Anda di halaman 1dari 7

Konsep perancangan arsitektur 5

Hotel dan kantor sewa

Konsep bentuk
Konsep bentuk perancangan arsitektur 5 menggunakan paham post modern (neo modern yang banyak menggunakan permainan pada
secondary skin dan irama pada eksterior bangunan. Konsep bentuk bangunan menggunakan gubahan massa yang berbentuk piramid
tetapi bentuk piramid di desain dengan dihaluskan agar mengurangi kesan keras pada bangunan dengan cara menggunakan lengkungan
yang terletak pada bagian depan bangunan agar dapat menjadi focal point bangunan hotel dan kantor sewa.
Secondary skin digunakan berulang ulang pada setiap sisi bangunan agar menjadi ciri khas bangunan tersebut. Selain secondary skin di
buat agar memberikan kesan irama dan keindahan pada bangunan, secondary skin juga berfungsi sebagai penghalang matahi sore (sun
screen shading).
Bentuk bangunan juga disesuaikan oleh site. Orientasi bangunan berbentuk (L) karena mengikuti site tersebut
Konsep bangunan hotel terdiri dari 2 bentuk yaitu lingkaran dan persegi panjang, kosep ini digunakan agar menghilangkan kesan
bangunan modern yang monoton dengan bentuk persegi atau persegi panjang.
Konsep bentuk pintu masuk utama di desain dengan menjadikan pintu masuk hotel dan kantor sewa menjadi satu agar tidak terjadi
crowed pada pengunjung dan pada pintu masuk tersebut didesain dengan atap melengkung ditambah dengan sclapture agar pengunjung
yang datang seperti disambut dengan bangunan itu sendiri.

Konsep ruang
Konsep ruang bangunan hotel dan kantor sewa berkonsep mengikuti bentuk bangunan yang pada dasarnya ruangan tersebut di desain
mengikuti bentuk bangunan dengan menyesuaikan pada penzoningan pada bangunan. Konsep ruang yang di gunakan adalah linier dan
terpusat.
Konsep orientasi ruang terpusat digunakan pada bagian penzoningan publik dan servis karena pada bagian tersebut adalah pusat dari
kegiatan publik dan servis pagi pengguna hotel dan kantor sewa. Orientasi terpusat juga berfungsi sebagai penghubung antara bangunan

hotel dan bangunan kantor sewa, jadi membuat kedua fungsi tersebut tidak terpisah tetapi menjadi satu kesatuan bangunan mixed used
yang berhubungan. Konsep orientasi ruang linier digunakan pada penzoningan semi publik dan privat agar memudahkan sirkulasi pada
pengguna bangunan tersebut.
Konsep desain interior ruangan menggunakan konsep gaya modern. gaya modern adalah gaya desain fungsional, stylish dan selalu
mengikuti perkembangan jaman yang berkaitan dengan gaya hidup modern yang sedang berkembang pesat. Dalam konsep dan gaya
modern selalu melihat nilai furniture berdasarkan besar fungsi dan banyaknya fungsi furniture tersebut, serta berdasarkan kesesuaiannya
dengan gaya hidup yang menuntut serba cepat, mudah dan fungsional. Dalam arsitektur, gaya hidup modern berimbas pada keinginan
untuk memiliki bangunan simple, bersih dan fungsional sebagai symbol dari semangat modern. Konsep ruang interior modern umumnya
transparan, menerus, ruang ruang saling terhubung dengan ruang ruang perantara dibatasi oleh dekorasi interior yang tidak masiv. Bahan
yang digunakan dalam konsep interior moden adalah stainless steel, finishing polished, alumunium anodized, kaca berwarna/tinted glass.

Konsep struktur
Konsep struktur bangunan hotel dan kantor sewa menggunakan struktur core. Struktur core digunakan karena bangunan tersebut
memiliki lebih dari 4 lantai. Struktur core juga digunakan untuk mengikat struktur antara bangunan hotel dan kantor sewa.
Struktur core diletakkan diantara bangunan hotel dan kantor sewa pada letak penzoningan publik karena penzoningan publik terletak
ditengah tengah antara bangunan hotel dan kantor sewa.
Core juga berfungsi memudahkan dalam utilitas kelistrikan,air,kabel telpon,cctv dll yang menjadi servis dari bangunan hotel dan kantor
sewa.
Struktur kolom pada bangunan hotel dan kantor sewa menggunakan struktur kolom yang disusun menggunakan grid agar kolom kolom
tersebut dapat menopang satu sama lain dan membuat struktur kolom dan balok menjadi kuat.
Kolom dibuat tidak besar dan jarak bentang yang tidak jauh juga agar memudahkan dalam membuat ruangan. Struktur balok dan kolom
menggunakan baja agar lebih kuat dalam jangka panjang.
Struktur pondasi mengguanakan pondasi pilecab karena sesuai dengan struktur tanah yang terdapat pada site.

Struktur dinding mengguanakan bata ringan dan mengguanakan rangka hollow untuk pemasangan ACP pada eksterior bangunan.struktur
dinding eksterior menggunakan ACP agar memudahkan dalam perawatan dan membuat bangunan terkesan masiv, indah dan menarik
karena pewarnaan sangat mudah jika mengguanakan ACP. Warna juga akan bertahan lama karena pemesanan ACP langsung menentukan
warna tidak harus di cat lagi dan dapat mengurangi biaya perawatan.
Struktur atap menggunakan atap dak karena mengikuti tema bangunan yaitu Neo Modern.

Konsep Vegetasi
Vegetasi sangat penting dalam suatu perencanaan oleh karena itu konsep vegetasi dari perencanaan hotel dan kantor sewa adalah
memberiakan space taman pada lahan bagian belakang bangunan dan pada bagian depan site. Pada bagian belakang konsep vegetasi
mendesain landscape yang bedekatan dengan kolam renang agar memberikan space sirkulasi dan area santai dan relax pagi pengguna
bangunan. Landscape di belakang bangunan juga di desain ruang bermain anak dan keluarga. Landscape belakang bangunan juga
berfungsi sebagai view yang indah.
Pada bagian depan bangunan vegetasi digunakan agar dapat mengurangi kebisingan pada jalan raya yg terletak pada bagian depan site.
Vegetasi pada bagian depan bangunan juga berfungsi sebagai peneduh area parkir. Pada bagian dalam bangunan juga dibuat taman taman
kecil yang berfungsi sebagai pemanis interior bangunan.

Konsep Main entrance dan Side entrance


Konsep main entrance bangunan adalah bangunan hotel dan kantor sewa memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar agar
menambah keamanan kendaraan dengan di setiap pintu masuk dan keluar terdapat pos security.
Konsep side entrance di desain agar memudahkan pengguna hotel dan kantor sewa untuk memasuki bangunan. Side entrance dibuat 2,
yang pertama side entrance untuk pengunjung hotel dan yang kedua side entrance untuk pengguna kantor sewa. Side entrance hanya bisa
dilalui oleh manusia.

Konsep utilitas
Konsep utilitas pada perencanaan hotel dan kantor sewa ada beberapa konsep utilitas yaitu :

1. Utilitas lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik suatu lingkungan yang pengadaannya memungkinkan suatu lingkungan dapat
beroperasi dan berfungsi sebagaimana semestinya. Utilitas lingkungan mencakup sistem air bersih, sistem air kotor, sistem
elektrikal, sistem penanggulangan kebakaran, dan sistem pembuangan sampah.
Sistem Air Bersih
Sumber air bersih pada Hotel dan Kantor Sewa didapat dari PDAM. Dari PDAM melalui meteran air yang dialirkan ke ground tank dan
dialirkan menuju keran yang berada di dalam site untuk menyiram tanaman yang berada di dalam site.

Air Kotor
Air kotor yang dimaksud dalam analisis lingkungan air kotor adalah air hujan. Sistem air kotor yang digunakan pada Hotel dan Kantor
Sewa ada dua yaitu sistem parit kecil yang mengarah ke saluran kota dan sistem biopori.

Sistem Elektrikal
Sumber listrik yang digunakan dalam kawasan Hotel dan kantor sewa ini berasal dari dua sumber yaitu dari PLN dan dari generator set
(genset). Sistem jaringan listrik dari PLN diturunkan oleh transformator pada gardu-gardu listrik menjadi tegangan menengah (antara
1000-20.000 volt) dan tegangan rendah (di bawah 1000 volt) yang kemudian disalurkan untuk penerangan di kawasan Pusat Edukasi dan
Teknologi seperti lampu taman, lampu pengarah, dan lampu jalan. Apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN, generator set (genset)
akan secara otomatis menyala dan menggantikan pasokan listrik, maka ketika listrik padam, sistem jaringan pada kawasan bangunan ini
berpindah sumber dari PLN menjadi generator set dengan kapasitas yang disesuaikan dengan kebutuhan kawasan.

Sistem Penanggulangan Kebakaran

Sistem pencegahan kebakaran dalam kawasan Hotel dan Kantor sewa adalah dengan menempatkan hydrant tongkat di titik tertentu di
sekitar kawasan bangunan guna menanggulangi kebakaran di luar area bangunan. Hydrant dan selang kebakaran ditempatkan dengan
jarak 20 m satu dengan lainnya. Panjang selang kebakaran adalah 30 m ditambah jarak 5 m semprotann air. Sementara sumber air untuk
hydrant halaman adalah ground tank.

Sistem Pembuangan Sampah


Sistem pembuangan sampah pada Hotel dan kantor sewa adalah manual dengan cara mengumpulkan sampah pada beberapa titik tempat
sampah sementara lalu di buang ke tempat penampungan akhir setelah itu di ambil oleh mobil dinas pembuangan sampah ke tempat
pembuangan akhir.

a. Analisis Utilitas Bangunan


Analisis utilitas bangunan merupakan kelengkapan fasilititas serta sarana-sarana yang menunjang segala kegiatan yang berlangsung
dalam suatu bangunan. Analisis utilitas lingkungan meliputi jaringan plumbing dan sanitasi, jaringan elektrikal, jaringan pencegahan
kabakaran, jaringan pembuangan sampah, penangkal petir, pencahayaan, telepon, sprinkler, dan cctv. Berikut analisis utilitas bangunan
yang akan digunakan pada Hotel dan kantor Sewa

Air Bersih

Air bersih adalah bagian yang sangat penting pada bangunan. Sumber air bersih didapatkan dari saluran PDAM dan untuk
pendistribusian ke seluruh bangunan menggunakan down feet distribution karena pada sistem air ini, air PDAM tidak terusmenerus
dipompa ke atas tetapi ditampung dalam tangki air atas (housetank), untuk kemudian didistribusikan.

Air kotor
Air kotor adalah air buangan yang terdiri dari air kotoran dan air bekas. Air bekas adalah air buangan yang berasal dari alat-alat plambing
lainnya, seperti bak cuci tangan, dapur, dan lain-lainnya yang tidak mengandung kotoran manusia. Air kotor yang di dalam bangunan
dibuang ke bak kontrol melalui pipa-pipa core kemudian menuju ke sumur resapan dan di alirkan ke riol kota.

Air Kotoran
Air kotoran adalah air buangan yang mengandung kotoran manusia. Air kotoran yang berada di dalam bangunan disalurkan ke septictank
melalui pipa-pipa yang ada di core kemudian ke sumur resapan.

Sistem Elektrikal

Sistem elektrikal pada bangunan berasal dari PLN dan Genset. Kemudian di salurkan ke MDP (Main Distribution Panel) melalui trafo lalu
dihubungkan ke SDP (Sub Distribution Panel) di dalam bangunan.

Sistem Penangkal Petir

Pada system penangkal petir ini menggunkan penangkal petir Extended Konvensional, ,menggunakan logam runcing sebagai terminal
coaxial sebagai penghantar pentahanan.

Sistem Pembuangan Sampah Bangunan

Pada utilitas sampah bangunan ini menggunakan tempat sampah yang di tempatkan di tiap lantai lalu di bunag menuju tempat pembuangan
akhir yang ada di lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai