Syakdiah Arifin
Syakdiah Arifin
Syakdiah Arifin
2.c (SORE)
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,karunia,serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
tentang Artikel Perkembangan Sejarah Ilmu Administrasi Negara ,meskipun banyak
kekurangan
didalamnya.
Dan
juga
saya
berterima
kasih
pada
Ibu
Dilla
demi
perbaikan
makalah
yang
telah
saya
buat
dimasa
yang
akan
datang,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga
Artikel
sederhana
ini
dapat
dipahami
bagi
siapapun
yang
membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi sendiri
maupun orang yang membacanya.Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dimasa datang.
Penyusun
INDONESIA
berada
dalam
kondisi
perjuangan
memenangkan
perang
dan
mempertahankan kemerdekaan.
Namun pada perkembangannya, yakni pada periode 1950-1959, pemerintah
mulai menyempurnakan system administrasi Negara Indonesia. Namun belum
banyak usaha-usaha yang dilakukan dalam menyempurnakan, dikarenakan
berbagai faktor dan cara pendekatan yang digunakan pada masa itu, dan
dikarenakan juga pada masa itu system politik Indonesia menganut system
parlementer yang liberal, yang menyebabkan tidak berkembangnya bidang
administrasi, politik, keamanan, maupun ekonomi.
Pada tahun ini pemerintah mendatangkan seorang utusan dari Amerika
Serikat untuk mengadakan penelitian mengenai administrasi kepegawaian. Setelah
melakukan penelitian keseluruh Indonesia, akhirnya mereka merumuskan suatu
saran kepada pemerintah Republik Indonesia, diantaranya pemerintah perlu
mendirikan lembaga pendidikan administrasi yang nantinya dapat digunakan
mendidik pegawai-pegawai dan para administrator pemerintah. Kemudian pada
tahun 1957 dibentuk Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai lembaga yang
hingga kini punya peran yang menentukan terhadap penampilan birokrasi Indonesia.
Namun setelah tahun 1959 perkembangan system admnistrasi Indonesia
sangat mengecewakan dan menghawatirkan, karena system administrasi Negara
tersebut menyimpang dari landasan idiil pancasila dan landasan konstitusional UUD
1945 dengan segala implikasinya yang negative. Yaitu tepatnya pada periode 19591966, dan juga merupakan suatu hasil yang buruk dalam pemerintahan tersebut.
saat
itulah
perkembangan
administrasi
negara
difikirkan
dan
EROPA
Administrasi Negara modern yang dikenal saat ini merupakan produk dari
suatu masyarakat feodal yang tumbuh subur di negara-negara Eropa. Negaranegara di daratan Eropa yang semuanya dikuasai oleh kaum feodal, bangsawan dan
kaum ningrat kerajaan berusaha untuk mengkokohkan pemerintahannya. Dengan
semakin tumbuhnya perkembangan masyarakat, sentralisasi kekuasaan dan
pertanggungjawaban dalam pemerintahan monarki menimbulkan suatu kebutuhan
untuk mendapatkan korps administrator yang cakap, penuh dedikasi, stabil, dan
integritas.
Korps administrator ini pada gilirannya nanti akan menjadi tenaga spesialis
pada masing-masing bidang dan jabatan yang beraneka pada tataran pemerintahan
nasional. Kebutuhan akan suatu sistem mulai dirasakan, yakni suatu sistem untuk
menata sentralisasi kekuasaan dan pertanggungjawaban pemerintahan.
Salah satu perwujudan kebutuhan suatu sistem penataan pemerintahan
yang sistematis tersebut di Prusia dan Austri dikenal dengan sistem kameralisma
(cameralism). Sistem ini dapat dikatakan sebagai awal mulanya administrasi negara.
Kameralisame
ini
dirancang
untuk
mencapai
efisiensi
manajemen
yang
Esensi ini pada kemudian hari menimbulkan suatu rasa kewajiban dan
loyalitas kepada negara melalui suatu usaha penafsiran dan aplikasi hukum yang
adil
(fair-handed),
dan
kebutuhan
untuk
menetapkan
keabsahan
dalam
Pandangan yang legalistik dari sistem negara dan birokrasinya ini terdapat
pada hampir sebagian besar negara-negara Eropa Barat, dan dalam kadar
derajatnya yang lebih kecil terdapat pula pada negara-negara Eropa Timur demikian
pula pada negara-negara baru bekas jajahan dari negara-negara Eropa tersebut.
Inggris Raya dan Amerika Serikat pada gilirannya mengembangkan sistem
administrasi negaranya yang sangat berbeda satu sama lain dengan sistem di
daratan Eropa tersebut. Kedua negara ini tidak maumengadopsi pandangan mistik
Eropa mengenai negara dan meninggalkan tradisi kodifikasi tata hukumnya. Inggris
telah lama mempercayakan tanggungjawab administrasi pemerintahannya pada
cara perwakilan dari para bangsawan dan orang-orang yang berpindidikan tinggi.
Sampai dengan akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 sebagian besar kaum
bangsawan berasal dari tuan tanah di pedesaan (rural-estate). Baru pada waktu
diadakan perombakan pegawai-pegawai pemerintahan di abad ke-19, maka
kemudian hampir sebagian besar administrator berasal dari kaum pedagang
(mercantile) dan klas-klas usahawan di kota-kota. Selanjutnya pada akhir abad ke19, mereka telah mulai menerapkan proses seleksi yang berlandaskan pada ujian
yang bersifat kompetitif yang keras darilulusan-lulusan universitas, terutama dai
Oxford dan Cambridge.
Mesir Kuno
Zaman mesir kuno, yang berkembang pada zaman ini adalah dibidang
pemerintahan, militer, perpajakan, perhubungan dan pertanian (termasuk irigasi).
Hanya saja, pada zaman mesir kuno ini, administrasi dijalankan bukan atas dasar
kepentingan rakyat, tetapi hanya untuk kepentingan firaun dan keluarganya. Karena
pada saat itu, firaun dianggap sebagai dewa atau setidaknya sebagai keturunan
dewa, sehingga mengabdikan kepada firaun diindikasikan dengan pengabdian
kepada tuhan.
Tiongkok Kuno
Zaman
tiongkok
kuno,
administrasi
pada
zaman
ini
berkembang
Romawi Kuno
Zaman romawi kuno, yang berkembang hampir sama dengan zaman-zaman
sebelumnya, tetapi yang sangat menonjol adalah administrasi militer, pajak dan
perhubungan melebihi yang sebelumnya, hal ini diperlukan mengingat romawi
mempunyai wilayah yang sangat luas.
Yunani Kuno
Zaman yunani kuno, bidang yang berkembang dalam lingkup administrasi
hampir sama dengan yang sebelumnya, tetapi disini muncul konsep demokrasi
(berasal dari kata demos dan kratos yang berarti rakyat dan kekuasaan) sehingga
kekuasaan berada ditangan rakyat. Definisi rakyat pada zaman ini berbeda dengan
zaman sekarang yaitu:
o Pria
o Dewasa
o Lahir di Athena
o Orang tua warga Athena
Pembatasan pengertian rakyat ini memang logis pada zaman ini, karena 75%
dari penduduk Athena terdiri dari pendatang yang bekerja sebagai pedagang atau
budak belian. Pada zaman ini menciftakan parlemen pertama didunia yang disebut
dengan orang-orang tua yang bijaksana. Untuk urusan di bidang militer diserahkan
kepada dewan militer. Ada lagi ciri khas pada zaman yunani kuno yaitu setiap orang
yang tergolong sebagai rakyat paling sedikit satu kali dalam hidupnya harus menjadi
pegawai negeri tanpa bayaran.
Amerika Serikat
Pada zaman ini, administrasi mulai dikenal sebagai ilmu, karena pada zaman
itu yang dipelopori oleh f.w. taylor (seorang sarjana pertambangan) dari amerika
serikat, mulai mengadakan penyelidikan-penyelidikan dalam rangka mempertinggi
efesiensi perusahaan dan peningkatan produktivitas pekerja. Pada saat itu dia
melihat bahwa efesiensi perusahaan tidak terlalu tinggi dan produktivitas pekerjanya
rendah karena terlalu banyaknya waktu dan gerak-gerik kaum buruh yang tidak
produktif, kemudian dia melakukan studi yang dikenal dengan time and motion study
untuk mempelajari penggunaan waktu yang oleh kaum buruh serta gerak-gerik
mereka dalam melaksanakan pekerjaan, terutama para buruh tingkat bawah. Hasil
studinya dituliskan dalam satu buku yang berjudul the principle of scientific
management, yang diterbitkan pada tahun 1911.
Sejak Revolusi Amerika, ada tiga perubahan pokok yang memberikan pengaruh
terhadap administrasi negaranya.
Terdapatnya
usaha
untuk
menggalakkan
spesialisasi,
diversifikasidan
PRANCIS
Pada saat taylor melakukan penyelidikan-penyelidikan, di prancis timbul pula
seorang ahli pertambangan yang bernama Hendry fayol yang bekerja pada salah
satu perusahan tambang disana, yang pada saat itu perusahaan terancam oleh
kehancuran. Sebagai seorang ahli fikir, fayol mencari sebab-musabab dari
kegagalan perusahaan itu untuk mencapai tujuannya. Hasil pemikiran fayol ditulis
dalm bukunya pada tahun 1916 dengan judul administration generalle et industrielle,
yang diterjemahkan dalam bahasa inggris pada tahun 1930 dengan judul general
and industrial management (seharusnya general and industrial administration). Dari
teori-teori yang ia temukan dan kemudian ia terapkan sendiri, maka perusahaan
berhasil selamat dari keruntuhan bahkan dapat dikembangkannya.
Karena besarnya sumbangan yang diberiakn kedua tokoh itu terhadap administrasi,
maka f.w. taylor diberi julukan, sebagi bapak gerakan manajemen ilmiah, sedangkan
Hendry fayol diberi julukan bapak teori administrasi modern.
DAFTAR PUSTAKA
Pasalong, Harbani. 2007. Teori Administrasi Publik., Bandung: Alfabeta.
Drs. Buyung, Bulizar, Sistem Administrasi Negara Indonesia, Universitas Terbuka,
1996.
Sumber : http://artipengetahuan.blogspot.com/2013/02/sejarah-perkembangan-ilmuadministrasi.html
http://www.kompasiana.com/johari-upb/ilmu-administrasi
negara_552a8fe3f17e61941fd623ab
http://hambali14.wordpress.com/2011/06/04/sejarah-perkembangan-administrasi/,
http://lovehero.wordpress.com/2008/12/21/sejarah-perkembangan-ilmuadministrasi/,