Anda di halaman 1dari 16

PERSONAL HYGIENE

Kelompok 5
Ridwan Dwi Sasongko135100300111062
Andre J.N Sitepu 135100300111059
Eka Bayu Gunawan 135100300111037
Mukhammad Arifuddin 135100300111013
Imam Sofiyanto 135100301111080

Personal Hygiene

Kebersihan seseorang adalah suatu


tindakan
untuk
memelihara
kebersihandan
kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan
fisik dan psikis.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Personal Hygiene

Citra

tubuh
Praktik social.
Status sosio-ekonomi
Pengetahuan
Kebudayaan
Pilihan pribadi
Kondisi fisik.

Penelitia
n

Penerapan Personal Hygiene Di


Food And Beverage Product
Grand Jatra Hotel Pekanbaru

Latar Belakang Masalah


Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan
merupakan hal yang sangat penting dan
harus diperhatikan karena kebersihan akan
memepengaruhi
kesehatan
dan
psikis
seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat
dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan.
Hal-hal
yang
sangat
berpengaruh
itu
diantaranya kebudayaan, sosial, keluarga,
pendidikan, persepsi seseorang terhadap
kesehatan, serta tingkat perkembangan.

Tujuan Penelitian
Untuk

mengetahui
penerapan
personal hygiene di Food and
Bevereage Product Grand Jatra
Hotel Pekanbaru.
Untuk mengetahui cara mengatasi
kendala
yang
ada
terhadap
penerapan personal Hygiene di Food
and Beverage Product Grand Jatra
Hotel Pekanbaru.

Hasil
Hotel Grand Jatra merupakan hotel yang terletak
di pusat kota Pekanbaru, dimana disini
menyediakan berbagai pengolahan makanan di
kitchen. Dimana didalamnya ada beberapa
pekerja yang belum menerapkan personal
hygiene
terhadap
pengolahan
bahan
makanan ,seperti :
Tidak

memakai topi
Tidak memakai apron
Apron yang digunakan kotor
Memakai aksesoris terlalu berlebihan
Kuku yang panjang
Bau badan yang tidak sedap

Penelitia
n

Kajian Faktor Individu Terhadap


Kadar Fenol Urin Pekerja Bagian
Pengeleman Sandal

Latar Belakang Masalah


Penggunaan bahan kimia tidak terbatas pada sektor
industri formal tetapi juga pada sektor informal yang
umumnya tanpa pengawasan yang memadai sehingga
pada akhirnya mengancam pada kesehatan pekerja.
Salah satu sektor informal yang menggunakan bahan
kimia adalah home industri sepatu atau sandal yang
menggunakan bahan lem dalam proses kerjanya.
Besarnya senyawa benzena dari lem yang masuk
melalui kontak dengan kulit tidak terlepas dari
perilaku saat bekerja antara lain penggunaan alat
perlindungan dan perilaku kebersihan pribadi

Tujuan
Untuk
menganalisis
hubungan
faktor individu (tingkat pendidikan
dan higiene perorangan) terhadap
kadar fenol urin pekerja bagian
pengeleman pada home industri
sandal Kota Tasikmalaya

Hasil
Kadar

fenol urin pekerja minimal


19,62
mg/l
dan
maksimal
137,24 mg/l dengan rata-rata
63,44. Tingkat pendidikan paling
banyak adalah SD (54,4 %).
Praktek
higiene
perorangan
paling banyak kategori sedang
(61,4%).

Tidak

ada hubungan faktor


tingkat
pendidikan
dengan
kadar fenol urin.

Pendidikan

SD

31

54,
4

SMP

21

36,
8

Terdapat
hubungan
higiene personal dengan
kadar
fenol
urin

Saran
Pemilik usaha pembuatan sandal
disarankan untuk menyediakan
sarana higiene sanitasi berupa
kran air yang mengalir. Pekerja
disarankan untuk
memperbaiki
praktek higiene personal dengan
mencuci bagian tubuh yang kontak
dengan lem menggunakan air dan
sabun, membasuh dengan air
mengalir sedikitnya selama 15
menit.

Penelitian

Perilaku Personal Hygiene Di


Kelurahan Karema Kecamatan
Mamuju Sulawesi Barat

Latar Belakang Masalah


Salah satu proses dalam PHBS pada keluarga yaitu
personal hygiene. Personal hygiene atau kebersihan
diri perorangan perlu diaplikasikan pada diri pribadi
serta keluarga agar terhindar dari penyakit.
Masih kurangnya partisipasi masyarakat terhadap
PHBS anggota rumah tangga pada Kabupaten
Mamuju dikarenakan pemahaman masyarakat yang
masih awam dan kebiasaan masyarakat, serta
peran dinas kesehatan kabupaten yang kurang
memberikan sosialisasi tentang pentingnya PHBS.

Tujuan
Untuk
mengetahui
personal hygiene di
karema
kecamatan
sulawesi barat

perilaku
kelurahan
mamuju

Hasil
Sikap individu mengenai personal
hygiene pada kelurahan karema
sudah menjaga :
1. Kebersihan kulit
2. Kebersihan tangan
3. Kebersihan rambut
4. Kebersihan gigi dan mulut
5. Kebersihan mata
Kesadaran pentingnya perilaku personal hygiene
untuk kenyamanan dan kesehatan

Saran
PEMDA
setempat
harus
menyediakan fasilitas kebersihan
seperti toilet umum, air bersih
untuk menunjang perilaku personal
hygiene masyarakat.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai