Anda di halaman 1dari 9

RIRIN ANDASARI

PO714241141038
D.IV FISIOTERAPI

D EFEN ISI
Trauma Brain Injury atau cedera kepala merupakan trauma mekanik
terhadap kepala baik secara langsung ataupun tidak langsung yang
menyebabkan gangguanfungsi neurologis yaitu gangguan fisik,
kognitif, fungsi psikososial baik bersifat temporer maupun permanent
(PERDOSI,2006)

Trauma Brain Injury adalah salah satu bentuk trauma yang dapat
mengubahkemampuan otak dalam menghasilkan keseimbangan fisik,
intelektual, emosional,gangguan traumatik yang dapat menimbulkan
perubahan-perubahan fungsi otak(Pedoman Penaggulangan Gawat
Darurat Ems 119 Jakarta, 2008).

Cedera kepala adalah adanya deformasi berupa penyimpangan


bentuk ataupenyimpangan garis pada tulang tengkorak, percepatan
dan perlambatan(accelerasi - decelerasi) yang merupakan perubahan
bentuk dipengaruhi olehperubahan peningkatan pada percepatan
faktor dan penurunan percepatan, sertanotasi yaitu pergerakan pada
kepala dirasakan juga oleh otak sebagai akibatperputaran pada
tindakan pencegahan (Mufti, 2009).

Tingkat TBI
Mild TBI
Glascow Coma Scale skor 13-15
Moderat TBI
Glascow Coma Scale skor 9-12
Parah TBI
Glascow Coma Scale skor 8 atau
kurang

Penyebab
Sebuah dampak kekuatan luarkepala
menyebabkan otak bergerak
Sebuah pukulan langsung ke kepala
Sebuah akselerasi cepat dan perlambatan
kepala

Gejala seseorang
yang mungkin memiliki TBI
Ukuran dilatasi atau tidak sama murid
Perubahan visi
Sesak napas
Kelumpuhan, kesulitan bergerak bagian tubuh,
kelemahan, koordinasi yang buruk
Muntah
Sakit kepala
Kebingungan
Dering di telinga, atau perubahan kemampuan
untuk mendengar
Masalah dengan keseimbangan
Kesulitan dengan kemampuan berpikir
Kesulitan berbicara, bicara cadel

Karakteristik seseorang dengan


Trauma Cedera Otak
Kognitif
Fisik
Emosional
Bagian Otak
Kanan atau kiri Otak
Cedera ke sisi kanan otak
Penurunan kreativitas
Cedera ke sisi kiri otak
Gangguan intelektual
Cedera difus (kedua sisi otak)

Respon terhadap cedera


Respon terhadap cedera meliputi:
Kerusakan jaringan
Kontusio akibat benturan dapat mencederai sel-sel saraf dan
serabut-serabut saraf yang dapat menyebabkan perdarahan
kecil yang akan merusak jaringan yang berdekatan.
Edema serebral
Edema terjadi akibat beberapa daerah dari otak tidak adekuat
perfusi jaringannya, sehingga timbul hiperkapnia yang
mengakibatkan asidosis local dan vasodilatasi pembuluh
darah.tidak adekuatnya suplai oksigen dan glukosa lebih lanjut
dapat mengakibatkan peningkatan edema dari serebral,
sehingga akan menyebabkan peningkatan tekanan intracranial
dan akhirnya bisa mengakibatkan herniasi otak dan kematian.
Perdarahan dan hematoma
Kerusakan pada jaringan dapat menyebabkan perdarahan dan
hematoma. Keduanya dapat meningkatkan tekanan intracranial.
Respon lain
Respon lain yang dapat terjadi adalah iskemik, infark, nekrosis
jaringan otak, serta kerusakan terhadap saraf cranial dan
struktur lainnya.

Manifestasi Klinis Head Injury( Trauma Kepala)


Manifestasi klinis head Injury meliputi:
Fraktur tengkorak : Keluarnya cairan serebrospinalis atau cairan
lain dari hidung (rhinorrhoe) dan telinga (otorrhoe), kerusakan
saraf kranial, dan perdarahan dibelakang membran timfani.
Komosio serebri : Muntah tanpa nausea, nyeri pada lokasi
cidera, mudah marah, lesu, mual, hilang ingatan sementara,
sakit kepala, pusing, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.
Kontusio serebri : Perubahan tingkat kesadaran, lemah, sulit
bebicara, hilang ingatan, sakit kepala, demam di atas 370C,
berkeringat banyak, aktifitas kejang, rhinorrhoe, dan
kelumpuhan saraf kranial.
Hematoma epidural : Hilang kesadaran, gangguan penglihatan,
sakit kepala, lemah/paralisis pada salah satu sisi, tekanan
darah meningkat, denyut nadi menurun, pernafasan menurun
dengan pola yang tidak teratur.
Hematoma subdural akut/subakut : Sakit kepala, gangguan
penglihatan, peningkatan TIK (Tekanan Intrakranial), otot wajah
melemah, hilang kesadaran. Hematoma subdural kronik :
Gangguan mental, sakit kepala hilaang timbul, gangguan
penglihatan, perubahan pola tidur.

Mekanisme Cedera Pada Head Injury


Mekanisme Cedera Pada Head Injury meliputi:
Akselerasi
Jika benda bergerak membentur kepala yang diam,
misalnya pada orang yang diam kemudian dipukul
atau telempar batu.
Deselerasi
Jika kepala bergerak membentur benda yang diam,
misalnya pada saat kepala terbentur.
Deformitas
Perubahan atau kerusakan pada bagian tubuh yang
terjadi akibat trauma, misalnya adanya fraktur
kepala, kompresi, ketegangan atau pemotongan pada
jaringan otak.
Pada saat terjadinya deselerasi ada kemungkinan
terjadi rotasi kepala sehingga dapat menambah
kerusakan. Mekanisme kerusakan kepala dapat

Anda mungkin juga menyukai