Anda di halaman 1dari 5

IX.

Analisis dan Pembahasan


Percobaan kali ini bertujuan untuk menentukan kadar Fe dalam sampel. Sampel
yang digunakan berasal dari air laut pantai delegan, Gresik, Jawa Timur. Besi (Fe)
yang terkandung pada air akan berbentuk ion Fe2+. Menurut Permenkes no. 492
tahun 2010, Kadar Fe yang diajurkan untuk air minum sebesar 0,3 mg/L. Dalam
menentukan kadar Fe pada sampel, digunakan metode spektroskopi dengan
spektofotometer AAS ( Atomic Adsorpsion Spektofotometer ). AAS digunakan karena
ion Fe2+ yang terkandung pada sampel nantinya akan teratomisasi dan terdeteksi
jumlahnya. Namaun sebelum melakukan pengujian, dibuat larutan standar yang
nantinya didapatkan kurva standar untuk menentukan kadar Fe dalam sampel.
Pembuatan Larutan Standart
Pembuatan larutan standart dilakukan dengan membuat larutan induk Fe 50 ppm.
Larutan induk tersebut nantinya akan diencerkan dengan labu ukur 25 mL dan di
dapatkan larutan standart dengan kadar 1,2,4,6,8 ppm. Setelah itu di ujikan pada
spektofotometer AAS dan didapatkan hasil sebagai berikut :
Konsentrasi (mg/L)

Absorbansi

0.059

0.139

0.210

0.302

0.403

Setelah didapatkan hasil absorbansi, dimasukkan data untuk dibuat kurva standar
sepert pada kurva berikut :

Kurva Standar
Kadar Fe

Linear (Kadar Fe)

0.5
0.4

f(x) = 0.09x - 0.03


R = 1

0.3
Absorbansi

0.2
0.1
0
0.5

1.5

2.5

3.5

4.5

5.5

Konsentrasi standar

Dari hasil kurva diperoleh persamaan y = 0,0851x 0,0327 dan R2 = 0,9953.

Pembuatan Larutan Blanko


Pembuatan larutan blanko bertujuan sebagai larutan penbanding tanpa sampel,
gantinya yaitu akuanesa, karena akuanesa adalah air yang sudah siap minum. Larutan
blanko dibuat dengan mencampurkan larutan akuanesa dengan HNO3 1%.

Pengujian air sampel


Air sampel yang akan diuji di ambil 5 mL dan dimasukkan ke dalam rol film.
Larutan yang sudah siap selanjutnya diujikan pada alat AAS untuk di baca
absorbansinya. Di dapatkan absorbansi larutan sampel sebesar 0,013. Untuk
mengetahui kadar Fe dalam sampel yaitu dengan mensubtitusikan hasil absorbansi
sampel sebagai x ke persamaan kurva standart. Didapatkan kadar Fe dalam sampel
sebesar 1,7834 mg/L. Hasil tersebut melebihi ambang batas minimum yang di
tetapkan permenkes yaitu sebesar 0,3 mg/L. Dengan begitu air sampel dar pantai
delegan, Gresik, Jawa Timur tidak layak untuk dikonsumsi.
X. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan, didapatkan kadar Fe dalam sampel sebesar 1,7834 mg/L.
Hasil tersebut melebihi ambang batas minimum yang di tetapkan permenkes yaitu
sebesar 0,3 mg/L. Dengan begitu air sampel dar pantai delegan, Gresik, Jawa Timur
tidak layak untuk dikonsumsi.

LAMPIRAN
Perhitungan
Pembuatan kurva kalibrasi larutan standar :
Konsentrasi (mg/L)

Absorbansi

0.059

0.139

0.210

0.302

0.403

Kurva Standar
Kadar Fe

Linear (Kadar Fe)

0.5
0.4

f(x) = 0.09x - 0.03


R = 1

0.3
Absorbansi

0.2
0.1
0
0.5

1.5

2.5

3.5

Konsentrasi standar

Diperoleh persamaan :
y = 0.0851x - 0.0327
R = 0.9953
Absorbansi sampel : 0.013
Kadar Fe dalam sampel (x) = . . . . . ?
y=0.0851 x0.0327

0.013=0.0815 x0.0327
0.0457=0.0815 x

x=

0.0815
=1,7834 mg/ L
0.0457

4.5

5.5

Dokumentasi
No.
1

Foto

Keterangan
Penyiapan larutan standart

Pengujian larutan standart

Pengujian larutan standart

Pengujian larutan standart

Pengujian larutan standart

Pengujian larutan standart

Pengujian larutan sampel

Anda mungkin juga menyukai