Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG


KABUPATEN BOMBANA
PROPOSAL
PROGRAM PEMBANGUNAN/PENINGKATAN JARINGAN AIR BERSIH

PADA
KEMENTERIAN DESA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 2015

BUPATI BOMBANA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Rumbia, 14 September 2015
Nomor
: 600 / 1862 / 2015
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal
: Usulan Pembangunan Jaringan Air Bersih

Kepada

YTH. Kementerian Desa Pembangunan


Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Cq. Direktorat Jenderal PDTU,
Direktur Pulau Kecil dan Terluar
Di Jakarta.

Dengan Hormat,
Wilayah Kabupaten Bombana merupakan salah satu Daerah Daratan yang terletak
pada bagian Barat Provinsi Sulawesi Tenggara, dimana Pemerintah Kabupaten Bombana
dipacu untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka melaksanakan pembangunan tersebut masih
memiliki banyak kekurangan di antaranya disebabkan oleh adanya sarana Jaringan Air Bersih
di daerah Pedesaan yang kurang mendukung.
Maka untuk menunjang program ketahanan pangan nasional dan meningkatkan
ekonomi masyarakat tersebut perlu dibangun Infrastruktur Jaringan Air Bersih di Kabupaten
Bombana. Untuk merealisasikan maksud tersebut diharapkan agar dapat dialokasikan dari
Kementerian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi cq. Direktorat Jenderal PDTU, Direktur
Pulau Kecil dan Terluar Tahun Anggaran 2016 dari Pusat ke Kabupaten Bombana dengan
anggaran sebesar Rp. 2.000.000.000,- ( Dua Milyar Rupiah )
Mengingat pentingnya hal tersebut di atas, maka kami mohon kiranya agar usulan ini
dapat dipertimbangkan dan dapat dialokasikan ke Kabupaten Bombana.
Demikian surat ini kami sampaikan, atas bantuan dan perkenannya diucapkan terima kasih.

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.
2.
3.
4.

Dirjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan Daerah Kementrian Keuangan RI di Jakarta;


Ketua Komisi V DPR RI di Jakarta
Ketua Panitia Anggaran DPR RI di Jakarta
Pertinggal

BUPATI BOMBANA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

REKOMENDASI
Nomor :600 /1861 / 2015
TENTANG BANTUAN DANA KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL dan
TRANSMIGRASI TAHUN ANGGARAN 2016
UNTUK PEMBANGUNAN/PENINGKATAN JARINGAN AIR BERSIH
DI KABUPATEN BOMBANA
Sehubungan dengan surat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bombana Nomor :
094/ 201.c /2015 tanggal 11 September 2015 tentang Usulan Pembangunan/Peningkatan Jaringan Air
Bersih di Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi cq. Direktorat Jenderal
PDTU. Direktur Pulau Kecil dan Terluar Tahun Anggaran 2016 untuk kegiatan
Pembangunan/Peningkatan/Prasarana Jaringan Air Bersih di Kabupaten Bombana, dengan ini kami atas
nama Pemerintah Kabupaten Bombana, menyatakan sebagai berikut :
1. Sangat mendukung rencana Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bombana untuk
Program Pembangunan/Prasarana Jaringan Air Bersih di Kabupaten Bombana dalam rangka
mewujudkan Pelayanan Air Bersih Masyarakat di Kabupaten Bombana
2. Kami mengharapkan dan merekomendasikan agar Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten
Bombana dapat diberikan kepercayaan melaksanakan kegiatan tersebut sehingga dapat meningkatkan
Pelayanan Jaringan Air Bersih Masyarakat.
Demikian Rekomendasi ini dibuat untuk dapat dipergunakan sepenuhnya dan sesuai perundang-undangan
yang berlaku.
Rumbia, 14 September 2015

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.
2.
3.
4.

Dirjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan Daerah Kementrian Keuangan RI di Jakarta;


Ketua Komisi V DPR RI di Jakarta
Ketua Panitia Anggaran DPR RI di Jakarta
Pertinggal

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG


Jaringan Air Bersih : Yos Sudarso No. 85 Telp. 085242792865
RUMBIA
Rumbia, 11 September 2015
Nomor
: 094/ 201.c / 2015
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal
: Usulan Pembangunan/Peningkatan
Jaringan Air Bersih

Kepada

Yth. Bapak Bupati Bombana


di Rumbia

Wilayah Kabupaten Bombana merupakan salah satu Daerah Daratan yang terletak
pada bagian Barat Provinsi Sulawesi Tenggara, dimana Pemerintah Kabupaten Bombana
dipacu untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka melaksanakan pembangunan tesebut masih
memiliki banyak kekurangan di antaranya disebabkan oleh adanya sarana Jaringan Air Bersih
yang kurang mendukung.
Maka untuk menunjang program MDGS dan meningkatkan kegiatan Ekonomi
Masyarakat tersebut perlu dibangun infrastruktur Jaringan Air Bersih di Kabupaten Bombana
yang akan dilaksanakan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten
Bombana. Untuk merealisasikan maksud tersebut diharapkan agar dapat dialokasikan dari
Dana Kementerian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi cq. Direktorat Jenderal PDTU.
Direktur Pulau Kecil dan Terluar Tahun Anggaran 2016.
Mengingat pentingnya hal tersebut di atas, maka kami mohon kiranya agar usulan ini
dapat dipertimbangkan dan dapat dialokasikan ke Kabupaten Bombana.
Demikian surat ini kami, sampaikan, atas bantuan dan perkenannya diucapkan terima
kasih.
Hormat Kami,
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Kabupaten Bombana,

Drs. MAN ARFA , M.Si


Pembina Utama Muda/IVc
NIP: 196604161992031012
Tembusan disampaikan kepada Yth :
1. Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari
2. Bupati Bombana di Rumbia
3. Pertinggal.

KATA PENGANTAR
Kabupaten Bombana adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia dengan
Ibukota kabupaten terletak di Rumbia. Kabupaten Bombana terkenal sebagai daerah tambang emas.
Kondisi Jaringan Air Bersih yang ada di Kabupaten Bombana saat ini masih perlu adanya perbaikan atau
peningkatan kualitasnya, sehingga dapat menunjang sistem perekonomian masyarakat. Salah satunya
adalah prasarana Jaringan Air Bersih yang sangat mendesak mendapatkan perhatian penuh untuk
ditingkatkan kualitasnya.
Oleh karena itu kami Pemerintah Kabupaten Bombana, meminta bantuan kepada Pemerintah Pusat melalui
Kementerian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui Direktorat Jenderal PDTU. Direktur Pulau
Kecil dan Terluar Republik Indonesia untuk sama-sama menanggulangi permasalahan ini, khususnya
peningkatan Sarana Jaringan Air Bersih.
Untuk mendukung percepatan pembangunan dan ketahanan pangan nasional di bidang peningkatan
Sarana Jaringan Air Bersih , bersama ini disampaikan Proposal usulan bantuan dana Pembangunan
Peningkatan Jaringan Air Bersih di Kabupaten Bombana melalui Pemerintah Pusat dengan harapan
semoga dapat disetujui.
Rumbia, 11 September 2015
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Kabupaten Bombana,

Drs. MAN ARFA , M.Si


Pembina Utama Muda/IVc
NIP: 196604161992031012

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan tujuan
C. Sasaran
D. Ruang Lingkup
BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN BOMBANA
BAB III. RENCANA PEKERJAAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH DI KABUPATEN BOMBANA
A. Lokasi Wilayah Proyek
B. Lingkup Pekerjaan
C. Pembiayaan Pekerjaan
BAB IV. PENUTUP
GAMBAR KERJA
RENCANA ANGGARAN BIAYA
DOKUMENTASI

BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaran pembangunan prasarana dan sarana wilayah merupakan tanggung jawab
Pemerintah. Dengan diberlakukannya desentralisasi dan Otonomi Daerah sesuai dengan UU No. 22
tahun 1999, Pemerintah Kota/Kabupaten memiliki wewenang penuh untuk menyelenggarakan
pembangunan termasuk menyelesaiakan sendiri permasalahannya.
Namun demikian Pemerintah Kabupaten Bombana memiliki kendala keterbatasan dalam membangun
wilayahnya, khususnya dalam peningkatan prasarana Jaringan Air Bersih . Keterbatasan kemampuan
daerah ini terutama terkait dengan aspek pendanaan, kapasitas sumber daya manusia, aspek
kemampuan pengadaan prasarana dan sarana, serta pelayanan kepada publik. Keterbatasan tersebut
sangat berpengaruh terhadap pembangunan/peningkatan kualitas Jaringan Air Bersih .
Dari kondisi inilah Pemerintah Kabupaten Bombana, mengharapkan Pemerintah Pusat dalam hal ini
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI untuk memberikan bantuan
dana untuk membangun dan meningkatkan kuantitas dan kualitas Jaringan Air Bersih dalam rangka
menunjang sektor ekonomi masyarakat dan Ketahanan Pangan.
B. Maksud dan Tujuan
Pembuatan proposal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi dan
situasi di lapangan yang menyangkut infrastruktur sarana dan prasarana Jaringan Air Bersih .
Sedangkan tujuannya adalah memberikan data pendukung sebagai kelengkapan dalam rangka
mengajukan Usulan Dana Bantuan kepada Pemerintah Pusat.
C. Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai adalah dengan disetujuinya permohonan ini, akan dapat direalisasikan
pembangunan/peningkatan sarana dan prasarana Jaringan Air Bersih yang representative yang dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyajian proposal ini adalah :
1. Menyajikan pembahasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran dari proposal ini
2. Memaparkan gambaran umum wilayah Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara
3. Memaparkan rencana kegiatan pelaksanaan Pembangunan/Peningkatan sarana Jaringan Air Bersih
di Kabupaten Bombana, termasuk rencana anggaran biaya dan pendukung lainnya.

BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN BOMBANA
A. Letak Geografis dan Batas Wilayah
Kabupaten Bombana dengan ibukota Kasipute terletak di jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Secara
geografis terletak di bagian Selatan Garis Khatulistiwa, memanjang dari Utara ke Selatan di antara 0415' - 0545'
Lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur di antara 12115' - 12215' Bujur Timur.
Kabupaten Bombana di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tirawuta, sebelah Selatan
berbatasan dengan selat Kabaena, sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Tinanggea dan sebelah Barat
berbatasan dengan Teluk Bone.
B. Luas Wilayah dan Pembagian Wilayah Administratif
Kabupaten Bombana yang memiliki wilayah daratan seluas 3.056,08 km atau 305.608 ha dan wilayah
perairan (laut) diperkirakan seluas 11.960 km atau 119.600 ha (termasuk wilayah perairan kabupaten Konawe
Selatan dan kabupaten Buton).
Pembagian wilayah secara administratif pada tahun 2008, kabupaten Bombana terdiri atas 22 wilayah
kecamatan yang terbagi atas 139 desa/kelurahan.
1.

Kecamatan Kabaena

2.

Kecamatan Kabaena Utara

3.

Kecamatan Kabaena Selatan

4.

Kecamatan Kabaena Barat

5.

Kecamatan Kabaena Timur

6.

Kecamatan Kabaena Tengah

7.

Kecamatan Rumbia

8.

Kecamatan Mataoleo

9.

Kecamatan Masaloka Raya

10. Kecamatan Rumbia Tengah


11. Kecamatan Rarowatu
12. Kecamatan Rarowatu Utara
13. Kecamatan Mata Usu
14. Kecamatan Lantari Jaya
15. Kecamatan Poleang Timur
16. Kecamatan Poleang Utara
17. Kecamatan Poleang Selatan
18. Kecamatan Poleang Tenggara
19. Kecamatan Poleang
20. Kecamatan Poleang Barat
21. Kecamatan Poleang Tengah
22. Kecamatan Tontonunu

Peta Administrasi Kabupaten Bombana

C. Kondisi Tanah
Kondisi topografi tanah daerah Kabupaten Bombana umumnya memiliki permukaan yang bergunung,
bergelombang berbukit-bukit. Diantara gunung dan bukit-bukit, terbentang dataran-dataran yang merupakan
daerah-daerah potensial untuk pengembangan sektor pertanian dan perkebunan. Kondisi batuan wilayah
Kabupaten Bombana ditinjau dari sudut geologis, terdiri atas batuan sedimen, batuan metamorfosis dan batuan
beku.
D. Perairan (Sungai dan Laut)
Kabupaten Bombana memiliki beberapa sungai besar yang tersebar di beberapa kecamatan. Sungaisungai tersebut pada umumnya memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai sumber energi, untuk
kebutuhan industri dan rumah tangga dan juga untuk Jaringan Air Bersih.
Dari sudut oceanografi memiliki perairan (laut) yang sangat luas. Perairan tersebut sangat potensial
untuk pengembangan usaha perikanan dan pengembangan Wisata Bahari, karena disamping memiliki
bermacam-macam hasil ikan, juga memiliki panorama laut yang sangat indah.

E. Keadaan Iklim
Keadaan musim di daerah kabupaten Bombana, umumnya sama seperti daerah-daerah lain di Indonesia
yang mempunyai dua musim, yakni musim Hujan dan musim Kemarau. Musim Hujan terjadi antara Bulan
September dan Maret. Dan Musim Kemarau terjadi antara Bulan Mei dan Oktober, Khusus pada bulan April, di
daerah kabupaten Bombana arah angin tidak menentu, demikian pula curah hujan, sehingga pada bulan ini
dikenal sebagai bulan/musim Pancaroba.
Curah hujan hujan rata-rata bulanan di kabupaten Bombana selama tahun 2014 berkisar 244,396 mm
dengan rata-rata lama hari hujan 134 hari hujan
Wilayah daratan kabupaten Bombana mempunyai ketinggian umumnya di bawah 1.000 meter dari
permukaan laut dan berada di sekitar daerah Khatulistiwa, maka kabupaten ini beriklim tropis. Suhu udara ratarata berkisar antara 300 340C.
F. Profil Demografi
Melalui Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) BPS tahun 2014, jumlah penduduk kabupaten Bombana
adalah 150.186 jiwa. Dengan laju pertumbuhan penduduk pada kurun waktu tahun 2010-2013 sebesar 2,53%.
Persebaran penduduk kabupaten Bombana tahun 2013 rata-rata sebesar 5,30% yang tersebar di 22
wilayah kecamatan, dengan kepadatan penduduk 36 Jiwa/Km 2.
Keadaan struktur umur penduduk di kabupaten Bombana hingga tahun 2013, penduduk perempuan
mencapai 74.285 jiwa atau (49,07 persen) dan penduduk laki-laki mencapai 75.901 jiwa atau (50,93 persen).
Perbandingan jumlah penduduk perempuan dengan jumlah penduduk laki-laki atau rasio jenis kelamin tahun 2013
sebesar 96,35%, yaitu setiap 100 penduduk perempuan terdapat 97 penduduk laki-laki.
Jumlah peningkatan rumah tangga dalam tahun 2013 mencapai 29.349 rumah tangga dengan rata-rata
anggota rumah tangga 3,7 orang tiap rumah tangga.
Gambaran keadaan tenaga kerja (angkatan kerja dan bukan angkatan kerja) di kabupaten Bombana dan
jumlah penduduk usia kerja di kabupaten Bombana pada tahun 2013 terdapat 56.276 orang merupakan angkatan
kerja yang terdiri dari 97,12% bekerja dan 2,88% merupakan pencari kerja (pengangguran terbuka). Sementara
yang tergolong bukan angkatan kerja sebanyak 20.524 orang atau sekitar 26.72 persen dari total penduduk usia
kerja.
Data keadaan transmigrasi di kabupaten Bombana sejak Pelita V sampai dengan Pelita VI selama tahun
1994/1995 sampai dengan tahun anggaran 2013, sebesar 100 KK atau sebanyak 395 jiwa. Jumlah tersebut terdiri
adalah Transmigran Umum.

G. Profil Sosial
1. Pendidikan
Pelaksanaan pembangunan pendidikan di Kabupaten Bombana selama ini mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Indikator yang dapat mengukur tingkat perkembangan pembangunan pendidikan di
Kabupaten Bombana seperti banyaknya sekolah, guru dan murid,
Pada tahun ajaran 2013/2014, jumlah sekolah TK sebanyak 138 unit, jumlah guru 480 orang dan
jumlah murid 4.926 orang dengan rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 3 orang, murid terhadap
sekolah rata-rata 30 orang, murid terhadap guru rata-rata 5 orang.
Jumlah Sekolah Dasar pada tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 148 unit, jumlah guru 1.394 orang dan
jumlah murid 20.920 orang dengan ratio antara guru terhadap sekolah rata-rata sebanyak 10 orang, murid
terhadap sekolah rata-rata sebanyak 137 orang, murid terhadap guru rata-rata sebanyak 14 orang.
Jumlah sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMTP) pada tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 33 unit,
jumlah guru 790 orang dan jumlah murid 8.690 orang dengan ratio antara guru terhadap sekola rata-rata
sebanyak 24 orang, murid terhadap sekolah rata-rata sebanyak 264 orang, murid terhadap guru rata-rata
sebanyak 11 orang.
Jumlah Guru Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA) pada tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 18 unit,
jumlah guru 431 orang dan jumlah murid 3.740 orang dengan ratio antara guru terhadap sekolah rata-rata
sebanyak 24 orang, murid terhadap sekolah rata-rata sebanyak 208 orang, murid terhadap guru rata-rata
sebanyak 9 orang.
2. Kesehatan dan Keluarga Berencana
Pembangunan kesehatan di Kabupaten Bombana dititik beratkan pada peningkatan mutu pelayanan
kesehatan masyarakat. Demikian pula pelaksanaan Program Nasional Keluarga Berencana diarahkan untuk
menciptakan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
Untuk mencapai sasaran pembangunan di atas, baik di bidang kesehatan maupun di bidang program
keluarga berencana, di Kabupaten Bombana telah digiatkan pelaksanaan pembangunan sarana dan
prasarana pelayanan kesehatan dan keluarga berencana sampai ke pelosok pedesaan.
Jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten bombana pada tahun 2013 terdiri dari: Rumah Sakit sebanyak
1 buah, Puskesmas perawatan sebanyak 8 buah, Puskesmas Pembantu sebanyak 17 buah dan Puskesmas
perawatan sebanyak 8 buah, Poskesdes 46 buah , Polindes 14 buah dan posyandu 223 buah.
Tenaga kesehatan (tenaga medis dan para medis), terdiri dari Dokter Spesialis sebanyak 5 orang,
Dokter Umum sebanyak 39 orang, Dokter Gigi sebanyak 15 orang, sarjana kesehatan masyarakat sebanyak
74 orang, keperawatan 172 orang, paramedis non perawatan 20 orang, Bidan sebanyak 183 orang.

Pembangunan keluarga berencana mengutamakan penyediaan prasarana dan sarana pelayanan


keluarga berencana. Indikator yang dapat mengukur perkembangan pelaksanaan program keluarga
berencana selama tahun 2013 - 2014, Jumlah klinik tempat pelayanan keluarga tahun 2013 sebanyak 17
buah
Tenaga medis pengelola program keluarga berencana di Kabupaten Bombana terdiri dari PPLKB 6
orang, serta penyuluh KB 3 orang. Seiring dengan penyediaan sarana dan prasarana keluarga berencana
seperti klinik KB dan tenaga medis pengelola KB yang tersebar di 22 kecamatan, perkembangan akseptor KB
aktif di kabupaten Bombana selama tahun 2008 sebesar 15.753 dari 24.008 pasangan usia subur atau
sebesar 65,62%.
3. Agama
Pembangunan di bidang Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa diarahkan untuk
menciptakan keselarasan hubungan antar manusia dengan manusia, manusia dengan penciptanya serta
dengan alam sekitarnya.
Kegiatan pembangunan di bidang Agama di Kabupaten Bombana berupa pembangunan sarana
peribadatan, pembinaan umat beragama dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya. Pada tahun 2013
terdapat 235 masjid, 12 mushollah, 10 Gereja Katholik, dan 9 pura serta 1 Vihara.

BAB III
RENCANA PEKERJAAN PEMBANGUNAN/PENINGKATAN JARINGAN AIR BERSIH
DI KABUPATEN BOMBANA
A. Lokasi Wilayah Proyek
Pekerjaan pembangunan/Peningkatan sarana Jaringan Air Bersih Desa di wilayah Kabupaten
Bombana akan dilaksanakan yang meliputi 1 (satu) wilayah kecamatan yaitu : Kecamatan Masaloka
Raya.
B. Lingkup Pekerjaan
Ruang Lingkup pekerjaan pada kegiatan Pembangunan Jaringan Jaringan Air Bersih yang akan
dilaksanakan adalah :
1. Pembangunan/Peningkatan Jaringan Jaringan Air Bersih di Kabupaten Bombana
Adapun rincian pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
No.

Uraian

1 Pembangunan Jaringan Air Bersih Masaloka


Raya

JUMLAH

Lokasi

Volume

Kec. Masaloka Raya

1 Paket

Rencana Angaran
2.000.000.000,00

2.000.000.000,00

C. Pembiayaan Pekerjaan
Meskipun dana Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bombana dalam beberapa
tahun terakhir telah dialokasikan untuk Pembangunan Jaringan Air Bersih , namun masih belum dapat di
tuntaskan permasalahannya karena keterbatasan dana untuk membangun atau meningkatkan kualitas
volume yang ada.

Dari hasil identifikasi dan perumusan permasalahan peningkatan Jaringan Air Bersih , Pemerintah
Kabupaten Bombana melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang Kabupaten Bombana, telah membuat terobosan yaitu melalui pendekatan dan koordinasi dengan
pemerintah pusat, yang pada gilirannya dapat memecahkan masalah tersebut diatas dengan
mengajukan

permohonan

dana

bantuan

Pembangunan/Peningkatan Jaringan Air Bersih

melalui

pemerintah

pusat

membiayai

Desa. Besarnya dana yang dibutuhkan untuk

membiayai pekerjaan Pembangunan/Peningkatan Jaringan Air Bersih


Rp.2.000.000.000,- ( Dua Milyar Rupiah )

untuk

desa adalah sebesar

BAB IV
PENUTUP
Memperhatikam beberapa paparan dan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Kabupaten Bombana masih memiliki keterbatasan sarana dan prasarana secara berkelanjutan dalam
meningkatkan pelayanan Air Bersih Masyarakat, salah satunya adalah Jaringan Air Bersih yang baik
dari kuantitas maupun kualitasnya.
2. Permasalahan utama dalam pemenuhan Pembangunan/Peningkatan Jaringan Air Bersih adalah tidak
mencukupi dana daerah (APBD) untuk merealisasikan Pembangunan Jaringan Air Bersih tersebut.
3. Untuk memecahkam masalah diatas, Pemerintah Kabupaten Bombana telah membuat usulan bantuan
dana melalui pemerintah pusat yang diajukan melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi cq. Direktorat Jenderal PDTU. Direktur Pulau Kecil dan Terluar Republik
Indonesia.
4. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan/peningkatan Jaringan Air Bersih di Kabupaten Bombana
adalah sebesar Rp. 2.000.000.000,- ( Dua Milyar Rupiah )
Demikian proposal permohonan bantuan dana untuk Pembangunan/peningkatan Jaringan Air Bersih di
Kabupaten Bombana ini diusulkan. Apabila diterima dan diberikan dananya oleh pemerintah pusat, maka
akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bombana untuk
menunjang perekonomian masyarakat dalam meningkatkan Pelayanan Jaringan Air Bersih dan mendukung
program pelayanan Air Bersih Nasioanal .
Proposal ini masih memiliki banyak kekurangan, baik dari segi penyajian, penyusunan, maupan kualitasnya
dan masih perlu adanya penyempurnaan. Karena itu kami mengharapkan masukan dan kritikan dari
berbagai pihak yang berkepentingan atas kesempurnaan proposal ini.
Atas persetujuan dan pertimbangan bapak, kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai