1. Dalam pelaksanaan praktiknya, Terapis wicara dapat menerima pasien/klien secara
langsung atau berdasarkan rujukan dari tenaga medis lainnya. 2. Melakukan assesment yang meliputi wawancara,observasi dan tes. 3. Menentukan diagnosa yang dapat diperoleh dari assesment. 4. Memberikan pelayanan terapi wicara sesuai diagnosa klien. 5. Melakukan penelitian dan pengembangan bidang bahasa, bicara, dan menelan serta halhal yang terkait. 6. Dalam melaksanakan pelayanan terapi wicara , terapis wicara wajib melakukan pencatatan di catatan medis. 7. Terapis wicara wajib memberikan home program untuk keluarga klien. 8. Memberikan evaluasi kepada keluarga klien setiap 10x tindakan pelayanan terapi wicara. 9. Menyimpan rahasia klien sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 10. Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani.