Anda di halaman 1dari 20

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

KONSEP PENGENDALIAN
BIAYA MUTU (Quality Cost)
DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN

Oleh :

NAMA

UFTHI AULIA MAINGAK

KELAS

AKUNTANSI 4.1

N.I.M

12 401 013

AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) YPUP
2014
1 | Akuntansi Manajemen

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga makalah saya yang
berjudul KONSEP PENGENDALIAN BIAYA MUTU DALAM AKUNTANSI
MANAJEMAN dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Melalui ini, saya sangat mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.
Saya

juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang

mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu, saya mengundang pembaca
untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kemajuan ilmu pengetahuan ini, serta sebagai bahan perbaikan dalam
penulisan karya ilmiah mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memenuhi kebutuhan pembaca
sekalian, terutama dalam pembelajaran mengenai Akuntansi Manajemen,
khususnya yang menyangkut KONSEP PENGENDALIAN BIAYA MUTU
DALAM AKUNTANSI MANAJEMAN.
Penulis
UFTHI AULIA MAINGAK

2 | Akuntansi Manajemen

DAFTAR ISI

Sampul Depan .............................................................................................. 1


Kata Pengantar ............................................................................................ 2
Daftar Isi ....................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ....................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 5
C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Mutu .......................................................................................
A.1 Total Quality Management ...............................................................
A.2 Konsep Pelanggan ...........................................................................
A.3 Keterlibatan Karyawan .....................................................................
A.4 Perbaikan Berkesinambungan .........................................................
B. Biaya Mutu (Quality Cost) .................................................................
B.1 Menghitung Biaya Mutu ...................................................................
B.2 Laporan Biaya Mutu .........................................................................
B.3 Informasi Biaya Mutu .......................................................................

6
7
7
8
8
9
12
13
15

BAB III PENUTUP


Kesimpulan.............................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 20

BAB I
3 | Akuntansi Manajemen

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Biaya mutu diperlukan oleh manajemen dalam melakukan perencanaan,
pengendalian

dan

pengambilan

keputusan

tentang

mutu

produk.

Manajemen perlu memahami biaya mutu (quality cost ) yang merupakan


biaya yang terjadi karena adanya atau kemungkinan mutu produk yang
rendah.
Biaya mutu dalam perusahaan biasanya cukup tinggi ; mencapai 20%
dari pendapatan
Kebanyakan

biaya

dari

berbagai

jenis

kegagalan

produk

Yang

menimbulkan biaya tersebut diatas dapat diukur dan dilaporkan seiap


periode baik perkuartal, perbulan atau lebih sering lagi. Konsep peningkatan
mutu secara berkelanjutan adalah optomasi yang dimaksudkan sebagai
pendekatan statis guna menemukan solusi terbaik laba besar-biaya
terkecil. peningkatan mutu secara berkelanjutan bersifat dinamis karena
gagasan bahwa kondisi ideal bukanlah suatu hal absolute yang dapat
diketahui.
Pengukuran kinerja mutu penting agar tercapai keberhasilan dalam
tingkatkan mutu.
Syarat dasar untuk pengukuran kinerja mutu adalah dengan mengukur biaya
mutu, menggunakan system penentuan biaya mutu (Quality Costing System)
yaitu

system

untuk

memantau

dan

mengumpulkan

biaya

untuk

mempertahankan dan menyempurnakan mutu produk dalam perusahaan.

4 | Akuntansi Manajemen

B. RUMUSAN MASALAH
Apakah yang dimaksud dengan biaya Mutu dan bagaimanakah kualitas mutu
yang akan dicapai oleh perusahaan ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan, makalah ini sebagai pengganti ujian tengah
2.

semester (UTS/MID)
Untuk memaparkan tentang proses pengendalian mutu dan profibilitas dalam akuntansi

manajemen.
3. Sebagai salah satu bentuk penyelesaian tugas selaku mahasiswa/i jurusan akuntansi STIE
YPUP Makassar.

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Konsep Mutu
Kualitas diartikan sebagai derajat atau tingkat produk atau jasa dapat
memenuhi keinginan pengguna atau konsumen.

5 | Akuntansi Manajemen

Mutu adalah ukuran relatif kebaikan suatu produk. Produk bermutu


(quality product ) adalah suatu produk yang memenuhi harapan konsumen.
Produk bermutu (Quality Product) merupakan salah satu keunggulan
perusahaan dalam menempati posisi tertentu dalam persaingan tertentu.
Konsep mutu dapat dibagi menjadi 2 golongan:
1. Mutu desain ( Quality Of Design ), merupakan fungsi spesifikasi
produk. Semakin banyak spesifikasi produk yang dimasukkan kedalam
mutu, menyebabkan biaya produksi tinggi sehingga harga jual menjadi
tinggi.
2. Mutu Kesesuaian ( Quality Of Conformance ),adalah suatu ukuran
seberapa jauh suatu produk memenuhi persyaratan atau spesifikasi mutu
yang yang telah ditetapkan..
Pengendalian Kualitas adalah aktivitas pengendalian proses untuk mengukur
ciri-ciri

kualitas

produk,

membandingkannya

dengan

spesifikasi

atau

persyaratan, dan mengambil tindakan perbaikan yang sesuai apabila ada


perbedaan dengan standar.
Jadi ada 3 aktifitas di dalam pengendalian kualitas:
a. Pengamatan
b. Membandingkan dengan standar
c. Tindakan perbaikan
Prinsip-prinsip pengendalian kualitas pertama kali dikembangkan tahun 1923
oleh Walter A. Shewhart di The Bell Telephone Laboratories. Buku pertama
pengendalian kualitas dipublikasikan oleh Shewhart pada tahun 1931 dengan
judul Economic Control of Quality of Manufactured Product. Teknik-teknik dan
standardisasi pengendalian kualitas semakin berkembang luas pada era perang
dunia II. Pada tanggal 16 Februari 1946 dibentuk American Society for Quality
Control.

A.1. TOTAL QUALITY MANAGEMENT


1) Definisi TOTAL QUALITY MANAGEMENT
6 | Akuntansi Manajemen

Total

Quality

Management

merupakan

sistem

manajemen

yang

mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada


kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Total
Quality Management berupaya memaksimumkan daya saing perusahaan
melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan
lingkungannya.
2) Prinsip dan Unsur TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Prinsip-prinsip Total Quality

Unsur-unsur Total Quality

Management:

Management:

a. Kepuasan pelanggan

a. Pelanggan (internal dan

b. Partisipasi

eksternal)

c. Manajemen berdasar fakta

b. Obsesi terhadap kualitas

d. Perbaikan berkesinambungan

c. Pendekatan Ilmiah
d. Komitmen jangka panjang
e. Kerjasama tim
f.

Perbaikan sistem
berkelanjutan

g. Pendidikan dan Pelatihan


h. Kebebasan terkendali
i.

Kesatuan tujuan

A.2. KONSEP PELANGGAN


Pelanggan Eksternal adalah orang atau pihak yang menggunakan produk dan
jasa perusahaan.
Pelanggan Internal adalah orang atau pihak yang menggunakan produk dan jasa
hasil kerja dari orang atau pihak yang berada dalam perusahaan.

A.3. KETERLIBATAN KARYAWAN (Employee Involvement)

7 | Akuntansi Manajemen

Sangat penting bagi manajemen untuk mengetahui dan menyesuaikan


antara keinginan karyawan dengan tujuan perusahaan. Dan salah satu keinginan
karyawan adalah dilibatkan dan diberdayakan pada semua tingkat organisasi
dalam proses pemecahan masalah. Karena dua kepentingan itulah, maka proses
keterlibatan karyawan perlu dilakukan terutama menyangkut masalah kualitas.
Beberapa metode keterlibatan karyawan:
a.

Brainstorming

b.

Gugus kualitas

c.

Kotak Saran

d.

MBWA (management by walking around)


Ada

satu

faktor

penting

dalam

proses

keterlibatan

karyawan,

yaitu

penghargaan atas prestasi kerja. Penghargaan harus dilakukan sebagai salah


satu

alat

motivasi

agar

karyawan

bersedia

menyumbangkan

seluruh

kemampuannya bagi pencapaian tujuan bersama.


A.4. PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN
Dalam istilah Jepang dikenal dengan nama Kaizen.
Titik awal perbaikan adalah menyadari akan adanya masalah. Karena itu
masalah harus diangkat ke permukaan dan diselesaikan secepat mungkin, bukan
dibiarkan atau bahkan dipendam. Perasaan cepat puas atas apa yang telah
tercapai merupakan musuh besar dari filosofi Kaizen.
Ada 5 aktivitas pokok dalam Kaizen:
a. Komunikasi
b. Memperbaiki kesalahan yang nyata. Gunakan siklus PDCA (Plan-Do-CheckAction)
c. Memandang ke hulu. Gunakan diagram sebab-akibat (Fishbone Diagram)
d. Dokumentasi
e. Memantau perubahan

8 | Akuntansi Manajemen

B.

Biaya Mutu ( Quality Cost )

Biaya mutu (Quality cost) adalah

biaya yang bersangkutan dengan

penciptaan, pengidentifikasian,perbaikan dan pencegahan produk cacat.


Biaya

mutu

diperlukan

oleh

manajemen

dalam

melakukan

perencanaan,pengendalian dan pengambilan keputusan tentang mutu produk.


Manajemen perlu memahami biaya mutu (quality cost ) yang merupakan biaya
yang terjadi karena adanya atau kemungkinan mutu produk yang rendah.

Biaya mutu dapat dibagi menjadi empat kelompok:


1. Biaya pencegahan ( Prevention Cost )
Biaya yang dikeluarkan untuk mencegah terjadinya cacat dalam produk atau
jasa yang dihasilkan oleh perusahaa /biaya-biaya yang berhubungan dengan
upaya pencegahan kegagalan internal maupun eksternal. Tujuan dikeluarkan
biaya pencegahan ini adalah untuk menurunkan kuantitas produk yang tidak
memenuhi spesifikasi mutu yang telah ditetapkan, sehingga menurunkan
biaya kegagalan.
Contoh Biaya pencegahan adalah :
a. Perencanaan kualitas : Biaya biaya yang berkaitan dengan aktivitas
perencanaan kualitas secara keseluruhan, termasuk penyiapan prosedurprosedur

yang diperlukan untuk mengkomunikasikan rencana kualitas

keseluruh pihak yang berkepentingan. Contohnya : biaya perencanaan


mutu,
b. Tinjauan ulang produk baru ( New product Review ) : Biaya biaya
yang berkaitan dengan rekayasa keandalan (reliability engineering) dan
aktivitas-aktivitas lain yang terkait dengan kualitas yang berhubungan
dengan pemberitahuan desain baru.Contonya: biaya pelaporan mutu ,
biaya penelaahan terhadap terhadap desain produk, gugus kendali mutu
(quality cicle).

9 | Akuntansi Manajemen

c. Pengendalian Proses : Biaya biaya inspeksi dan pengujian dalam


proses untuk menentukan status dari produk.
d. Audit kualitas : Biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi atas
pelaksanaan

aktivitas

dalam

rencana

kualitas

secara

keseluruhan.Contohnya : biaya rekayasa mutu


e. Pelatihan
pelaksanaan

; biaya biaya yang berkaitan dengan penyiapan dan


program-program

pelatihan

yang

berkaitan

dengan

kualitas.Contohnya : biaya program pelatihan mutu

2. Biaya penilaian ( Appraisal Cost ) yaitu : biaya-biaya yang dikeluarkan


untuk menentukan apakah produk & jasa sesuai ( derajat konformansi )
dengan persyaratan kualitas ( spesifikasi yang ditetapkan ).
Contoh biaya penilaian adalah :
a. Inspeksi dan pengujian kedatangan material : biayabiaya yang
berkaitan dengan penentuan kualitas dari material yang dibeli, apakah
melalui inspeksi pada saat penerimaan, dilakukan oleh pemasok, atau
inspeksi yang dilakukan oleh pihak ketiga. Contohnya : biaya pengujian
bahan baku, biaya inspeksi pembungkusan, verifikasi pemasok, pengujian
dilapangan, biaya penilaian pemasok
b. Inspeksi dan pengujian produk dalam proses: biaya-biaya yang
berkaitan dengan evaluasi tentang kesesuaian produk dalam proses
terhadap persyaratan kualitas (spesifikasi) yang ditetapkan.
c. Inspeksi dan pengujian produk akhir: biaya-biaya yang berkaitan
dengan evaluasi tentang kesesuaian produk akhir terhadap persyaratan
kualitas (spesifikasi) yang ditetapkan.
d. Audit kualitas produk: biaya-biaya untuk melakukan audit kualitas pada
produk dalam proses atau produk akhir. Contohnya biaya aktivitas
pengawasan. Product Acceptance adalah pengambilan sampel dari satu
batch produk jadi untuk menentukan apakah produk dalam batch tersebut
memenuhi mutu yang telah ditetapkan. Process Acceptance adalah
pengambilan sampel dari proses produksi yang sedang berjalan untuk
melihat apakah proses produksi berjalan dalam kendali dan tidak
menghasilkan produk cacat..
10 | Akuntansi Manajemen

e. Pemeliharaan
pengujian

akurasi
biaya-biaya

ketepatan,
dalam

ketelitian

melakukan

peralatan

penyesuaian

untuk

mempertahankan akurasi pengukuran dan peralatan.


f. Evaluasi stok : biaya-biaya yang berkaitan dengan pengujian produk
dalam penyimpanan untuk menilai degradasi ( penurunan tingkat )
kualitas.

3. Biaya kegagalan intern (internal failure costs) yaitu : biaya-biaya yang


berhubungan dengan kesalahan atau terjadinya ketidaksesuaian produk
dengan spesifikasi mutu yang telah ditetapkan namun sudah dapat
ditemukan (dideteksi ) sebelum produk sampai ke konsumen.
Contohnya :
a.

Scrap : biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja, material dan


overhead pada produk cacat yang secara ekonomis tidak dapat diperbaiki
kembali.

b.

Pekerjaan

ulang

(rework):

biaya

yang

dikeluarkan

untuk

memperbaiki kesalahan (mengerjakan ulang) produk guna menentukan


penyebab-penyebab kegagalan .
c. Analisis kegagalan (Failure Analysis): biaya yang dikeluarkan untuk
inspeksi ulang dan pengujian ulang produk yang telah mengalami
pengerjaan ulang atau perbaikan kembali.
d.

Inspeksi

ulang

dan

pengujian

ulang

(reinspection

and

retesting) : biaya-biaya yang dikeluarkan untuk inspeksi ulang dan


pengujian ulang produk yang telah mengalami pengerjaan ulang atau
perbaikan kembali.
e.

Down grading : selisih antara harga jual normal dan harga yang
dikurangi karena alasan kualits.

f.

Avoidable Process Losses : biaya-biaya kehilangan yang terjadi,


meskipun produk itu tidak cacat.

4. Biaya kegagalan eksternal (eksternal failure costs) yaitu : biaya-biaya


yang berhubungan dengan kesalahan atau terjadinya ketidaksesuaian produk
11 | Akuntansi Manajemen

dengan spesifikasi mutu yang telah ditetapkan namun sudah dapat


ditemukan (dideteksi ) setelah produk sampai ke konsumen.
Contohnya :
a.

Jaminan (Warranty): Biaya yang dikeluarkan untuk penggantian atau


perbaikan kembali produk yang masih berada dalam masa jaminan.

b.

Penyelesaian keluhan (complaint adjustment) : biaya-biaya yang


dikeluarkan untuk penyelidikan dan penyelesaian keluhan yang berkaitan
dengan produk cacat.

c.

Produk dikembalikan (Returned Product) : biaya-biaya yang


berkaitan dengan penerimaan dan penempatan produk cacat yang
dikembalikan oleh pelanggan.

d.

Allowances : biaya-biaya yang berkaitan dengan konsesi pada


pelanggan karena produk yang berada dibawah standar kualitas yang
sedang diterima oleh pelanggan atau yang tidak memenuhi spesifikasi
dalam penggunaan.

B.1. Mengukur Biaya mutu (Quality cost)


1.

Metode

pengganda;

Biaya

total

produk

gagal

adalah

beberapa kali lipat dari biaya produk gagal yang diukur.


2.

Metode penilaian pasar : survai para tenaga penjual


terhadap konsumen tentang pengaruh mutu yang jelek.

3.

Metode rugi mutu Taguchi : setiap variasi nilai target dari


karakteristik mutu akan menimbulkan biaya mutu yang tersembunyi.
Rumus Taguchi : L (Y) = k(y-T)2
Di mana :
k = (konstanta), konstanta proporsionalitas yang besarnya tergantung pada
struktur biaya produk gagal eksternal.
y=(yield), nilai aktual dari karakteristik mutu
T=(target), nilai target dari karakteristik mutu

12 | Akuntansi Manajemen

L=(loss), rugi mutu

Contoh perhitungan :
k=Rp.400 T= 10 inci diameter, unit dihasilkan 2.000, deviasi kuadrat ratarata

0,025.

Maka

biaya

per

unit

yang

diharapkan

adalah

Rp.10(0.025)xRp.400= Rp. 20.000 adalah total kerugian untuk 2.000 unit.

Unit
1
2
3
4

y
9.9
10,1
10,2
9.8
Total
Rata-rata

(y-T)
-0,10
0,10
0,20
-0,20

(y-T)2
0,010
0,010
0,040
0,040
0,100
0,025

K(y-T)2
4,00
4,00
16,00
16,00
40,00
10,00

B.2. Laporan Biaya Mutu


Laporan biaya mutu sesungguhnya berisi setiap kategori biaya mutu yang
dihubungkan dalam bentuk persentase dari pendapatan penjualan. Contoh
laporan biaya mutu disajikan seperti berikut ini:
PT. ELOK
Laporan Biaya Mutu
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 20x2
(Angka Rupiah dalam Jutaan)
Persentase

Biaya Mutu
Biaya Pencegahan
Biaya pelatihan mutu
Biaya rekayasa mutu
Biaya perencanaan mutu
Biaya pelaporan mutu
Biaya penilaian pemasok
Biaya gugus kendali mutu

Jumlah

dari

Golongan

Pendapatan

Biaya Mutu

Penjualan

Rp. 1.000
1.500
500
200
50
75
13 | Akuntansi Manajemen

Biaya review design

25

Biaya penilaian
Biaya inspeksi bahan baku
Biaya product acceptance
Biaya process acceptance

keluhan customer
Biaya jaminan
Biaya perbaikan

5,58%

800

1,33

200

0,33

675
Rp. 5.025

1,12
8,38%

Rp. 500
200
100

Biaya kegagalan intern


Biaya sisa bahan
Biaya pengerjaan kembali
Biaya kegagalan ekstern
Biaya penanganan

Rp. 3.350

Rp. 40
160

Rp. 250
300
125

* Pendapatan penjualan adalah Rp. 60.000.


* Rp.5.025 : Rp.60.000 = 8,38%. Perbedaan dengan jumlah yang seharusnya
disebabkan pembulatan

Dari laporan tersebut diperoleh informasi mengenai signifikan atau tidaknya


setiap kategori biaya mutu yang dibandingkan dengan pendapatan penjualan.
Biaya mutu di PT.ELOK menyerap 8,38% dari pendapatan penjualan.
Manajemen memiliki kesempatan untuk menyusun program yang lebih baik
dalam perbaikan mutu produk atau jasa yang dijual pada customer. Program
perbaikan mutu memerlukan perencanaan yang dituangkan dalam anggaran
biaya

mutu.

Dalam

pelaksanaan

program

perbaikan

mutu,

manajemen

memerlukan umpan balik berupa laporan biaya mutu yang berisi informasi
biaya penuh sesungguhnya yang berkaitan dengan mutu produk / jasa
dibandingkan dengan biaya yang dianggarkan. Laporan biaya mutu ini ini
digunakan untuk memantau efektivitas pelaksanaan program yang telah
ditetapkan.

14 | Akuntansi Manajemen

Contoh laporan biaya mutu yang berisi perbandingan biaya mutu sesungguhnya
dengan anggarannya disajikan sebagai berikut :

PT. ELOK
Laporan Biaya Mutu
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 20x2
(Angka Rupiah dalam Jutaan)
Realisasi
Anggaran
Biaya Pencegahan
Biaya Tetap
Biaya pelatihan mutu
Biaya rekayasa mutu
Biaya perencanaan mutu
Biaya penilaian pemasok
Biaya gugus kendali mutu
Biaya review design
Biaya Variabel
Biaya pelaporan mutu
Jumlah biaya pencegahan
Biaya penilaian
Biaya Variabel
Biaya inspeksi bahan baku
Biaya product acceptance
Biaya process acceptance
Jumlah biaya penilaian
Biaya kegagalan intern
Biaya Variabel
Biaya sisa bahan
Biaya pengerjaan kembali
Jumlah biaya kegagalan
intern
Biaya kegagalan ekstern
Biaya Tetap
Biaya penanganan keluhan
customer
Biaya Variabel
Biaya jaminan
Biaya perbaikan

Selisih

Rp. 1.000
1.500
500
50
75
25

Rp. 950
1.600
600
65
70
35

Rp. 50
100
100
15
5
10

R
L
L
L
R
L

200
Rp. 3.350

250
Rp. 3.565

50
Rp. 215

L
L

Rp. 500
200
100
Rp. 800

Rp. 475
300
175
Rp. 950

Rp. 25
100
75
Rp. 150

R
L
L
L

Rp. 40
160

Rp. 60
190

Rp. 20
30

L
L

Rp. 200

Rp. 250

Rp. 50

Rp. 250

Rp. 240

Rp. 10

300
125

350
140

50
15

L
L

15 | Akuntansi Manajemen

Jumlah biaya kegagalan


ekstern
Jumlah biaya mutu

Rp. 675

Rp. 730

Rp. 470

Rp. 5.025

Rp. 5.495

Rp. 470

8,38%

9,16%

0,78%

* Pendapatan penjualan adalah Rp. 60.000.


* Rp.5.025 : Rp.60.000 = 8,38%
* Rp.5.495 : Rp.60.000 = 9,16%
* Rp.470 : Rp.60.000 = 0,78%

B.3. Informasi Biaya Mutu


Informasi biaya mutu digunakan untuk:
1. Mengevaluasi kinerja
2. Memperbaiki berbagai keputusan manajerial dan analisis produk baru
Hakikat dari informasi biaya mutu adalah untuk perbaikan mutu produk
perusahaan secara terus menerus. Informasi biaya mutu yang digunakan untuk
penetapan harga strategis dan untuk mengetahui laba siklus hidup produk baru
adalah disajikan seperti contoh dibawah ini:

Laporan Biaya Mutu, Penjualan = Rp. 1.000


Keterangan
Biaya Pencegahan:
Pelatihan mutu
Reliabilitas mutu
Biaya Penilaian:
Pemeriksaan bahan
Penilaian produk
Penilaian proses

Biaya Mutu

% terhadap

(Rp)

penjualan
10
30
40

4,00

5
10
15
16 | Akuntansi Manajemen

Produk Gagal Internal:


Sisa bahan
Pengerjaan ulang
Produk Gagal Eksternal:
Keluhan pelanggan
Jaminan
Perbaikan
Total
Unit diproduksi 100 unit

30

3,00

10
20
30

3,00

10
10
20
40
140

4,00
14,00

Penetapan Harga Strategis


Estimasi Biaya Mutu
(Rp)
Biaya pencegahan
40
Biaya penilaian
30
Biaya produk gagal internal
30
Biaya produk gagal eksternal
40
Total
140
Keputusan: Biaya mutu akan dikurangi 50% dalam 18 bulan yaitu sebesar 50% x
Rp.140 = Rp.70, atau per unitnya = (Rp.70 / 100 unit) = Rp.0,7. Jika manajemen
mampu mengurangi biaya mutu, maka harga dapat diturunkan, misalnya 2% x
Rp.10 = Rp.0,2 setiap enam bulan, tujuannya untuk menjaga pangsa pasar.
Tindakan yang demikian ini disebut keputusan strategis dalam penurunan harga
jual melalui penghematan biaya mutu.
Analisis Laba Siklus Hidup Produk Baru
Laporan: Analisis Produk Baru Proyek No.001
Estimasi siklus hidup produk: 2 tahun
Proyeksi potensi penjualan: 1000 unit (siklus hidup), harga
Rp 2/unit
Target operating profit margin 20%
Proyeksi laporan laba-rugi siklus hidup
Penjualan (1000 unit @ Rp 2)
Biaya Input:
Bahan
Upah
Biaya overhead pabrik

2.000
500
400
300
17 | Akuntansi Manajemen

Biaya mutu
Biaya pemasaran
Biaya administrasi
Laba siklus hidup (laba operasi)

100
250
150
300

Berdasarkan proyeksi laba rugi di atas menunjukkan bahwa laba operasi


terhadap penjualan (operating profit margin) sebesar: (Rp 300 / Rp 2.000) =
15%. Dengan demikian produk baru tersebut ditolak, karena target laba operasi
terhadap penjualan sebesar 20%.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :
Pengukuran

kinerja

mutu

penting

agar

tercapai

keberhasilan

dalam

tingkatkan mutu. Syarat dasar untuk pengukuran kinerja mutu adalah dengan
mengukur biaya mutu, menggunakan system penentuan biaya mutu (Quality
Costing System) yaitu system untuk memantau dan mengumpulkan biaya untuk
mempertahankan dan menyempurnakan mutu produk dalam perusahaan.
Mutu Rancangan (Quality of Design) suatu fungsi berbgai spesfikasi
produk. Mutu Kesesuaian (Quality of Conformance) Suatu ukuran bagaimana
suatu produk memenuhi berbagai persyaratan / spesifikasi. Jika suatu produk
memenuhi

semua

spesifikasi

rancangan,

produk

tersebut

cocok

untuk

digunakan.
18 | Akuntansi Manajemen

DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi; Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa; Penerbit
Salemba Empat; edisi 3; 2001
Darsono Prawironegoro; Akuntansi Manajemen : Kajian Pengambilan Keputusan
Berdasar InformasiAkuntansi;Diadit Media Jakarta, edisi Novenber 2005
VincentGaspersz : Manajemen Kualitas : Penerapan Konsep-Konsep Kualitas
Dalam Manajemen Bisnis Total : Gramedia Februari 1997
Hansen, Don R and Maryanne M Mowen, Akuntansi Manajemen, Edisi 7, Salemba
Empat, Jakarta, 2004

19 | Akuntansi Manajemen

20 | Akuntansi Manajemen

Anda mungkin juga menyukai