1.
2.
3.
Logical Malleability
Transformation Factors
Invisibility Factors
Apakah logika pemrograman yang dipergunakan sudah tepat seperti yang dipergunakan
perusahaan di lapangan?
Apakah algoritma atau struktur program yang dipergunakan sudah tepat mencerminkan
segala kemungkinan skenario yang kerap terjadi dalam operasional sehari-hari?
Apakah formula-formula yang diinginkan sudah tepat diimplementasikan oleh sistem?
o
o
o
Apakah perangkat lunak aplikasi yang ada sudah bebas dari kesalahan (error) baik yang
disebabkan oleh sistem maupun manusia pemakainya?
Apakah komputer dapat menjawab semua pertanyaan atau kasus yang mungkin terjadi
sehari-hari?
Apakah aplikasi yang diimplementasikan masih relevan dengan kebutuhan perusahaan
saat ini?
Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang harus diajukan karena bagi pengguna atau users,
komputer adalah sebuah kotak hitam yang dibuat oleh praktisi teknologi informasi seperti programmer.
Programmer yang tidak memiliki etika yang baik tidak akan begitu perduli dengan segala kemungkinankemungkinan yang akan terjadi di perusahaan yang secara prinsip merupakan resiko yang tidak dapat
dipandang kecil.
Faktor Transformasi
Kehadiran komputer dalam dunia bisnis tidak hanya telah berhasil meningkatkan kinerja perusahaan yang
menggunakannya, namun telah secara langsung mengubah cara-cara orang melakukan kegiatan atau
aktivitas bisnis sehari-hari (transformasi). Dapat dilihat bagaimana electronic mail telah dapat
menggantikan komunikasi tradisional surat-menyurat, internet menggantikan pusat informasi, Electronic
Data Interchange (EDI) menggantikan transaksi manual, sistem basis data (database system) menggantikan
lemari penyimpan arsip, dan lain sebagainya. Transformasi besar-besaran juga terjadi pada level
manajemen puncak dimana peran komputer semakin lama semakin besar dalam proses pengambilan
keputusan. Produk-produk Management Information System, Decision Support System, dan Executive
Information System ditawarkan oleh berbagai perusahaan software di dunia untuk membantu para manajer
dan direktur dalam industri tertentu dalam aktivitasnya sehari-hari. Konsep mengenai etika berkembang
dalam fenomena transformasi ini karena telah bergesernya paradigma dan mekanisme dalam melakukan
transaksi bisnis sehari-hari, baik antara komponen-komponen internal perusahaan maupun dengan faktor
eksternal lainnya. Isu-isu yang berkembang sehubungan dengan hal ini adalah sebagai berikut:
o
o
o
o
o
Hal-hal tersebut di atas memperlihatkan, bahwa tanpa adanya etika dalam dunia komputer khususnya
dalam dunia perangkat lunak pihak-pihak tertentu dapat dengan mudah memanfaatkan trend dan
fenomena transformasi ini. Perusahaan berskala kecil dan menengah biasanya yang kerap menjadi korban
dari institusi atau konsorsium yang lebih besar.
Faktor Tak Kasat Mata
Sebagai sebuah kotak hitam yang dibuat oleh praktisi teknologi informasi, di mata pengguna atau user,
komputer akan bekerja sesuai dengan aplikasi yang diinstalasi. Ada tiga operasi dasar internal yang
dilakukan oleh para programmer dalam membangun kotak hitam tersebut:
Perhitungan yang tak terlihat yang merupakan kumpulan dari formula-formula yang
dipergunakan dalam proses pengolahan data menjadi informasi, yang selanjutnya akan
dipergunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan. Bagaiamana manajemen dapat
mengetahui bahwa formula yang dipakai sudah benar dan akurat?
Penyalahgunaan yang tak terlihat yang merupakan kemungkinan dikembangkannya sebuah
program atau algoritma yang melanggar hukum seperti penggelapan pajak, pembocoran rahasia
internal (mata-mata), manipulasi perhitungan, dan lain sebagainya.
Faktor tak kasat mata merupakan kesempatan yang paling banyak dipergunakan oleh para penjahat
elektronik karena seperti halnya hubungan antara pasien dan dokter, seringkali perusahaan memasrahkan
seutuhnya pengembangan aplikasi kepada para programmer yang ditunjuk.