Anda di halaman 1dari 2

Askaridol

Askaridol:

Monoterpene
Monoterpen monosiklik = oksida

1. Chenopodii ambrosioidis Herba


Tanaman asal : Chenopodium ambrosioides L
Suku : Chenopodiaceae
Kegunaan : Sebagai obat cacing terutama untuk cacing gelang dan cacing pita, kaumarin dan
lakton, dari asam coumarinat terdapat banyak dalam suku leguminosae.
Herba Senopodii berasal dari tanaman Chenopodium ambroioides adalah tanaman yang
mengandung salah satu senyawa minyak atsiri oksida, yaitu Askaridol yang berkhasiat sebagai
obat cacing. Biji dan daunnya sangat penting sebagai alat antigelmintoznoe. Komponen
utamanya adalah askaridol dan safrole, dikenal sebagai henopodiuma minyak biji. Sejak
Chenopodium sangat efektif terhadap cacing, sering digunakan untuk mengusir cacing bundar
lumbrikoidnyh, terutama pada anak-anak. Efisiensi yang tinggi membuatnya mudah digunakan,
dan toksisitas yang rendah membuat sebuah obat yang sangat baik.

Ciri-ciri
Perdu, tinggi sekitar 2m. Batang berkayu, bulat, beralur, bercabang, berwarna ungu. Daun
tunggal, berseling, lanset, ujung dan pangkal meruncing, tepi bersegi, panjang 5-12 cm, lebar 13,5 cm. Pertulangan menyirip, tankai 3-10 mm, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan
di ketiak daun, berwarna putih. Buah kecil, panjang 5-9 mm, berwarna coklat. Biji bulat, kecil,
coklat kehitaman. Akar tunggang, berwarna putih kekuningan.
Penyebaran

Tanaman ini berasal dari Meksiko Selatan dan Tengah, tapi sekarang merupakan tanaman yang
umum di Eropa dan Amerika Serikat.
Habitat
Tumbuh pada tanah yang kaya akan unsur hara.
Kandungan kimia
Senyawa kimia yang terkandung dalam tumbuhan ini antara lain saponin, flavonoida,,
tanin, dan minyak atsiri oksida (askaridol)
Khasiat lain
Senopodii berkhasiat juga sebagai obat cacing.

Anda mungkin juga menyukai