Anda di halaman 1dari 29

Iwan Setiawan

Bagian Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran UMS

NYERI
Pengalaman sensorik dan emosional yang
tidak menyenangkan akibat kerusakan
jaringan baik aktual maupun potensial atau
yang digambarkan dalam bentuk
kerusakan tersebut (Perdossi,2000), (International
Association for Study of Pain /IASP)

Saraf yang berperan


Tiga jenis sel saraf dalam proses
penghantaran nyeri yaitu :
1. sel saraf aferen atau neuron sensori,
2. serabut konektor atau interneuron
3. sel saraf eferen atau neuron motorik

Fisiologi Nyeri
Stimulus pada jaringan akan merangsang
nosiseptor melepaskan zat-zat kimia,
yang terdiri dari prostaglandin, histamin,
bradikinin, leukotrien, substansi p, dan
enzim proteolitik.
Zat-zat kimia ini akan mensensitasi ujung
syaraf dan menyampaikan impuls ke otak
(transduksi)

Nosisepsi adalah mekanisme yang


menimbulkan nyeri nosiseptif dan terdiri
dari proses transduksi, konduksi,
transmisi, dan persepsi
Transduksi adalah rangsang nyeri diubah
menjadi depolarisasi membran reseptor
yang kemudian menjadi impuls saraf

Transmisi adalah sebuah proses dimana


impuls disalurkan menuju kornu dorsalis
medula spinalis, kemudian sepanjang
traktus sensorik menuju otak
Modulasi nyeri dapat timbul di nosiseptor
perifer, medula spinalis atau supraspinal.
Modulasi ini dapat menghambat atau
memberi fasilitasi

Proses dan Integrasi


Informasi Nyeri
1. Transduksi 2. Transmisi
3. Modulasi
4. Persepsi

Transduksi

Proses terjadi aktivasi akhiran


saraf oleh berbagai stimulus
(panas, mekanis kimiawi)
menjadi discharge elektris

Transmisi

Hantaran impuls ke
medula spinalis

Proses penjalaran nyeri

Lesi

Persepsi :
Fenomena kimiawi psikologis
kompleks akspresi nyeri

Sensitisasi nosiseptor :
Kulit,otot, tulang, saraf, dll
Tranduksi :
Munculnya potensial aksi
dari stimulus

Modulasi :
Modulasi potensial aksi
dari afferen di medula
spinalis

Transmisi :
Penjalaran pot.aksi dr perifer
Ke sentral

PAIN SERIES OF EVENTS


PERCEPTION
PAIN

MODULATION
TRANSMISSION

TRANSDUCTION

Tiga Macam Nyeri


secara patofisiologi
1.

2.

3.

Nyeri fisiologik : nyeri yang sederhana, dimana stimuli


berjalan singkat dan tidak menimbulkan kerusakan
jaringan
Nyeri Inflamasi / nosiseptik: stimuli kuat atau
berkepanjangan yang menyebabkan kerusakan atau
inflamasi jaringan. Jaringan yang mengalami inflamasi
akan mengeluarkan mediator inflamasi (prostaglandin,
bradikinin), selanjutnya mengaktivasi/ mensensitisasi
nosiseptor
Nyeri Neuropatik : stimuli yang langsung mengenai
sistem saraf

Mekanisme Nyeri
Proses dimulai dari transduksi stimuli akibat
kerusakan jaringan dalam saraf sensorik
menjadi aktivitas listrik kemudian ditransmisikan
melalui serabut saraf bermielin A delta dan saraf
tidak bermielin C ke kornu dorsalis medula
spinalis, talamus, dan korteks serebri.
Impuls listrik tersebut dipersepsikan dan
didiskriminasikan sebagai kualitas dan kuantitas
nyeri setelah mengalami modulasi sepanjang
saraf perifer dan disusun saraf pusat.

Mekanisme Patofisiologi Nyeri


1. Pada Sistem Saraf Perifer
a. sensitisasi nosiseptor
b. tunas kolateral
c. naiknya aktivitas akson yang rusak dan
tunas-tunasnya
d. hantaran impuls abnormal dari sel ganglion
radiks dorsalis
e. invasi ganglionik radiks dorsalis oleh
serabut pasca ganglionik simpatis
f. pergantian fenotipe

Cont..

2. Pada Sistem Saraf Pusat


a. hipereksitabilitas dari neuron sentral
(sensitisasi sentral)
b. reorganisasi hubungan sinaptik dalam
medula spinalis dan dimana saja dalam
sistem saraf pusat
c. kerusakan inhibisi

Reseptor

1. Mekanoreseptor
2. Termoreseptor
3. Nosiseptorpolimodal

Efek mekanis dihantar


serabut A- dan C
Efek termis dihantar
serabut C

Tipe serabut aferen


Serabut
C

Sangat kecil, tidak bermielin,


penghantar lambat,
diameter 0,4 - 1,1 m

Serabut
A-

Bermielin, penghantar lebih cepat,


diameter 5,0 m

Variasi Nyeri

Intensitas: ringan, sedang, berat


Kualitas: tajam, terbakar, tumpul
Durasi: transient, intermitent atau persistens
Penjalaran: superfisial, dalam, lokal,difus

Neuropathy - A functional disturbance or pathological


change in the peripheral nervous system, sometimes
limited to non-inflammatory lesions as opposed to
neuritis.

Neuropathic Pain - Pain syndrome in which the


predominant mechanism is aberrant somatosensory
processing. May be restricted to pain originating in
peripheral nerves and nerve roots.

Sifat Nyeri
Nyeri
Sifat
Nyeri Akut
rusak substansial jaringan; aktivasi hantaran
nosiseptif impuls dihantarkan serabut A- (trauma,
tindakan bedah, penyakit)
Nyeri kronik
jaringan rusak atau penyakit kronik, proses
patologik kronik, kambuh selang waktu beberapa
bulan atau tahun impuls dihantarkan serabut C
(nyeri sendi, neuralgia, fibromialgia)

PERBEDAAN NYERI AKUT DENGAN NYERI KRONIK

Pain Intensity
Minimal

mentioned in passing, normal function

Mild
component of symptoms, mild
dysfunction
Moderate
alters

major component of symptoms,


function

Severe the disease symptom, incapacitating


function

Alodinia Nyeri yang disebabkan oleh stimulus , yang secara


normal tidak menimbulkan nyeri.
Terjadinya Alodinia oleh karena :
-Sensitisasi sentral
-Perubahan fenotip/reorganisasi serabut A
-Hilangnya kontrol inhibisi
Hiperalgesia Respon yang berlebihan terhadap stimulus
yang secara normal menimbulkan nyeri.
Nosiseptor merupakan reseptor nyeri. Disebut juga
reseptor polimodal yaitu reseptor yang peka terhadap
berbagai stimuli. Dalam keadaan normal reseptor tsb
tidak aktif (sleeping nociceptor), pada keadaan patologik
mengakibatkan nisiseptor menjadi sensitif bahkan
hipersensitif.

1. Visual Analogue Scale


Tolong tunjukkan angka yang paling tepat
menggambarkan nyeri yang Anda alami saat ini.

0
Tidak Nyeri

10
Paling Nyeri yg terbayangkan

2. Numerical Rating Scale


Instruksi: Pilihlah sebuah angka dari 0 sampai 10
yang menunjukkan seberapa berat nyeri yang
Anda alami saat ini.

Tak nyeri sama sekali = 0

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 = Nyeri paling
berat yg
mungkin dirasakan

Anda mungkin juga menyukai