Pembimbing:
DR. dr. H. Iwan Arijanto, SpKJ. MKes
SMF Kedokteran Jiwa (Psikiatri)
RSUD CIAMIS
Silma Restu Mahdiyyah
PENDAHULUAN
Gangguan Pemusatan Perhatian
Hiperaktivitas (GPPH) adalah suatu
diagnosis untuk pola prilaku anak yang
berlangsung dalam jangka waktu paling
sedikit 6 bulan, dimulai sejak berusia
sekitar 7 tahun, yang menunjukan
sejumlah gejala ketidakmampuan untuk
memusatkan perhatian atau sejumlah
gejala perilaku hiperaktif-implusif, atau
kedua-duanya
ETIOLOGI
Struktur Otak
Pada penelitian menggunakan teknik
imaging menunjukkan adanya perbedaan
ukuran pada beberapa bagian otak pada
anak dengan GPPH yang dibandingkan
dengan anak tanpa GPPH
Korteks Prefrontal.
Berlokasi di bagian frontal otak.
pusat perintah otak.
mengatur kemampuan otak untuk menghambat
respon tertentu.
Pada anak dengan GPPH bagian prefrontal ini
menjadi kurang aktif dibanding anak tanpa
gangguan ini.
Cerebellum.
Suatu bagian dibawah otak.
Bagian ini membantu mengontrol tonus
dan keseimbangan otot, dan menyamakan
aktivitas otot.
Bagian ini menjadi lebih kecil pada anak
dengan GPPH
Faktor nutrisi
Malnutrisi
Defisiensi Zinc dan Asam Lemak Essensial
Kimiawi otak
dopamine dan norepinefrin
merupakan neurotransmitter yang
mempengaruhi fungsi mental
maupun emosional
Jalur Saraf
jalur thalamokortikal ganglia basal
faktor Genetik yang mengatur
Dopamin dan keuntungannya pada
pria usia muda.
genetik Resisten terhadap Hormon
Faktor Genetik
Faktor
dengan masalah
kehamilan dan kesulitan dalam
persalinan.
selama masa kehamilan wanita
merokok, rentan memiliki risiko
tinggi GPPH.
Penelitian juga menyatakan risiko
tinggi terjadi pada wanita yang
selama masa kehamilannya tinggal
dilingkungan yang terpapar toksin,
termasuk dioksin dan
Faktor Neurologis
Suatu
Faktor Psikososial
Anak
Kejadian
GAMBARAN KLINIS
inatensi,
mengalihkan perhatian,
impulsive, dan
hiperaktif
Hiperaktivitas
Impulsif dan Emosi yang meledak
Perhatian dan Konsentrasi
bermasalah
Ketidakmampuan Ingatan Jangka
Pendek
Kesulitan Mengatur Waktu
Kurangnya Kemampuan Adaptasi
Hipersensitivitas dan Masalah Tidur
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Tidak
DIAGNOSIS ADHD
Karakteristik (berdasarkan DSM V):
1. Inattention
2. Hyperactivity
3. Impulsive
1. Perhatian
1.
2. Hiperaktivitas &
Impulsive
2.
Sering tangan dan kakinya tidak bisa diam, tidak bisa duduk diam.
Sering meninggalkan tempat duduk di dalam kelas / di situasi lain
dimana diharapkan untuk tetap diam.
Sering berlari-lari / memanjat berlebihan dalam situasi yang tidak
sesuai untuk hal tersebut.
Sering mengalami kesulitan bermain / mengikuti kegiatan waktu
senggang dengan tenang.
Sering dalam keadaan siap bergerak (atau bertindak seperti
digerakkan mesin)
Sering bicara berlebihan
Sering melontarkan jawaban sebelum pertanyaan selesai ditanyakan.
Sering sulit menunggu giliran.
Sering menyela / memaksakan diri terhadap orang lain (misal :
memotong percakapan/mengganggu permainan).
Tambahan
1.
2.
3.
4.
Jenis
Kombinasi pada kedua area
ADHD/C
Paling banyak dijumpai
2. Dominan pada area konsentrasi
ADHD/I
3. Dominan pada area hiperaktif
ADHD/HI
1.
Berkurangnya
Hiperaktivitas
Gambaran
F90.0
DIAGNOSA BANDING
Menurut Kaplan :
Kelainan Organik
beta-agonis, Phenobarbital.
Gangguan kejang
Abnormalitas Tiroid
Ketidakmampuan Belajar
Retardasi Mental
Abses, neoplasma lobus frontalis
Penyalahgunaan Zat
Intoksikasi Timbal
Gangguan Perkembangan Pervasiv
Gangguan Fungsional
Gangguan
Gangguan
Oposisional
Tingkah Laku
Gangguan Mood
Gangguan Anxietas
Gangguan dengan Tingkah Laku
yang mengganggu
Gangguan Tourettes / Gangguan
Mutipel Tic
Gangguan personalitas
Gangguan Obsesiv Kompulsiv
Mania
Gangguan Perkembangan
Aktivitas Berlebihan sesuai dengan Usia
Masalah Situasi, Lingkungan, atau keluarga
Penempatan Sekolah yang tidak Sesuai
Gangguan keluarga dan faktor (seperti, perceraian,
kekerasan, diabaikan)
Tidak Adanya atau Kelainan pada Orangtua
Disiplin yang tidak efektif, bentuk keluarga yang
kacau
Kekerasan dan atau diabaikan
PENATALAKSANAAN
Terapi Akupuntur : terapi utama
Terapi Medikasi : terapi utama
Obat Psikostimulan
spansules, dextrostat )
Metylphenidat ( Ritalin, concerta, metilin,
metadata CD )
Dexmethylphenidate ( focalin, folacin XR )
Dextroamphetamin dan campuran
amphetamine (adderall)
Pemolin ( cylert ) sekarang jarang digunakan
karena efek samping terhadap hepar
Obat
Non-stimulan
Atomoxetine ( Strattera )
Antidepresan
Bupropion (wellbutrin),
reboxetin ( Edronax) dan
venlafaxine (Effexor)
Tricyclics
Desipramine (norpramin, pertofrane), atau
imipramin (Janimine, Tofranil)
SSRIs
citalopram
(Celexa), dan
paroxetine (Paxil)
Alpha 2 Agonis
Medikasi Lainnya
( Klonidin )
Terapi Nutrisi
PROGNOSIS
PENCEGAHAN
Sampai
RETARDASI
MENTAL
Penyebab
RM terjadi oleh karena otak tidak berkembang secara optimal
dengan latar belakang;
Adanya masalah dalam kandungan, berupa masalah pada ibu
seperti
Kekurangan gizi
Ketergantungan alkohol
Penyakit infeksi tertentu
masalah pada saat anak dilahirkan, seperti adanya kesulitan
dalam proses persalinan, lilitan tali pusat sehingga
mengganggu dalam proses persalinan, dsb
Masalah pada tahun-tahun pertama kehidupan anak, seperti
infeksi pada otak, kejang yang tidak terkontrol, kecelakaan,
serta adanya malnutrisi
Masalah dalam pola asuh seperti kurangnya stimulasi,
kekerasan pada anak, penelantaran, dsb
Faktor genetik, seperti downs syndrome
Pada umumnya anak dengan RM sulit dicari satu penyebab yang
RM akan mempengaruhi
perkembangan anak dalam
berbagai bentuk
Aspek
Tanda-tanda
RETARDASI MENTAL
F70Retardasi
F71Retardasi
F72Retardasi
F73Retardasi
F78Retardasi
F79Retardasi
Mental
Mental
Mental
Mental
Mental
Mental
Ringan
Sedang
Berat
Sangat Berat
Lainnya
YTT
Bila
PEDOMAN DIAGNOSTIK
Tingkat
PEDOMAN DIAGNOSTIK
PEDOMAN DIAGNOSTIK
Penilaian
tingkat
kecerdasan
harus
berdasarkan
semua
informasi
yang
tersedia, termasuk temuan klinis, perilaku
adaptif (yang dinilai dalam kaitan dengan
latar belakang budayanya) dan hasil test
psikometrik.
Untuk
PEDOMAN DIAGNOSTIK
Gangguan
Penilaian
IQ
Pemahaman
Dapat
Kesulitan
Etiologi
Keadaan
F71 : Retardasi Mental Sedang
IQ
Tingkat
Suatu
Autisme
Epilepsi,
Kadang
Pada
biasanya di bawah 20
Pemahaman
Keterampilan
Suatu
Biasanya
Sering
Kategori
Tatalaksana