KIMIA
Larutan Asam Basa
Disusun oleh:
RAHMAN AFRIYANTO
NIM : 29 016 022
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
BAB I
LARUTAN ASAM - BASA
MATERI PEMBELAJARAN
A.
menjadi ion-ion.
1.
Asam
Menurut Svante Arrhenius (1887). Asam adalah suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air
akan menghasilkan ion Hidronium (H+). Asam merupakan senyawa kovalen dan akan bersifat asam
apabila larut dalam air.
Contoh:
Gas Hidrogen klorida bukan asam, tetapi bila sudah dilarutkan dalam air akan menghasilkan
ion H+ . reaksi berlangsung sebagai berikut:
Basa
Menurut Svante Arrhenius (1887). Basa adalah suatu senyawa yand didalam air dapat
B.
1.
Kesetimbangan Air
Air merupakan elektrolit yang sangat lemah, karena ternyata sebagai molekul air terionisasi
H OH
k
H 2 O
Oleh karena itu molekul air yang terionisasi sedikit, maka harga H 2O tetap, sehingga
konstanta [H2O] tetap.
2.
Adanya ion H+ yang dihasilkan oleh suatu asam dan ion OH - yang dihasilkan oleh suatu basa dapat
menghasilkan terjadinya pergeseran kesetimbangan terhadap kesetimbangan air.
pOH log OH
pH log H
Kw H OH
log = p
, maka:
- log . Kw log H logOH
- log . Kw log H OH
pKw pH pOH
Oleh karena itu pada suhu 25 0C harga Kw=10-14, maka dapat disimpulkan pula bahwa:
pH pOH 14
: .........................................................................................
Nama Siswa
: .........................................................................................
Kelas
: .........................................................................................
PERCOBAAN I
ASAM BASA
1.
Tujuan Pembelajaran :
Menguji sifat asam basa suatu larutan dengan kertas lakmus.
2.
3.
Cara kerja :
1.
Siapkan plat tetes, dan isilah masing- masing lubang plat tetes dengan larutan NaOH,
NaCl, HCl, HNO3, NH3 dan CH3COOH. Dengan menggunakan pipet tetes, masingmasing lubang plat ditetesi sebanyak 5 tetes.
2.
4.
Data pengamatan :
No.
Nama larutan
Warna
Merah
Sifat larutan
Biru
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
5.
Kesimpulan
...
...
...
...
...
...
...
PERCOBAAN II
ASAM BASA
1.
Tujuan Pembelajaran :
Menguji derajad keasaman larutan dengan indikator universal.
2.
Pipet tetes
2.
Plat tetes
3.
Gelas kimia
4.
Indikator Universal
5.
3.
Cara kerja :
1.
Siapkan plat tetes, dan isilah masing- masing lubang plat tetes dengan larutan NaOH,
NaCl, HCl, HNO3, NH3 dan CH3COOH. Dengan menggunakan pipet tetes, masingmasing lubang plat ditetesi sebanyak 5 tetes.
2.
4.
Data pengamatan :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Larutan
Sifat larutan
7.
5.
Kesimpulan :
...............
...............
...............
...............
...............
...............
...............
PERCOBAAN II
ASAM BASA
1.
Tujuan Pembelajaran :
Menguji derajad keasaman larutan dengan indikator alami
2.
3. Cara Kerja
a.
Ambil 3 tetes air jeruk ke dalam plat tetes dengan menggunakan pipet tetes, kemudian
tambahkan 3 tetes ekstrak bunga sepatu dengan pipet tetes, amati perubahan warna dan
catatlah pada tabel. (jangan diaduk)
d. Dan Ambil 5 tetes Larutan A, B, C, D, E ke dalam plat tetes, kemudian tambahkan 3 tetes
ekstrak bunga sepatu pada masing-masing larutan, amati perubahan warnanya.
e.
f.
g. Ambil 3 tetes air sabun/detergen ke dalam plat tetes dengan pipet tetes, kemudian
tambahkan 3 tetes ekstrak bunga mawar, amati perubahan warna dan catatlah pada tabel.
h. Ambil 5 tetes larutan A, B, C, D, E ke dalam plat tetes, tambahkan 3 tetes ekstrak bunga
mawar pada masing-masing larutan, amati perubahan warnanya.
i.
Untuk mengetahui larutan tersebut bersifat asam atau basa bandingkanlah perubahan
warna larutan tersebut setelah ditambahkan indicator alami, dengan perubahan warna pada
air jeruk dan air sabun yang telah diberi tambahan indicator. Air jeruk bersifat asam dan
air sabun bersifat basa.
j.
4. Data Pengamatan
5. Kesimpulan