HIV/AIDS
BY :
CECEP JUNAEDI, SSI
SEJARAH
HIV/AIDS DI DUNIA
AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 Juni 1981, ketika
Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat
mencatat adanya Pneumonia pneumosistis (sekarang masih
diklasifikasikan sebagai PCP tetapi diketahui disebabkan oleh
Pneumocystis jirovecii pada lima laki-laki homoseksual di Los
Angele.
Beberapa ilmuwan menganggap HIV menyebar dari monyet ke
manusia sekitar tahun Pada 1983.
Virus penyebab AIDS dikenal di Perancis: pada awalnya diberi nama
HTLV-III atau LAV dan kemudian diubah menjadi HIV.
Jumlah pengidap HIV/AIDS di Dunia pada tahun 2010 telah menembus
angka 33 juta jiwa. Sungguh sebuah fakta yang mengejutkan bagi kita.
HARI HIV/AIDS SEDUNIA JATUH PADA TANGGAL 1 DESEMBER SETIAP
TAHUNNYA
HIV/AIDS DI INDONESIA
Penemuan penyakit AIDS. Virus HIV sendiri
baru diketahui sekitar 1983 oleh Lug
Montaigneur -seorang ahli mikrobiologi
Perancis. Pada 1984, mikrobiolog asal
Amerika Serikat, Robert Gallo mengumumkan
pula penemuan yang sama. Di Indonesia
penemuan kasus HIV/AIDS diperkirakan baru
diketahui pada 1987, yaitu pada seorang
turis asal Belanda.
Jumlah penderita HIV/AIDS di seluruh
kabupaten/kota di Indonesia pada 2010
diperkirakan mencapai 93 ribu sampai 130
ribu orang.
dapat
menyerang
semua
orang
tanpa
pandang bulu.
Masa inkubasinya lama antara 5 sampai 7 tahun.
Biasanya orang yang kemasukan virus HIV tidak
diketahui oleh dirinya sendiri maupun orang
lain,
NEXT.....
Orang yang karena pekerjaannya sering
berhubungan dengan dengan penderita HIV/AIDS
seperti dokter, perawat, petugas transfusi darah,
bidan, dan sebagainya, karena dikhawatirkan ada
luka di tubuhnya. Hal tersebut akan menjadi pintu
masuk virus HIV/AIDS.
Para keluarga yang salah satu anggota keluarganya
bepergian jauh dan lama seperti pelaut, sopir truk,
dan pedagang keliling.
Para keluarga yang hubungan suami/istri sedang
tidak akur atau retak.
Para keluarga yang memiliki remaja menjelang akil
baligh dan yang mempunyai remaja putus sekolah
yang perilakunya sehari-hari tidak terkontrol.
NEXT.....
Berenang bersama-sama dalam satu
kolam renang
Penderita bersin dan batuk di dekat kita
Menggunakan WC yang sama dengan
penderita HIV/AIDS
Satu kantor atau sekolah, dll.
Namun demikian tetap perlu diwaspadai
apabila ada kulit kita yang terluka dapat
menjadi pintu masuknya virus HIV.
NEXT....
Penderita HIV/AIDS sadar untuk tidak menularkan
penyakit pada orang lain.
Hindarkan penyalahgunaan obat narkotika, alkoholisme
dan segala bentuk pornografi yang dapat merangsang ke
arah perbuatan seksual yang menyimpang.
Kalau suami istri sudah terinfeksi virus HIV, maka
pakailah kondom dengan benar dalam melakukan
hubungan seksual.
Melakukan tindakan pengamanan terhadap pencemaran
virus HIV/AIDS melalui jarum suntik, transfusi darah, dan
luka yang terbuka.
Bagi wanita pengidap virus HIV dianjurkan untuk tidak
hamil.
Hindarkan pemakaian pisau cukur, gunting kuku, atau
sikat gigi milik orang lain.
CONTOH
ORANG-ORANG
PENDERITA HIV/AIDS
BERI MOTIVASI
BUKAN INTIMIDASI...!