Pendahuluan
Pemasaran :
Pemasaran merupakan proses kemasyarakatan yang membuat individu
atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan
lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan
orang lain.
Bauran pemasaran : sarana utama pemasar (Product, Price, Promotion,
Place)
Pemasaran merupakan disiplin yang universal.
Pemasaran Global
2.
Knowledgeable of:
(a) Culture, (b) History, (c) World Market Potential,
(d) Global Economic, Social and Political Trends
International marketing is defined as the performance of business activities designed to plan, price, promote, and direct the
flow of a companys goods and services to consumers in more
than one nation for a profit.
Pemasaran Internasional
Strategi Pemasaran
Perusahaan/Negara Asal
Nama Merek
Coca-Cola ; Philip-Morris
Desain Produk
Posisi Produk
Unilever; Harley-Davidson
Untuk menyerang pasar domestik melalui produk yang lebih baik atau
harga yang lebih murah
Pasar asing memberikan peluang laba yang lebih tinggi daripada pasar
domestik
Pembajakan Teknologi
Domestic environment
(Uncontrollables)
1. Competition
Environmental
uncontrollables
country market A
(Controllables) 1. Competition
2. Technology
Price
Product
Environmental
Target
uncontrollables
7
Market
country
2 .Technology
market B
Promotion
Place
5. PoliticalLegal
6. Geography and
Infrastructure
4. Culture
5. PoliticalLegal
3. Economy
4. Culture
3. Economy
Environmental
uncontrollables
country
market C
Firms must adapt to uncontrollable environment of international marketing by adjusting the marketing mix (product, price, promotion, and
distribution)
Continuum
Adaptation
(of Marketing Mix)
Standardization
(of Marketing Mix)
Influenced By Environmental Factors
Lingkungan pemasaran internasional terdiri dari semua faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas pemasaran organisasi.
Social-Cultural Environment
Standards of behavior
Language
Lifestyles
Goals
Technological Environment
Production and measurement
systems
International
Marketing
Decisions
Economic Environment
National Income
Stage of economic development
Stability of currency
Nationalism
Government stability
Trade restrictions
Trade agreements/
Economic communities
Luxemburg
$ 41.979
Luxemburg
$ 39.938
Swiss
$ 40.794
Amerika Serikat
$ 27.738
Jepang
$ 34.172
Swiss
$ 25.861
Norwegia
$ 32.256
Kuwait
$ 23.794
Denmark
$ 30.792
Hong Kong
$ 22.972
Singapura
$ 30.081
Singapura
$ 22.798
Jerman
$ 28.228
Jepang
$ 22.123
Austria
$ 27.912
Norwegia
$ 21.947
Amerika Serikat
$ 27.738
Belgia
$ 21.670
10
Belgia
$ 25.806
10
Kanada
$ 21.555
Elemen Budaya
Cross-Cultural Comparisons
High context
IMPLICIT
Arabian
Latin American
Spanish
Italian
English (UK)
French
English (US)
Scandinavian
Low context
German
Swiss
Chapter 4
EXPLICIT
Cross-Cultural Comparisons
Skema Klasifikasi Budaya (Geert Hofstede).
Power distance:
Tingkat ketimpangan (rentang jarak) antara orang-orang, yang
dipandang sebagai sesuatu adil.
Uncertainty avoidance:
Sejauh mana orang-orang dalam suatu budaya tertentu lebih
memilih situasi terstruktur dengan aturan yang jelas lebih dari
yang tidak terstruktur.
Individualism:
sejauh mana orang lebih memilih untuk bertindak sebagai individu
dan bukan anggota kelompok.
Masculinity:
Tingkat perbandingan kepentingan dari male values
(assertiveness, success, competitive drive, achievement) dengan
female values (solidarity, quality of life).
Adapatasi Budaya
Promosi
o Budaya biasanya akan memiliki pengaruh besar pada
strategi komunikasi perusahaan.
o Aspek tabu budaya lokal dan norma-norma juga mempengaruhi gaya iklan.
Lingkungan sosial semua faktor dan tren yang terkait dengan kelompok
individu tertentu, termasuk jumlah, karakteristik, perilaku dan proyeksi
pertumbuhan.
Number of
People
Growth
Projection
Social
Environment
Behavior
Characteristics
Lingkungan politi dan hukum meliputi faktor-faktor dan tren yang berhubungan dengan kegiatan pemerintah dan peraturan yang mempengaruhi
praktek pemasaran.
Politik - Pemerintahan
Struktur pemerintahan.
Ideologi.
Partai-partai politik
(Single-party dominant country, dual-party system, multypaty
system)
International Agreement
Blok-blok ekonomi.
Resiko Politik
Ekspropriasi.
Confiscation.
Domestifikasi.
Nasionalisasi.
Sistem hukum
Code (written) Law, Islamic Law, Socialist Laws, Civil Law,
Commercial Law.
lanjutan . . .
Segmentasi Pasar
o Proses untuk mengidentifikasi dan mengkategorisasi kelompok
pelanggan dan negara berdasarkan karakteristik tertentu.
Targeting
o Evaluasi segmen pasar dan fokus pada upaya pemasaran di
negara, region atau kelompok pelanggan yang memiliki potensi
untuk merespon.
lanjutan . . .
International Macro-Segmentation
lanjutan . . .
lanjutan . . .
International Macro-Segmentation
Variabel-variabel Segmentasi
Geographic
Demographic
Psychographic
Behavioral
Segmentasi Geografis
Segmentasi berdasarkan unit geografis tertentu (wilayah,
Segmentasi Demografis
Segmentasi berdasarkan karakteristik-karakteristik tertentu
dari populasi.
Usia
Keluarga
Pekerjaan dan Pendapatan
Agama dan Etnisitas
Gender
Pendidikan
Kelas sosial
Life-cycle stage
Segmentasi Psychografis
Segmentasi berdasarkan kelas sosial, lifestyle atau karak-
fis yang sama, tidak jarang memiliki personalitas dan lifestyle yang sangat berbeda.
Contoh: konsumen motor Harley Davidson.
lanjutan . . .
Kategori
% Pemilik
Uraian
Top Guns
27
Elitists
24
Proud Patrons
23
Bon Vivants
17
Fantastists
Segmentasi Behavioral
Segmentasi berdasarkan berdasar pada perilaku membeli,
lanjutan . . .
untuk dipelihara).
Accessible
lanjutan . . .
Undifferentiated/Standardized Marketing
Mentarget 2 segmen dengan strategi tunggal tanpa memperhatikan
jumlah segmen pasar.
Menggunakan mass advertising dan distribusi untuk memberikan
gambaran yang superior dari produk yang ditawarkan
Fokus pada kebutuhan konsumen yang umum.
Produk dan program pemasaran diarahkan pada jumlah pembeli
terbesar.
lanjutan . . .
Contoh :
Coca-Cola (Coke, Sprite, Diet Coke, dll)
Toyota (Camry, Corolla, dll.)
lanjutan . . .
pasar.
Penempatan brand dalam consumers minds relatif terhadap pesaing
lanjutan . . .
Strategi Positioning
Global Consumer Culture Positioning (GCCP)
Merek sebagai simbol budaya konsumen global atau segmen tertentu.
Foreign Consumer Culture Positioning (FCCP)
Merek dibangun di sekitar budaya asing tertentu.
Asosiasi pengguna merek atau asal-usul produk dengan negara atau
budaya asing.
Local Consumer Culture Positioning (LCCP)
Merek diposisikan sebagai bagian intrinsik dari budaya lokal.
Diproduksi lokal dan dikonsumsi konsumen lokal.
Diferensiasi
Proses menambahkan serangkaian perbedaan yang penting dan bernilai
untuk membedakan dari tawaran pesaing.
Kriteria perbedaan tersebut :
Penting
Khas
Unggul
Sulit dimasuki
Dapat dijangkau harganya
Mampu menghasilkan laba
Communicable
lanjutan . . .
Sources of Differentiation
Product Design
Quality
Additional Services
Image
People (Staff)
Price
Strategi Masuk
Pasar Internasional
Pendahuluan
Salah satu keputusan strategik penting dalam pemasaran/bisnis internasional adalah mode of entering the foreign market.
Indirect Exporting
menggunakan home country intermediary, yang selanjutnya menjual produk ke LN.
Perusahaan dapat pula menggunakan cooperative exporting
(piggybacking atau mother-henning).
Perusahaan
Direct Exporting
Menggunakan departemen ekspor miliki perusahaan sendiri.
Intra-corporated Transfer
Indirect Exporting
lanjutan . . .
Direct Exporting
lanjutan . . .
Intra-corporate Transfer
lanjutan . . .
Licensing
Perjanjian yang memberikan izin perusahaan lain untuk menggunakan intellectual property-nya melalui suatu licensing agreement.
lanjutan . . .
Franchising
Perjanjian kontraktual antara parent company (franchisor) dengan entitas
independen tertentu (franchisee) untuk melakukan bisnis dengan cara
yang telah ditentukan.
o
Bentuk franchising :
Sistem manufacturer-retailer/wholesaler (misalnya : car dealerships).
Sistem service-firm retailer (misalnya : outlet fast-food).
Franchising salah satu bentuk licensing, dengan kendali yang besar dari
franchisor terhadap franchisee.
lanjutan . . .
Contract Manufacturing
Suatu kontrak antara satu perusahaan dengan perusahaan lain untuk
memproduksi atau merakit produk (outsource operasional manufaktur).
Contoh : iPhone, yang merupakan produk dari Apple Inc, yang dipro-duksi
di China oleh Foxconn.
Foxconn merupakan contract manufacturer.
Apple mendapat manfaat dari biaya manufaktur yang rendah.
lanjutan . . .
Management Contract
Perjanjian antara dua perusahaan dimana satu perusahaan menyediakan
bantuan manajerial, keahlian teknis dan layanan khusus untuk perusahaan kedua untuk jangka waktu dan imbalan tertentu
Contoh : Sekolah, rumah sakit, gedung perkantoran, mal, hotel.
lanjutan . . .
Joint Ventures
Sebuah perusahaan (patungan) di mana dua atau lebih pihak berbagi
kepemilikan dan kendali atas hak milik dan operasi perusahaan.
Masing-masing pihak memberikan kontribusi berupa aset, modal resiko,
tenaga kerja.
Metode masuk pasar internasional yang disukai pemerintah negara
berkembang :
Membantu pengembangan keahlian TK lokal.
Jika hasil produksi diekspor membantu kesiembangan perdagangan negara.
Continuum
Adaptation
(of Marketing Mix)
Standardization
(of Marketing Mix)
lanjutan . . .
Economies of scale .
Mobilitas konsumen.
Kompetisi global
Peraturan pemerintah
Kompetisi lokal
lanjutan . . .
International Product
International Product
Produk . . .
lanjutan . . .
Keputusan Produk
Product attributes:
Kualitas produk
Product features
Desain dan style produk
Branding:
Nama, sign, atau simbol
Untuk identifikasi produk
perusahaan (yang membedakannya dengan kompetitor).
lanjutan . . .
Packaging:
Protect the product
Store, identify, and ship
the product
Place for labelling
Used as a promotional tool
Labelling:
Identify the product
Weights/measures
Description/instructions
Ingredients
Nutritional information
Product
Innovation
Product
Adaptation
Straight
Extension
Menerapkan same
policy di pasar LN.
Menawarkan produk
tanpa perubahan.
Pemasar
mengembangkan
produk baru.
lanjutan . . .
Standardization
Faktor pendorong :
lanjutan . . .
Product Adaptation
Asumsi : consumers are not the same modifikasi produk untuk mereflesikan karakteristik pasar.
Faktor pendorong :
lanjutan . . .
Regulasi pemerintah
Technological considerations (e.g., voltase listrik, infrastruktur)
Kondisi lokal (iklim, geografi dll)
Cultural imperatives - is it acceptable to consumers
Measurement standards: volume, panjang, berat, kuantitas.
Our global strategy used to center on world cars, which we would modify
slightly to accommodate demand in different markets. Today our focus is
shifting to models that we develop and manufacture especially for selected
regional markets.
lanjutan . . .
Product
Same
Communication
Different
Same
Different
Strategy 1 :
Dual Extension
Strategy 3:
Product Adaptation Communication
Extension
Strategy 2 :
Product Extension Communication
Adaptation
Strategy 4:
Dual Adaptation
Pendahuluan
Penetapan harga merupakan aspek paling kritikal dan komplek dan pemasaran internasional (due to economic and financial,implications).
Dynamic Pricing
Terjadi saat perusahaan menggunakan harga untuk tujuan
tertentu (specific objective) : mendapatkan market share atau
tingkat keuntungan tertentu.
Kendali penetapan harga yang besar semakin baik
perusahaan untuk mendapatkan tujuannya.
Static Pricing
Tujuan penetapan harga dimana perusahaan fokus pada
profit saja.
Terjadi saat perusahaan hanya mengekspor surplus persediaan.
Currency Fluctuations
Inflationary Environment
Competitive Behavior
lanjutan . . .
Inflationary Environment
lanjutan . . .
lanjutan . . .
Competitive Behavior
Pemasar perlu menyesuaikan harga sebagai respon terhadap peningkatan
biaya untuk mengelolan laba operasi.
1.
Extension
2.
Adaptation
3.
Geocentric
lanjutan . . .
1. Extension
Etnhocentric (one global price, in one currency).
Harga per unit produk yang sama di seluruh dunia (tidak mempertimbangkan dimana lokasi konsumen).
(Positif) : tidak terdapat gray marketing.
(Negatif) : kurang responsif terhadap national market tiap negara.
lanjutan . . .
2. Adaptation
Polycentric (local prices, in local currency).
Manajer atau distributor memiliki kewenangan untuk menentukan harga
yang disesuaikan dengan keadaan setempat.
(Positif) : sensitif terhadap kondisi lokal.
(Negatif) : tidak terkoordinasi dan berpotensi menciptakan gray marketing.
DM
DM
P
PY
k
$
$
Y
lanjutan . . .
3. Geocentric
One price in each region, common regional currency
Memperhatikan beberapa faktor yang terkait dengan penetapan harga :
Biaya lokal
Tingkat pendapatan
Persaingan
Strategi marketing lokal
(Positif) : terdapat kordinasi, gray marketing yang kecil.
(Negatif) : kurang peka terhadap kondisi lokal (some adaptation).
DM
$
lanjutan . . .
lanjutan . . .
Promotion
Any form of communication between a firm and
its publics.
Lanjutan . . . . .
Publicity
Komunikasi tentang perusahaan dam/atau produk
dimana perusahaan tidak membayar untuk publisitas
tersebut.
Public Relations
Upaya yang dilakukan perusahaan untuk membangun
goodwill, dan meningkatkan pemahaman organisasi dan
publik (community, government, consumers, employees).
Language
Lifestyles
Values
Norms and customs
Ethics and moral standards
Taboos
Advertising
Proses Komunikasi
Constraints on Advertising
1. Legal Constraints
Bervariasi antara satu negara dengan negara
yang lain. Dapat berupa :
Tipe produk yang dapat/tidak dapat
diiklankan (rokok, alkohol...)
Durasi waktu iklan
Target audiens dari iklan (anak-anak, dll)
Lanjutan . . . . .
2.
3.
4.
5.
Linguistic Limitations
Cultural Diversity
Media Limitations
Production and Cost Limitations
Lanjutan . . . . .
Contoh :
Distribusi International
Pendahuluan
Tiap target market terdiri dari jaringan dengan beragam pilihan saluran
distribusi.
lanjutan . . .
Distribusi International
Jaringan agen dan institusi yang terorganisasi menjalankan aktivitas menghubungkan produsen dengan pengguna,
Alur fisik produk melalui saluran yang terdiri dari sekelompok individu/
perusahaan yang terkoordinasi yang memberikan nilai tambah atas produk.
Manfaat Distribusi
Saluran Distribusi
Definisi
Place :
Form :
Bagaimana produk dipersiapkan,
diproses, sehingga siap digunakan
dalam kondisi yang layak
Time :
Ketersediaan produk saat
dibutuhkan oleh konsumen
Information:
Ketersediaan jawaban dan komunikasi secara umum tentang kegunaan
dan manfaat fitur produk
lanjutan . . .
Faktor yang
mempengaruhi
pemilihan saluran
Tingkat
Intensitas
Distribusi
Market Factors
Intensive Distribution
Product Factors
Selective Distribution
Producer Factors
Exclusive Distribution