Anda di halaman 1dari 9

ANEMIA MAKROSITIK

NON-MEGALOBLASTIK
Rizkia Ima Ardanti
1410211101

Anemia
Makrositik
Anemia Makrositik
Non-Megaloblastik

Anemia Makrositik
Megaloblastik

Kelainan Hati
Hipotiroid
Myelodisplasia

Defisiensi B12
Defisiensi folat

Anemia Makrositik Non-Megaloblastik


Berhubungan dengan :
Peningkatan luas permukaan
membran eritrosit
Peningkatan eritropoiesis
Alkoholism
Chronic Obstructive Pulmonary
Disease

Anemia Makrositik Non-Megaloblastik


pada

HEPATITIS
Aktivitas LCAT
Penimbunan lecithin &
kolesterol di membran
RBC
Luas permukaan RBC
Oval makrosit & sel

Eritrosit matanh tidak dapat


mensintesis
lipid
shg
disuplai oleh lipid plasma.
Proses transfer dipengaruhi
oleh LCAT yang transfer FFA
ke kolesterol bebas
Kolesterol ester ke plasma shg
kolesterol
di
membran
berkurang
Pada defisiensi LCAT, jumlah
kolesterol bebas dan lecithin
di membran RBC meningkat

Anemia Makrositik Non-Megaloblastik


Pada

ALKOHOLISM
Alkoholisme kronik
Timbulkan toksisitas pada
sumsum tulang & kekurangan
nutrisi
Defisiensi as.folat & B12
Makrositosis

Anemia Makrositik Non-Megaloblastik


pada

COPD

Hiperventilasi
Terjadi retensi CO2
Hiperkapnia
Sehingga RBC lebih banyak
menahan H2O
RBC membesar

Anemia Makrositik Non-Megaloblastik

Syndrome
Myelodisplasia
Gangguan sumsum tulang
ditandai dengan hematopoiesis
yang inefektif.
Etiologi
IDIOPATIK, diduga krn radiasi.
Epidemiologi
>80% kasus berusia >60 tahun
rata-rata pada usia 65 tahun

Dapat sebabkan :
ANEMIA
TROMBOSITOPENIA
LEUKOPENIA

Anemia Makrositik Non-Megaloblastik


Syndrome Myelodisplasia
Klasifikasi MDS menurut FAB

REFRACTORY ANEMIA (RA)


Sitopenia, umumnya pd seri eritroid. Blast dalam
darha tepi <1% dan dalam sumsum tulang >5%
REFRACTORY ANEMIA W/ RING SIDEROBLAST (RARS)
Sitopenia. Jumlah blast sama dengan pada RA. Ring Sideroblast
dijumpai >15% dari sel eritroid berinti dalam sumsum tulang.

REFRACTORY ANEMIA W/ EXCESS BLAST (RAEB)


Sitopenia dari 2 atau lebih turunan sel pada sel darah tepi. Blast
dalam darah tepi <5% dan dalam sumsum tulang sampai 20%.

Anemia Makrositik Non-Megaloblastik


Syndrome Myelodisplasia
Klasifikasi MDS menurut FAB
CHRONIC MYELOMONOCYTIC LEUKIMIA (CMML)
Monositosis pada darah teipi (monosit >1 x 10 9 perliter). Jumlah
blast sama dengan pada RAEB.

REFRACTORY ANEMIA W/ EXCESS BLAST IN


TRANSFORMATION (RAEB-t)
Gambaran hematologik sama dengan RAEB. Tetapi blst
darah tepi >5% dan blast pada sumsum tulang sampai
30% atau adanya Auer rod pada sel blast.

Anda mungkin juga menyukai