Jika seseorang memiliki endometriosis, mungkin lebih sulit untuk hamil. Sampai dengan 30%
sampai 50% dari wanita dengan endometriosis mungkin mengalami infertilitas.
Endometriosis dapat mempengaruhi kesuburan dalam beberapa cara: terdistorsi anatomi
panggul, perlengketan, bekas luka tuba falopi, radang struktur panggul, berubahnya fungsi
sistem kekebalan tubuh, perubahan lingkungan hormonal dari telur, gangguan implantasi
kehamilan, dan kualitas telur berubah.
Abdomen was flat, simetrically, uterine fundal within normal limit, mass (+) sized 5x6 cm,
cystic, mobile, superior border was 2 finger above sympisis, inferior border was simfisis,
right border was RMC, left border was LMC, pain (+) in left inguinal region, free fluid sign
(-).
Bagaimana Interpretasi dan mekanisme abnormal pada pemeriksaan luar?
Abdomen
Fundus uteri
Massa
5x6
cm,
Normal
Normal
mobile, Kista endometriosis
batas
bawah
3
Endometrium dan peritoneum adalahderivate dari dinding
Gejala dispareuni dan nyeri pelvis disebabkan oleh olehimplantasi yang cukup dalam yaitu
>5mm, dimana endometriosis tersebut dilapisioleh material fibrotik kasar yang berisi jaringan
glandular endometriosis yangaktif cukup rapuh pada sentuhan.
Di Amerika Serikat, endometriosis timbul pada 7 10% populasi, biasanya berefek pada
wanita usia produktif. Prevalensi endometriosis pada wanita infertileadalah sebesar 20 50%
dan 80% pada wanita dengan nyeri pelvis. Terdapatketerkaitan keluarga, dimana resiko
meningkat 10 kali lipat pada wanita dengankeluarga derajat pertama yang mengidap penyakit
ini.
Nuliparitas
Siklus menstruasi biasa dengan perdarahan selama 8 hari atau lebih.
Nyeri premenstruasi
Muncul massa pada bagian pertumbuhan kista
Nyeri pelvis
Nyeri perut atau punggung bawah
Dispareunia
Diskezia (nyeri ketika BAB)
Mual dan muntah
Nyeri inguinal
Nyeri miksi
Nyeri ketika berolahraga
Penatalaksanaan
Penanganan endometriosis terdiri dari terapi hormonal, pembedahan.
Terapi hormonal
Sebagai dasar pengobatan hormonal endometriosis ialah bahwa pertumbuhan dan fungsi
jaringan endometrios dikontrol oleh hormone steroid.Jaringan endometriosis umumnya
mengandung reseptor estrogen, progesterone,dan androgen. Progesterone sistetik umumnya
mempunyai efek androgenic yangmenghambat pertumbuhan endometriosis.Prinsip pertama
pengobatan hormonal adalah menciptakan lingkunganhormone rendah estrogen dan asiklik.
Keadaan yang asiklik mencegah terjadinyahaid yang berarti tidak terjadi pelepasan jaringan
endometrium yang normalsehingga dapat dihindari timbul sarang endometriosis yang baru
adalah
hirsutisme, kulit berminyak, perubahan suara, pertambahan berat badan, dan edema.
Kontraindikasi absolute yaitu kehamilandan menyusui, sedangkan kontraindikasi
relative yaitu disfungsi hepar, hipertensi berat, gagal jantung ongestif, atau gagal
ginjal.
operatif.Laparoskopi
opertaif
mempunyai
beberapa
keuntungan
jika
Daftar Pustaka
Kapoor,
Dharmesh.
Endometriosis.
2009.
Diunduh
dari
:http://emedicine.medscape.com/article/271899-print
Saol,
Turandot.
Endometriosis.
2010.
Diunduh
dari
:http://emedicine.medscape.com/article/795771-print
Wiknjosastro H. Endometriosis. Ilmu Kandungan edisi ke-2. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, 2007.