Anda di halaman 1dari 10

SURVEI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SMA

NEGERI 2 SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBURAYA

Pictorianus, Victor Simanjuntak, Eka Supriatna


Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Untan Pontianak
Email : pictor89@yahoo.com

Abstrak : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa


besar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SMA Negeri 2 Sungai
Raya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yang berupa survei. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 312
orang. Untuk pengambilan sampel menggunakan sampel acak (probability
sampling) yang diambil secara acak yang berjumlah 90 orang. Alat
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
terstruktur. Dalam instrument tersebut terdiri dari 12 indikator. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
sebagai berikut : 1) Menjaga rambut agar bersih dan rapi 10,60%. 2) Memakai
pakaian bersih dan rapi 8,60%. 3) Menjaga kuku agar pendek dan rapi 7,53%.
4) Berolahraga teratur dan terukur 7,73%. 5) Tidak merokok10,75%. 6) Tidak
mengunakan narkoba, psikotropika dan zat adiktif ( NAPZA ) 7,95%. 7)
Memberantas jentik nyamuk 6,51% 8) Menggunakan jamban yang bersih dan
sehat 9,43%. 9) Menggunakan air yang bersih Mencuci tangan dengan air
yang mengalir dan menggunakan sabun 8,29%. 10) Membuang sampah ke
tempat sampah yang terpilah ( sampah organik dan nonorganik ) 7,44%. 11)
Mengkomsumsi makanan yang sehat 9,48%. 12) Menimbang berat badan dan
mengukur tinggi badan secara berkala 6,07%.

Kata kunci : Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)


ABSTRACT: the purpose of this research is to find out how big the Clean and
Healthy Lifestyle in SMA 2 Sungai Raya. The method used in this research is
descriptive quantitative survey form. The population in this study amounted to
312 people. For sampling using random sampling (probability sampling) are
taken randomly numbered 90 people. Data collection tool used in this study is
a structured questionnaire. In the instrument consists of 12 indicators. Results
from this study showed that a clean and healthy living behaviors (PHBS) as
follows: 1) Keep the hair that is clean and tidy 10.60%. 2) Wear clothes clean
and tidy 8.60%. 3) Keep nails short and neat so that 7.53%. 4) Exercise
regularly and measured 7.73%. 5) Not merokok10,75%. 6) Do not use drugs,
psychotropic and addictive substances (drugs) 7.95%. 7) reducing mosquito
larvae 6.51% 8) Using the toilet clean and healthy 9.43%. 9) Using clean
water Washing hands with running water and soap 8.29%. 10) Take out the
trash to the dumpster that disaggregated (organic and inorganic) 7.44%. 11)
Consuming a healthy diet 9.48%. 12) Considering the weight and height
regularly measure 6.07%.
Kaywords : clean and healthy life behavior

1
P endidikan jasmani merupakan mata pelajaran wajib dalam setiap jenjang
pendidikan di sekolah. Pendidikan jasmani memiliki peran penting dalam
mengembangkan sumber daya manusia. Pada tataran individu, pendidikan
jasmani dapat mengembangkan pola hidup sehat, mengurangi tekanan atau
stress, meningkatkan kinerja, meningkatkan daya saing, dan bentuk sikap dan
perilaku yang sehat. Menurut Dini Rosdiani (2013:138), pendidikan jasmani
adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan atau olahraga
yang terpilih untuk mencapai pendidikan. Rusli lutan (1997:13), pendidikan
jasmani adalah proses pendidikan yang melibatkan interaksi antara peserta
(anak) didik dengan lingkungan yang dikelolah melalui aktivitas jasmani
secara sistematik menuju pembentukan manusia yang seutuhnya. Melalui
pendidikan jasmani anak diarahkan dengan baik mengembangkan
keterampilan yang berguna bagi waktu luangnya, dalam aktivitas yang
kondisif untuk untuk mengembangkan hidup sehat, berkembang secara sosial
dan mengembangkan pada kesehatan fisik dan mentalnya.
SMA Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya salah satu sekolah
yang diminati oleh masyarakat untuk pendidikan anaknya. SMA ini
mempunyai lokasi yang strategis dan memiliki bangunan yang memadai
serta jauh dari keramaian kota, yang terletak didesa kapur Gg, pendidikan.
Berdasarkan hasil observasi sehingga saat ini pembelajaran pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan di SMA Negeri 2 Sungai Raya. Pendidikan
kesehatan melalui ekstra kurikuler adalah pelaksaan pendidikan pada jam
pelajaran. Pelaksanaan pendidikan kesehatan sesuai dengan kurikulum satuan
pendidikan yang diatur dalam peraturan mendiknas nomor 22 tahun 2006
pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan,tim Pembina
UKS pusat (2010 : 16 ) pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
merupakan materi pendidikan yang menyangkut ilmu kesehatan dan olah
fisik di sekolah. Pelajaran ini bertujuan untuk membangun kesehatan mental
dan fisik siswa. Pencapaian prestasi akademis dibangku sekolah tanpa
ditunjang dengan mental dan fisik yang sempurna mustahil dapat dicapai.
Berdasarkan pengamatan sementara saya selama saya praktik lapangan
(PPL) permasalahan yang sering timbul di sekolah SMA Negeri 2 Sungai
raya adalah kurangnya kebersihan sekolah atau dikelas, kelas yang bersih
hanya pada saat jam pelajaran pertama dan jam kedua karena setiap pagi
sebelum jam pelajaran dimulai siswa ada yang piket membersikan kelas.
Setelah jam istirahat kelas menjadi kotor karena banyak siswa yang
membuang sampah sembarangan didalam kelas, ada juga yang membuang
sampah didalam laci meja belajar dan ada juga yang membuang sampah di
bawah jendela sehingga disamping sekolahan banyak sampah-sampah makan
ringan yang dibuang siswa/siswi.
Pada saat jam istirahat siswa sebelum jajan atau makan tidak pernah
mencuci tangan terlebih dahulu dan setelah membuang sampah siswa jarang
sekali mencuci tangan padahal disekolah sudah disiapkan tong air bersih
untuk keperluan mencuci tangan bagi siswa/siswi dan guru-guru disekolah.

2
Jamban atau toilet yang ada di sekolah SMA Negeri 2 Sungai Raya juga
sangat minim kerbersihanya karena kurangnya perhatian dari siswa/siswi
untuk menjaga kerbersihanya, sehingga membuat jamban atau toilet di
sekolah ini mengeluarkan aroma yang tidak sedap dan banyak terdapat
sampah-sampah.
Peserta didik juga jarang memantau pertumbuhan dan perkembangannya
yaitu dengan menimbang badan dan mengukur tinggi badan, padahal di
UKS sudah di siapkan meteran pengukur tinggi badan dan timbangan untuk
menimbang berat badan. Siswa juga banyak mempunyai kebiasaan buruk
seperti membuang sampah sembarangan, padahal sudah di sediakan tong
sampah di setiap ruang kelas, biasanya di setiap laci meja dan di bawah
jendela banyak sampah kantong makanan ringan, karena malas membuang
sampah pada tempatnya.
PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh
peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah
penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan sehat (Ahmad Kholid 2012:116). Untuk itu perlu
adanya peran serta dari warga sekolah, yaitu perserta didik untuk
melaksanakan (PHBS) perilaku hidup bersih dan sehat, membentuk
siswa\siswi untuk memeiliki kemandirian dan kemampuan dalam mencegah
penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam
mewujutkan lingkungan sekolah yang sehat, bisa menciptakan suasana
belajar yang nyaman karena adanya tempat belajar yang bersih. Dan
menyadarkan akan pentingnya kebersihan dan kesehatan kepada siswa\siswi
di sekolah SMA Negeri 2 Sungai Raya dan menjadi contoh terbaik sekolah
yang ber-PHBS sekabupaten Kubu Raya.

METODE
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, peneliti ingin meneliti
dan mengetahui sejauh mana tingkat prilaku hidup bersih dan sehat di SMA
Negeri 2 Sungai Raya. Maka penelitian yang akan diangkat dalam penelitian
ini dengan judul survei prilaku hidup bersih dan sehat di sma negeri 2 sungai
raya Yang berkaitan dengan perilaku sehari-hari dalam lingkup kesehatan
dan kebersihan yang dilakukan oleh siswa\siswi di sekolah. Bentuk
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kuantitatif yang berupa survei. Menurut Sugiyono (2010: 3), metode
penelitian sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dengan
kegunaan tertentu. Menurut Purwanto (2007: 177) penelitian deskriptif
adalah penelitian yang hanya melibatkan satu variabel pada suatu kelompok,
tanpa menghubungkan dengan variabel lain atau membandingkan dengan
kelompok lain. Menurut Sugiyono (2010: 117) “populasi adalah wilayah
generelisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang memiliki kualitas dan
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan
kemudian ditarik kesimpulanya.Menurut Sugiyono (2010: 118), sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang memiliki populasi tersebut.

3
Suharsimi Arikunto (2002:131), sampel adalah “sebagian atau wakil populasi
yang di teliti.”Sugiyono (2010 : 63 ) mengatakan Samping peluang adalah
teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, Adapun
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 10, 11 dan 12 di
SMA Negeri 2 Sungai Raya yang diambil secara acak yang mewakili dari
masing-masing kelas yang berjumlah 90 orang. Instrument yang digunakan
untuk pengambilan data dalam penelitian ini adalah berbentuk angket yang
berguna untuk mengungkap perilaku hidup bersih dan sehat di SMA Negeri
2 Sungai Raya. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) instrument
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis. Uji reliabilitas dalam
penelitian ini menggunakan rumus Spearman-Brow. Teknik analisis data
dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik deskriptif kuantitatif.
Statistik deskriptif adalah bagian dari statistik yang bertujuan untuk
mengumpulkan data, menyajikan data, dan menentukan nilai-nilai statistic.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
angket pada siswa SMA Negeri 2 Sungai Raya. Sedangkan teknik
perhitungan untuk masing-masing butir dalam angket ini menggunakan
persentase yang diperoleh dengan menggunakan rumus menurut Muhammad
Ali (dalam Eliani Nika Eka 1993:186). Data yang diperoleh dianalisis dengan
langkah-langkah sebagai berikut: a) Mengecek kelengkapan data dan macam
data isian data, b) Mentabulasi data. Data yang tadinya berupa lembaran
angket dikuantitatifkan untuk mempermudah perhitungan data dengan skala
guttman, c) Mengklasifikasikan nilai-nilai yang diperoleh siswa dalam skala
guttman yang telah ditentukan yakni.Penentuan angket menurut Eko Putro
Widoyoko (2012:116), “ya, tidak”.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Hasil
Data penelitian diperoleh dari 90 siswa responden dengan mengukur
variabel survei perilaku hidup bersih dan sehat di SMA Negeri 2 Sungai
Raya Kabupaten Kubu Raya. Dari 12 indikator dianalisis sehingga diperoleh
hasil penelitian berupa distribusi yaitu menjaga rambut agar bersih dan rapi
10.60%, memakai pakaian bersih dan rapi 8.22%, menjaga kuku agar pendek
dan rapi 7.75%, berolahraga teratur dan terukur 7.73%, tidak
merokok10.73%, tidak mengunakan narkoba, psikotropika dan zat adiktif (
NAPZA ) 7.93%, memberantas jentik nyamuk 6.51%, menggunakan jamban
yang bersih dan sehat 9.43%, menggunakan air mencuci tangan dengan air
yang mengalir dan menggunakan sabun 9.43%, membuang sampah ke
tempat sampah yang terpilah ( sampah organik dan nonorganik ) 7.44%,
mengkomsumsi makanan yang sehat 9.48%, dan menimbang berat badan dan
mengukur tinggi badan secara berkala 6.07%,
Pembahasan

4
Data hasil penelitian survei perilaku hidup bersih dan sehat di Sekolah
Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, berdasarkan
jawaban angket didapat nilai terkecil 55 dan nilai tertinggi 79, dari nilai
tersebut didapat mean 69.16, Range 18, Median 69, Modus 70 dan SD 7,39

Tabel 1
Distribusi Frekuensi Survei Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Kategori Nilai F Persentase

Sangat Baik 76 – 80 2 2,22%

Baik 71 – 75 31 34,44%

Sedang 66 – 70 41 45,56%

Buruk 61 – 65 15 16,67%

Buruk Sekali 56 – 60 1 1,11%

Jumlah 90 100%

Data sebagaimana disajikan tabel di atas menunjukkan bahwa penilaian


responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dari 90 responden
sekitar 2,22% atau sebanyak 2 responden yang menyatakan sangat baik,
34,44% atau 31 responden yang menyatakan baik, 45,56% atau 41 responden
yang menyatakan sedang, 16,67% atau 15 responden yang menyatakan buruk
dan 1,11% atau 1 responden yang menyatakan buruk sekali. Secara umum
rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 45,56% dalam
interval masuk kategori sedang.
1. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Menjaga Rambut Agar
Bersih dan Rapi Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih
dan sehat dalam aspek menjaga rambut agar bersih dan rapi dari 90
responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan
sangat baik, 40,00% atau 36 responden yang menyatakan baik, 57,78%
atau 52 responden yang menyatakan sedang, 2,22% atau 2 responden yang
menyatakan buruk dan 0,00% atau 0 responden yang menyatakan buruk
sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat
dalam aspek menjaga rambut agar bersih dan sehat di Sekolah Menengah
Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 57,78%
dalam interval masuk kategori sedang.
2. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Memakai Pakaian Bersih
dan Rapi. Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan
sehat dalam aspek memakai pakaian bersih dan rapi dari 90 responden

5
sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik,
73,33% atau 66 responden yang menyatakan baik, 22,44% atau 22
responden yang menyatakan sedang, 2,22% atau 2 responden yang
menyatakan buruk dan 0,00% atau 0 responden yang menyatakan buruk
sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat
dalam aspek memakai pakaian bersih dan rapi mencapai 73,33% dalam
interval masuk kategori baik.
3. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Menjaga Kuku Agar
Pendek dan Rapi. Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup
bersih dan sehat dalam aspek memakai pakaian bersih dan rapi di Sekolah
Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dari 90
responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan
sangat baik, 26,67% atau 24 responden yang menyatakan baik, 71,11%
atau 64 responden yang menyatakan sedang, 2,22% atau 2 responden yang
menyatakan buruk dan 0,00% atau 0 responden yang menyatakan buruk
sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat
dalam aspek menjaga kuku agar pendek dan rapi di Sekolah Menengah
Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 71,11%
dalam interval masuk kategori sedang.
4. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Menggunakan Air Bersih,
Mencuci Tangan Dengan Air dan Menggunakan Sabun. Penilaian
responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek
menggunakan air bersih, mencuci tangan deanga air dan menggunakan
sabun di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu
Raya dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang
menyatakan sangat baik, 80,00% atau 72 responden yang menyatakan
baik, 16,67% atau 15 responden yang menyatakan sedang, 3,33% atau 3
responden yang menyatakan buruk dan 0,00% atau 0 responden yang
menyatakan buruk sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup
bersih dan sehat dalam aspek menggunakan air bersih, mencuci tangan
deanga air dan menggunakan sabun di Sekolah Menengah Atas Negeri 2
Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 80,00% dalam interval
masuk kategori baik.
5. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Mengkonsumsi Makanan
Sehat. Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat
dalam aspek mengkonsumsi makanan yang sehat di Sekolah Menengah
Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dari 90 responden
sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik,
14,44% atau 13 responden yang menyatakan baik, 72,22% atau 65
responden yang menyatakan sedang, 13,33% atau 12 responden yang
menyatakan buruk dan 0,00% atau 0 responden yang menyatakan buruk
sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat
dalam aspek mengkonsumsi makanan sehat di Sekolah Menengah Atas

6
Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 72,22% dalam
interval masuk kategori sedang.
6. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Menggunakan Jamban
yang Bersih dan Sehat. Penilaian responden terhadap survei perilaku
hidup bersih dan sehat dalam aspek menggunakan jamban yang bersih dan
sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu
Raya dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang
menyatakan sangat baik, 6,67% atau 6 responden yang menyatakan baik,
90,00% atau 81 responden yang menyatakan sedang, 3,33% atau 3
responden yang menyatakan buruk dan 0,00% atau 0 responden yang
menyatakan buruk sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup
bersih dan sehat dalam aspek menggunakan jamban yang bersih dan sehat
di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya
mencapai 90,00% dalam interval masuk kategori sedang.
7. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Berolahraga Teratur dan
Terukur. Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan
sehat dalam aspek berolahraga teratur dan terukur di Sekolah Menengah
Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dari 90 responden
sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik,
42,22% atau 38 responden yang menyatakan baik, 54,44% atau 49
responden yang menyatakan sedang, 3,33% atau 3 responden yang
menyatakan buruk dan 0,00% atau 0 responden yang menyatakan buruk
sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat
dalam aspek berolahraga teratur dan terukur di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 54,44% dalam
interval masuk kategori sedang.
8. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Memberantas Jentik
Nyamuk. Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan
sehat dalam aspek memberantas jentik nyamuk di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dari 90 responden sekitar
0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik, 17,78%
atau 16 responden yang menyatakan baik, 66,67% atau 60 responden yang
menyatakan sedang, 15,56% atau 14 responden yang menyatakan buruk
dan 0,00% atau 0 responden yang menyatakan buruk sekali. Secara umum
rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek memberantas
jentik nyamuk di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya
Kabupaten Kubu Raya mencapai 66,67% dalam interval masuk kategori
sedang.
9. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Tidak Merokok. Penilaian
responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek
tidak merokok dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0
responden yang menyatakan sangat baik, 60,00% atau 54 responden yang

7
menyatakan baik, 38,89% atau 35 responden yang menyatakan sedang,
1,11% atau 1 responden yang menyatakan buruk dan 0,00% atau 0
responden yang menyatakan buruk sekali. Secara umum rata-rata survei
perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek tidak merokok di Sekolah
Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai
60,00% dalam interval masuk kategori baik.
10. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Menimbang Berat Badan
dan Mengukur Tinggi Badan Secara Berkala. Penilaian responden
terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek menimbang
berat badan dan mengukur tinggi badan secara berkala dari 90 responden
sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik,
17,78% atau 16 responden yang menyatakan baik, 45,56% atau 41
responden yang menyatakan sedang, 36,67% atau 33 responden yang
menyatakan buruk dan 0,00% atau 0 responden yang menyatakan buruk
sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat
dalam aspek menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara
berkala mencapai 45,56% dalam interval masuk kategori sedang.
11. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Membuang Sampah ke
Tempat Sampah yang Terpilah ( sampah organik dan nonorganik ).
Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam
aspek membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah ( sampah
organik dan nonorganik ), dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak
0 responden yang menyatakan sangat baik, 36,67% atau 33 responden
yang menyatakan baik, 62,22% atau 56 responden yang menyatakan
sedang, 1,11% atau 1 responden yang menyatakan buruk dan 0,00% atau 0
responden yang menyatakan buruk sekali. Secara umum rata-rata survei
perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek membuang sampah ke tempat
sampah yang terpilah ( sampah organik dan nonorganik ) mencapai
62,22% dalam interval masuk kategori sedang.
12. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Tidak Mengunakan
Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif ( NAPZA ). Penilaian responden
terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek tidak
mengunakan narkoba, psikotropika dan zat adiktif ( NAPZA ) dari 90
responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan
sangat baik, 61,11% atau 55 responden yang menyatakan baik, 36,67%
atau 33 responden yang menyatakan sedang, 2,22% atau 2 responden yang
menyatakan buruk dan 0,00% atau 0 responden yang menyatakan buruk
sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat
dalam aspek tidak mengunakan narkoba, psikotropika dan zat adiktif (
NAPZA ) mencapai 61,11% dalam interval masuk kategori baik.

8
KESIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Sebagai mana tujuan yang telah ditetapkan, pada dasarnya penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar perilaku hidup bersih dan
sehat ( PHBS ) di SMA Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kuburaya, dan
butir-butir mana yang paling menonjol dan dominan dari 12 indikator. Hasi
penelitian terhadap 90 responden ( siswa ) kemudian dianalisis secara
deskripsi teknik persentase dan dibahas secara singkat, maka diambil
kesimpulan sebagai berikut : (1) Indikator menjaga rambut agar bersih dan
rapi sebesar 10,60%, (2) Indikator memakai pakaian bersih dan rapi sebesar
8,22%, (3) indikator menjaga kuku agar pendek dan rapi sebesar 7,53%, (4)
indikator menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air dan
menggunakan sabun sebesar 8,29%, (5) Indikator mengkonsumsi makanan
yang sehat sebesar 9,48%, (6) indikator menggunakan jamban yang bersih
dan sehat sebesar 9,43%, (7) Indikator berolahraga teratur dan terukur sebesar
7,73%,(8) indikator memberantas jentik nyamuk sebesar 6,51%, (9) indikator
tidak merokok sebesar 10,75%, (10) indikator menimbang berat badan dan
mengukur tinggi badan secara berkala sebesar 6,07%, (11) indikator
membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah ( sampah organik dan
nonorganik ) sebesar 7,44%, (12) indikator tidak mengunakan narkoba,
psikotropika dan zat adiktif ( NAPZA ) sebesar 7,95%,
Hendaknya selain penelitian ini, perlu ada penelitian-penelitian lain
mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dengan tujuan untuk
kepentingan dan tujuan pendidikan, pihak sekolah diharapkan meningkatkan
lagi untuk program perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah terutama
dibidang pendidikan kesehatan supaya lebih baik lagi dan meningkatkan lagi
kesadaran seluruh warga sekolah agar terlaksananya program-program
perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dengan sukses sehingga terciptanya
tujuan pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Kholid. ( 2012). Promosi Kesehatan. Jakarta : Pt Raja Grafindo
Persada
Eliani, Nika, Eka. (2014). Survei Kemampuan Teknik Dasar Chest Pass
Bola Basket Putri Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah
Menegah Pertama. Pontianak : Universitas tanjungpura
Dini, Rosdiani.(2013).Perencanan Pembelajaran Dalam Pendidikan
Jasmani Dan Kesehatan. Bandung : Alfabeta
Lily.S.Sulistyowati. (2011). Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 2269/Menkes/Per/XI/2011(Pedoman Pembinaan Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat). Jakarta : kementerian kesehatan republik
indinesia

9
Rusli, Lutan (1997). Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta


Suharsimi, Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. jakarta: Rineka Cipta
Purwanto. (2007). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surakarta : Pustaka
Belajar
Widoyoko, S. Eko Putro. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen.
Yogyakarta : pustka pelajar
Tim Pembina UKS pusat. (2010). Cara Melaksanakan UKS Di Sekolah
Dan Madrasa. Jakarta : Depdiknas

10

Anda mungkin juga menyukai