Anda di halaman 1dari 24

A CLOSER

LOOK AT
MAKING
ARCHITECT
URE

DARA AGASTYA WINATA 052 0013


00017
DESTY AYU WULANDARI 052 0013
00018
M. FALERI FEBRYANTO 052 0013
00049
ANINDIRA DENA VANIA 052 0013
00079
HANA SILVANA 052 0013 00088

OVERV
IEW

DESAIN DAN
KONSTRUKSI J
Kualitas K
Aman,sehat,fungsional U
Efisiensi budget

PRAKTIK
MANAJEMEN
Strategi
Lingkungan
humanis dan
suportif

Pembuatan
arsitektur meliputi
3 issues utama
Desain dan
konstruksi
Praktik
manajemen
RELASI KLIEN
Relasi klien
Kebiasaan
klien
J
Etika
K
baik
(kejujuran,keterbu
kaan)

DESIG
N

MEN-DESAIN
Klien
Member
staf

Konstruki
manajer
Kontraktor
bankir

Campuran antara teori


+pragmatik +fungsional

ARCHITECTU
RE
DELIVERY
PROCESSES

Desain Awal
Pada tahapan ide dan
desain awal dari sang
perancang, suatu proyek
harus di presentasikan dan
disepakati dengan klien,
pemilik serta pengguna dari
proyek itu sendiri dan
perwakilan
masyarakat.
Tahapan tersebut termasuk
konsep
ada,
Analisa ide
Tapakyang
:
pemrograman
Menganalisa dan beberapa
alternatif
desain
potensi-potensi
apa untuk
tapak
danyang
bangunan.
sajakah
ada
pada tapak terpilih
agar
dapat
disesuaikan
dengan
persyaratan
yang
ada, batasan yang
ada,
dan
kemungkinan yang
ada.

Permulaan
Proyek
:
Mengidentifikasi
kebutuhan
proyek,
tujuan
dan persyaratan
(Strategi
perencanaan)
yang
sudah
dikembangkan,
dalam
bentuk
laporan.
Perancangan Utama :
Ketika semua tahapan
yang telah disebutkan
selesai, master plan
yang ada disesuaikan
dengan
persyaratan
teknis pada seluruh
proyek. Setelah itu kita
harus
memikirkan

Definisi Proyek :
Mendefinisikan
kebutuhan,
kewajiban kontrak,
aktifitas,
persyaratan spasial,
kode dan standar
yang ada, biaya
(pada
tahapan
pemrograman)
merupakan langkah
awal dari proses.

ARCHITECTU
RE
DELIVERY
PROCESSES

Desain Awal/Desain Skematik dan Pengembangan Desain


Pada tahapan ini, dapat menghasilkan hasil yang terbaik dari beberapa
alternatif yang ada untuk suatu proyek, yang biasanya dilampirkan
berdasarkan format teratur. Gambar kerja, Penjelasan material yang
digunakan, maket, bayangan yang ditimbulkan oleh bangunan, dan
komputer yang sudah dipersiapkan untuk dipresentasikan kepada klien.

Administrasi/Pembangunan
Pembangunan sebuah proyek memerlukan kerjasama dan koordinasi dari
banyakorang. Untuk mengefektifkannya, arsitek harus nyaman dengan
segala proses yang rumit serta aspek etika selama proses pembangunan.
Pembangunan : Beberapa kegiatan
yang
ada
selama
proses
pembangunan.
Proses
tawar
menawar, negosiasi, pembelian, dan
penghargaan untuk kontraktor serta
pemborong yang bekerja di proyek
(berupa upah). Informasi atau data
mengenai gambar, gambar kerja,
diperiksa apakah sesuai dengan
desain awal atau tidak. Arsitek harus

CONSTRUC
TION
DELIVERY
OPTION

Setiap proyek baru dapat menyebabkan respon arsitektural yang baru.


Secara etika, arsitek harus menyusun kembali beberapa hubungan yang
telah diberikan dari generasi-generasi yang ada sebelumnya (tanpa
menghilangkannya)

Proses
Pembangunan
Tradisional

Proses
pembangunan
secara
tradisional
(perancangan
tawar menawar proses
pembangunan)
menyediakan
jaminan biaya pada
saat
proses
pembangunan
berlangsung serta
menjelaskan
mengenai rencana

Perancangan
Bangunan

Pembangunan
dengan Cepat

Perancangan
bangunan
merupakan
penggunaan teknik
untuk membangun
semacam
tipe
bangunan. Teknik
perancangan
bangunan
dapat
menentukan biaya
pembangunan tiap
tahapan
awal
proyek, terkadang
pada akhir analisa
skematik desain.

Pembangunan yang
cepat
bersamaan
dengan
waktu
perancangan
dan
pembangunan
bertujuan
untuk
mempercepat
proses
pembangunan
gedung. Cara ini
biasa
digunakan
oleh
proyek
pembangunan skala
besar,
seperti
kantor
yang

Perancangan/Peranc
angan Bangunan

CONSTRUC
TION
DELIVERY
OPTION

Perancangan
bangunan
menggunakan
sistem
campuran dari perancangan
bangunan dengan proses
tradisional. Beberapa arsitek
mempresentasikan
kepada
klien
mengenai
dokumen
perancangan,
gambar
skema,
gambar
desain
perencanaan. Desain proyek,
layouting serta gambaran
berbentuk 3 dimensi, bahanbahan yang digunakan, dan
sistem bangunan merupakan
hal yang harus dipersiapkan
secara
spesifik
oleh
kelompok
arsitek.
Detail
tidak
harus
dipersiapkan,
karena spesifikasi bangunan

Kepemilikan
Bangunan
Dengan adanya kepemilikan
bangunan bukan berarti
sistem pengelolaan gedung
pun berubah, lembaga publik
baru saja mengeluarkan
pendapat jika tanggungjawab
sepenuhnya diberikan kepada
kontraktor karena dari
beberapa keahlian yang
mereka miliki (lisensi
kontraktor, teknisi dan arsitek)
dalam skala perkotaan,
negara dan wilayah
pendidikan. Bagaimana pun,
keahlian yang arsitek miliki
dapat di buat berantakan oleh
pemilik yang kurang mengerti

ORGANIZAT
ION
ISSUES

Organisasi dari kantor baru atau organisasi baru pada kantor yang
sudah ada harus menyadari beberapa permasalahan. Tipe struktur
kepemilikan (pemilik tunggal, perseroan, atau perusahaan); misi
perusahaan
baru,
tujuan
dan
kebijakan
keuangan;
dan
penggambaran filosofi desain harus sesuai dengan staf perusahaan.

ORGANIZAT
ION
ISSUES

Contoh kasus
Musim semi 1999, Bill Smith, Harvey Peterson, dan Gloria Silva
memutuskan bahwa sudah tiba saatnya bagi mereka untuk membuat
perusahaan mereka sendiri. Mereka telah lulus 5 tahun yang lalu, telah
bekerja untuk beberapa perusahaan, dan bergabung dengan beberapa
komunitas yang menurut mereka bisa mendukung masa depan mereka.
Saat makan siang di hari Jumat bulan Maret mereka membentuk SPS.
Pada hari Minggu mereka bertemu untuk mendiskusikan tujuan dan
struktur organisasi perusahaan mereka. Bill Smith sudah aktif di
pelayanan lokal dan kenal dengan beberapa pemimpin bisnis. Dia
merasa SPS sebaiknya melayani komunitas. Bill merasa bahwa dia
membutuhkan bagian marketing dan merasa harus membayar pihak
profesional. Gloria mempertanyakan masalah biayanya.
Latar belakang Gloria adalah desain. Dia sudah memenangkan
kompetisi di sekolah, bekerja untuk penerbitan arsitek New York,
magang di Roma, dan berperan sebagai pemimpin arsitek Los Angels.
Gloria merasa bahwa dia lebih baik memimpin perusahaan, sebagai
pemilik tunggal, atau pemegang 51% saham perusahaan. SPS lalu
termasuk kedalam perusahaan minoritas yang dipegang oleh wanita.
Harvey cukup baik dalam mengatur
proyek dan menyukai
mengkoordinasi pekerjaan konsultan dengan dokumen kontrak arsitek.
Dia juga menyukai mengatur urusan kantor dan ingin berperan sebagai
manajer. Dia secara khusus ingin mengeksplore kemungkinan

ORGANIZAT
ION
ISSUES

Keputusan tentang organisasi mereka mengangkat pertimbangan etis:


Haruskah perusahaan diatur sebagai partnership yang setara
sehubungan
dengan
kekuasaan,
tanggung
jawab,
dan
kompensasi? (Untuk diatur sebagai sebuah perusahaan yang
termasuk kedalam perusahaan minoritas yang dipegang oleh
wanita, 51% dimiliki Gloria)
Apakah etis untuk mendirikan perusahaan yang dimiliki oleh
wanita jika organisasinya adalah benar-benar partnership yang
sama
Bagaimana pemimpin yang baru mewakili pekerjaan yang telah
mereka selesaikan untuk pemilik yang sekarang? Bagaimana para
pemimpin yang baru mengumpulkan pekerjaan dari klien pemilik
mereka?
Haruskah bentuk kepemillikan membutuhkan tanggung jawab
keuangan untuk segala kewajiban keuangan?
Jika perusahaan menyediakan pelayanan pro-bono (pelayanan
pada publik tanpa biaya), siapa yang akan berpartisipasi dan
bagaimana seharusnya perusahaan membayar biaya pengeluaran?

MANAGEMEN
T
RESPONSBIL
ITIES

Apapun bentuk dari struktur kantor yang dipilih, kantor


arsitektur membutuhkan teknik dasar manajemen.
Menurut Frank Gehry, sama perlunya kemampuan
manajemen yang baik, kemampuan desain yang baik,
dan yang dapat memanfaatkan komputer.

Ciri-ciri utama dari setiap


umum dari kepemilikan:
MANAGEMEN
T
RESPONSBIL
ITIES

Kepemilikan Pribadi
Kepemilikan
pribadi
atau
tunggal
adalah
bentuk praktek yang
paling
sederhana.
Tanggung jawab bisnis
ini hanya kepada 1
orang.

bentuk

Partnership
Partnership
membutuhkan
2
atau lebih pelaksana untuk
memberikan
pelayanan
arsitektural. Dalam partnership,
setiap
individu
(partner)
bertanggung
jawab
terhadap
seluruh
bisnis
dan
hutang
profesional
pada
seluruh
partnership, dan setiap aset
partner dapat dituntut
Perusahaan Besar
Perusahaan besar adalah
badan
hukum
dengan
independen dibawah hukum.
Terdapat
kebutuhan
legal
untuk
dewan
direksi,
persiapan pajak pemasukan

MANAGEMEN
T
RESPONSBIL
ITIES

Apapun bentuk dari struktur kantor yang dipilih, kantor


arsitektur
membutuhkan
teknik
dasar
manajemen.
Menurut Frank Gehry, sama perlunya kemampuan
manajemen yang baik, kemampuan desain yang baik,
dan yang dapat memanfaatkan komputer.

Contoh Kasus

MANAGEMEN
T
RESPONSBIL
ITIES

Perusahaan John-Manville telah membuat kompetisi


untuk memilih desain untuk membuat citra perusahaan
yang baru. Proyek ini berlokasi di kaki gunung di luar
Denve, Colorado.
Kompetisi tersebut dimenangkan oleh The Architect
Collaborative (TAC). TAC mengajukan logam bersinar
yang dapat memotong lansekap yang kasar. Seperti
yang ditekankan oleh John Sheehy, teknik membangun
yang berjalan cepat membutuhkan respon teknis
sesegera mungkin. Bangunan tersebut memenangkan
beberapa penghargaan arsitektural tahun 1977.
Di sisi lain, tahun 1986 Manville sedang dalam masalah
mengenai masyarakat yang telah menggugat atau
berencana menggugat perusahaan akibat dari produk
mereka, asbestos. Selama tahun 1930an sampai 1940an
menurut departemen kesehatan, menghirup asbestos
adalah penyebab dari asbestosis, pelemahan paru-paru,
kanker
paru-paru
dan
penyakit
paru-paru
yang
mematikan. Sebagai kebijakan, mereka memutuskan
untuk menyembunyikan informasi dari karyawan yang
terkena. Bertahun-tahun, para eksekutif dan staf medis
merahasiakan informasi ancaman nyawa dari konsumen
dan pegawai Manville.

Pertanyaan:

Apakah motivasi dari


penyembunyian hal tersebut? Uang?
Kompetisi? Atau ketidakpercayaan?

Jawaban:

Menurut
seorang
pengacara
perusahaan
bahwa
perusahaan
tersebut memutuskan akan lebih
efektif secara biaya untuk membayar
ganti
rugi
kematian
karyawan
dibandingkan menyediakan kondisi
bekerja
yang aman.
Pembahasan:

Menurut Gellerman dalam bukunya


Harvard Business Review, mereka
sebenarya sedang menghadapi dilema,
dan mereka memecahkannya melalui
jalan yang mereka anggap paling
sedikit resikonya, memutuskan untuk
tidak membuka informasi yang bisa
merusak penjualan produk mereka.

MANAGEMEN
T
RESPONSBIL
ITIES

Kasus Manville menggambarkan 4 rasionalisasi yang dapat


membawa managemen arsitektural kepada keputusan yang tidak
seharusnya:
Sebuah anggapan bahwa aktivitas bersama dengan alasan etis
dan batas legal yang tidak benar-benar ilegal atau imoral
Sebuah anggapan bahwa aktvitas adalah kepentingan terbaik
individu atau perusahaan arsitek dimana individu entah
bagaimana diharapkan untuk melakukan aktivitas tersebut
Sebuah anggapan bahwa aktivitas tersebut aman karena
tidak akan pernah ditemukan atau dipublikasikan.
Sebuah anggapan yang karena aktivitas tersebut membantu
perusahaan, kepemimpinan eksekutif akan memaafkan hal itu
dan bahkan akan melindungi orang tersebut.

MANAGEMEN
T
RESPONSBIL
ITIES

REASONABLE ETHICAL LIMITS


Ide bahwa sebuah tindakan tidak selalu salah adalah bukan hal
unik. Hal ini menjadi isu kompleks yang melibatkan tujuan dan
tindakan manager untuk mencapai hal yang diinginkan. Contoh
dalam situasi membingungkan, tidak tahu sebuah kesalahan apa
THE FIRMS BEST INTEREST
yang dapat diterima.
Contoh, waktu proyek dapat dikurang dan keuntungan bertambah
ketika dokumen kontrak belum selesai, tapi sudah diiklankan
untuk dilelang sebelum konsultan dan gambar kerja selesai.
Harga lelang mungkin tidak terlalu terpengaruh, namun
bagaimana jika ada masalah saat konstruksi berlangsung?
Apakah tindakan tersebut beretika? Karena sikap ini akan
CRIME anggota
& PUNISHMENT
mempengaruhi penilaian klien dan kesejahteraan
firma.
Yang ketiga, mempercayai bahwa segala resika dapat diatasi.
Saat ini banyak dewan pengurus yang sudah mengatur sikap
yang berkaitan dengan etika dan petunjuk jelas tentang
kedisipilinan.
THE FIRM WINS
Pemimpin firma harus menunjukkan moral dan etika di dalam
firma. Pemimpin/kepemimpinan adalah tanggung jawab antara
loyal pada klien , firma, masyarakat, dan ketertarikan pribadi dan
firma itu sendiri dalam kesatuan firma

STANDA
RD OF
CARE

Sebagai profesional, arsitek harus mampu mengatasi dan


menjalankan bisnis dan komunikasi dengan publik lebih
tanggungjawab dibanding orang bisnis lain. Berpendidikan,
terlatih, sertifikasi untuk praktik arsitektur menuntut standar tinggi
pada tingkah laku dan kepedulian. Definisi dari standar
kepedulian adalah dasar English Law dan syarat jika profesional
Sebagai
tambahan
para profesional
harus
mempertimbangkan
memperlihatkan
kepedulian,
kemampuan,
kerajinan
yang lebih. 3
dasar kategori obligasi :

RISK
MANAGE
MENT

Tanggung jawab utama seorang profesional adalah menjaga


kehidupan dan keamanan publik. Arsitek adalah seorang yang
berpendidikan, terlatih, dan sudah diuji untuk menyediakan jasa
pada klien dan masyarakat/komunitas.
EXPOSURE
Klien harus mengetahui tentang kemungkinan rugi atau
kecelakaan dalam proses pembangunan; kebutuhan
asuransi, menerima konsekuensi keterlambatan dan
potensi harus jelas diberi tahu pada klien.
Seorang arsitek membutuhkan tambahan para profesionaL
yang ahli dalam bidangnya (selain insinyur sipil, arsitek
lanskap, desain interior) seperti struktural, mekanikal,
elektrikal dsb.
RESPONSIBILITIES
Sebagai sertfikasi profesional, arsitek harus
memperlihatkan standar tinggi dalam tanggung jawab dan
kepedulian.
POWER
Performa seorang arsitek akan dipengaruhi saat
pengambilankeputusan.

EMPLOY
ERS/
EMPLOY
EE

Kantor arsitektural harus merespon pada


perubahan pembagian tugas dan tanggung
jawab. Tanggung jawab/kemampuan sebuah
firma arsitektural mempengaruhi besarkecilnya sebuah proyek. Karena setiap
orangnya memiliki latar belakang berbeda,
dipastikan
akan
muncul
perdebatan.
Bagaimana mentor mengatasinya?
Anggota dalam firma sangat penting untuk
harus saling membagi antusias/semangat,
komitmen, etika kerja sebagai atribut semua

CONSULT
ANTS

Dalam studi yang dilakukan oleh Blau terhadap


firma/perusahaan arsitek, menunjukkan bahwa dengan
banyaknya anggota yang berpartisipasi dalam pekerjaan
maka akan semakin efektif dan hasil kualitas desain yang
lebih baik.
Komunikasi yang berlangsung terus-menerus sangatlah
penting. Jelasnya, keputusan yang konsisten dan tidak
ambigus merupakan suatu persyaratan.
Dalam perannya sebagai ketua, arsitek harus dapat
menekankan kerjasamanya dengan konsultan. Tanggung
jawab yang tumpang tindih harus diuraikan dan ditinjau
pada setiap bagian proses.
Pimpinan atau arsitek harus mewakili tanggung jawab
tanpa mengabaikan sisi professional, hukum dan etika
akuntabilitas.
Seperti yang biasanya diharapkan, suatu kesuksesan
tergantung pada komitmen perusahaan pada pengaturan
proyek, sjadwal pengerjaan yang tepat dan proses

PAST

THE
CHANGIN
G CLIENT

Arsitek hanya membangun S


Arsitek tidak hanya membangun
bangunan penting A
bangunan penting
Kontrak dibuat oleh AIA
Klien yang beranekaragam
Kontrak persetujuan dibuat
berdasar kepentingan
PRESENTmasingmasing

Client

Archit
ect
Bary
LePatner
www.bisnow.com
www.kompasiana.com

GI
IN
KE N
NA N
IE
KL

THE
CHANGIN
G CLIENT

KEINGI
NAN
PERSO
NAL

EGO

Client &
Architec
t
Should
Be

ARCHITE
CT

EGO
KEINGINA
N KLIEN

KEINGIN
AN
PERSON
AL

Mengerti politik setempat dan masyarakat


setempat
Mencocokan pelayanan arsitek untuk tujuan
klien
Mendemonstrasikan proyek-proyek terdahulu
dengan berbagai acuan dan ilustrasi
Menentukan pelayanan akan tersedia demi
memenuhi keinginan masyarakat banyak
dengan pelayanan publik seperti membuat

Dalam pembuatan arsitektur, meliputi 3


issue
utama
yaitu
:desain
dan
kosntruksi, praktik manajemen, dan relasi
klien.
Antara pemilik, arsitek dan kontraktor
harus saling memahami. Perlu untuk
menetapkan tujuan dari proyek, memilih
kriteria
yang
ada,
melakukan
pengawasan kontrak serta koordinasi
proyek
Bentuk dari struktur organisasi kantor
adalah kepemilikan pribadi, partnership,
dan perusahaan besar
Arsitek
adalah
seorang
yang
berpendidikan, terlatih, dan sudah diuji
untuk menyediakan jasa pada klien dan
masyarakat/komunitas.
Masyarakat

KESIMPULAN
KESIMPU
LAN

DAFTAR PUSTAKA
Palermo, Gregory, Barry Waserman, dan Patrick Sullivan. "Ethics
and the Practice of
Sons, Inc.

Architecture.

New York : John Wiley &

Anda mungkin juga menyukai