Anda di halaman 1dari 29

Claudia Fetricia

102012318
D7

Skenario
Seorang pemuda 25 tahun dibawa ke
puskesmas oleh orangtuanya karena malam
tidak bisa tidur, bicara melantur, mengatakan
dirinya adalah nabi terakhir yang diyakini
setelah ia mendengar suara bisikan di
telinganya saat ia sedang memancing di kolam
dekat rumahnya

Anamnesis
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Keluhan utama : suka mendengar bisikan


RPS
Riwayat psikiatrik dahulu
Riwayat penyakit dahulu
RPK
RS

Pemeriksaan fisik

1. STATUS FISIK
. Pemeriksaan neurologis tingkat kesadaran, pemahaman, ekspresi

wajah, cara bicara, postur tubuh, cara berjalan


2. STATUS MENTAL
. Deskripsi umum
. Mood dan afek
. Gaya bicara
. Persepsi
. Halusinasi senestik
. Ilusi
. Isi dan proses pikir
. Sensorium dan kognisi
. Impulsivitas
. Daya nilai dan tilikan
. Realiabilitas
. Tes kepribadian

Pemeriksaan penunjang
Sampai saat ini belum ada konsensus mengenai tes apa
saja yang digunakan sebagai penyaring, tetapi
beberapa tes berikut patut untuk dipertimbangkan:

Pemeriksaan darah lengkap


Elektrolit serum
Glukosa darah
Tes fungsi hepar
Tes fungsi ginjal
Kalsium serum
Uji fungsi tiroid
Pemeriksaan penyaring untuk sifilis (VDRL dan TPHA)
Tes urin untuk obat terlarang.

Pedoman diagnostik
(DSM
IV)
A. Gejala karakteristik Dua atau lebih, masingmasing ditemukan untuk bagian waktu selama
kurang lebih 1 bulan :
Waham
Halusinasi
Bicara terdisorganisasi
Perilaku terdisorganisasi atau
katatonik yang jelas
(5) Gejala negatif
(1)
(2)
(3)
(4)

B. Disfungsi sosial/pekerjaan
C. Durasi : Tanda gangguan terus

menerus menetap selama


sekurangnya 6 bulan. Periode
6 bulan ini harus termasuk sekurang
nya 1 bulan gejala yang memenuhi kriteria A.

D. Penyingkiran gangguan skizoafektif dan

gangguan mood:
(1) Tidak ada episode depresi berat,manik,atau
campuran yg terjadi bersama dgn gejala fase
aktif
(2) Jika ada episode mood telah terjadi selama
gejala fase aktif, durasi totalnya relatif singkat
dibandingkan durasi periode aktif dan residual.
E. Penyingkiran zat/kondisi medis umum.

Hubungan dengan gangguan perkembangan


pervasif terdapat riwayat adanya gangguan
autistik atau gangguan perkembangan pervasif
lainnya.
diagnosis tambahan skizofrenia dibuat
hanya
jika waham atau halusinasi yang menonjol juga
ditemukan untuk 1 bulan.
F.

Tipe-Tipe Skizofrenia

Skizofrenia Paranoid (F20.0)


DSM IV : Tipe paranoid ditandai dengan adanya

keasyikan (preokupasi) pada satu atau lebih waham


atau halusinasi dengar yang sering dan tidak ada
perilaku
spesifik lain yang mengarah pada tipe
terdisosrganisasi atau katatonik.

Secara klasik, skizofrenia tipe paranoid


ditandai terutama oleh adanya waham kejar
atau waham kebesaran

Skizofrenia Hebefrenik (F20.1)


Suatu tipe skizofrenia dimana kriteria berikut

ini terpenuhi:
A. Semua yang berikut ini adalah menonjol :
(1) Bicara terdisorganisasi
(2) Perilaku terdisorganisasi
(3) Afek datar atau tidak sesuai
B. Tidak memenuhi kriteria untuk
katatonik

Skizofrenia katatonik
(F20.2)
Suatu tipe skizofrenia dimana gambaran

klinis didominasi oleh sekurangnya dua dari


hal-hal berikut ini:
(1) Imobilitas motorik
(2) Aktivitas motorik yang berlebihan
(3) Negativisme yang ekstrim
(4) Gerakan volunter yang aneh
(5) Ekolalia atau ekopraksia

Skizofrenia Tidak
Tergolongkan (F20.3)
0 Suatu tipe skizofrenia dimana ditemukan

gejala yang memenuhi kriteria A, tetapi tidak


memenuhi kriteria untuk paranoid,
terdisorganisasi atau katatonik.

Skizofrenia Residual
(F.20.5)
Suatu tipe skizofrenia dimana kriteria berikut

ini terpenuhi :
A. Tidak ada waham,halusinasi,bicara
terdisorganisasi,& perilaku katatonik
terdisorganisasi atau katatonik yang
menonjol
B. Ditemukan terus bukti-bukti gangguan,
ditemukan dalam bentuk yang lebih lemah.

Depresi pasca skizofrenia


0 Ditemukan pada penderita skizofrenia yang

masih dijumpai dalam 12 bulan terakhir atau


episode depresi masih tetap ada walaupun
pasien dinyatakan sembuh dari penyakitnya

Gejala positif:
waham
Halusinasi
Perilaku aneh
Bertambah banyaknya pembicaraan

Gejala negatif :
Pendataran atau penumpulan afek
Kemiskinan pembicaraan
Blocking
Dandanan yang buruk
Tidak adanya motivasi
Anhedonia
Penarikan sosial
Defek kognitif
Defisit perhatian

AXIS
Axis 1 gangguan klinis
Axis 2 gangguan kepribadian
Axis 3 kondisi medis umum
Axis 4 problem psikososial dan
lingkungan
5. Axis 5 penilaian fungsi secara normal
(global assesment of functioning)/GAF scale
1.
2.
3.
4.

DD/

1. Gangguan psikotik lain


. gangguan skizofreniform, gangguan psikotik singkat, gangguan

skizoafektif, dan gangguan waham


. Gangguan skizofreniform gejala berdurasi setidaknya 1 bulan tapi

kurang dari 6 bulan


. Gangguan psikotik singkat gejala berlangsung setidaknya 1 hari tapi

kurang dari 1 bulan dan bila pasien tidak kembali ke keadaan fungsi
pramorbidnya dalam waktu tersebut
. Sindrom manik atau depresif terjadi bersamaan dengan gangguan

skizoafektif adalah diagnosis yang tepat


. Waham nonbizar timbul sekurangnya 1 bulan tanpa gejala

skizofrenia lain atau gangguan mood patut didiagnosis sebagai


gangguan waham

2. Gangguan Waham
. Lebihjarang
. Onsetnya lambat

Kriteria Diagnostik DSM-IV-TR Gangguan Waham.


A. Waham tidak bizar ( melibatkan situasi yang terjadi dalam kehidupan nyata,
seperti merasa diikuti, diracuni, terinfeksi, dicintai dari jauh, atau dikhianati
pasangan atau kekasih, atau menderita suatu penyakit) sekurang-kurangnya 1
bulan.
B. Kriteria A skizofrenia tidak terpenuhi.
Catatan: halusinasi taktil dan olfaktori dapat terjadi gangguan waham jika sesuai
dengan tema waham.
C. Berbeda dengan dampak waham atau hasil akhirnya, fungsi tidak terganggu

secara nyata dan perilaku tidak secara jelas, aneh, atau bizar.
D. Jika episode mood telah terjadi bersamaan dengan waham, durasi totalnya
singkat dibandingkan durasi periode waham.
E. Gangguan tidak disebabkan efek fisiologis suatu zat secara
penyalahgunaan, suatu obat) atau kondisi medis umum.

langsung (c/o:

Epidemiologi
Pria >> wanita
Kejadian tahunan berjumlah 15,2% per

100.000 penduduk
menurut dr.Irmasyah, hampir 70% mereka
yang dirawat di bagian psikiatri karena
skizofrenia
Angka di masyarakat berkisar 1-2% dari
seluruh penduduk pernah mengalami
skizofrenia dalam hidup mereka.

Etiologi
0 Endokrin (tidak dapat dibuktikan)
0 Gangguan psikosomatis
0 Genetik
0 Neurokimia overaktifitas jaras dopamine

mesolimbik (dari tegmental area menuju ke


sistem limbik memori, sikap, kesadaran,
proses stimulus)

Patofisiologi
0 peningkatan aktivitas neurotransmitter

dopaminergik akibat meningkatnya


pelepasan dopamine banyaknya reseptor
dopamine turunnya nilai ambang
hipersentivitas reseptor dopamine

Penatalaksanaan
1. Farmakoterapi
0.Antagonis reseptor dopamin
0.Antagonis serotonin dopamin
2. Non farmakoterapi
0.Terapi psikososial (sosial, kelompok, perilaku

kognitif, psikoterapi individual)

Prognosis
0 Prognosis baik rawat inap 5-10 tahun

hanya kira kira 10-20% yang membaik


0 Prognosis buruk lebih dari 50%

Pencegahan
0 Bila telah didiagnosis pengobatan dan

pengendalian dini

Kesimpulan
0 Pria 25 tahun diduga terkena penyakit

skizofrenia
0 HIPOTESIS DITERIMA

Anda mungkin juga menyukai