Fera Susanti (Case 1 - PEB)
Fera Susanti (Case 1 - PEB)
Preeklampsia Berat
Nama
: Fera Susanti
Pembimbing : dr. Achmad Djaenuddin, Sp.OG
Identitas Pasien:
Nama Lengkap
: Ny. S
Jenis Kelamin
: Wanita
Tempat / tanggal lahir : 21 Agustus 1985
Status Perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Pekerjaan
: IRT
Pendidikan
: SD
Identitas Suami
Keluhan Utama
Menyangkal adanya
keluhan mual, muntah,
kaki bengkak, nyeri ulu
hati dan kejang selama
kehamilan.
Tidak merasakan
adanya pandangan
kabur. Pasien
merasakan gerakan
janin aktif.
Resume (cont)
Umur kehamilan pasien
sudah 9 bulan. HPHT 23
Juli 2015. Ini merupakan
kehamilannya yang ketiga
dan menyangkal riwayat
keguguran.
Pasien menyangkal
memiliki riwayat hipertensi
diluar kehamilan. Pasien
kontrol kehamilan tiap
bulan ke bidan sampai usia
kehamilan 9 bulan.
Pasien menyangkal
mengkonsumsi obat-obatan
selain obat darah tinggi,
alkohol, dan rokok selama
hamil ataupun sebelum
hamil.
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
-
Riwayat Haid
Menarche
: 12 tahun
Siklus
: Teratur/28
Lama
: 7 Hari
HPHT
: 23/07/2015
Taksiran Persalinan : 30/04/2016
RIWAYAT OBSTETRI
G3P2A0 hamil 36
minggu
RIWAYAT PERSALINAN
Anak
Tahun
Jenis
Umur
Jenis
ke
Persalin
Kelamin
Kehamila
Persalin
Penolong Hidup /
Berat bayi
Nifas Ibu
Mati
2001
Laki-laki
39mgg
normal
bidan
hidup
3100 gr
Baik
2003
Perempuan
39mgg
normal
bidan
hidup
2200 gr
Baik
Status Perkawinan
Status
: Menikah
Pernikahan ke : 1
Lama
: 12 tahun
RIWAYAT KB
Pasien menggunakan
kontrasepsi suntik setiap 3 bulan
namun sudah 2 tahun sudah
tidak menggunakan kontrasepsi
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tinggi badan
: 155 cm
Berat badan
: 63 kg
Tanda vital
STATUS OBSTETRI
Inspeksi
Abdomen tampak membuncit, tampak
linea nigra dan striae gravidarum
Palpasi
TFU 2 jari dari processus xiphoideus
Leopold I :Teraba lunak, tidak bulat, tidak
melenting
Leopold II :Teraba keras, memanjang di
kanan
Leopold III :Teraba bagian keras, bulat,
melenting
Leopold IV : Divergen, belum masuk PAP
His
: Tidak ada
Auskultasi
DJJ + , 148x/menit
Taksiran Berat
Janin
(32-12) x 155 = 3100
gram
Pemeriksaan Genital
Anogenital
Inspeksi : vulva dan vagina tenang, lendir
dan darah tidak ada, edema -, varises -, anus
tidak membuka, perineum tidak menonjol.
Pemeriksaan dalam (VT)
Tidak dilakukan
Kimia Darah
Hb
Ht
Lekosit
Trombosit
: 12,6 g/dl
: 38 %
: 12,400/ul
: 311 000/ul
Elektrolit
Natrium (Na)
Kalium (K)
Klorida ( Cl)
: 137 mEq/L
: 4.30 mEq/L
: 107 mEq/L
( 12 16g/dL)
( 35 45 % )
(4000 10 000 /uL)
(140 000- 400 000/ uL)
(135 147)
(3.5-5.0)
(96-108)
: 14,0 mg/dL
: 0.80 mg/dL
: 2,0 mmol/L
: 3,8 g/dL
Fungsi Hati
SGOT
SGPT
: 21 U/L
: 13 U/L
Masa Pembekuan
Protrombin time : 10
APTT
: 31
(16.6 48.5)
(0.51 0.95)
(<32)
(<33)
(9,9 11,8 menit)
(31 -47 menit)
Urinalisis
Warna :
Kuning
Kejernihan :
Agak keruh
Berat jenis :
1,025
pH : 7,0
Glucose :
Negatif
Bilirubin :
Negatif
Keton :
negatif
Darah : ++
Proteinuria
: +++
Nitrit :
Negatif
Leukosit
esterase :
Negatif
Cardiotocography
Resume
Diagnosis
Ibu: G3 P2 A0 hamil 36 minggu preterm dengan
Preeklampsia Berat
Janin: tunggal, hidup, intra uterin, letak memanjang,
presentasi kepala.
Penatalakasanaan
PROGNOSIS
Ibu : dubia ad bonam
Bayi : dubia ad bonam
Follow up
S
26
April Pusing.
2016
Jam 14.00
O
Ku: baik, Kes: CM
TD: 160/110
N : 82
RR: 21
S: 36.4
A
G3P2A0 hamil 36
mgg Pre Eklampsia
Berat
Janin tunggal
hidup,
intrauterine,
P
Observasi KU, TTV, DJJ
Deksamethason 6 mg 2x1 IM
Nifedipin 10mg 3x1 tab
Infus RL +MgSo4 6 g 16tpm
Rencana
seksio-cesaeran
presentasi kepala
28 April
2016
Jam
08.00
29 April
2016
Jam
08.00
Eklampsia Berat
Mobilisasi
Nifedipine 10 mg 3x1
Nifedipine 3x10 mg
Rencana Pulang
29
1. Gestational hypertension
2. Preeklampsia
3. Eklampsia
4. Preeklampsia superimposed
5. Hipertensi khronis
30
Gestational hypertension
TD > 140/90 mmHg yang timbul pertama kali pada
saat kehamilan
Tanpa diikuti proteinuria
Disebut juga Transient hypertension, jika:
- tidak timbul preeklampsia
- TD kembali normal 12 mggu postpartum
31
Preeklamsia
Tekanan darah >140/90 mmhg yang timbul setelah
umur kehamilan 20 mgg pada wanita yang
sebelumnya mempunyai tekanan darah yang normal,
disertai dengan proteinuria
Tidak harus disertai udema
Proteinuria : 300mg/24jam atau dipstik +1
32
Eklampsia
33
Complications
38
39
Faktor predisposisi
Paritas : nullipara
Genetik
Umur < 20 th, >35 th
Riwayat/hipertensi khronis
Riwayat penyakit ginjal
Gemelli
Penyakit kollagen
Obesitas
40
41
Hellp syndrome
Hellp syndrome : hemolysis (H), Elevated liver enzym
(EL), Low platelets (LP
Laboratoris
- Trombosit : <100.000
- SGOT > 72 IU/L
- Bilirubin > 1,2mg/dl
- LDH > 600 IU/mL
42
43
Obat-obatan
Prinsip Tx PEB:
1) mencegah kejang
2) kontrol TD
3) terminasi kehamilan
Obat-obatan:
-MgSO4 mencegah/menghilangkan kejang
-Antihipertensi: jika khawatir perdarahan otak
-Diuretika: jika ada edema paru
Pencegahan:
- diit rendah garam tidak terbukti mencegah preeklamsi
- aspirin, antioksidan, calcium, minyak ikan
44
Anti Hipertensi
46
Profilaksis Kejang
Sulit diprediksi siapa yang akan mengalami kejang
Tidak berhubungan
proteinuria
langsung
dengan
derajat
hipertensi
atau
47
49
Penanganan Kejang
Jika ibu tidak sadar atau kejang, MINTALAH PERTOLONGAN,
segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan siapkan fasilitas
tindakan gawat darurat
Lakukan penilaian keadaan umum, termasuk tanda vital (nadi,
tekanan darah, dan pernafasan) sambil mencari tahu riwayat
penyakit dahulu dari pasien atau keluarga
Jika pasien tidak bernafas atau pernafasan dangkal
- periksa dan bebaskan jalan nafas
- Jika tidak bernafas mulai ventilasi dengan masker
dan
balon
- Jika pasien bernafas beri oksigen 4-6 l/menit
melalui
masker atau kanul nasal
50
Penanganan kejang
Jika pasien kejang
- baringkan pada sisi kiri, untuk mengurangi
kemungkinan aspirasi muntahan
- bebaskan jalan nafas, berikan oksigen
- hindari jatuhnya pasien dari tempat tidur
- lakukan pengawasan ketat
- Jika diagnosis eklamsia berikan magnesium sulfat
- Jika penyebab kejang belum diketahui, tangani sebagai eklamsia sambil mencari penyebab
lain
Jika pasien tidak sadar/koma
- bebaskan jalan nafas
- baringkan pada sisi kiri
- ukur suhu
- periksa apakah ada kaku tengkuk
51
Persalinan- Pengobatan
Persalinan disaat tepat meminimalkan morbiditas ibu dan
morbiditas serta mortalitas neonatal, mis :35 minggu
mengoptimalkan status ibu sebelum intervensi persalinan
Tunda persalinan untuk mendapatkan maturitas janin dan
lakukan rujukan hanya jika kondisi ibu dan janin
memungkinkan
Hipertensi gestasional merupakan penyakit progresif,
manajemen konservatif potensial berbahaya bila ada
penyakit yang berat atau dugaan gawat janin
52
Persalinan
Terminasi kehamilan dilakukan dengan
memperhatikan kondisi ibu dan janin. Indikasi
terminasi bisa oleh karena faktor ibu (misal eklamsi,
Hellp syndrome, udema paru) dan atau faktor janin
(misal fetal distress)
Pilihan cara persalinan tergantung oleh kematangan
servik, faktor kondisi ibu dan janin vaginal atau SC
Pada PER induksi persalinan dilakukan setelah 37
minggu
53
Prosedur rujukan
Perawatan pasien preeklamsia membutuhkan rumah
sakit dengan fasilitas laboratorium, perawatan
perinatal yang baik, fasilitas ICU dan Ruang operasi
Stabilkan kondisi ibu sebelum pasien dirujuk, dengan
pemberian antihipertensi bila T 160/110, pemberian
oksigen, pemberian SM
Pasang infus kristaloid untuk tujuan pemberian obatobatan, perhatikan tetesan infus
Ibu dirujuk disertai oleh tenaga kesehatan dengan
membawa peralatan dan obat-obatan untuk persiapan
terjadinya kejang dijalan