Anda di halaman 1dari 4

Latihan 1

1. H0 : Hasil survey mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian sama dengan hasil survey
Lembaga Pangan.
H1 : Hasil survey mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian berbeda dengan hasil survey
Lembaga Pangan

Interpretasi :
Pada tabel frekuensi menunjukkan frekuensi amatan (O i), frekuensi harapan (Ei), dan
selisih keduanya (Oi-Ei) dari masing-masing pendapat konsumen. Pada tabel kedua
diperoleh nilai Chi-Square hitung = 314,536, derajat bebas = 2, dan nilai peluang untuk
Chi-Square hitung = 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat diambil keputusan
sebagai berikut :
a) Berdasarkan peluang
Dari hasil analisis diketahui Assymp. Sig (Asymptotic Significance) adalah 0,000
dimana nilai tersebut lebih kecil dari = 0,05. Dengan demikian, dapat diputuskan
untuk menolak H0.
b) Berdasarkan perbandingan Chi-Square Hitung dengan Chi-Square Tabel
Dari hasil analisis diperoleh Chi-Square hitung sebesar 314,536, sementara diketahui
bahwa nilai Chi-Square tabel untuk = 5% dengan derajat bebas 2 adalah sebesar
5,591. Karena Chi Square hitung > Chi-Square tabel, maka H 0 ditolak. Sedangkan, jika
dibandingkan pada = 1% dengan derajat bebas 2 diperoleh Chi-Square tabel sebesar
9,210, diperoleh Chi Square hitung > Chi-Square tabel, maka H0 ditolak. Dengan
demikian hipotesis awal (H0) yang menyatakan bahwa hasil survey mahasiswa

Teknologi Hasil Pertanian sama dengan hasil survey Lembaga Pangan ditolak,
sedangkan hipotesis alternatifnya diterima, yang berarti bahwa hasil survey mahasiswa
Teknologi Hasil Pertanian berbeda dengan hasil survey Lembaga Pangan. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan frekuensi observasi dengan
frekuensi harapan dari hasil survey Lembaga Pangan terhadap tingkat kesukaan
konsumen pada dodol nangka produk perusahaan X.
2. H0 : Dadu yang dilempar cenderung setimbang
Atau peluang jatuhnya setiap mata dadu = 20
H1 : Dadu yang dilempar tidak setimbang
Atau peluang jatuhnya setiap mata dadu 20.

Interpretasi :
Pada tabel mataDadu menunjukkan frekuensi amatan (Oi), frekuensi harapan (Ei), dan
selisih keduanya (Oi-Ei) dari masing-masing mata dadu. Pada tabel kedua diperoleh nilai
Chi-Square hitung = 5,000, derajat bebas = 5, dan nilai peluang untuk Chi-Square hitung
= 0,416. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat diambil keputusan sebagai berikut :
a) Berdasarkan peluang
Dari hasil analisis diketahui Assymp. Sig (Asymptotic Significance) adalah 0,416
dimana nilai tersebut lebih besar dari = 0,05. Dengan demikian, dapat diputuskan
untuk menerima H0.
b) Berdasarkan perbandingan Chi-Square Hitung dengan Chi-Square Tabel

Dari hasil analisis diperoleh Chi-Square hitung sebesar 5,000, sementara diketahui
bahwa nilai Chi-Square tabel untuk = 5% dengan derajat bebas 5 adalah sebesar
11,070. Karena Chi Square hitung < Chi-Square tabel, maka H0 diterima. Sedangkan,
jika dibandingkan pada = 1% dengan derajat bebas 5 diperoleh Chi-Square tabel
sebesar 15,086, diperoleh Chi Square hitung < Chi-Square tabel, maka H 0 diterima.
Dengan demikian hipotesis awal (H0) yang menyatakan dadu yang dilempar cenderung
setimbang diterima, sedangkan hipotesis alternatifnya ditolak, yang berarti bahwa
peluang jatuhnya setiap mata dadu sama = 20. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa kita memiliki cukup bukti untuk mengatakan bahwa dadu tersebut cenderung
setimbang (peluang jatuhnya setiap mata dadu sama).
3. H0 : Distribusi dari tindak kriminalitas pada tahun lalu sama dengan tahun 1995.
H1 : Distribusi dari tindak kriminalitas pada tahun lalu berbeda dengan tahun 1995.

a) Output Crosstabs Case Processing Summary


Output ini menampilkan ringkasan data yang diteliti, dimana terlihat jumlah subyek
yang dianalisis untuk variabel kriminalitas dan tahun sebanyak 1500 orang
b) Output Evaluation*Metode Crosstabulation
Output ini menampilkan jumlah masing-masing tindak kriminalitas yang dianalisis,
dimana subyek yang melakukan tindak kejahatan sebanyak 500 orang pada tahun
lalu dan 1000 orang pada tahun 1995. Pada tahun 1995, terjadi 12 kasus
pembunuhan, 54 kasus pemerkosaan, 323 kasus perampokan, dan 611 kasus
penyerangan. Sedangkan pada tahun lalu, terjadi 9 kasus pembunuhan, 26 kasus
pemerkosaan, 144 kasus perampokan, dan 321 kasus penyerangan.
c) Output Chi Square Tests
Hasil output ini menunjukkan hasil analisis Chi Square yaitu 2,709 dan df 3, dengan
probabilitas Asymp. Sig. (2 sided) = 0,439. Adapun keputusan untuk menerima atau

menolak hipotesis awal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu berdasarkan Chi
Square dan tabel, serta dapat pula berdasarkan probabilitas.
1) Jika keputusan diambil dengan menggunakan tabel Chi Square, maka keutusan
yang diambil berdasarkan ketentuan sebagai berikut :
a. Jika Chi Square hitung < Chi Square tabel, maka H0 diterima.
b. Jika Chi Square hitung Chi Square tabel, maka H0 diterima.
Dari Chi Square Tests di atas, dapat dilihat angka Chi Square sebesar 2,709
dengan df = 3, diperoleh harga kritik Chi Square pada taraf signifikan 5% =
7,815 dan pada taraf signifikansi 1% = 11,341. Artinya, nilai Chi Square tabel
lebih kecil dari harga Chi Square tabel pada taraf signifikansi 5% dan 1%.
Dengan demikian, hipotesis awal yang menyatakan bahwa distribusi dari tindak
kriminalitas pada tahun lalu sama dengan tahun 1995 diterima dan hipotesis
alternatifnya ditolak.
2) Jika keputusan diambil dengan menggunakan probabilitas, maka keputusan yang
diambil berdasarkan ketentuan berikut :
a. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima.
b. Jika probabilitas < 0,05 maka H0 diterima.
Dari tabel terlihat bahwa probabilitas = 0,439 yang berarti lebih kecil dari 0,05.
Artinya, hipotesis awal diterima dan hipotesis alternative ditolak. Hasilnya sama
dengan keputusan yang diambil berdasarkan tabel Chi Square pada point 1, yaitu
distribusi dari tindak kriminalitas pada tahun lalu sama dengan tahun 1995.

Anda mungkin juga menyukai