Anda di halaman 1dari 1

Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan unggulan dan utama Indonesia.

Tanaman
yang produk utamanya terdiri dari minyak sawit (CPO) dan minyak inti sawit (KPO) ini
memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan menjadi salah satu penyumbang devisa negara yang
terbesar dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya. Hingga saat ini kelapa sawit
telah diusahakan dalam bentuk perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit hingga
menjadi minyak dan produk turunan.
Minyak kelapa sawit juga menghasilkan berbagai produk turunan yang kaya manfaat
sehingga dapat dimanfaatkan di berbagai industri. Mulai dari industri makanan, farmasi,
sampai industri kosmetik. Bahkan, limbahnya pun masih dapat dimanfaatkan untuk industri
mebel, oleokimia, hingga pakan ternak. Dengan demikian, kelapa sawit memiliki arti penting
bagi perekonomian di Indonesia.
Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jack.) berasal dari Nigeria, Afrika Barat.
Bagi Indonesia, tanaman kelapa sawit memiliki arti penting bagi pembangunan perkebunan
nasional. Selain mampu menciptakan kesempatan kerja yang mengarah pada kesejahteraan
masyarakat, juga sebagai sumber perolehan devisa negara. Indonesia merupakan salah satu
produsen utama minyak sawit, bahkan saat ini telah menempati posisi kedua di dunia.
Indonesia adalah negara dengan luas areal kelapa sawit terbesar di dunia, yaitu sebesar
34,18% dari luas areal kelapa sawit di dunia. Pencapaian produksi rata-rata kelapa sawit
Indonesia tahun 20042008 tercatat sebesar 75,54 juta ton tandan buah segar (TBS) atau
40,26% dari total produksi kelapa sawit dunia.

Pengolahan Minyak Sawit

a. Penimbangan dan Sortasi


Pengangkutan TBS dari kebun ke pabrik menggunakan truk atau trailer yang ditarik
dengan wheel tractor. Setiap truk atau trailer yang tiba di pabrik harus ditimbang di
toledo (timbangan) saat memuat TBS (brutto) dan sesudah menurunkan atau
membongkar. Selisih timbangan berisi dan kosong merupakan berat TBS yang akan
diolah.

Anda mungkin juga menyukai