Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM SUPERVISI DAN PEMBINAAN PROFESIONAL GURU

TAHUN PELAJARAN 2013/2014


I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kompetensi guru di sekolah dasar harus selalu dikembangkan dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kompetensi guru yang meliputi kompetensi padagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional harus dimiliki oleh setiap
guru secara sinergi dalam pelaksanaan pembelajaran.
Untuk dapat mengembangkan kerja dan kinerja guru dalam pelaksanaan
pembelajaran perlu direncanakan suatu sistem pembinaan dengan bentuk supervisi.
Supervisi pembinaan profesional guru dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan keterampilan guru dalam melaksanakan tugas pokoknya sehari-hari yaitu
mengelola proses belajar mengajar dengan segenap aspek pendukungnya, sehingga
berjalan dengan baik agar tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan dapat tercapai
dengan optimal.
B. Tujuan
Tujuan supervisi dan pembinaan profesional guru untuk meningkatkan
kemampuan guru sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan merencanakan / menyusun RPP
2. Meningkatkan kemampuan melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Meningkatkan kemampuan menilai proses dan hasil belajar
4. Meningkatkan kemampuan memberikan umpan balik secara teratur dan terus
menerus.
5. Meningkatkan

kemampuan

menggunakan/memanfaatkan

lingkungan

sebagai

sumber dan media pembelajaran.


6. Meningkatkan kemampuan membuat dan menggunakan alat bantu mengajar secara
sederhana.
7. Meningkatkan kemampuan membimbing dan melayani murid yang mengalami
kesulitan dalam belajar.
8. Meningkatkan kemampuan mengelola dan mengadministrasi kegiatan belajar
mengajar, kokurikuler dan ekstra kurikuler serta kegiatan-kegiatan sekolah lainnya.
9. Meningkatkan kemampuan kompetensi guru

C. Sasaran
Pada dasarnya kegiatan supervisi dan pembinaan profesional guru menyangkut
dua pihak yaitu pihak yang dilayani atau pihak yang dibina dan pihak yang melayani
atau yang membina. Baik yang dibina maupun pembinanya harus sama-sama memiliki
kemampuan yang berkembang secara serasi sesuai kedudukan dan peran masingmasing, serta memiliki kemauan untuk berupaya meningkatkan kerja dan kinerja demi
peningkatkan mutu pendidikan. Oleh karena itu sasaran supervisi dan pembinaan
profesional guru adalah kedua belah pihak yaitu guru sebagai pihak yang dibina dan
kepala sekolah pihak yang melayani.
II.

DASAR
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan
Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan.
7. Dirjen Dikdasmen tentang Pedoman Supervisi dan Pembinaan Profesional Guru SD.
8. Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan tentang Metode dan Teknik
Supervisi.

III. PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI DAN PEMBINAAN


Pada prinsipnya bahwa pembinaan profesional harus dapat memberikan bantuan
pelayanan kepada para guru untuk meningkatkan profesionalnya dalam proses belajar
mengajar.
Untuk itu dalam melaksanakan pembinaan profesional guru harus didasarkan
kepada beberapa landasan yang relevan meliputi:
1. Kepercayaan bahwa guru-guru memiliki potensi untuk mengembangkan dirinya. Dalam
diri setiap orang ada suatu daerah tak terjamah daerah tersebut harus diberi injeksi
motivasi, agar potensi terpendam disingkapkan menjadi kemampuan nyata. Setiap usaha
yang dilakukan hendaknya menitikberatkan pertumbuhan dari dalam dilandasi motivasi
intrinsik.
2. Hubungan antara kepala sekolah dengan guru hendaknya didasarkan atas hubungan
kerabat kerja. Dalam hubungan hanya meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya
dan menyempurnakan proses belajar pada khususnya.

3. Pelayanan profesional didasarkan pada pandangan yang obyektif. Ini berarti bahwa
setiap keadaan yang berhubungan dengan permasalahan proses belajar mengajar harus
diterima apa adanya, yaitu kenyataan-kenyataan yang dirasakan, didengar, dilihat
terlepas dari perasaan subyektifitas.
4. Pelayanan profesional hendaknya didasarkan atas hubungan manusiawi yang sehat.
Sebagaimana halnya anak-anak, orang dewasa pun memerlukan pujian, bukan celaan
atau makian. Kepala sekolah sebisa mungkin memberikan apresiasi terhadap gagasan
baru dan kesuksesan yang telah dicapai guru.
IV. METODE DAN JENIS SUPERVISI PEMBINAAN PROFESIONAL GURU
A. Metode Supervisi dan Pembinaan
Metode supervisi dan pembinaan guru dilakukan dengan dua teknis, yaitu
supervisi kelompok dan supervisi individual. Supervisi dan pembinaan yang bersifat
kelompok dilakukan dalam bentuk:
1. Rapat-rapat rutin dengan guru
2. Kunjungan antar kelas atau antar sekolah yaitu suatu kegiatan untuk menukar
pengalaman serta hal-hal lain yang menyangkut usaha untuk menunjang
pelaksanaan interaksi belajar mengajar.
3. Pertemuan-pertemuan pada kelompok kerja (KKG,KKKS) atau gabungan beberapa
kelompok kerja.
4. Penataran, workshop, pelatihan, seminar atau loka karya.
5. Karyawisata dengan guru-guru.
Sedang supervisi dan pembinaan yang bersifat individual dilakukan dalam bentuk:
1. Kunjungan kelas adalah pembinaan guru oleh kepala sekolah yang semata-mata
untuk menolong guru dalam mengatasi kesulitan atau masalah guru di dalam kelas.
2. Observasi kelas, mencermati terhadap proses pembelajaran yang sedang
berlangsung untuk memperoleh data seobyektif mungkin mengenai aspek-aspek
dalam situasi belajar mengajar. Secara umum ada empat aspek yang dapat diamati
selama proses pembelajaran yaitu:
a. Usaha dan aktivitas guru siswa dalam proses pembelajaran
b. Cara penggunaan media pengajaran
c. Reaksi mental para siswa dalam proses belajar mengajar
d. Keadaan media pembelajaran yang dipakai dari segi materialnya.
3. Pertemuan individual, pertemuan, percakapan, dialog dan tukar pikiran antara
kepala sekolah dengan guru dalam usaha meningkatkan kemampuan profesional
guru. Pertemuan individual akan lebih baik dilakukan secara pribadi dalam bentuk
informal, dapat dengan kunjungan rumah.

4. Kunjungan antar kelas dapat digolongkan supervisi perorangan. Guru yang satu
berkunjung ke kelas yang lain dalam lingkungan sekolah. Dengan dilakukannya
kunjungan antar kelas guru diharapkan akan memperoleh pengalaman baru dari
teman sejawat.
5. Menilai diri sendiri, diharapkan dapat memberikan informasi secara obyektif pada
guru tersebut tentang peranannya di kelas memberikan kesempatan kepada guru lain
mempelajari metode pengajarannya dalam mempengaruhi murid.
B. Jenis Supervisi
Jenis supervisi dan pembinaan guru ada dua yaitu supervisi manajerial dan
supervisi akademik. Esensi supervisi manajerial adalah pemantauan dan pembinaan
terhadap pengelolaan dan administrasi sekolah, termasuk didalamnya administrasi kelas.
Fokus dalam supervisi manajerial ditujukan pada pelaksanaan bidang garapan yang
meliputi manajemen kurikulum dan pembelajaran, kesiswaan, sarana dan prasarana,
ketenagaan, keuangan, hubungan sekolah dengan masyarakat dan layanan khusus.
Sedangkan supervisi akademik bertujuan untuk membantu guru-guru
mengembangkan kemampuan mencapai tujuan pembelajaran, mampu mengelola proses
pembelajaran melalui penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola pembelajaran.
V.

PELAKSANAAN SUPERVISI dan PEMBINAAN GURU


Pelaksanaan supervisi dan pembinaan guru diprogramkan setiap tahun pelajaran.
Program supervisi dan pembinaan guru di SD Negeri Pagejugan 01 untuk tahun pelajaran
2013/2014, sebagai berikut:
A. Program Supervisi dan Pembinaan Guru
No

Jenis Kegiatan

2012
10 11
v
v

1
v

2013
3 4 5
v v v

6*

Rapat pembinaan

Kunjungan kelas

Kunjungan antar sekolah

Pertemuan KKKS

Pertemuan KKG sekolah

v v

Pertemuan KKG gugus

Penataran, workshop,
pelatihan, seminar,
lokakarya

Karya wisata

Observasi kelas

10 Pertemuan individual
s s s s
s
s s s s s s
Catatan:
*
V= direncanakan sesuai program sekolah
S = direncanakan sesuai kondisi (menyesuaikan lembaga lain)
- = belum dapat direncanakan
**
keterangan tentang intensitas pelaksanaan (mingguan/bulanan/berkala)

12
v

2
v

7 8 9
v v v

Ket. Pelaksanaan
**

v
v

B. Program Supervisi Manajerial Guru


No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Nama/NIP

Tugas
Mengajar

7 8 9

2013
10 11

12

2014
4 5

6*

12

2014
4 5

6*

Sukesti
19540404 197401 2 003
Masronah
19540804 197701 2 004
Kusnanto EW, S.Pd.SD.
19581110 197802 1 004
Masruroh, S.Pd.SD.
19610916 198201 2 013
Kusnadi, A.Ma.Pd.
19580624 198201 1 001
Rifatikhah, S.Pd.SD.
19660131 199211 2 001
Saripin, S.Pd.Sd.
19670522 199603 1 003
Fenti Faozah, S.Pd.SD.
19680428 199403 2 008
Nur'aini, S.Pd.SD.
19690116 200012 2 001
Witri Riyanti, A.Ma.
19650307 200003 2 001
Sumarni
19660915 200604 2 003
Subekhi, A.Ma.Pd.
19681121 200801 1 002
Tasrip
19600803 199903 1 001

Catatan:
* Untuk guru PNS dilaksanakan 3 kali dalam satu tahun pelajaran
* Untuk guru honorer dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun pelajaran
* hari dan tanggal pelaksanaan diinformasikan satu minggu sebelum pelaksanaan

C. Program Supervisi Akademik Guru


No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Nama/NIP

Tugas
Mengajar

7 8 9

2013
10 11

Sukesti
19540404 197401 2 003
Masronah
19540804 197701 2 004
Kusnanto EW, S.Pd.SD.
19581110 197802 1 004
Masruroh, S.Pd.SD.
19610916 198201 2 013
Kusnadi, A.Ma.Pd.
19580624 198201 1 001
Rifatikhah, S.Pd.SD.
19660131 199211 2 001
Saripin, S.Pd.Sd.
19670522 199603 1 003
Fenti Faozah, S.Pd.SD.
19680428 199403 2 008
Nur'aini, S.Pd.SD.
19690116 200012 2 001
Witri Riyanti, A.Ma.
19650307 200003 2 001
Sumarni

12.
13.

19660915 200604 2 003


Subekhi, A.Ma.Pd.
19681121 200801 1 002
Tasrip
19600803 199903 1 001

Catatan:
* Untuk guru PNS dilaksanakan 3 kali dalam satu tahun pelajaran
* Untuk guru honorer dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun pelajaran
* hari dan tanggal pelaksanaan diinformasikan satu minggu sebelum pelaksanaan

VI. PENUTUP
Penyusunan program supervisi dan

pembinaan profesional guru yang telah

tersusun ini diharapkan dapat menjadi tongkat kerja dan memberikan motivasi untuk
meningkatkan kinerja.

Brebes,

Juli 2013

Kepala Sekolah

Nur Soleh, S.Pd.


NIP 19671224 199211 1 001

PROGRAM
SUPERVISI AKADEMIK DAN
SUPERVISI MANAJERIAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES


DINAS PENDIDIKAN

SD NEGERI PAGEJUGAN 01
KECAMATAN BREBES
Jl. Pembangunan Pagejugan Brebes

Anda mungkin juga menyukai