Mean
5
4
3
4
16
Std. Deviation
56.900
55.775
53.233
51.125
54.488
Std. Error
1.5199
1.0996
2.7791
1.4431
2.8312
.6797
.5498
1.6045
.7215
.7078
Lower Bound
55.013
54.025
46.330
48.829
52.979
Upper Bound
Minimum
58.787
57.525
60.137
53.421
55.996
54.9
54.5
50.1
49.9
49.9
Output descriptive memuat hasil-hasil data statistic deskriptif seperti mean, standar
deviasi, angka terendah dan tertinggi, serta standar error. Dari tabel tersebut terlihat
bahwa mean konsetrasi katalis 1 adalah 56,900, mean konsetrasi katalis 2 adalah
55,775, mean konsetrasi katalis 3 adalah 53,233, mean konsetrasi katalis 4 adalah
51,125, dan mean konsetrasi untuk keempat katalis tersebut adalah 54,488.
Selanjutnya untuk standar deviasi, standar error, angka minimum, dan angka
maskimum dari setiap konsentrasi katalis dapat dilihat pada tabel di atas.
b. Output Test of Homogenity of Variances
Test of Homogeneity of Variances
konsentrasi
Levene Statistic
2.054
df1
df2
3
Sig.
12
.160
Analsis homogenitas varian ini gunanya adalah untuk mengetahui apakah asumsi
bahwa keempat konsetrasi katalis yang diamatai mempunyai varian yang sama
(homogeny) dapat diterima. Untuk hipotesisnya yaitu :
H0 : Keempat varian populasi adalah identik (homogeny)
H1 : Keempat varian tidak identik (heterogen)
Dengan ketentuan jika nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima,
dan sebaliknya maka H0 ditolak.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa besarnya Levene Statistic adalah 2,054,
sedangkan nilai probabilitasnya adalah 0,160 yang berarti lebih kecil dari 0,05.
Maximum
58.4
57.0
55.4
52.9
58.4
Dengan demikian H0 ditolak, yang berarti asumsi bahwa keempat varian populasi
adalah identik (homogen) ditolak
c. Output Anova
ANOVA
konsentrasi
Sum of Squares
df
Mean Square
Between Groups
85.676
28.559
Within Groups
34.562
12
2.880
120.237
15
Total
Sig.
9.916
.001
1.1250
1.1384
.759
-2.255
4.505
3.6667
1.2394
.051
-.013
7.346
5.7750
1.1384
.001
2.395
9.155
-1.1250
1.1384
.759
-4.505
2.255
2.5417
1.2962
.255
-1.307
6.390
4.6500*
1.2000
.010
1.087
8.213
-3.6667
1.2394
.051
-7.346
.013
-2.5417
1.2962
.255
-6.390
1.307
2.1083
1.2962
.401
-1.740
5.957
-5.7750
1.1384
.001
-9.155
-2.395
-4.6500*
1.2000
.010
-8.213
-1.087
-2.1083
1.2962
.401
-5.957
1.740
Mean Difference
(I-J)
(I)
katalis
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
Post hoc dilakukan untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda dan mana yang
tidak. Hal ini dilakukan apabila F hitungnya menunjukkan ada perbedaan. Jika F
hitung menunjukkan tidan ada perbedaan, tentu analisis sesudah ANOVA tidak perlu
dilakukan. Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa perbedaan mean konsentrasi suatu
komponen dengan penggunaan katalis 1 dan katalis 2 adalah 1,1250 (konsentrasi
penggunaan katalis 1 lebih banyak 1,1250 dibandingkan katalis 2), perbedaan mean
konsentrasi suatu komponen dengan penggunaan katalis 1 dan katalis 3 adalah 3,6667
(konsentrasi penggunaan katalis 1 lebih banyak 3,6667 dibandingkan katalis 3),
perbedaan mean konsentrasi suatu komponen dengan penggunaan katalis 1 dan katalis
51.125
53.233
Sig.
53.233
55.775
55.775
56.900
.352
.213
.794
Subset homogenitas ini berupaya mencari atau menguji kelompok mana yang tidak
berbeda atau tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan kelompok lainnya. Dari
tabel di atas terlihat bahwa pada subset 1 terdapat katalis 4 dengan angka 51,125 dan
katalis 3 dengan angka 53,233 sebagai mean terendah, yang berarti katalis ini berbeda
dari 2 katalis lainnya. Pada subset 2 terdapat katalis 3 dengan angka 53,233 dan katalis
2 dengan angka 55,775 sebagai mean terendah, yang berarti katalis ini berbeda dari 2
katalis lainnya. Pada subset 3 terdapat katalis 2dengan angka 55,775 dan katalis 1
dengan angka 56,900 sebagai mean tertinggi, yang berarti katalis ini berbeda dari 2
katalis lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keempat katalis memiliki
perbedaan pengaruh terhadap hasil konsentrasi suatu komponen.
Squares
df
Mean Square
Sig.
Corrected Model
.200a
.033
4.849
.022
Intercept
7.733
7.733
1.123E3
.000
perlakuan
.054
.027
3.924
.065
blok
.146
.037
5.311
.022
Error
.055
.007
Total
7.988
15
.255
14
Corrected Total
Output ini memuat hasil-hasil data dari efek interaksi subjek yang diamati seperti
jumlah kuadrat, derajat bebas, kuadrat tengah, F hitung, dan nilai probabilitasnya. Dari
tabel tersebut terlihat bahwa jumlah kuadrat jumlah kuadrat baris (perlakuan) yang
diperoleh sebesar 0,054, jumlah kuadrat kolom (blok) yang diperoleh sebesar 0,146,
jumlah kuadrat galat yang diperoleh sebesar 0,055 dan jumlah kuadrat total yang
diperoleh sebesar 7,988.
Dari hasil analisis yang diperlihatkan pada tabel di atas, dapat dilihat F hitung
untuk perlakuan adalah 3,924 dan dan F hitung untuk blok adalah 5,311. Untuk
melakukan pengambilan keputusan maka angka ini terlebih dahulu harus
dibandingkan dengan F tabel.
Pada taraf signifikansi 5% maka Fperlakuan (2, 8) = 4,46 dan
Pada taraf signifikansi 5% maka Fblok (4, 8) = 3,84 dan
Untuk menentukan H0 atau H1 yang diterima maka ketentuan yang harus diikuti
adalah :
Jika F hitung sama dan atau lebih kecil dari F tabel maka H0 diterima, sedangkan
Jika F hitung lebih besar dari F tabel maka H0 ditolak.
Dari hasil tersebut, Fperlakuan hitung sebesar 3,924 lebih kecil dari F tabel yang
berarti H0 diterima dan H1 ditolak. Sedangkan Fblok hitung sebesar 5,311 lebih besar
dari F tabel yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata perlakuan tidak memberikan pengaruh
terhadap hasil percobaan, sedangkan blok memberikan pengaruh terhadap hasil
percobaan.
4) Menggunakan probabilitas atau signifikansi
Tabel Anova di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai probabilitas atau
signifikansi terhadap perlakuan adalah 0,065 yang lebih besar dari 0,05. Dengan
demikian H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata
perlakuan terhadap hasil percobaan. Sedangkan besarnya nilai probabilitas atau
signifikansi terhadap blok adalah 0,022 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan
demikian H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh blok terhadap
hasil percobaan.
b. Output Tes Pos Hoc (Post Hoc Test)
Perlakuan
Multiple Comparisons
hasil
Tukey HSD
(I)
(J)
an
.0880
.05248
.271
-.0620
.2380
.1460
.05248
.056
-.0040
.2960
-.0880
.05248
.271
-.2380
.0620
.0580
.05248
.538
-.0920
.2080
-.1460
.05248
.056
-.2960
.0040
-.0580
.05248
.538
-.2080
.0920
(I-J)
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa perbedaan mean hasil percobaan dengan
penggunaan perlakuan A dan perlakuan B adalah 0,0880 (hasil percobaan dengan
penggunaan perlakuan A lebih banyak 0,0880 dibandingkan perlakuan B), perbedaan
mean hasil percobaan dengan penggunaan perlakuan A dan perlakuan C adalah 0,1460
(hasil percobaan dengan penggunaan perlakuan A lebih banyak 0,1460 dibandingkan
perlakuan C). Untuk perbedaan mean hasil percobaan dengan penggunaan perlakuan B
dan C selanjutnya dapat dilihat pada tabel di atas.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Penggunaan perlakuan yang paling mempengaruhi hasil percobaan adalah
perlakuan A. Hal ini dapat dilihat dari jumlah rata-rata tertinggi pada kelompok
perlakuan A, sedangkan penggunaan perlakuan yang kurang mempengaruhi hasil
percobaan adalah perlakuan C.
2) Terdapat perbedaan hasil percobaan dari masing-masing perlakuan,
perlakuan A, B, dan C.
3) Terdapat perbedaan antara perlakuan A, B, dan C terhadap hasil percobaan.
Alat
yaitu
Multiple Comparisons
hasil
Tukey HSD
Mean Difference
(I) blok (J) blok
(I-J)
1
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
-.0800
.06776
.762
-.3141
.1541
.1700
.06776
.181
-.0641
.4041
.0600
.06776
.895
-.1741
.2941
.1767
.06776
.159
-.0574
.4108
.0800
.06776
.762
-.1541
.3141
.2500
.06776
.036
.0159
.4841
.1400
.06776
.319
-.0941
.3741
.2567
.06776
.032
.0226
.4908
-.1700
.06776
.181
-.4041
.0641
-.2500
.06776
.036
-.4841
-.0159
-.1100
.06776
.523
-.3441
.1241
.0067
.06776
1.000
-.2274
.2408
-.0600
.06776
.895
-.2941
.1741
-.1400
.06776
.319
-.3741
.0941
.1100
.06776
.523
-.1241
.3441
.1167
.06776
.473
-.1174
.3508
-.1767
.06776
.159
-.4108
.0574
-.2567
.06776
.032
-.4908
-.0226
-.0067
.06776
1.000
-.2408
.2274
-.1167
.06776
.473
-.3508
.1174
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa perbedaan mean hasil percobaan dengan
penggunaan alat 1 dan alat 2 adalah -0,0800 (hasil percobaan dengan penggunaan alat
1 lebih sedikit 0,0800 dibandingkan alat 2), perbedaan mean hasil percobaan dengan
penggunaan alat 1 dan alat 3 adalah 0,1700 (hasil percobaan dengan penggunaan alat 1
lebih banyak 0,1700 dibandingkan alat 3), perbedaan mean hasil percobaan dengan
penggunaan alat 1 dan alat 4 adalah 0,0600 (hasil percobaan dengan penggunaan alat 1
lebih banyak 0,0600 dibandingkan alat 4), perbedaan mean hasil percobaan dengan
penggunaan alat 1 dan alat 5 adalah 0,1767 (hasil percobaan dengan penggunaan alat 1
lebih banyak 0,1767 dibandingkan alat 5). Untuk perbedaan mean hasil percobaan
dengan penggunaan alat 2, 3, 4, dan 5 selanjutnya dapat dilihat pada tabel di atas.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
4) Penggunaan alat yang paling mempengaruhi hasil percobaan adalah alat 2. Hal ini
dapat dilihat dari jumlah rata-rata tertinggi pada kelompok alat 2, sedangkan
penggunaan alat yang paling kurang mempengaruhi hasil percobaan adalah alat 5.
5) Terdapat perbedaan hasil percobaan dari masing-masing penggunaan alat, yaitu
alat 1, 2, 3, 4 dan 5.
6) Terdapat perbedaan antara penggunaan alat 1, 2, 3, 4 dan 5 terhadap hasil
percobaan.
Subset
N
1
5
5
5
.6500
.7080
.7960
.056
Dari tabel di atas terlihat bahwa ketiga perlakuan berada pada subset 1, yang berarti
ketiga perlakuan tersebut sama.
Alat
hasil
Tukey HSD
Subset
blok
.6067
.6133
4
1
2
3
3
.7233
.7833
Sig.
.7233
.7833
.8633
.159
.319
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada subset 1 terdapat alat 5 dengan angka 0,6067
sebagai mean terendah, yang berarti alat ini berbeda dari alat lainnya. Pada subset 2
terdapat alat 2 dengan angka 0,8633 sebagai mean tertinggi, yang berarti alat ini
berbeda dari alat lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keempat alat
memiliki perbedaan pengaruh terhadap hasil percobaan.