ABSTRACT
Soy milk is processed beverage extracted from soy. Soy milk can be used as a refinement of
foods. Contamination of microorganisms in soy milk occursbecause the handling and processing
of milk that is not right. The aim of this research to analyze bacterial contamination on soy milk
sold in supermarkets with the random sampling method of the five supermarkets in Manado city.
The research includes inspection of total plate count (TPC), Coliform bacteriaand Escherichia
coliidentification. Based on result showed that tested of the five samples soy milk contain
microbial contamination in the range 1,9 x 1,106 to 1,8 x 107 colonies/ml. All samples contained
Coliform bacteria so it is not fulfill the specified requirements of ISO No.3788:2009 that is 30
MPN/ml sample. The identification of Escherichia coli bacteria so it is not specified requirements
in Indonesian National Standards (SNI 01-3830-1995)
Keywords: Soy Milk, Manado, Total Plate Count, Most Probable Number, Coliform, Escherichia
coli.
ABSTRAK
RUMAIDASARI HASBULLAH. Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi
Escherichia coli Pada Susu Kedelai yang di jual di Supermarket Kota Manado. Di bawah
bimbingan FATIMAWALI sebagai ketua, dan NOVEL KOJONG sebagai anggota.
Susu kedelai merupakan minuman olahan hasil ekstraksi dari kedelai, susu kedelai dapat
dipakai sebagai penyempurnaan makanan. Cemaran mikroorganisme dalam susu terjadi
karena penanganan dan pengolahan susu yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis cemaran bakteri pada susu kedelai yang di jual di Supermarket dengan
metode pengambilan sampel secara acak dari 5 Supermarket di Kota Manado. Penelitian
meliputi pemeriksaan Angka Lempeng Total (ALT), bakteri Coliform dan identifikasi
Escherichia coli. Berdasarkan hasil menunjukan bahwa ke 5 sampel susu kedelai yang di
uji mengandung cemaran mikroba yang berkisar antara 1,9 x 106sampai 1,8 x
107koloni/ml. Semua sampel mengandung bakteri Coliform sehingga tidak memenuhi
syarat yang di tetapkan SNI no.3788:2009 yaitu 30 APM/mL sampel. Pada identifikasi
Escherichia coli semua sampel positif mengandung bakteri Escherichia coli sehingga
tidak memenuhi syarat yang di tetapkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI 01-38301995).
Kata Kunci :Susu kedelai, AngkaLempeng Total, Angka Paling Mungkin, Coliform,
Escherichia coli.
20
PENDAHULUAN
dari
kedelai.
Kandungan
mineral,
cukup
tinggi
dalam
susu
kedelai
(Adisarwanto,
2005).
air
Susu
Semakin
tinggi
tingkat
diperlukan
Dengan
kedelai
hewan.
untuk
tubuh.
dapat
dipakai
sebagai
penyempurnaan
makanan
(Dwidjoseputra, 1990).
Salah
satu
contoh
bakteri
yang
kram
justru
penyakit,
dapat
terutama
menyebabkan
adanya
bakteri
dan
muntah-muntah
(Entjang, 2003).
Berdasarkan
hasil
penelitian
dicurigai
bahan-bahan
keperluan
bakteri
indikator
manusia.
coliform
perut,
lain
Dengan
alami
untuk
adanya
sebagai
kehadiran
21
mengandung
bakteri
uraian
di
atas
tingginya
dapat
kemungkinan
mikroorganisme
pada
Manado
yang
dihitung
(ALT),
menguji
adanya
cemaran
METODOLOGI PENELITIAN
(PCA)
Triphenyl
Chloride
Bile
Eosin
(EMBA)
2%
Count
Agar
Tetrazolium
(BGLB)
Broth,
Methylene
Blue
Agar
HIMEDIA,
Nutrient
Agar
(NA)
Brand
Micropipette,
Lemari
Pengambilan sampel
Sampel susu kedelai diambil
22
2493
mengandung
(PDF)
Pada
yang
tidak
dan
larutan
mengandung
angka
sesuai
lempeng
pengujian
media
total
pengenceran
dilakukan
10-1.
Selanjutnya
Angka total
adalah
golongan
masing-masing
hasil
pengenceran
coliform
didinginkan
45C.
hingga
Digunakan
khusus
Tri
temperaturnya
juga
Phenyl
pereaksi
Tetrazalim
adalah
Radji M, 2008).
dilakukan
dengan
bahwa
adanya
Angka
tersebar
merata
dan
homogen.
cawan
petri
yang
23
2493
uji
dilakukan
(PDF)
hasil
10-2.
sehingga
pengenceran
ini
didapatkan
10-1
dan
tabung
tabung
Nutrient
membentuk gas.
ketiga.
Untuk
Seluruh
uji
konfirmasi
Agar
(NA).
Setelah
24
2493
106 koloni/ml.
Sedangkan sampel
dengan
cemaran
menggunakan
data
dari
kedua
jumlah
mikroba
dibandingkan
suatu
dengan
standar
uji
sampel.
Banyaknya
jumlah
Standar
(koloni/mL)
Keterangan
3,0 x 106
3,0 x 106
3,0 x 106
3,0 x 106
3,0 x 106
TMS
dari bau dan rasa langu kedelai, dan
TMS
MSmempunyai kestabilan yang mantap
TMS
(tidak mengendap dan menggumpal).
MS
terlihat
pada
mikroba
sedangkan
dua
APM,
dilakukan
Sebagaimana
metode
uji
konfirmasi/penegasan
25
2493
mengandung
laktosa
dan
garam
yang mampu
coliform.
Tabel 3. Hasil pada Uji Konfirmasi
Pengenceran
S.2
S.3
S.4
S.5
10
-1
10-2
10-3
Keterangan: S(Sampel)
S.1
S.2
10-1
10
-2
pada Tabel 4.
10
-3
Pengenceran
Keterangan: S (Sampel)
Dalam
uji
konfirmasi
150
30
TMS
21
30
MS
240
30
TMS
14
30
MS
36
30
TMS
26
2493
Berdasarkan
Tabel
dapat
yang
untuk
ditetapkan
no.3788:2009
4.
oleh
yaitu
30
SNI
Mpn/mL
pewarnaan
Gram
dan
Uji
IMViC.
Pewarnaan Gram
pengamatan
150
berwarna
APM/mL.
Adanya
bakteri
di
bawah
merah
mikroskop
setelah
proses
menunjukan
adanya
kemungkinan
mudah
dihilangkan
dari
lapisan
27
2493
pencucian
alcohol
memfasilitasi
pH
mendapatkan
terjadi
mengahasilkan
glukosa
pewarna primer.
Uji IMViC
campuran
berwarna
merah
muda
pada
6,2.
Pada
uji
hasil
perubahan
yang
metil
merah
positif
karena
warna
asam
menjadi
campuran
terkandung
pada
metil
membentuk
tryptopan
mikroorganisme
dari
akibat
penguraian
biakan
(asetoin)
dari
glukosa
melainkan
bakteri
karena
warna
Escherichia
coli
merah
hasil
pada
akan
indol
ditambahkan
media
dalam
ketika
metabolisme
menghasilkan
ditambahkan
28
2493
Tabel 5. Hasil Uji IMViC untuk
Escherichia Coli pada Susu Kedelai
Jumlah
Tabung
Positif
Escherichia
memfermentasikan
menjadi
produk
coli
karbohidrat
asam
dan
tidak
S.1
S.2
S.3 S.4
S.5
10-1
10-2
-3
kemampuan
bakteri
menggunakan
sitrat
sebagai
untuk
satu-
karbonnya
maka
akan
bakteri
gram
negatif
IMViC
memberikan
sebagai berikut:
10
hasil
Keterangan: S (Sampel)
mengandung bakteri
syarat
Escherichia
coli
total
yang
bakteri
ditetapkan
coli.
Adanya
bakteri
Indol
: positif
Merah metil
: positif
Voges-proskauer
: negatif
Citrate
: negatif
2493
Escherichia
coli
sampel
menyebabkan
sepsis.
juga
dapat
Ketika
dengan
jumlah
cemaran
host
koloni/mL.
Escherichia
mereka
Sepsis
kekurangan
coli
karena
antibody IgM.
tidak
memenuhi
syarat
batas
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang
yang
berikut:
ditetapkan
dalam
Standar
adalah 10/mL.
Total
(ALT)
karena
5.2.
Saran
1.Perlu
pengawasan
dari
instansi
dengan
secara berkala.
106
2.
melakukan
pemeriksaan
30
2493
selalu
memperhatikan
kebersihan
DAFTAR PUSTAKA
BPOM.
RI
2008.
Pengujian
Mikrobiologi Pangan. Pusat
Pengujian
Obat
Dan
Makanan Badan Pengawasan
Obat Dan Makanan Republik
Indonesia
31