Anda di halaman 1dari 1

Sebagai gerakan politik mempunyai arti menjalankan fungsi kontrol

(oposisi) terhadap kebijakan, baik kampus maupun negara. Hal ini


lebih berarti jika ada jalinan antar gerakan mahasiswa, paling tidak jika
ada isu/musuh bersama, biasanya mahasiswa bersatu. Turunnya
Soeharto pada tahun 1998 merupakan salah satu contoh betapa kuatnya
gerakan mahasiswa tatkala bersatu. Namun pasca lengsernya Soeharto,
gerakan mahasiswa tidak lagi mempunyai kesamaan terutama dalam
hal strategi apa yang akan digunakan dalam melaksanakan agenda
reformasi.
Untuk mengokohkan peran politik ekstra parlementer, student
governement bisa menggunakan strategi: (1). Mempengaruhi dan
berupaya berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan publik. (2).
Mengawasi dan memantau pelaksanaan kebijakan publik (3).
Memberikan penilaian dan advokasi terhadap pelaksanaan kebijakan
publik.

Anda mungkin juga menyukai