Kelompok 3
Ibrahim Yusuf Ardiwidjaja
Sheila Rosmala Putri
Fari Nuhana Maulidya
Kinanthi Rindang
Nika Agustya Nianda
Annisa Galuh D
Julia
Atikah Nur Farida
pengantar
Tujuan utama industri pengolahan makanan yaitu memberikan rasa
aman, sehat dan dapat diterima oleh konsumen. Pengendalian
mikroorganisme sangat penting untuk memenuhi tujuan utama
industri pengolahan makan. Kontrol dilakukan melalui pengolahan
dan pengawetan teknik untuk menghilangkan mikroorganisme atau
mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
Tujuan penelitian
metode
Pengolahan kaviar
Identifikasi
atau
pembudidayaan yang berasal dari Norwegia dan Kepulauan
Faeroe. Pada proses pengasapan I mula-mula di lakukan
pemotongan kepala atau deheading kemudian filleting,
penginjeksian dengan larutan garam jenuh dan skin-off fillet
dengan menggunakan mesin khusus. Fillet salmon direndam
dalam larutan garam jenuh sebelum proses pengasapan dingin
yang berlangsung selama 16 jam pada suhu 220C. Kemudian
disimpan pada suhu -180C selama beberapa hari dan dikemas
vakum dengan ukuran 100g, 150g dan 200g (Fonnesbech Vogel
et al., 2001).
Pengolahan Ikan
Semi-diawetkan
Ikan Hering merupakan ikan tangkapan yang berasal dari Laut
Utara atau Laut Atlantik. Ikan hering direndam dalam air garam
selama 1 hari, pada proses ini ikan hering fillet direndam dalam
air garam dengan konsentrasi 10-13% dan cuka 2,5% dengan pH
4, proses ini dilkukan selama 1 bulan. Kemudian ikan yang telah
melalui proses tersebut dikeringkan dan dikemas dalam jar atau
botol. Kemudian proses terakhir diberi bumbu atau saus.
Pengolahan kaviar
Identifikasi
Sk
e
Sk
em
hasil
Enterobactericeae (21%),
Tabel
4
menjelaskan
mengenai
jumlah
mikroorganisme yang ditemukan pada peralatan
pengolahan selama proses pengolahan produk
ikan caviar.
Mikroorganisme yang ditemukan diantaranya :
Khamir (21%),
Neisseriaceae (25%),
Ikan Harring
Ikan Caviar
Diskusi
Diskusi
Diskusi
permukaan
kesimpulan
SARAN
Terima kasih