Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemeliharaan kebersihan diri sangat menentukan status kesehatan, di

mana individu secara sadar dan atas inisiatif pribadi menjaga kesehatan dan

mencegah terjadinya penyakit. Upaya ini lebih menguntungkan bagi individu

karena lebih hemat biaya, tenaga dan waktu dalam mewujudkan kesejahteraan

dan kesehatan (Joe, 2009).

Menurut Tarwoto & Wartonah (2003) bahwa kebersihan perorangan

adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang

untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Pemeliharaan kebersihan diri berarti

tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan diri seseorang untuk

kesejahteraan fisik dan psikisnya. Seseorang dikatakan memiliki kebersihan

diri baik apabila, orang tersebut dapat menjaga kebersihan tubuhnya yang

meliputi kebersihan kulit (dilihat berdasarkan frekuensi mandi dalam sehari,

menggunakan sabun atau tidak ketika mandi), tangan dan kuku, pakaian,

handuk dan tempat tidur (Badri, 2008).

Upaya pemeliharaan kebersihan diri mencakup tentang kebersihan

rambut, mata, telinga, gigi, mulut, kulit, kuku, serta kebersihan dalam

berpakaian. Dalam upaya pemeliharaan kebersihan diri ini, pengetahuan

keluarga akan pentingnya kebersihan diri tersebut sangat diperlukan. Karena


2

pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2010).

Menurut Green dalam Notoatmodjo (2010) menyatakan bahwa

perilaku kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor predisposisi

(pengetahuan, sikap masyarakat, tradisi dan kepercayaan, sistem nilai yang

dianut, tingkat pendidikan, dan tingkat sosial ekonomi), faktor pendukung

(ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan), dan faktor penguat (sikap dan

perilaku tokoh masyarakat serta petugas kesehatan). Berdasarkan analisis teori

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi upaya pemeliharaan kebersihan diri diantaranya adalah

pengetahuan, sikap dan kebiasaan seseorang.

Pengetahuan kebersihan diri sangat dibutuhkan oleh setiap individu

dalam mempertahankan kebiasaan hidup yang sesuai dengan kesehatan dan

akan menciptakan kesejahteraan serta kesehatan yang optimal, dengan

melakukan keperawatan kesehatan diri. Karena dari pengalaman dan

penelitian terhadap praktek yang didasari oleh pengetahuan akan lebih

langgeng dari pada praktek yang tidak didasari oleh pengetahuan

(Notoatmodjo,2007).

Sikap adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari

seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. (Notoatmojo, 2010). Sedangkan

menurut Heri Purwanto (2004) bahwa sikap adalah pandangan dan perasaan

yang disertai kecendrungan untuk bertindak sesuai dengan sikap yang objek

tadi baik.
3

Jumlah Kasus Skabies Pada Anak di Dinas Kesehatan Kabupaten

Sijunjung tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:

No Nama Puskesmas Jumlah orang


terkena skabies

1 Sumpur kudus 60
2 Kumanis 79
3 Padang sibusuk 68
4 Tanjung Ampalu 150
5 Muaro Bodi 90
6 Gambok 56
7 Sijunjung 40
8 Tanjung Gadang 35
9 Sungai lansek 56
10 Kamang baru 33
11 Air Amo 41
Jumlah 708

Berdasarkan data yang peneliti peroleh di Puskesmas Tanjung

Ampalu didapatkan data bahwa keluarga yang berperilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS) dari 752 keluarga hanya 300 keluarga yang melaksanakan

PHBS (24,1%).

Berdasarkan observasi tanggal 07 Juli 2013 pada salah satu SD 8

Padang Laweh di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Ampalu terlihat bahwa

siswa siswi terlihat dari cara berpakaian kotor, kulitnya kurang bersih, kuku

panjang dan hitam. Berdasarkan wawancara pada 10 orang siswa siswi

tersebut mereka mengatakan bahwa mereka mandi kadang-kadang 1 kali

sehari.
4

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “ Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan

Upaya Pemeliharaan Kebersihan Diri Pada Anak Di SD 8 Padang Laweh

Kabupaten Sijunjung Tahun 2013“

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah

dalam penelitan ini adalah faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan

upaya pemeliharaan kebersihan diri pada anak di SD 8 Padang Laweh

Kabupaten Sijunjung Tahun 2013?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya

pemeliharaan kebersihan diri pada anak di SD 8 Padang Laweh Kabupaten

Sijunjung Tahun 2013.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pemeliharaan kebersihan diri pada

anak di SD 8 Padang Laweh Kabupaten Sijunjung Tahun 2013.

b. Untuk mengetahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan tentang

pemeliharaan kebersihan diri pada anak di SD 8 Padang Laweh

Kabupaten Sijunjung Tahun 2013.


5

c. Untuk mengetahui distribusi frekuensi sikap terhadap pemeliharaan

kebersihan diri pada anak di SD 8 Padang Laweh Kabupaten Sijunjung

Tahun 2013.

d. Untuk mengetahui distribusi frekuensi ekonomi pada anak di SD 8

Padang Laweh Kabupaten Sijunjung Tahun 2013

e. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan pemeliharaan

kebersihan diri pada anak di SD 8 Padang Laweh Kabupaten Sijunjung

Tahun 2013.

f. Untuk mengetahui hubungan sikap dengan pemeliharaan kebersihan diri

pada anak di SD 8 Padang Laweh Kabupaten Sijunjung Tahun 2013.

g. Untuk mengetahui hubungan tingkat ekonomi dengan pemeliharaan

kebersihan diri pada anak di SD 8 Padang Laweh Kabupaten Sijunjung

Tahun 2013.

D. Manfaat penelitian

1. Bagi peneliti

Kegiatan penelitian dapat menambah pengetahuan dan wawasan

peneliti dalam melakukan penelitian khususnya tentang faktor - faktor

yang berhubungan dengan upaya pemeliharaan kebersihan diri pada anak

di SD 8 Padang Laweh Kabupaten Sijunjung Tahun 2013.

2. Bagi Kepala Sekolah

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi kepala

sekolah sebagai data dasar dalam membuat perencaaan atau kegiatan untuk
6

mencapai cakupan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) di sekolah

SD 8 Padang Laweh Kabupaten Sijunjung.

3. Bagi institusi pendidikan

Hasil penelitian dapat menjadi informasi bagi mahasiswa dan

sebagai bahan referensi kepustakaan Stikes Indonesia.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian lanjutan

tentang tentang faktor - faktor yang berhubungan dengan upaya

pemeliharaan kebersihan diri pada anak di SD 8 Padang Laweh Kabupaten

Sijunjung Tahun 2013.

E. Ruang Lingkup

Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan

dengan pemeliharaan kebersihan diri pada anak di SD 8 Padang Laweh

Kabupaten Sijunjung Tahun 2013. Variabel independen yang akan diteliti

adalah pengetahuan tentang tentang pemeliharaan kebersihan diri, sikap

terhadap pemeliharaan kebersihan diri, tingkat ekonomi anak sedangkan

variable dependennya adalah pemeliharaan kebersihan diri pada anak di SD 8

Padang Laweh Kabupaten Sijunjung Tahun 2013.

Anda mungkin juga menyukai