Anda di halaman 1dari 45

METODE TRANSPORTASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA &


KOMPUTER (STMIK) MERCUSUAR
Jl. Raya Jatiwaringin No. 144
Pondok Gede Bekasi 17411

PENDAHULUAN
Metode transportasi dimaksudkan untuk mencari

solusi terbaik dari persoalan transportasi


(pengangkutan) barang atau produk dari
gudang/pabrik ke pasar tujuan dengan biaya
termurah.
Bila telah dapat diidentifikasi biaya angkut dari
pabrik ke pasar, serta kapasitas pabrik dan
permintaan pasar pun telah diketahui maka
persoalan bagaimana cara pengalokasian terbaiknya
dapat dikerjakan.
Metode transportasi terdiri atas 2 langkah utama,
yaitu
o pencarian solusi awal dan pencarian solusi optimal.
Solusi awal dapat diselesaikan salah satunya

CONTOH SOAL
Sebuah perusahaan memiliki 4 buah gudang (G" G 2,

G3, dan G4) dengan pasar tujuan sebanyak 5


daerahlpasar (P" P2, P3, P4, dan Ps). Kapasitas
keempat gudang secara berurutan adalah 250, 400,
550, dan 300 ton. Permintaan pasar secara
berurutan adalah 180, 320, 370, 430, dan 100 ton.
Biaya angkut dari gudang
ke pasar
(da1am ribu
PASAR
TUJUAN
GUDAN
rupiah per
sebagai
G ton)P1
P2berikut.
P3
P4
P5
G1

22

17

27

23

19

G2

34

26

30

29

24

G3

25

25

30

35

33

G4

28

34

32

30

22

........................................... Contoh Soal


Dari tabel tersebut, dapat disimak bahwa:
a. Dari gudang 1 sebaiknya untuk pasar 2 atau pasar 3
b. Dari gudang 2 sebaiknya untuk pasar 5 dan pasar 2
c. Dari gudang 3 sebaiknya untuk pasar 1 dan pasar 2.
d. Dari gudang 4 sebaiknya untuk pasar 5.
Informasi lainnya:
e. Kapasitas masing-masing gudang tidak sama.
f. Permintaan masing-masing pasar juga berbeda-beda.
g. Alokasi bisa berupa dari satu gudang ke satu pasar (one
to one), dari satu gudang ke banyak pasar (one to many),
dari banyak gudang ke satu pasar (many to one), atau
dari banyak gudang ke banyak pasar (many to many).
Bagaimana solusi terbaiknya? Cari solusi awal dulu (dengan
metode Least Cost), kemudian cari solusi optimalnya
(dengan metode MODI).

METODE LEAST COST (LC)


Metode Least Cost digunakan untuk mencari solusi awal dari suatu
persoalan transportasi.
Langkah-langkah yang diperlukan:
1. Pastikan dulu bahwa jurnlah kapasitas = permintaan. Bila belum
sama, tambahkan kapasitas atau pasar bayangan (dummy) agar
persoalan dapat diselesaikan.
2. Pilih kotak yang biaya angkutnya terkecil (kalau ada lebih dari 1,
silakan pilih salah satunya), bebankan kotak tersebut dengan cara
habiskan kapasitas atau permintaannya. Kolom (permintaan) atau
baris (kapasitas) yang sudah habis selanjutnya dicoret (tanda silang
X).
3. Pindah ke kotak dengan biaya angkut terkecil berikutnya, habiskan
kapasitas atau permintaannya, coretlah kolom atau baris yang
sudah
habis dibebankan.
4. Lakukan langkah 3 berulang-ulang hingga se1esai.

....................................... Metode Least Cost


Syarat jumlah beban (alokasi) agar dapat diteruskan kepada

solusi
optimalnya, antara lain:
Jumlah alokasi = jumlah baris + jumlah kolom
LANGKAH PENYELESAIAN:
Karena belum seimbang antara kapasitas dan permintaan maka
tambahkan kolom pasar bayangan (dummy), yaitu 100 ton
sehingga jumlah kolom atau pasar pun bertambah
Pertama, isikan/bebankan pada (G1P2) yang biayanya paling
kecil (=17), habiskan kapasitas G1 (250) sehingga permintaan
P2 masih kurang (70) seluruh kapasitas G1 habis beri tanda
(X/0) pada baris G1 yang berarti kotak-kotak tersebut sudah
tidak dapat dibebani lagi.
Kedua, isikan/bebankan pada pada kotak (G 4P4) yang biayanya
(=22), habiskan permintaan P4 (sehingga kolom P4 lainnya
diberi tanda X/0), kapasitas G4 masih bersisa 200.

....................................... Metode Least Cost


Ketiga dan seterusnya, bergerak ke kotak-kotak

dengan biaya terkecil berikutnya, habiskan


permintaan atau kapasitasnya sehingga selesai
(tampak pada contoh di atas jumlah seluruh
beban = 9, sesuai dengan syarat jumlah alokasi
pada LC).

....................................... Metode Least Cost

G1

P1
22

P2
17
X

G2

34

250
26

X
G3

25

30

25

28

P4
23
X

180
G4

P3
27

30

X
24

35

32

400

70 300
34

P5
19

29
x

P
dummy
0

250

400

550 480 300

33

30

0
x

22

70

30 100

180
0

320
70

370
70

430
30

100
0

100
100

300 200

....................................... Metode Least Cost


Hasil solusi awal dengan metode Least Cost
adalah sebagai berikut.
Dari gudang 1 (250 ton) dikirimkan ke pasar 2 dng
biaya 17 ribu/ton.
Dari gudang 2 (400 ton) dikirimkan ke pasar 4
dengan biaya 29 ribu/ton.
Dari gudang 3 (550 ton) 180 ton dikirimkan ke pasar
1 dng harga 25 ribu/ton, 70 ton dikirimkan ke pasar
2 dng biaya 25 ribu/ton, dan 300 ton dikirimkan ke
pasar 3 dng biaya 30 ribu/ton.
Dari gudang 4 (300 ton) 70 ton dikirimkan ke pasar
3 dng biaya 32 ribu/ton, 30 ton dikirimkan ke pasar
4 dengan biaya 30 ribu/ton, 100 ton dikirimkan ke
pasar 5 dengan biaya 22 ribu/ton, serta 100 ton
dikirimkan ke pasar dummy

....................................... Metode Least Cost


Biaya angkut

=(17x250)+(29x400)+(25x180)+(25x70)+(3
0x300)+(32x7 0)+(300x30)+(22x100)
=36.440
Apakah solusi tersebut sudah optimal?
Jawabannya akan diperoleh setelah diperiksa
dengan metode Metode Modified
Distribution (MODI) .

METODE MODIFIED DISTRIBUTION (MODI)


Metode MODI digunakan setelah diperoleh solusi awal
untuk mendapatkan (atau membuktikan) solusi
optimalnya. Solusi awal lain yang cukup populer adalah
dengan Vogel Approximation Method (VAM) atau
North West Corner (NWC) -tidak dibahas pada buku ini.
Pilihan solusi awal dengan metode Least Cost karena
lebih cepat mengantarkan kepada solusi optimal, selain
lebih mudah dipahami.
Langkah-langkah metode MODI:
1. Siapkan kembali solusi awal (matriksnya saja, tanpa
perlu kapasitas dan permintaannya).
2. Hitung nilai baris (NBi) dan nilai kolom (NKj) yang
didasarkan kepada kotak-kotak berisi.
Nilai baris pertama (NBi,) diberi nilai 0.

...................... Metode Modified Distribution


3. Nilai baris (NBi) dan nilai kolom (NKj) lainnya
dihitung dengan formula :
NB; + NKj = C;j* dimana C;j* = biaya angkut
kotak berisi
NBi dan NKj diletakkan pada pinggir dan atas
matriks untuk semua baris dan kolom
4. Hitung mulai dari kotak kosong (NKKij), dengan
formula
NKKij = NBi + NKj Cij dimana Cij = biaya
angkut kotak kosong
a. Bila semua NKKij sudah bemilai 0 atau negatif,
berarti solusi sudah optimal, iterasi dihentikan.
b. Bila masih ada NKKij yang bemilai positif, berarti

...................... Metode Modified Distribution


Hasil dari langkah 2 dan 3 adalah sebagai
berikut:
3025-8=17 17-0=17 30-8=22 10=20
0 22

17

250

0
29-20=9 34

26
0

25-17=8 25

30

25

28

300

0
0

0
0

0
22

30

0
0

33

30

70

24

35

32

19

400

70

0-10=-10

0
29

30

34
0

23
0

180
3222=10

27

2210=12

0
0

100

100

...................... Metode Modified Distribution


Mulailah dengan NB1 = 0 diperoleh NK2 = 17 - 0
= 17
Dari NK2 = 17 - 0 = 17 diperoleh NB3 = 25 - 17 =
8
Dari NB3 = 8 diperoleh NK1 = 17 (dari 25 - 8) dan
NK3 = 22 (dari 30 - 8)
Dari NK3 = 22 diperoleh NB4 = 10 (dari 32 - 22)
Dari NB4 = 10 diperoleh NK4 = 20 (dari 30 - 10),
NK5 = 12 (dari 22 - 10), dan NK6 = 10 (dari 0 - 10)
Akhirnya, dari NK4 = 20 diperoleh NB2 = 9 (dari
29 - 20)

...................... Metode Modified Distribution


Perhitungan nilai kotak kosong NKKij adalah
sebagai berikut :
Nbi

NKK11

Nki
0
17

NKK12

Cij
22

Nbi

-5

Nki

Cij

NKK31
NKK32

NKK13

22

27

-5

NKK33

NKK14

20

23

-3

NKK34

20

35

-7

NKK15

12

19

-7

NKK35

12

33

-13

NKK16

-10

-10

NKK36

-10

-2

NKK21

17

34

-8

NKK41

10

17

28

-1

NKK22

17

26

NKK42

10

17

34

-7

NKK23

22

30

NKK43
NKK44

NKK45
NKK46

NKK24

NKK25

12

24

-3

NKK26

-10

-1

Ada satu kotak kosong dengan NKK positif, yaitu NKK23 = +1


perlu ke langkah 4

...................... Metode Modified Distribution


Langkah ke-4 metode MODI:
1. Buatkan siklus tertutup mulai dari kotak dengan NKK positif
terbesar ke kotak-kotak berisi lainnya secara
horizontal/vertikal, ke bawahl atas, ke kanan/kiri.
2. Beri tanda positif (+) dan negatif (-) secara bergantian
pada siklus tersebut.
3. Tentukan nilai sebagai beban terkecil pada siklus dengan
tanda negatif (-).
4. Lakukan modifikasi beban pada siklus tersebut:
a.Tanda positif(+) tambah
b.Tanda negatif (-) kurangi .
5. Buatkan matriks (tabel) beban yang baru, kemudian
kembali ke langkah 2 untuk iterasi tambahan berikutnya.
6. Ulangi iterasi ini sehingga diperoleh matriks (tabel) dengan
semua NKKij 0.

...................... Metode Modified Distribution


Hasil langkah 4 (hapuskan dulu semua NKK, NB, dan
NK yang sebelumnya), sebagai berikut.
22
34
25

17
-5
26
-8
25

180
28

34
-1

27

250
30
0
30

70
32
-7

23
-5
29
1
35

300
30

70

19
-3
24

400

0
-7
0
-3

33

-7
22

-13
0

30

100

-10
-1
-2

100

Siklus tertutup yang dimaksud adalah dari (G2P3) ke


(G2P4) ke (G4P4) ke (G4P3) dan kembali lagi ke (G2P3).
Atau sebaliknya, dari (G2P3) ke (G4P3) ke (G4P4) ke
(G2P4) dan kembali ke (G2P3).

...................... Metode Modified Distribution


Siklus dimaksud:
22

17

34

25

180
28

34

23

250

26

25

27

30

29

30

70

24

35

300

32

30

70

33

22

30

400

19

100

100

Ini adalah bentuk siklus paling sederhana yang berupa kotak saja.
Kotak (G3P3) dilewati saja, walau dia kotak berisi.
Pemberian tanda (+) atau (-) seperti pada bagian pojok kanan
atas kotak siklus dimaksud.

...................... Metode Modified Distribution


Beban terkecil pada siklus dengan tanda negatif =
70 sehingga
perubahan beban yang baru (dari modifikasi) seperti
yang
dibahas pada bagian berikutnya.
22
17
27
23
19
0
Hasil langkah 1 yang baru adalah
sebagai
250

berikut:
34

26

25

30

25

180
28

34

30

29

70 330
35

70 300
32

24

30

33

22

100 100 100

...................... Metode Modified Distribution


Hitung NB, NK, dan NKK baru, kemudian periksa
optimalitasnya
0

258=17

170=17

308=22

22

17

27

250

3034
22=8

26

2525
17=8

25

180
3028
21=9

30

34

30

298=21

23

29

19

24

70 330
35

70 300
32

229=13

30

0-9=-9

33

22

100 100 100

...................... Metode Modified Distribution


Hasil Perhitungan NKKij :
NKK11
NKK12
NKK13
NKK14
NKK15
NKK16
NKK21
NKK22
NKK23
NKK24
NKK25
NKK26

Nbi
0
0
0
0
0
0
8
8
8
8
8
8

Nki
17
17
22
21
13
-9
17
17
22
21
13
-9

Cij
22
17
27
23
19
0
34
26
30
29
24
0

-5

-5
-2
-6
-9
-9
-1

-3
-1

NKK31
NKK32
NKK33
NKK34
NKK35
NKK36
NKK41
NKK42
NKK43
NKK44
NKK45

Nbi
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9

Nki
17
17
22
21
13
-9
17
17
22
21
13

Cij
25
25
30
35
33
0
28
34
32
30
22

-6
-12
-1
-2
-8
-1

NKK46

-9

Ternyata semua NKK sudah 0 berarti solusi optimal

...................... Metode Modified Distribution


Hasil modifikasi akhir selengkapnya:
Semua kapasitas gudang 1 (250 ton) dikirimkan ke pasar 2
dengan biaya 17 ribu/ton.
Kapasitas gudang 2 sebagian (70 ton) dikirimkan ke pasar 3
dengan biaya 30 ribu/ton dan sebagian lainnya (330 ton)
dikirimkan ke pasar 4 dengan biaya 29 ribu/ton.
Dari gudang 3, sebagian (180 ton) dikirimkan ke pasar 1
dengan harga 25 ribu/ton, sebagian lain (70 ton) dikirimkan
ke pasar 2 dengan biaya 25 ribu/ton, dan sebagian besar
(300 ton) dikirimkan ke pasar 3 dengan biaya 30 ribu/ton.
Dari gudang 4, sebagian (100 ton) dikirimkan ke pasar 4
dengan biaya 30 ribu/ton, sebagian lain (100 ton) dikirimkan
ke pasar 5 dengan biaya 22 ribu/ton, dan sisa yang terakhir
(100 ton) dikirimkan ke pasar dummy (atau kapasitas
berlebih adalah dari gudang 4 ini).

...................... Metode Modified Distribution


22

17

250

34

26

25

27
30

25

180
28

34

30

23

29

24

70 330
35

70 300
32

19

30

33

22

100 100 100

Total biaya angkut :


= 17(250) + 30(70) + 29(330) + 25(180) + 25(70) +
30(300) + 30(100) + 22 100) + 0(100)
= 36.370 (ribu rupiah).
Lebih baik dari hasil sebelumnya (36.440 ribu rupiah),

...................... Metode Modified Distribution

22
34
25

17
-5
26
-8
25

180
28

34
-1

27

250
30
0
30

70
32
-7

23
-5
29
1
35

300
30

70

19
-3
24

400

0
-7
0
-3

33

-7
22

-13
0

30

100

-10
-1
-2

100

22

17

34

25

180
28

34

23

250

26

25

27

30

29

30

70
32

24

400

19

35

300
30

70

33

22

30

100

100

Anda mungkin juga menyukai