Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Angin adalah udara yang bergerak karena rotasi bumi dan perbedaan tekanan
udara disekitarnya. Angin bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari suhu
udara rendah ke suhu udara tinggi. Angin terjadi bila terdapat pemanasan permukaan
bumi yang tak sama oleh sinar matahari. Pergerakan angin dimuka bumi ini yang dapat
dimanfaatkan dengan sebutan energi angin. Energi angin adalah pemanfaatan angin
sebagai sumber energi. System energi angin adalah perubahan energi kinetic
(pergerakkan) dari angin menjadi energi mekanik atau listrik yang bisa dimanfaatkan
untuk kepentingan praktis. Pemanfaatan terdapat berbagai konversi didalamnya. Konversi
energi angin adalah perubahan bentuk energi dari energi angin menjadi enegi yang lain. Missal
pada konteks ini perubahan dapat terjadi dari energi angin menjadi energi gerak dan bermuara
menjadi energi listrik.
Pemanfaatan energi angin yang paling tradisional adalah oleh nelayan, para nelayan
memanfaatkan untuk menggerakkan kapal, dimana angin darat untuk melaut dan angin siang
untuk menepi. Itu merupakan contoh sederhana dari pemanfaatan energi angin. Ada juga manfaat
lain, yaitu Arsitek pada masa dahulu menggunakan angin alami sebagai sirkulasi udara

dalam suatu bangunan. Hammurabi, Raja Babilonia menggunakan energy angin untuk
sistem irigasi pada abad ke-17 sebelum Masehi. Suku asli Sri Lanka, Sinhala,
menggunakan angin muson dalam peleburan logam. Kincir angin pertama kali didirikan
di Sistan, Afghanistan sejak abad ke-7. Kincir ini digunakan untuk menggiling jagung,
biji-bijian, mengalirkan air, dan pada industri tebu. Kincir angin yang digunakan
merupakan kincir angin dengan poros vertikal, dan tiap-tiap kipas berbentuk segi-empat
yang dilapisi dengan bahan kain. Kincir angin dengan poros horizontal pertama kali
ditemukan di Eropa untuk menggiling gandum.
Pemanfaatan masa kini dari energi angin yaitu sebagai PLTA/PLTB. Secara umum
uraian proses konversi energinya yaitu dari energi angin dihadapkan pada kincir/balingbaling lalu akan ada energi potensial pada pergerakan kincir/baling-baling, kemudian
gerakan akan terhubung ke rotor dimana gerakan berputar rotor tersebut akan
menghasilkan energi listrik.

27

Sebagai tindaklanjut dari pemanfaatan energi angin sebagai energi listrik terdapat
bebrapa mesin pengonversi/perubah energi, seperti yang sudah dijelasakan sebelumnya.
Mesin yang dimaksud adalah Kincir angin/baling-baling, rotor, inverter serta kontroler
system, dan juga baterai. Dari beberapa mesin tersebut terdapat beberpa fungsi yang
berjalan didalamnya.
Seperti kincir angin, prinsip kerja kincir ini yaitu menerima angin yang
berkekuatan tinggi dan angin yang diterima akan menggerakkan kincir tersebut. Kincir
tersebut sudah terhubung dan rotor yang mana rotot ini penghubung energi mekanik atau
gerakkan menuju konversi ke energi listrik oleh inverter dan kontroler sistem. Selain itu
ada juga baterai sebagai wadah penyimpanan energi listrik yang terlah dikonversikan.
3.2. Saran
Dari tugas yang penulis buat, adapun saran yang dapat penulis sampaikan
adalah hendaknya pemerintah lebih memperhatikan pemanfaatan energi terbarukan
seperti energi angin ini yang memiliki sistem pengolahan yang sederhana serta ramah
lingkungan, dan kepada para pembaca semoga tugas ini bermanfaat untuk menambah
wawasan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan penulisan tugas ini dimasa yang akan datang.

28

Anda mungkin juga menyukai