NYERI
Pengalaman sensorik dan emosional yang
tidak menyenangkan akibat kerusakan
jaringan baik aktual maupun potensial atau
yang digambarkan dalam bentuk
kerusakan tersebut (Perdossi,2000), (International
Association for Study of Pain /IASP)
Fisiologi Nyeri
Stimulus pada jaringan akan merangsang
nosiseptor melepaskan zat-zat kimia,
yang terdiri dari prostaglandin, histamin,
bradikinin, leukotrien, substansi p, dan
enzim proteolitik.
Zat-zat kimia ini akan mensensitasi ujung
syaraf dan menyampaikan impuls ke otak
(transduksi)
Transduksi
Transmisi
Hantaran impuls ke
medula spinalis
Lesi
Persepsi :
Fenomena kimiawi psikologis
kompleks akspresi nyeri
Sensitisasi nosiseptor :
Kulit,otot, tulang, saraf, dll
Tranduksi :
Munculnya potensial aksi
dari stimulus
Modulasi :
Modulasi potensial aksi
dari afferen di medula
spinalis
Transmisi :
Penjalaran pot.aksi dr perifer
Ke sentral
MODULATION
TRANSMISSION
TRANSDUCTION
2.
3.
Mekanisme Nyeri
Proses dimulai dari transduksi stimuli akibat
kerusakan jaringan dalam saraf sensorik
menjadi aktivitas listrik kemudian ditransmisikan
melalui serabut saraf bermielin A delta dan saraf
tidak bermielin C ke kornu dorsalis medula
spinalis, talamus, dan korteks serebri.
Impuls listrik tersebut dipersepsikan dan
didiskriminasikan sebagai kualitas dan kuantitas
nyeri setelah mengalami modulasi sepanjang
saraf perifer dan disusun saraf pusat.
Cont..
Reseptor
1. Mekanoreseptor
2. Termoreseptor
3. Nosiseptorpolimodal
Serabut
A-
Variasi Nyeri
Sifat Nyeri
Nyeri
Sifat
Nyeri Akut
rusak substansial jaringan; aktivasi hantaran
nosiseptif impuls dihantarkan serabut A- (trauma,
tindakan bedah, penyakit)
Nyeri kronik
jaringan rusak atau penyakit kronik, proses
patologik kronik, kambuh selang waktu beberapa
bulan atau tahun impuls dihantarkan serabut C
(nyeri sendi, neuralgia, fibromialgia)
Pain Intensity
Minimal
Mild
component of symptoms, mild
dysfunction
Moderate
alters
0
Tidak Nyeri
10
Paling Nyeri yg terbayangkan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 = Nyeri paling
berat yg
mungkin dirasakan