Anda di halaman 1dari 2

A.

LATAR BELAKANG
Setiap usaha yang bergerak di bidang produksiselalu berupaya untuk mencapai
keuntungan ataupunpendapatan yang optimal. Usaha pemeliharaan sapiperah pun tidak
terlepas dari keinginan tersebut.
Walaupun usaha pemeliharaan sapi perahbelakangan ini sudah begitu berkembang dan
sudahdapat dijadikan sebagai salah satu mata pencaharian,namun pada kenyataannya
pendapatan dari usahatersebut masih relatif kecil. Akibatnya jangankan
untukmengembangkan usaha pemeliharaan sapi perahnya,untuk menutupi kebutuhan hidup
peternak dankeluarganya pun masih susah. Hal ini dibuktikandengan perkembangan
populasi sapi perah yang sangatlamban. Peningkatan populasi sapi perah selamaperiode
tahun 1997 2003 misalnya hanya rata-rata1,69% per tahun (DIREKTORAT
JENDERALPETERNAKAN, 2003). Peningkatan populasi sapi perah yang lamban yang
berarti juga pengembangan usahapemeliharaan sapi perah yang lamban, berakibat kepada
rendahnya peningkatan produksi susu nasional.Selama periode tahun 1997 2003
permintaankonsumen susu mencapai rata-rata 4,5%/tahun(DIREKTORAT JENDERAL
PETERNAKAN, 2003).
Sistem peternakan sapi perah yang ada di Indonesia masih merupakan jenis peternakan
rakyat yang hanya berskala kecil dan masih merujuk pada sistem pemeliharaan yang
konvensional. Banyak permasalahan yang timbul seperti permasalahan pakan, reproduksi
dan kasus klinik. Agar permasalahan tersebut dapat ditangani dengan baik, diperlukan
adanya perubahan pendekatan dari pengobatan menjadi bentuk pencegahan dan dari
pelayanan individu menjadi bentuk pelayanan kelompok.
Keberhasilan usaha peternakan sapi perah sangat tergantung dari keterpaduan langkah
terutama di bidang pembibitan (Breeding), pakan, (feeding), dan tata laksana
(management). Ketiga bidang tersebut kelihatannya belum dapat dilaksanakan dengan baik.
Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan dan ketrampilan peternak serta masih
melekatnya budaya pola berfikir jangka pendek tanpa memperhatikan kelangsungan usaha
sapi perah jangka panjang. Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan pengetahuan dan
pemahaman peternak tentang manajemen sapi perah yang baik sehingga akan berdampak
pada peningkatan produksi dan ekonomi.

B. TUJUAN
Adapun Tujuan dari pembuatan makalh ini adalah untuk mengetahui peran ternak perah
dalam perekonomian masyarakat dan manfaat ternah dalam kehipan masyarakat.

C. MANFAAT

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah mahasiswa ataupembaca mendapat kan
ilmu pengetahuan akan peran ternak perah dalam perekonomian masyarakat serta
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai