Konsultasi Medis
Konsultasi medis meliputi,konsultasi bedah,
konsultasi anestesi, konsultasi dengan sejawat
anestesi dan spesialis lain,
Tujuan dari konsultasi untuk mendapat dan
memberi informasi tambahan untuk dapat
menghilangkan kecemasan dan ketakutan pasien,
dan konsultasi untuk mempertimbangkan apakah
pasien perlu melakukan pemeriksaan tambahan.
Informed Consent
Informed consent merupakan suatu proses komunikasi
antara dokter dan pasien untuk menentukan terapi
pengobatan yang terbaik
Pelaksanaan informed consent dapat dilihat dalam
Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran, yaitu pada :
Pasal 45 ayat (1) Setiap tindakan kedokteran atau
kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau
dokter gigi terhadap pasien harus mendapat
persetujuan.
Pasal 45 ayat (2) Persetujuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diberikan setelah pasien mendapat
penjelasan secara lengkap.
Premedikasi
Sebelum operasi dilakukan, pasien akan diberikan
obat-obatan premedikasi untuk memberikan
kesempatan kepada pasien untuk istirahat yang
cukup.
berfungsi untuk menurunkan sekresi cairan tubuh,
mengurangi kecemasan dan ketakutan,
mengurangi mual dan muntah, mengurangi
keasaman lambung, serta berfungsi untuk
memperkuat efek hipnotik pada penggunaan
anestesi umum.
Benzodazepine, fenotiazin, analgetik, dan untuk
operasi yang cukup berat dapat diberikan valium.
Pemilihan Anestesi
Faktor yang mempengaruhi pemilihan
jenis anestesi tergantung dari
Umur
keadaan umum pasien
jenis dari pembedahan
pemilihan jenis dan obat anestesi
tergantung permintaan pasien