1.Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan
penilaian hasil belajar.
Silabus berisikan komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan berikut.:
1.
Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan pembelajaran
2.
3.
upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah dimiliki peserta didik
Silabus bermanfaat sebagai pedoman sumber pokok dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, mulai dari
pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.
Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama
Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu
3.
Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum. Khusus untuk
SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi.
4. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau
beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan
Dinas Pendidikan.
1.
Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi
Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri,
maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan
silabus yang akan digunakan oleh sekolah tersebut.
3.
Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs
untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.
4.
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-
sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
5.
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri
Standar kompetensi mata pelajaran adalah batas dan arah kemampuan yang harus dimiliki dan dapat dilakukan oleh
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu, kemampuan yang dapat dilakukan
atau ditampilkan siswa untuk suatu mat pelajaran, kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki siswa,
kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam dalam suatu mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi terdapat
dalam Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
2.
Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang harus dicapai siswa. Kompetensi dasar
dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan guru mengenai target yang harus dicapai dalam pembelajaran.Misalnya,
mampu menyelesaikan diri dengan lingkungan dan sebagainya.Kompetensi Dasar terdapat dalam Permen Diknas
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
3.
Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam suatu
kompetensi dasar.Hasil belajar dalam silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang perubahan perilaku yang akan dicapai
oleh siswa sehubungan dengan kegiatan belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi standar
yang dikaji.Hasil belajar bisa berbentuk pengetahuan, keterampilan,maupun sikap.
4.
Indikator hasil belajar adalah ciri penanda ketercapain kompetensi dasar.Indikator dalam silabus berfungsi sebagai
tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya perubahan perilaku pda diri siswa.Tanda-tanda ini lebih spesifik dan lebih
dapat diamati dalam diri siswa, target kompetensi dasar tersebut sudah terpenuhi atau tercapai.
5.
Materi Pokok
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan
yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasarkan indikator pencapaian
belajar.Secara umum materi pokok dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis,yaitu fakta,konsep,prisip,dan prosedur.
6.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.Strategi
pembelajaran meliputi kegiatan tatap muka dan non tatap muka (pengalaman belajar).
7.
Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing kompetensi dasar.
8.
Adanya Penilaian
Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur keberhasilan belajar
siswa.
9.
Sarana dan sumber belajar adalah sarana dan sumber belajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan
memperhatikan hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan
urutan yang ada di Standar Isi;
b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
b)
c)
tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
d)
e)
struktur keilmuan;
f)
g)
h)
alokasi waktu.
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik
melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu
dikuasai peserta didik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai
berikut.
a.
Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat
Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan
Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
d.
Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah
dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai
dasar untuk menyusun alat penilaian.
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian
hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan
hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.
a.
b.
Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah
mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c.
Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua
indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang
belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
d.
Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran
berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan
program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e.
Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran.
Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik
pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan
yang berupa informasi yang dibutuhkan.
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata
pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan
tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu
rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media
cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
: SD..Medan
Tema
: LINGKUNGAN
Kelas/semester
: III / I
I. Standar Kompetensi :
1. PKN :mengamalkan sumpah pemuda
2. IPS :Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
3. Bahasa Indonesia :
Mendengarkan
Berbicara
Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran
4. Matematika
5. IPA :
Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi
2.IPS:
3.Bahasa Indonesia :
Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan
mudah
dipahami
4.Matematika :
5.IPA :
Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
1.PKN
2.IPS
3. Bahasa Indonesia : melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan , mengomentari tokoh-tokoh cerita anak, menceritakan
pengalaman yang mengesankan,memberikan tanggapan dan sederhana. menjelaskan isi teks
4.Matematika
: ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dan tak hidup, perubahan pada makhluk hidup, sifat-
sifat benda
IV.Kegiatan Belajar :
1. PKN
: mengklasifikasi dan membuat daftar tindakan yang dapat mempersatukan bangsa, menyebutkan
nama organisasi pemuda di nusantara, menyebutkan 5 tokoh pemuda yang ikut kongres pemuda ,mengidentifikasikan
pengalaman nilai-nilai sumpah pemuda di lingkungan rumah
2. IPS
menjelaskan manfaat kenampakan alam bagi kehidupan, menjelaskan manfaat kenampakan buatan bagi kehidupan,
membuat denah rumah siswa dengan menentukan arah mata anginnya
3. Bahasa Indonesia
: menjelaskan petunjuk membuat alam pengukur debu , membuat pertanyaan tentang cara
menggunakannya, menyebutkan nama dan sifat tokoh dalam cerita binatang, memberikan tanggapan dan alasan tentang
tokoh cerita binatang, menceritakan peristiwa alam melalui pengamatan gambar
4. Matematika
sampai dengan ribuan,melakukan operasi penjumlahan tanpa menyimpan, melakukan operasi penjumlahan dengan
menyimpan, melakukan operasi pengurangan tanpa meminjam, melakukan operasi pengurangan dengan meminjam
5. IPA
menyebutkan nama organisasi pemuda di nusantara, menyebutkan 5 tokoh pemuda yang ikut kongres pemuda
,mengidentifikasikan pengalaman nilai-nilai sumpah pemuda di lingkungan rumah
2. IPS
menjelaskan manfaat kenampakan alam bagi kehidupan, menjelaskan manfaat kenampakan buatan bagi kehidupan,
membuat denah rumah siswa dengan menentukan arah mata anginnya
3. Bahasa Indonesia
: menjelaskan petunjuk membuat alam pengukur debu , membuat pertanyaan tentang cara
menggunakannya, menyebutkan nama dan sifat tokoh dalam cerita binatang, memberikan tanggapan dan alasan tentang
tokoh cerita binatang, menceritakan peristiwa alam melalui pengamatan gambar
4. Matematika
sampai dengan ribuan,melakukan operasi penjumlahan tanpa menyimpan, melakukan operasi penjumlahan dengan
menyimpan, melakukan operasi pengurangan tanpa meminjam, melakukan operasi pengurangan dengan meminjam
5. IPA
Pengertian RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indicator atau
beberapa indicator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini dapat diartikan persiapan
tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk
meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan silabus
mempunyai perbedaan, meskipun dalam hal tertentu mempunyai persamaan. Silabus memuat hal-hal yang perlu
dilakukan siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi secara utuh, artinya di dalam suatu silabus adakalanya beberapa
kompetensi yang sejalan akan disatukan sehingga perkiraan waktunya belum tahu pasti berapa pertemuan yang akan
dilakukan. Sementara itu, rencana pelaksanaan pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan yang perlu
dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuan. Didalamnya harus terlihat tindakan apa yang perlu dilakukan oleh guru
untuk mencapai ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjutnya setelah pertemuan selesai.
2.
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk : (1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil
proses belajar mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna,
maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka
kerja yang logis dan terencana.
Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar
mengajar ( kegiatan pembelajaran ) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana
pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai scenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana pelaksanaan
pembelajaran hendaknya bersifat luwes ( fleksibel ) dan member kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan
respon siswa dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.
3.
Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyususnan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah :
Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan submateri
Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup ( life
Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung;
Penilaian dengan system pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada system pengujian
4.
Komponen-komponen RPP
Komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menurut permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang
standar proses terdiri dari :
Identitas mata pelajaran, meliputi : satuan pendidikan, kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran atau
tema pelajaran, jumlah pertemuan.
Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/ atau semester pada suatu mata
pelajaran.
Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai
rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/ atau diobservasi untuk menunjukan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan
dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan
kompetensi dasar.
Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai
dengan rumusan indicator pencapaian kompetensi.
Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indicator yang telah ditetapkan.
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap
indicator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap indicator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap
mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas 1 sampai kelas 3 SD/MI.
Kegiatan pembelajaran
a.
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan
motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dalam
kegiatan pendahuluan, guru : (1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
(2) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
(3) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan (4) menyampaikan cakupan materi
dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
b.
Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi.
c.
Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktifitas pembelajaran yang dapat dilakukan
dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indicator pencapaian kompetensi dan
mengacu kepada standar penilaian.
Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
5.
Prinsip-prinsip rencana pembelajaran menurut Permendinas no 41 tahun 2007 tentang standar proses terdiri dari :
a.
RPP disusun dengan memerhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi
belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial,emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik.
b.
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreatifitas,
inisiatif inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
c.
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam bentuk tulisan.
d.
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, remedi.
e.
RPP disusun dengan memerhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK,KD, Materi Pembelajaran, Kegiatn
Pembelajaran, Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek
belajar, dan keragaman budaya.
f.
RPP disusun dengan mempertimbangkan peneraan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis,
dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
6.
a.
Tuliskan nama mata pelajaran, kelas, semester, dan alokasi waktu ( jam pertemuan ).
b.
Tuliskan standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan Standar Isi.
c.
Indikator
Materi pembelajaran
Cantumkan materi pembelajaran dan lengkapi dengan uraiannya yang telah dikembangkan dalam silabus.
Dalam menetapkan dan mengembangkan materi perlu diperhatikan hasil dari pengembangan silabus, pengalaman
belajar yang bagaimana yang ingin diciptakan dalam proses pembelajaran yang didukung oleh uraian materi materi
untuk mencapai kompetensi tersebut. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan materi adalah kemanfaatan,
alokasi waktu, kesesuaian, ketetapan, situasi dan kondisi lingkungan masyarakat, kemampuan guru, tingkat
perkembangan peserta didik, dan fasilitas.
Agar penjabaran dan penyesuaian kemampuan dasar tidak meluas dan melebar, maka perlu diperhatikan criteria untuk
menyeleksi materi yang perlu diajarkan sebagai berikut.
Sahih ( valid ), artimya materi yang akan dituangkan dalam pembelajaran benar-benar telah teruji kebenaran dan
kesahihannya.
Relevensi, artinya relevan atau sinkron antara materi pembelajaran dengan kemampuan dasar yang ingin dicapai.
Konsistensi, artinya ada keajegan antara materi pembelajaran dengan kemampuan dasar dan standar kompetensi.
Adequasi ( kecukupan ), artinya cakupan materi pembelajaran yang diberikan cukup lengkap untuk tercapainya
kemampuan yang telah ditentukan.
Tingkat kepentingan, artinya dalam memilih materi perlu dipertimbangkan pertanyan berikut : sejauh mana materi
tersebut penting dipelajari? Penting untuk siapa? Di mana dan mengapa penting ? dengan demikian, materi yang dipilih
untuk diajarkan tentunya memang yang benar-benar diperlukan oleh siswa.
Kebermanfaatan, artinya materi yang diajarkan benar-benar bermanfaat, baik secara akademis, maupun
nonakademis.
Layak dipelajari, artinya materi tersebut memungkinkan untuk dipelajari, baik dari aspek tingkat kesulitannya
( tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit ) maupun aspek kelayakannya terhadap pemanfaatna bahan ajar dan kondisi
setempat.
Menarik minat, artinya materi yang dipilih hendaknya menarik minat dan dapat memotivasi siswa untuk
mempelajarinya lebih lanjut.
e.
Tujuan pembelajaran
Dalam tujuan pembelajaran dijelaskan apa tujuan dari pembelajaran tersebut. Tujuan pembelajaran diambil dari
indicator.
f.
Strategi atau scenario pembelajaran adalah strategi atau scenario apa dan bagaimana dalam menyampaikan materi
pembelajaran kepada siswa secara terarah, aktif, efektif, bermakna dan menyenangkan. Strategi atau scenario
pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh guru secara beruntun untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi materi-materi yang memerlukan
prasyarat tertentu.
Rumusan pernyataan dalam langkah pembelajaran minimal mengandung dua unsur yang mencerminkan pengelolaan
pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi. Syarat penting yang harus dipenuhi dalam pemilihan
kegiatan siswa dan materi pembelajaran adalah :
o Hendaknya memberikan bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuan dibawah
bimbingan guru;
o Merupakan pola yang mencerminkan cirri khas dalam pengembangan keterampilan dalam mata pelajaran yang
bersangkutan , misalnya observasi dilingkungan sekitar;
o Disesuaikan dengan ragam sumber belajar dan sarana belajar yang tersedia;
o Bervariasi dengan mengombinasikan antar kegiatan belajar perseorangan, pasangan, kelompok, dan klasikal;
o Memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti bakat, kemampuan, minat, latar belakang
keluarga, social ekonomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapai siswa yang bersangkutan.
g.
Dalam proses belajar mengajar, sarana pembelajaran sangat membantu siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran.Sarana berfungsi memudahkan terjadinya proses pembelajaran. Sementara itu, sumber belajar adalah
segala sesuatu yang dapat dijadikan sumber dalam proses belajar mengajar. Sumber belajar yang utama bagi guru
adalah sarana cetak, seperti buku, brosur, majalah, poster, lembar informasi lepas, peta, foto, dan lingkungan sekitar,
baik alam, system ataupun budaya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih sarana adalah : (1) menarik
perhatian dan minat siswa; (2) meletakkan dasar-dasar untuk memahami sesuatu hal secara konkret dan sekaligus
mencegah atau mengurangi verbalisme; (3) merangsang tumbuhnya pengertian dan usaha pengembangan nilai-nilai; (4)
berguna dan multifungsi; (5) sederhana, mudah digunakan dan dirawat, dapat dibuat sendiri pleh guru atau diambil dari
lingkungan sekitar. Sementara itu, dasar pertimbangan untuk memilih dan menetapkan media pelajaran yang seharusnya
digunakan adalah : (1) tingkat kematangan berpikir dan usia siswa; (2) kesesuaian dengan materi pelajaran; (3)
keterampilan guru dalam memanfaatkan media; (4) mutu teknis dan media yang bersangkutan; (5) tingkat kesulitan dan
konsep pelajaran; (6) alokasi waktu yang tersedia; (7) pendekatan atau strategi yang digunakan; (8) penilaian yang akan
diterapkan.
h.
system penilaian yang telah dikembangkan selarans dengan pengembangan silabus.Penilaian dilakukan dengan
menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya
berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Jenis penilaian yang dapat digunakan dalam system penilaian berbasis kompetensi, antara lain sebagai berikut.
Kuis, bentuknya berupa isian singkat dan menanyakan hal-hal yang bersifat prinsip. Biasanya dilakukan
sebelum mata pelajaran dimulai, kurang lebih 15 menit. Kuis dilakukan untuk mengungkap kembali penguasaan
pembelajaran oleh siswa
Pertanyaan lisan di kelas, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru dengan tujuan memperkuat
Ulangan harian, adalah ujian yang dilakukan setiap saat, misalnya 1 atau 2 materi pokok selesai diajarkan.
Tugas individu, yaitu tugas yang diberikan kapan saja, biasanya untuk memeperkaya materi pembelajaran, atau
Tugas kelompok, yaitu tugas yang dikerjakan secara kelompok (5-7 siswa). Jenis tagihan ini digunakan untuk
Ujian sumatif, yaitu ujian yang dilakukan setiap satu standar kompetensi atau beberapa satuan komptensi dasar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penilaian adalah sebagai berikut.
a.
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peseta didik, yang dilakukan berdasarkan indikator,
b.
c.
d.
e.
Aspek Pembeda
1.
Hakekat RP
2.
3.
RPP KTSP
RP Kurikulum 1994
mengajar
persyaratan administrasi
Kaitannya dengan
Rumusan tujuan
Rincian media
5.
Lankah-langkah
seragam )
demi tahap
6.
7.
KBM
Unsur evaluasi
tes tertulis
7.Prinsip Pengembangan
Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik terhadap materi standar dan
kompetensi dasar yang dijadikan bahan kajian. Dalam hal ini harus diperhatikan guru jangan hanya berperan sebagai
transformator, tetapi juga harus berperan sebagai motivator, mendorong peserta didik untuk belajar, dengan
menggunakan berbagai variasi media dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang pembentukan kompetensi dasar.
Untuk kepentingan tersebut, berikut ini terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan daklam
pengembangan RPP dalam menyesuaikan implementasi, antara lain :
1.
2.
Rencana pembelajaran harus sederhana dan fleksibel , serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan
Kegiatan kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi
RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya
5.
Harus ada koordinasi antarkomponen pelaksana program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan
secara tim
Dalam hal ini, perlu dilakukan pembagian tugas guru, penyusunan kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran,
pembagian waktu yang digunakan secara proporsional, seperti penetapan penilaian , penetapan norma kenaikan kelas
dan kelulusan, pencatatan kemajuan belajar peserta didik, pembelajaran remedial, progra,m pengayaan, program
percepatan , peningkatan kualitas pembelajaran, dan pengisian waktu jam kosong.
Dalam kaitannya dengan RPP, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu :
1.
Persiapan dipandang sebagai suatu proses yang secara kuat diarahkan pada tindakan mendatang, misalnya untuk
Persiapan diarahkan pada tindakan dimasa mendatang, yang dihadapkan pada berbagai masalah , tantangan serta
Rencana pembelajaran erat hubungannya dengan bagaimana sesuatu dapat dikerjakan, karena itu RPP yang baik
adalah yang dapat dilaksanakan secara optimal dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik
Dari uraian diatas, dapat dipahami bahwa pengembangan rencana pembelajaran menuntut pemikiran, pengambilan
keputusan , pertimbangan guru serta usaha intelektual, pengetahuan teoritis , pengalaman yang ditunjang oleh sejumlah
aktifitas, seperti ,memperkirakan , mempertimbangkan , menata dan memvisualisasikan. Guru profesional harus mampu
mengembangkan rencana pembelajaran yang vaik , logis, dan sistematis. Setiap gurun harus memiliki rencana
pembelajaran yang matang sebelum melaksanakan pembelajaran, baik persiapan tertulis maupun tidak tertulis.
Cyntia (1993 : 113) mengemukakan bahwa proses pembelajaran yang dimulai dengan fase pengembangan rencana
pembelajaran, ketika kompetensi dan metodologi telah diidentifikasi, akan membantu guru dalam mengorganisasikan
materi standar, serta mengantisipasi peserta didik dan masalah masalah yang timbul dalam pembelajaran. Sebaliknya,
tanpa rencana pembelajaran , seorang guru akan mengalami hambatan dalam proses pembelajaran yang dilakukannya.
Rencana pembelajaran mencerminkan apa yang akan dilakukan guru dalam memberikan kemudahan belajar kepada
peserta didik, bagaimana melakukannya dan mengapa guru melakukan itu. Oleh karena itu RPP memiliki kedudukanm
esensial dalam pembelajaran yang efektif karena akan membantu membuat disiplin kerja yang baik , suasana yang lebih
menarik, pembel ajaran yang dioliki sejumlah kompomrganisasikan dengan baik, relevan dan akurat.
Rencana pembelajaran merupakan hal penting yang harus dilakukan guru untuk menunjang pembentukan kompetensi
yang di harapkan. Dalam hal ini guru harus menjabarkan SKKD dalam bidangnya untuk jangka waktu satu tahun atau
satu semester, beberapa minggu atau beberapa jam saja. Untuk satu tahun dan semester disebut program unit ,
sedangkan untuk beberapa jam pelajaran disebut RPP, yang dalam implementasi KTSP memiliki komponen- komponen
kompetensi dasar, materi standarn pengalaman belajar, metode mengajar, dan penilaian berbasis kelas.
Anderson (1989:47) membedakan perencanaan dalam dua kategori, yaitu perencanaan jangka panjang dan jangka
pendek. Perencanaan jangka panjang disebut dengan unit plans, merupakan perencanaan yang bersifat komprehensif,
dimana dapat dilihat aktivitas yang direncanakan guru selama satu semester. Perencanaan umum ini memerlukan uraian
yang lebih rinci dalam perencanaan jangka pendek yang disebut dengan rencana pembelajaran.
Gagne dan Briggs ( 1998 ) mengisyaratkan bahwa dalam mengembangkan rencana pembelajaran untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran perlu memperhatikan empat asumsi sebagai berikut :
1.
Rencana pembelajaran perlu dikembangkan dengan baik dan menggunakan pendekatan sistem. Pengembangan
rencana pembelajaran dipengaruhi oleh teori-teori yang melandasinya dengan langkah langkah yang ditempuh dalam
proses pembuatannya. Gagne merumuskan bahwas sistem pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa yang dapat
mempengaruhi peserta didik sehingga terjadi proses belajar pada dirinya demi mencapai suatu kompetensi. Proses
pembelajaran dipandang sebagai suatu sistem karena memiliki sejumlah komponen yang saling berinteraksi, memiliki
fungsi masing- masing untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan membentuk kompetensi peserta didik
2.
Rencana pembelajaran harus dikembangkan secara ilmiah berdasarkan pengetahuan tentang peserta didik , yaitu
teori-teori belajar dan pembelajaran yang telah diteliti oleh para ahli ilmu pendidikan
3.
Rencana pembelajaran harus dikembangkan untuk memudahkan peserta didik belajar dan membentuk kompetensi
dirinya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik, yaitu :
a.
b.
Berikan contoh-contoh dan ilustrasi yang dekat dengan kehidupan peserta didik
c.
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipassi dalam proses pembelajaran
d.
4.
Rencana pembelajaran hendaknya tidak dibuat asal-asalan, program satuan pelajaran harus disusun sesuai dengan
prosedur ilmiah.
8. Prosedur Pengembangan
Prosedur Pengembangan RPP dalam menyukseskan implementasi KTSP dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu
:
1.
2.
CONTOH RPP
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) TEMATIK
Nama Sekolah
: .................................
Tema
: Lingkungan
Kelas/Semester
: III / 1
Alokasi Waktu
: 3 minggu
I. STANDAR KOMPETENSI
I.
PKn
1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda
II. IPS
1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
IV. Matematika
1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka
V. IPA
1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi
perubahan pada makhluk hidup
1. PKn
2. IPS
sekolah
- Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah
5. IPA
- Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan halhal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
(makanan, kesehatan, rekreasi, dan olah raga)
mempersatukan bangsa
- Siswa dapat menyebutkan nama organisasi pemuda di nusantara
- Siswa dapat menyebutkan lima tokoh pemuda yang ikut Kongres Pemuda
- Siswa dapat mengidentifikasikan pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda di
lingkungan rumah
2. IPS
anginnya
3. IPA
4. Matematika
5. B . Indonesia
binatang
- Siswa dapat menceritakan peristiwa alam melalui pengamatan gambar
1. PKn
Makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa
2. IPS
Kerja sama di lingkungan rumah
3. IPA
Ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dan tak hidup.
Perubahan pada makhluk hidup
Sifat-sifat benda
4. Matematika
Garis bilangan
Penjumlahan dan pengurangan
Perkalian dan pembagian
Uang
Alat ukur
Hubungan antar satuan waktu, panjang dan berat.
5. Bahasa Indonesia.
Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan.
Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak.
Menceritakan pengalaman yang mengesankan.
Memberikan tanggapan dan saran sederhana.
Menjelaskan isi teks.
V. METODE PEMBELAJARAN
Informasi
Diskusi
Tanya jawab
Demontrasi
Pemberian tugas
Kegiatan Awal
Apresepsi :
Mengisi daftar kelas, berdoa , mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga.
B.
Kegiatan Inti
Minggu I
Pertemuan pertama : 6 X 35 menit (IPA, PKN, Matematika)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
IPA
Siswa diminta membedakan makhluk hidup dan makhluk tak hidup
Guru menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan makhluk tak hidup
Siswa mengamati dan mencatat ciri-ciri makhluk hidup
PKn
Guru menerangkan tentang negara Indonesia
Siswa mencatat kegiatan sehari-hari yang mempersatukan bangsa
Menjelaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa
Matematika
Menjelaskan cara panjang penulisan bilangan
Menguji keterampilan siswa dengan menguraikan bilangan
Minggu II
Pertemuan pertama : 6 x 35 menit (IPA, PKn, Matematika)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
IPA
Guru menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan batangnya
Siswa mencatat nama-nama tumbuhan berdasarkan penggolongan batangnya dalam bentuk tabel
- Guru menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan daunnya
Siswa mengamati macam-macam daun
PKn
Guru menjelaskan bahwa Indonesia terdiri dari beberapa suku
Menyebutkan organisasi pemuda tiap-tiap daerah di nusantara
Menjelaskan bahwa persatuan merupakan sumber kekuatan
Matematika
Guru menjelaskan penjumlahan dua bilangan dengan teknik menyimpan
Minggu III
Pertemuan pertama : 6 x 35 menit (IPA, PKn, Matematika)
Eksplorasi
Bahasa Indonesia
Mengamati gambar peristiwa alam
Menceritakan peristiwa alam melalui pengamatan gambar
IPA
Menjelaskan ciri-ciri pertumbuhan pada tumbuhan
Mendiskusikan pertumbuhan pada tumbuhan
Melaporkan hasil diskusi
Matematika
Menjelaskan pengurangan dua buah bilangan dengan teknik meminjam
Menguji keterampilan siswa mengurangi dua buah bilangan dengan teknik meminjam
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik
secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual
maupun kelompok;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan Akhir, guru:
Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan
Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan
Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan
Alat Peraga
Gambar kenampakan alam
Gambar kenampakan buatan
Gambar peristiwa alam
Teks cerita binatang
Diposkan oleh Suhaidah N. Wulandari di 03.59
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
29 komentar:
rppnya
www.green-community17.blogspot.com
Balas
bisa
buat
referensi
2.
Sabdo Ariyani2 April 2013 19.59
mba terima kasih atas pengetahuannya. :)
Balas
3.
Indra Kurniawansyah11 Juni 2013 18.27
Terima
kasih
izin
copy
ya!
1.
Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan
oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk
mencapai Standar Isi.
3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan
oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.
5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator
sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
7. Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar
Isi tertentu.
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya
masing-masing.
Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas
pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau
unit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional
Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional,
dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem
penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi dasar.
Perencanaan
Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu
mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakan atau referensi yang
sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan
dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti multi media
dan internet.
2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua perangkat
yang berhubungan dengan penyusunan silabus, seperti Standar Isi yang
berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan.
3. Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata
pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala
sekolah, pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua
siswa, dan siswa itu sendiri.
mantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria dengan cukup baik
dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang
berkepentingan lainnya.
ilaian silabus
III.
secara
berkala
dengan
g. Penilaian
h. Alokasi Waktu
i.
Sumber Belajar
Komponen-komponen silabus di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh
format silabus secara horisontal sebagai berikut.
Silabus Pembelajaran
Sekolah
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
: SMP
: ..... / .......
: .......
Standar Kompetensi
: .......
Penilaian
Materi
Kegiatan
Indikator
Kompeten
Pencapaian
Pembelajara Pembelajara Kompetensi
si
n
n
Dasar
Teknik
Bentuk
Contoh
Alokasi Sumber
InstrumenInstrumen Waktu
Belajar
Materi
Penilaian
Kegiatan
Indikator
Pencapaian
Kompeten Pembelajara Pembelajara
Kompetensi
n
n
si
Teknik
Bentuk
Contoh
InstrumenInstrumen
Alokasi Sumber
Waktu
Belajar
Catatan:
* Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan siswa
untuk mencapai SK dan KD
* Alokasi waktu: termasuk
pembelajaran (n x 40 menit)
alokasi
penilaian
yang
terintegrasi
dengan
* Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber, atau lainnya.
fisik,
intelektual,
emosional,
sosial,
dan
spiritual
g. alokasi waktu.
Selain itu juga harus diperhatikan:
a. kesahihan (validity): materi
kesahihannya;
memang
benar-benar
teruji
kebenaran
dan
pembelajaran
dapat
berupa
pengetahuan,
sikap,
dan
f.
kegiatan
individu/perorangan,
6.
7.
Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang
meliputi: (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen.
a. Teknik Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan
menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian
kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik
penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi
mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh
peserta didik. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian
ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai TEKNIK TES DAN
TEKNIK NONTES.
Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang
memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu
cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang tidak memerlukan
jawaban betul atau salah.
13)
Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang
ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan
pendekatan tugas observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada
proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil
dengan melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
b.
Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh
karena itu, bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk
instrumen yang tergolong teknik:
1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan
sebagainya.
2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi.
4) Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi,
dan uji petik kerja
5) Penugasan individu atau kelompok, seperti tugas proyek atau tugas rumah.
6) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi
siswa.
7) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri
Bentuk Instrumen
Tes pilihan: pilihan ganda, benarsalah, menjodohkan dll.
Tes isian: isian singkat dan uraian
Tes lisan
Daftar pertanyaan
Observasi
Lembar
observasi
(pengamatan)
pengamatan)
(lembar
c.
Jurnal
Penilaian diri
Contoh Instrumen
Instrumen yang sudah tersusun, selanjutnya diberikan contoh yang dapat
dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila
dipandang hal itu menyulitkan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi,
selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran.
IV. PENUTUP
Contoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya di
dalam pengembangan silabus yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk itu,
diharapkan sekolah atau daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk silabus
yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Courter, Gini (1999). Microsoft office 2000 user specialist study guide.
Alameda: Sybex, Inc.
raduate school of library & information science,http://www.simmons.eduz
erryfield, M.M., E Jarchow & Pickert (1997). Preparing teachers to teach global
perspectives : A handbook for teacher educators. California: Carwin Press, Inc.
Lampiran 1
GLOSARIUM
Materi pokok: bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai
kompetensi dasar
Membelajaran
berbasis
kompetensi: pembelajaran
yang
mensyaratkan
dirumuskannya secara jelas kompetensi yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Ranah afektif: aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat
penerimaan atau penolakan terhadap suatu obyek.
materi
pokok
mata
pelajaran
tertentu
pada
Lampiran 2
DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL
STANDAR KOMPETENSI
Contoh:
mendefinisikan
menerapkan
mengkonstruksikan
mengidentifikasikan
menyusun
mengenal
menyelesaikan
KOMPETENSI DASAR
Contoh:
mengidentifikasikan
menunjukkan
an
membaca
menghitung
mendemonstrasikan
membuat
menafsirkan
menerjemahk
menerapkan
merumuskan
menceritakan
menyelesaikan
menggambarkan
menggunakan
menganalisis
melafalkan
menentukan
mensintesis
mengucapkan
menyusun
membedakan
menyimpulkan
mengevaluasi
KETERANGAN:
1.
Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada
standar kompetensi maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa
pada standar kompetensi cakupannya lebih luas daripada pada kompetensi
dasar.
kompetensi
dapat
dipecah
menjadi
beberapa
butir
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah
sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau
Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendikan.
Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik
guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah
tersebut.
Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama.
Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang
terkait.
Sekolah / Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya
bergabung dengan sekolah-sekolah / madrasah-madrasah lain melalui forum MGMP / PKG untuk
bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah / madrasah-
urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu
Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru,
Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang
mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
4.
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata
kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.
5.
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan
dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran
sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian
diri. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam penilaian.
kelompoknya.
Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti
semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang
telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses
pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di
bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria
ketuntasan.
Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses
pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka
evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun
produk / hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi
waktu mata pelajaran perminggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan
dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh
peserta didik yang beragam.
Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Membumikan Pendidikan. Berlangganan melalui
email sekarang juga:
Berlangganan
Atau sobat juga bisa follow Membumikan Pendidikan dengan mengklik tombol di bawah ini: