Anda di halaman 1dari 33

CASE REPORT

DHF
Haura Deast Ningtiarani
1061050162

Identitas

Nama : Tn. AF
Tanggal lahir : 08 / 09 / 1984
Umur : 31 th
Alamat : Kebon Nanas Selatan, RT15/05
Kel. Cipinang Kec. Jatinegara
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Status : menikah
Pekerjaan : Karyawan Swasta

Anamnesis
Ku :
Demam sejak tgl 17 maret 2016

RPS :
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari
SMRS, demam dirasakan pasien sepanjang hari, dan terus
menerus, semakin hari demam dirasakan semakin tinggi.
Pasien juga mengeluh badan terasa ngilu dan pegal
terutama pada kaki dan tangan keluhan tersebut dirasakan
berbarengan dengan demam. Pasien sudah berusaha
mengatsi keluhan tersebut dengan berobat ke klinik 24
jam, tetapi tidak ada perubahan. Nyeri dibelakang bola
mata (+) dan pusing, mual(+), muntah(+) 1 hari SMRS 3
kali. Nafsu makan , BAK dan BAB tidak ada keluhan. Gusi
berdarah disangkal, mimisan disangkal.

Anamnesis
RPD :
Pasien belum pernah mengalami keluhan yang
sama sebelumnya.
Hipertensi disangkal
Dm tidak diketahui

RPK :
Dikeluarga tidakmada yang mengeluh keluhan yang
sama, riwayat HT dan DM dikeluarga disangkal

RKP :
Merokok (+) tetapi pasien mengaku jarang
Minum minuman beralkohol tidak pernah

Pemeriksaan Fisik
(tgl 22/3/2016)
Ku : TSS
Kes : Composmentis
Tanda tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
RR : 19 X/menit
S : 36,2C
N : 77 X/menit

Pemeriksaan Fisik
(tgl 22/3/2016)
Mata :
CA -/-

Abdomen :
SI-/-

Leher :
Kgb tidak teraba membesar,
nyeri tekan(-)

Thorax :
I : pergerakan dinding dada
simetris
P: vf kiri dan kanan sama
P :sonor pada kedua lapangan
paru, batas paru jantung dbn,
batas paru hati DBN
A : BND vesikuler, RH-/-,
Wh-/-, BJ I-II normal, murmur
(-), gallop (-).

I :perut tampak datar,


hematom (-), sikatrik(-),
efloresesnsi (-).
A : BU (+) 4 x/menit
P : timpani, nyeri ketok (-).
P : nyeri tekan (-), hepar
limpa tidak teraba.

Ekstremitas :

Edema -/Akral hangat


CRT<2 detik.
Rumple leede (-)

H2TL
140
120
100
hemoglobin
hematokrit
trombosit
leukosit

80
60
40
20
0
42447

42448

42449

42450

42451

42452

Imunologi widal
S.TYPHOSE H (-)
S.PARATYPHI AH (-)
S.PARATYPHI BH +1/160
S.PARATYPHI CH (-)
S.TYPHOSE O +1/320
S.PARATYPHI AO (-)
S.PARATYPHI BO +1/80
S.PARATYPHI CO +1/320

Resume
Pasien Tn.A laki-laki, umur 31 tahun, datang
dengan keluhan demam sejak 2 hari SMRS
demam dirasakan sepanjang hari terus
menerus, semakin hari demam dirasakan
semakin tinggi. Pasien keluhan tambahan badan
terasa ngilu dan pegal terutama pada kaki dan
tangan keluhan. Pasien sudah berusaha
mengatsi keluhan tersebut dengan berobat ke
klinik 24 jam, tetapi tidak ada perubahan. Nyeri
dibelakang bola mata (+) dan pusing, mual(+),
muntah(+) 1 hari SMRS 3 kali, Nafsu makan .

Pada pemeriksaan umum didapatkan ku


tampak sakit sedang, kesadaran
komposmentis, TD 110/70 mmHg, RR
19 X/menit, S 36,2C, N 77 X/menit.
Pada pemeriksaan penunjang ditemukan

Diagnosis kerja :
Demam dengue DD/ DHF

Penatalaksanaan
Rawat inap
Diet : lunak rendah serat
IVFD : IV RL/24 jam
Mm/
Pct 3 x 500 mg (po)
Omz 1x 40 mg (iv)
Domperidone 3x10mg

Cek H2TL per hari

Prognosis :
Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI

Penyakit
virus
akut
yang
disebabkan
oleh
flavivirus 4
jenis

Virus
yang
ditularkan
melalui gigitan
artropoda
misalnya
nyamuk aedes
aegypti

Tahun
19601970
DHF
secara progesif
meningkat dan
menyebar
dikota-kota
negara
endemik

Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang


disebabakan oleh empat serotipe virus dengue dan ditandai
dengan
empat
gejala
klinis
utama
yaitudemamyangtinggi,manifestasiperdarahan,hepatomegali,d
antanda-tandakegagalan sirkulasi sampai timbulnya renjatan
(sindrom renjatan dengue) sebagaiakibat dari kebocoran plasma
yang dapat menyebabkan kematian.5

Epidemiologi

Demam berdarah dengue merupakan penyakit yangsenantiasa


adasepanjangtahun di negara kita, oleh karenaitu disebut penyakit
endemis.6

Kelompokumuryangseringterkenaadalahanak-anakumur410tahun,walaupun dapatmengenaibayi dibawah umur 1tahun.Lakilakidan perempuansama-sama dapat terkena tanpa terkecuali. 6

Puncak kasus DBD diketahui pada musim hujan, tetapi untuk daerah
perkotaanpuncak kasus DBD terjadi pada permulaan musim kemarau. 1

Etiologi
Aedes Aegypti dan Aedea Albopictus

Patofisiologi
INFEKSI VIRUS
DENGUE

TERBENTUK
ANTIBODI

REINFEKSI
VIRUS DENGUE
HIPOVOLEMIA

AKTIVASI
KOMPLEMEN
KOMPLEKS IMUN
ANTIBODIPENGAKTIFAN VIRUS

C3a, C5a, BADIKININ,


SEROTONIN,
TROMBIN,
HISTAMIN

ME REABSORBSI
Na&AIR

1
MERANGSANG PGE2
DI HIPOTALAMUS

TERMOREGULASI
INSTABIL
HIPERTERMIA

PE
PERMEABILITAS
KAPILER DARAH

PEREMBESAN
PLASMA DARI
R.INTRAVASKULER
R.EKSTRAVASKULER

KEBOCORAN
PLASMA

HYPOVOLEMIA
GANGGUAN
FUNGSI
TROMBOSIT

SYOK

3
AGREGASI
TROMBOSIT

KOAGULOPATI

TROMBOSITOPENIA

DIC

PERDARAHAN
HEBAT

KEMATIAN

Manifestasi Klinis

Demam Dengue merupakan penyakit demam akut selama 2-7 hari,


ditandai dengan dua atau lebih manifestasi klinis sebagai berikut :
Peningkatan suhu mendadak, kadang-kadang disertai mengigil
Nyeri kepala
Mukakemerahan (flushed face)
Nyeri retro-orbital-fotofobia
Mialgia/atralgia
Anoreksia
Konstipasi
Nyeriperut
Nyeri tenggorok
Ruamkulit
Manifestasiperdarahan

Terdapat 4 gejala utama DBD, yaitu :


1.Demam tinggi yang mendadak
2.Manifestasi perdarahan yag ditandai dengan :
- uji bendung positif
- petekie, ekimosis, purpura
- perdarahan di gusi, epistaksis
- hematmesis dan aau melena
3.Hepatomegali
4.Syok

Laboratorium
Demam Berdarah Dengue

Demam Degue

Hemokonsent
rasi

++

Tomboitopeni

++

Leukopeni

++

Diagnosis

BerdasarkankriteriaWHO1997diagnosisDBDditegakkan
bilasemuahal dibawah ini terpenuhi :3
Demamatau riwayatdemamakut,antara2-7 hari,biasanya
bifasik6.
Terdapat minimal1 dari manifestasi perdarahan berikut:

Uji bendung positif


Petekie, ekimosis, atau purpura
Perdarahanmukosa(terseringepistaksisataupe
rdarahangusi) atau perdarahan di tempat lain

Hematemesis atau melena7.


Trombositopenia (jumlahtrombosit< 100.000/uL)
Terdapat minimal satudari tanda-tanda plasmaleakage
(keocoran plasma)sebagai berikut
Peningkatanhematokrit>20%dibandingkanstandarstandarses
uai dengan umur dan jenis kelamin
Penurunanhematokrit>20%setelahmendapatterapicairan,diba
ndingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya
Tandakebocoranplamaseperti:efusipleura,ascites,
hipoproteinemia atau hiponatremia

Derajat Demam Berdarah Dengue

Klasifikasi derajat penyakit infeksi virus dengue3


DerajatI:Adanyademamtanpaperdarahan,manifestasiper
darahanhanyaberupa torniket tes positif
Derajat II : Gejala demam diikuti dengan perdarahan
spontan, biasanya berupaperdarahan di bawah kulit dan atau
berupa perdarahan lainnya
Derajat
III:Adanya
kegagalansirkulasi
berupanadiyangcepatdan lemah,penyempitan tekanan nadi
(< 20 mmHg), atau hipotensi, dengan disertai akraldingin dan
gelisah
Derajat IV : Adanya syok yang berat dengan nadi tak teraba
dan tekanan darahyang tidak terukur.

Pemeriksaan Penunjang

Hematologi rutin
Kadar elektrolit
Ro Thorax
D-dimer

Diagnosa Banding

Demam chikungunya
ITP

Komplikasi

Ensefalopati dengue
Kejang
Gagal ginjal akut
Edema paru
Kerusakan hepar

Penatalaksanaan
KEDARURAT
AN(-)

SUSPEK DBD

Tanda syok, muntah>>,


kejang, kesadaran
menurun, muntah darah,
berak hitama

TORNIQUET
(-)
TORNIQUET
(+)

RAWAT JALAN,
PARACETAMOL,
KONTROL SETIAP
HARI SMP DEMM
HILANG
TROMBOSIT
>100.000/uL

TROMBOSIT
<=100.000/uL

KEDARURAT
AN(+)

RAWAT
INAP

Perhatian u/orang tua : jika anak geisah, lemah,


kaki/tangan dingin, sakit perut, BAB hitam,
mimisan, gusi berdarah segera bawa ke RS

RAWAT
JALAN
Minum banyak, 1,52L/hr, paasetamol,
kontrol tiap hr smp
demam turun, cek
hb-ht-trombosit
tiap kontrol

DBD Derajat I-II Tanpa Peningkatan Hematokrit

Minum(+)
beri minum 12L/hr/1
sdm/5mnt;
Suhu>=38,50C
beri PCT; bila
kejang beri
antikonvulsan
Monitor
klinis&lab
Perbaikan
klinis&lab(+)

Pulang

Minum(-),
muntah(+)
infus
NaCl0,9%:D5
% = 1:3
tts/kgBB, cek
Hb- httromb/6jam
Perbaikan
klinis&lab(-)

Ht naik, tromb
turun
Ganti infus
dgn RL

DBD Derajat II Dengan Peningkatan Hematokrit 20%


Cairan awal : RL/NaCl0,9% atau RLD5/NaCl0,9%+D5
6-7ml/kgBB/jam* (monitor Ht-tromb&ttv per 6jam)*

Perbaikan(+)

Tetesan << :
5ml/kgBB/jam

Nadi kuat, TD
stabil, Ht turun(2x
pemeriksaan)

Frek.nadi , Ht
tetap tinggi/naik,
diuresis <<

Tetesan >> : 1015ml/kgBB/jam

TTV memburuk,
Ht meningkat

Perbaikan sesuai
tetesan

Tetesan << :
5ml/kgBB/jam

Perbaikan

Tetesan << :
3ml/kgBB/jam
IVFD stop pd
24-48 jam
(ttv-ht stabil,
diuresis cukup)

Perbaikan(-)

Evaluasi
15
TTV
instabil

Koloid 2030ml/kgBB

Ht naik,
tek.nadi =<
20mmHg

Hb

Trf PRC
10ml/kgBB

DBD Derajat III-IV

1. Oksigenasi 2-4L/mnt
2. Penggantian vol.plasma (RL/NaCl0,9%
20ml/kgBB bolus dlm 30
Evaluasi 30

Syok teratasi

Infus stop, tdk melebihi 48


jam stlh syok teratasi

Cairan&tetesan disesuakan
10ml/kgBB/jam, ealuasi ketat
ttv-tnd.perdarahan-diuresi-hbht-tromb
Stabil dlm 24jam/ Ht<40
tetesan 5ml/kgBB/jam

3ml/kg
BB/jam

Syok tdk teratasi


Lanjutkan cairan
20ml/kgBB/jam, tambahkan
koloid/plasma : dekstran/FFP
(10-20 max 30ml/kgBB/jam)

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai