Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian


Jembatan Noemuke merupakan bangunan pelengkap jalan raya yang berfungsi
untuk menghubungkan ruas jalan Batuputih - Kolbano di Kecamatan Amanuban
Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS ).
Lokasi penelitian berada pada Sta 132 + 300 dari Ibukota provinsi Nusa
Tenggara Timur dan pada Sta 86 + 300 dari Ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan,
secara kewilayahan titik pengamatan berada pada wilayah Kecamatan Amanuban
Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, Tepatnya di Desa Oebelo dengan jarak
tempuh 24 Km dari Ibukota Kecamatan Panite ( Bena).

KE KABUPATEN TTS ( SOE )

DAERAH PENELITIAN / PERENCANAAN BANGUNAN ATAS JEM


Sungai Noemuke

CABANG BATU
PUTIH STA. 76 + 000
Jembatan
Noelmina

PANITE ( BENA )
STA.108 + 000

Sungai Noelmina

STA.132 + 300

CABANG OEHANI

KE KUANFATU

LOKASI STUDI

JEMBATAN NOEMUKE

STA.138 + 000

KE KUPANG
STA.166 + 000

KOLBANO

KECAMATAN
KUALIN
Garis Pantai

GAMBAR 3.1. SKET DENAH LOKASI STUDI


Sumber: Hasil Pengamatan Pada Lokasi Studi

Jembatan Noemuke terletak pada ruas jalan yang berstatus Jalan Propinsi dengan fungsi
jalan Kolektor Primer yang menghubungkan Ibukota Kecamatan Amanuban Selatan
dengan Ibukota Kabupaten TTS (Soe) dan Ibukota Provinsi NTT (Kupang) serta
Kecamatan dan desa desa lainnya yang ada di Kecamatan Amanuban Selatan yang di
antaranya Desa Tueneke (Oehani), Desa Kolbano dan Desa Kuanfatu.

46

Jembatan Noemuke terletak pada ketinggian 15 meter dari permukaan laut,


sedangkan mata air sungai Noemuke terletak pada ketinggian 589 meter dari permukaan
laut, dengan jarak dari mata air kelokasi jembatan adalah 42,8 km, dengan selisih
ketinggian 574 meter dari mata air ke lokasi jembatan
Gambar 3.2. Letak Daerah Jembatan Noemuke Dari Foto Udara
Gambar 3.1 Peta Lokasi Studi dilihat dari foto Udara

47

Sumber : Diambil dari Internet Data Foto Udara Tahun 2012 (Google R )

3.2. Data Jembatan


Datadata yang diperoleh adalah data primer yaitu merupakan data yang di
ambil langsung di lokasi penelitian, berupa foto lokasi jembatan. Ukuran Jembatan dan
Data Kerusakan Jembatan.
a. Nama jembatan
b. Lokasi

c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

: Jembatan Noemuke
: Ruas jalan Batuputih Kolbano Kecamatan
Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah

Selatan (TTS)
Tipe Struktur
: Jembatan Gelagar Baja
Fungsi
: Jembatan Jalan Raya
Panjang bentang jembatan : 30,00 meter x 2 Bentangan
Lebar bentang jembatan : 5,00 meter
Lebar jalur lalu lintas
: 5,00 meter
Status jalan
: Jalan Propinsi
Material
: Gelagar Baja Dengan Lantai Deck Kayu

Tabel 3.1. Hasil Pengamatan Kerusakan pada Exciting Jembatan Noemuke

48

Sumber : Mauko K, Studi Kasus, Tinjauan Kerusakan Pada Elemen Jembatan Noemuke
Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten TTS ( Tahun 2012)

49

3.3 Bagan Alir Penulisan

Gambar 3.3 Bagan Alir Penulisan Tugas Akhir

50

3.4 Bagan alir perhitungan penulangan Bangunan atas.


a. Bagan Alir Perhitungan Plat Jembatan

Gambar 3.4 Bagan Alir Perencanaan Plat jembatan

51

b. Bagan Alir Perhitungan Balok Jembatan

Gambar 3.5 Bagan Alir Perhitungan


Sumber : Asroni Ali, 2010

52

c. Diagram Alir Penulangan Plat Satu Arah

53

3.5 Metode Penelitian Tugas Akhir


Adapun beberapa tahapan proses dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
1. Studi Literatur
Studi literatur yang dimaksudkan disini adalah untuk mempelajari
kemudian menuliskan teori-teori dasar sebagai acuan perancangan jembatan.
Literatur yang digunakan adalah literatur-literatur berupa acuan normatif yang
dikeluarkan oleh instansi terkait, selain buku teks dan laporan maupun modul
lainnya yang relevan dengan obyek kajian.
Beberapa literatur yang digunakan yakni: SKBI-1.3.28.1987, RSNI T02-2005, RSNI T-12-2004, dan literatur lainnya. Selain itu, studi literatur juga
dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan data yang relevan dengan
kepentingan perencanaan.
2. Pengambilan Data
Dalam Proses pengambilan data, adapun data-data yang diambil adalah
data primer dan data sekunder. Data primer yang diambil berupa data kondisi
sungai dan foto/dokumentasi kondisi daerah jembatan, sedangkan data
sekunder yang diambil/didapat oleh penulis yaitu data peta lokasi jembatan
dan peta topografi dari internet (Google Earth )
3. Perhitungan / Design
Setelah penulis mendapatkan semua data , maka penulis akan mengolah
data tersebut. Pengolahan data meliputi:
a.
b.
c.
d.

Perhitungan / Design tiang sandaran dan trotoar;


Perhitungan / Design Lantai Deck Kendaraan;
Perhitungan / Design Gelagar melintang ( Diafragma )
Perhitungan / Design Gelagar memanjang ( Balok Utama)

4. Proses Evaluasi Design Awal


Dari hasil pengolahan data di atas, maka tahap selanjutnya adalah
mengevaluasi data tersebut, adapun fungsi dari evaluasi ini adalah agar kita
dapat mengetahui apakah perhitungan/design kita sudah memenihi standar
yang dianjurkan atau tidak, jika tidak maka kita harus melakukan
perhitungan/design ulang pada bangunan atas jembatan tersebut. Apabila

54

dalam analisa dan design sudah memenuhi standart maka kita bisa
melanjutkan ke tahapan design akhir bangunan atas jembatan.
5. Tahapan Design Akhir Bangunan Atas Jembatan
Dalam Tahapan Design Akhir ini adalah menerima hasil perhitungan /
design yang telah telah dievaluasi dan sesuai dengan standart perencanaan
bangunan atas jembatan, hasil tersebut akan dituangkan dalam gambar rencana
jembatan.

55

Anda mungkin juga menyukai