Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keberadaan sarana dan prasarana transportasi termasuk di dalamnya jembatan
adalah merupakan salah satu kunci penting pertumbuhan wilayah. Sistem jaringan
tranportasi memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan suatu wilayah, baik
itu pada aspek ekonomi maupun sosial dan budaya. Transportasi juga dapat berfungsi
sebagai sarana pemersatu bangsa, dimana, dengan adanya sarana transportasi maka akan
terjadi proses pergerakan orang, barang dan jasa yang di dalamnya akan terjadi berbagai
interaksi baik sosial ekonomi maupun budaya.
Tersedianya infrastruktur jalan yang memadai akan sangat memberikan manfaat
yang berarti bagi proses perkembangan wilayah. Kondisi topografi di negara kita sangat
memungkinkan terjadi hambatan-hambatan yang mengakibatkan terciptanya isolasiisolasi wilayah seperti aliran sungai, jurang dan lainnnya, untuk itulah jembatan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari suatu sistem jaringan jalan. Semakin pesatnya
kenaikan jumlah lalu lintas suatu daerah, maka infrastruktur yang tersedia harus
semakin di tingkatkan sehingga dapat memberikan kelancaran bagi pengguna jalan.
Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route transportasi
melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain. Jembatan adalah
suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang
terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai
saluran irigasi dan pembuang.
Jembatan merupakan bagian dari suatu sistem transportasi darat, dalam rangka
untuk menunjang aktivitas masyarakat dari asal ke tujuan tertentu. Sehingga, tingkat
pelayanannya haruslah mampu memberikan rasa aman dan nyaman baik dari segi
geometrik maupun struktur/konstruksi jembatan.
Jembatan Noemuke yang terletak di Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan
(Panite), Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS ). Saat ini jembatan tersebut telah
mengalami kerusakan pada beberapa elemen jembatan yang berupa patahan, retak, pada
pasangan batu dinding penahan tanah/pengarah aliran air bagian hulu runtuh, Lantai
deck masih terbuat dari balok kayu yang mengalami retakan dan patahan dan banyaknya

tumpukan pepohonan yang terbawa oleh arus air sungai yang menyangkut pada pier
jembatan.
Dilihat dari uraian diatas maka alternatif penanganan kerusakan yang terjadi pada
elemen Jembatan Noemuke, yang mana nilai kondisi kerusakan masing-masing elemen
cukup parah yang mana mulai mengarah pada kondisi kritis, terutama pada lantai deck
kendaraannya. Maka direkomendasikan alternative penanganan dengan penggantian
konstruksi pada lantai (Deck) kendaraan dengan menggunakan deck slab beton
bertulang atau bisa juga dengan pembangunan jembatan baru, maka dalam Tugas Akhir
ini penulis mengambil alternatif penanganan yaitu dengan pembangunan jembatan
baru, akan tetapi penulis hanya mengambil perencanaan bangunan atasnya saja dengan
menggunakan struktur beton bertulang type gelagar balok T.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam proposal ini penulis ingin
merencanakan struktur Bangunan atas Jembatan tersebut dalam bentuk Laporan Tugas
Akhir dengan judul : Perencanaan Struktur Bangunan Atas Jembatan Noemuke
Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS )

1.2 Perumusan Masalah


Dari latar belakang maka penulis ingin merumuskan masalah yang terjadi yaitu
bagaimana merancang atau mendesain ulang Jembatan Noemuke sesuai rekomendasi
dari hasil penilaian kondisi kerusakan jembatan pada studi kasus yang mana kondisi
jembatan tersebut sekarang sudah mulai mengarah pada kondisi kritis. Akan tetapi pada
perumusan masalah ini penulis hanya mengambil perancangan pada bangunan atas
Jembatan Noemuke dengan type struktur slab beton bertulang dengan gelagar Balok T.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah penulis mendesain kembali
atau merencanakan ulang struktur bangunan atas Jembatan Noemuke menggunakan
struktur beton betulang dengan type gelagar Balok T.

1.4 Pembatasan Masalah


Mengingat ruang lingkup perencanaan sebuah jembatan sangatlah luas, maka pada
penulisan Laporan Tugas Akhir ini penulis hanya membatasi pada Perencanaan struktur
bangunan atas (Upperstructure) jembatan Noemuke dengan menggunakan struktur
beton betulang dengan type gelagar Balok T. Dalam perencanaan bangunan atas

jembatan Noemuke metode perencanaan yang digunakan adalah metode Perancangan


berdasarkan Beban dan Kekuatan Terfaktor (PBKT).

Anda mungkin juga menyukai