Anda di halaman 1dari 15

PSIKOLOGI ARSITEKTUR

PROSES INDIVIDUAL-PERSEPSI, KOGNISI, KEPRIBADIAN

TRIANA PUJI RAHAYU


I0213087

PSIKOLOGI

Sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu


terapan yang mempelajari mengenai perilaku
dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
(wikipedia)

PSIKOLOGI
ARSITEKTU
R

Istilah
psikologi
arsitektur
pertama
kali
diperkenalkan
ketika
diadakan
konferensi
pertama di Utah pada 1961yang pada saat itu
banyak yang memperhatikan cabangilmu ini
dan keterkaitannya dengan lingkungan dan
perilaku (Environment and Behavior).

PSIKOLOGI
LINGKUNGA
N

Psikologi lingkungan sebagai studi dari transaksi


di antara individu dengan setting fisiknya.
Dalam transaksi tersebut individu mengubah
lingkungan dan sebaliknya perilaku dan
pengalaman individu diubah oleh lingkungan
(Gifford: 1987)

Hubungan perilaku - lingkungan - arsitektur

PERILAK
U
LINGKUNGA
N

ARSITEKTU
R

1. Lingkungan-arsitektur menghalangi perilaku,


akibatnya membatasi apa yang dilakukan.
Contoh: Dinding kamar menentukan seberapa
jauh seseorang dapat berjalan didalamnya.
2. Lingkungan-arsitektur mendatangkan
perilaku, menentukan bagaimana seseorang
harus bertindak. Contoh : ketika memasuki
masjid, lingkungan menuntut untuk membuat
seseorang khidmat dan tenang, ruang tamu
dengan kursi besar, nyaman, bantalannya
tebal dapat membuat seseorang duduk
bersandar dan bersantai.
3. Lingkungan-arsitektur membentuk
kepribadian. Perilaku yang dibatasi lingkungan
dapat menentukan arah perkembangan
kepribadian di masa mendatang.

PERILAKU
LINGKUNGA
N

Perilaku
lingkungan
tingkatan analisis :

bekerja

pada

tiga

(a) Psikologis mendasar proses individual


seperti persepsi (perception), kognisi spasial
(cognitive) , dan kepribadian (personality)
karena ketiga hal tersebut menyaring dan
membentuk pengalaman serta perilaku
manusia
( b) Pengelolaan ruang sosial : personal space,
privacy, teritoriality, density, crowding
(c ) Interaksi manusia dengan alam dan peran
psikologi dalam perubahan iklim

(Gifford , 2008a ) .

Proses perilaku lingkungan

Respon-respon
Kognitif
Persepsi

Kognisi

PERSEPSI
(PERCEPTION
)

Persepsi adalah suatu respon berupa


penilaian
seorang
individu
terhadap
rangsangan/stimulus lingkungannya
Kemampuan manusia untuk membedakan,
mengelompokkan dan memfokuskan pikiran
terhadap
suatu
hal
dan
kemudian
menginterpretasikannya disebut persepsi.
Pembentukan persepsi berlangsung ketika
seseorang
menerima
stimulus
dari
lingkungan sekitarnya, dimana stimulus
tersebut diterima oleh pancaindera dan
kemudian diolah melalui proses berpikir di
dalam
otak
sehingga
muncul
suatu
pemahaman tertentu.

PERSEPSI
DALAM
ARSITEKTU
R

Dalam dunia arsitektur, indera manusia erat kaitannya dengan


pembentukan persepsi.
Pendengaran
Pendengaran dapat memberikan suatu rasa terhadap arsitektur.
Suara gemercik air, jenis paving untuk jalan,material anak
tangga, lantai untuk tempat bekerja dan lain-lain dapat
memberikan 'rasa' dalam arsitektur. Akustik yang tidak baik di
gereja akan menghilangkan karakter religiusnya. Langkah
kaki pada path dengan bahan kerikil pada sebuah rumah
mengisyaratkan adanya pengunjung yang datang (hal ini
tidak akan terjadi jika bahan yang digunakan adalah aspal).
Penciuman/Pembau
Bau kayu , bau masakan, bau steam dari laundry, bau bunga
dari taman akanmemberi petunjuk terhadap sebuah tempat
untuk sesaat. Pengalaman memang relatif sangat berperan
untuk dapat merasakan hal tersebut di atas. Bau tertentu
dapat mengingatkan kita terhadap sesuatu, termasuk
arsitektur. Bau rumah tua dari kayu yang dikelilingi oleh
taman bunga dapat menjadi sangat akrab dan merasuk dalam
ingatan kita. Mencium bau kayu dan bunga dalam konteks
yang sangat berbeda dua puluh tahun kemudian dapat
membangkitkan ingatan kembali terhadap rumah tua
tersebut. Hal ini adalah bukti sederhana dimana penciuman
(bau) dapat memberikan 'rasa' (senses) terhadap arsitektur.

PERSEPSI
DALAM
ARSITEKTU
R

Penglihatan (Visual)
Psikologi persepsi yang menyangkut visual dapat memiliki
sifat spekulatif, absolut, dan relatif. Sifat spekulatis visual
memberikan
persepsi
visuil
yang
berbeda
dengankenyataannya. Untuk menghindari persepsi visual
yang spekluatif dalam bentuk arsitektur, pendekatan
dilakukan dengan menggunakan aturan-aturan geometri
seperti golden section dan lain-lain.

Tactility' (Peraba)

Alat peraba (kulit) memiliki tempat yang khusus dalam


arsitektur karena dua alasan ,pertama grafitasi dan kedua
karena kemampuan untuk merasakan bentuk dan tekstur.
Seseorang yang berdiri atau berjalan dapat merasakan
berada dalam kontak yang bensentuhan langsung dengan
tanah, keras atau lunak, rata atau miring, ini adalah akibat
adanya grafitasi. Kita tidak merasa cukup puas hanya
dengan melihat objek yang indah pada sebuah display. Kita
ingin menyentuh, mengetahui berat, meraba tekstur
permukaan dan bentuk benda tersebut untuk dapat
'merasakan' sesuatu. Elemen-elemen vertikal yang lembut,
sculptures, tile, kolom, dan lain-lain selalu mengundang
perhatian kita untuk menyentuh dan merasa'.

PERSEPSI
DALAM
ARSITEKTU
R

Persepsi visual yang relatif

KOGNISI
(COGNITIVE
)

Istilah Cognitive berasal dari kata cognition


artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian
yang luasnya cognition (kognisi) adalah
perolehan,
penataan,
dan
penggunaan
pengetahuan (Neisser, 1976).
Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian
istilah kognitif ini mencakup semua bentuk
pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental
yang
berhubungan
dengan
masalah
pemahaman,
memperhatikan,
memberikan,
menyangka,
pertimbangan,
pengolahan
informasi, pemecahan masalah, kesengajaan,
pertimbangan, membayangkan, memperkirakan,
berpikir dan keyakinan.

Dalam kognisi, rangsang visual memegang


peranan penting dalam membentuk persepsi.
Proses kognisi biasanya dimulai dari persepsi
yang menyediakan data untuk diolah oleh
kognisi

Menurut Baron & Byrne (2000) kognisi


merupakan cara individu untuk menganalisa,
mengingat
dan
menggunakan
informasi
mengenai kejadian atau peristiwa-peristiwa
sosial. Dalam menganalisa suatu peristiwa,
terdapat 3 proses, yaitu:
1. attention : proses pertama kali terjadi dimana
individu memperhatikan gejala-gejala sosial
yang ada disekelilingnya
2. encoding : memasukkan apa yang diperhatikan
ke dalam memorinya dan menyimpannya
3. retrieval : apabila kita menemukan gejala yang
mirip kita akan mengeluarkan ingatan kita dan
membandingkan apabila ternyata sama maka
kita bisa mengatakan sesuatu mengenai gejala
tersebut atau bisa juga individu mengeluarkan
ingatannya ketika akan menceritakan peristiwa
yang dialami.

KOGNISI
DALAM
ARSITEKTU
R

KEPRIBADIA
N

(PERSONALITY
)

Pengertian Kepribadian
Kepribadian (personality) bukan sebagai bakat kodrati, melainkan terbentuk
oleh proses sosialisasi, relasi-relasi. Kepribadian merupakan kecenderungan
psikologis seseorang untuk melakukan tingkah laku sosial tertentu, baik
berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan
serta rasa keingin untuk memiliki.
Kepribadian diri (personality self) adalah suatu bentuk yang cara bertingkah
laku,perpoments, atau gambaran diri (self). Kepribadian adalah keseluruhan
perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang
berinteraksi dengan serangkaian instruksi.
Di dalam diri (self) kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang
meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap
seseorang. Kepribadian selalu memjadi penomena yang selalu kita amati
dalam kehidupan sehari-hari, tetapi untuk saat ini belum pernah kita
merasakan suatu keyakinan atas kepercayaan diri (self), kepribadian adalah
suatu gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat
oleh seseorang bahkan dari sisi lain kepribadian ini bias kita lihat dan kita
amati,bentuk sifat,tingkah laku,empati yang dominina, sehingga berintrasi
baik satu sama yang lain.
Kepribadian itu bisa dikatakan adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki
seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku. Sikap, sifat dan tingkah
laku itu hamper sama pengertiannya kita bisa melihat dari segimananya
dulu. Contohnya adalah sebuag uang koin kita melih dari segi koin tersebut
hanya satu saja tapi kita melihat lagi sebelahnya kita akan melihat fungsi
tetap sama tapi hanya kita bisa mengartinya satu untuk semua arah dan
tujuannya.

Kepribadian merupakan bagian dari psikologi


lingkungan karena, kepribadian tidak hanya
mengacu pada orang tetapi juga mencakup
bagaimana seseorang berinteraksi dengan
lingkungan mereka . kepribadian membantu
memprediksi
perilaku
individu
dalam
lingkungan , ciri-ciri ada yang secara khusus
ciri kecenderungan lingkungan kita , dan
kepribadian merupakan bagian penting dari
keterkaitan
antara
manusia
dan
lingkunganya

Anda mungkin juga menyukai