasi Mahasiswa
untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pelayanan KB khususnya tentang
metode KB sederhana.
2. Untuk Pembaca
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan kepada pembaca
tentang pelayanan KB khususnya tentang metode KB sederhana.

Anda mungkin juga menyukai