Anda di halaman 1dari 20

Just In Time

Toyota
Wahyu Kurniawan
55115110308

Pengertian JUST IN TIME


Dalam pengertian luas, JIT adalah suatu filosofi
tepat waktu yang memusatkan pada aktivitas yang
diperlukan oleh segmen-segmen internal lainnya
dalam suatu organisasi.
Atau bisa juga diartikan untuk memproduksi
output yang diperlukan, pada waktu yang diperlukan
oleh pelanggan, pada jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan pelanggan, serta kualitas yang diinginkan
pelanggan disetiap produk.
PRINSIP DASAR JIT adalah meningkatkan kemampuan
secara terus-menerus untuk merespon perubahan
dengan meminimisasi pemborosan

Aspek pokok dalan JIT

Semua aktivitas yang tidak bernilai tambah terhadap


produk atau jasa harus di eliminasi. Aktivitas yang tidak
bernilai tambah meningkatkan biaya yang tidak
perlu,misalnya persediaan sedapat mungkin nol.
Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu yang
lebih tinggi. Sehingga produk rusak dan cacat sedapat
mungkin nol, tidak memerlukan waktu dan biaya untuk
pengerjaan kembali produk cacat, dan kepuasan
pembeli dapat meningkat.
Selalu diupayakan penyempurnaan yang
berkesinambungan (Continuous Improvement)dalam
meningkatkan efisiensi kegiatan.
Menekankan pada penyederhanaan aktivitas dan
meningkatkan pemahaman terhadap aktivitas yang
bernilai tambah.

Tujuan Just In Time


Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan
mengurangi pemborosan. Just In Time didasarkan pada
konsep arus produksi yang berkelanjutan dan
mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja
sama dengan komponen-komponen lainnya.
Produksi dan pembelian dengan sistem JIT mewakili
usaha terus-menerus dalam mengejar produktivitas
melalui penghapusan pemborosan.

Penerapan JIT di bidang Oprasional


Pembelian JIT adalah sistem penjadwalan pengadaan barang
dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan
penyerahan segera untuk memenuhi permintaan atau
penggunaan. JIT dapat mengurangi waktu dan biaya yang
berhubungan dengan aktivitas pembelian dengan cara:

1.

2.

3.

4.

5.

Mengurangi jumlah pemasok sehingga perusahaan


dapat mengurangi sumber- sumber yang dicurahkan
dalam negosiasi dengan pamasoknya.
Mengurangi atau mengeliminasi waktu dan biaya
negosiasi dengan pemasok.
Memiliki pembeli atau pelanggan dengan program
pembelian yang mapan.
Mengeliminasi atau mengurangi kegiatan dan biaya
yang tidak bernilai tambah.
Mengurangi waktu dan biaya untuk program-program
pemeriksaan mutu.

Penerapan JIT dalam pembelian dapat mempunyai


pengaruh pada sistem akuntansi biaya dan manajemen
dalam beberapa cara sebagai berikut:
1.
Ketertelusuran langsung sejumlah biaya dapat
ditingkatkan.
2.
Perubahan cost pools yang digunakan
untuk mengumpulkan biaya.
3. Mengubah dasar yang digunakan untuk
mengalokasikan biaya sehingga banyak biaya
tidak langsung dapat diubah menjadi biaya
langsung.
4. Mengurangi perhitungan dan penyajian
mengenai
selisih harga beli secara individual.
5. Mengurangi biaya administrasi penyelenggaraan
sistem akuntansi.

JIT Dalam Produksi


Produksi JIT adalah sistem penjadwalan produksi,
komponen atau produk yang tepat waktu, mutu, dan jumlahnya
sesuai dengan yang diperlukan oleh tahap produksi berikutnya
atau sesuai dengan memenuhi permintaan pelanggan. JIT
dalam Produksi dapat mengurangi waktu dan biaya produksi
dengan cara:
1.
Mengurangi atau meniadakan barang dalam proses
setiap workstation (stasiun kerja) atau tahapan
pengolahan produk (konsep persediaan nol).
2.
Mengurangi atau meniadakan Lead Time(waktu
tunggu) (konsep waktu tunggu nol).
3.
Secara berkesinambungan berusaha sekeraskerasnya untuk mengurangi biaya setup mesin-mesin
pada setiap tahapan pengolahan produk (workstation).
4.
Menekankan pada penyederhanaan pengolahan
produk sehingga
aktivitas produksi yang tidak bernilai
tambah dapat dieliminasi.

Perusahaan yang menggunakan JIT dalam produksi dapat


meningkatkan efisiensi dalam bidang:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Lead time (waktu tunggu) pemanufakturan


Persediaan bahan, barang dalam proses,
dan produk selesai
Waktu perpindahan
Tenaga kerja langsung dan tidak langsung
Ruangan pabrik
Biaya mutu
Pembelian bahan

Penerapan JIT dalam produksi dapat mempunyai


pengaruh pada sistem akuntansi biaya dan
manajemen dalam beberapa cara sebagai berikut:

1.

2.

3.

Ketertelusuran langsung sejumlah biaya dapat


ditingkatkan
Mengeliminasi atau mengurangi kelompok
biaya (cost pools) untuk aktivitas tidak langsung
Mengurangi frekuensi perhitungan dan pelaporan
informasi selisih biaya tenaga kerja dan overhead
pabrik secara individual.

Mengapa perusahaan
TOYOTA menggunakan
Just In Time?

Tantangan Dalam Pembelian

PT. Tri Dharma Wisesa merupakan salah satu


perusahaan manufaktur yang memasok brake system
untuk pelanggan-pelanggan seperti Yamaha, Toyota,
Daihatsu, baik di dalam maupun luar negeri.
Salah satu lini produksi adalah disc brake untuk
konsumen tunggal yaitu Yamaha. Pada sistem
sekarang, lini ini masih menggunakan push system dan
menghadapi masalah-masalah seperti volume
kegiatan Departemen Production Planning & Control
yang besar, ketidakcocokan rencana dan produksi
aktual, kurang adaptif terhadap perubahan
permintaan, mekanisme informasi yang kurang baik,
dan inventori yang menumpuk. Tindakan yang
diusulkan untuk menjawab permasalahan tersebut
adalah merancang sistem produksi JIT (Just In Time)
untuk menggantikan sistem produksi sekarang.

Keuntungan yang diperoleh


Toyota menggunakan JIT
Toyota memperoleh berbagai macam
manfaat JIT.
Ada 13 manfaat dalam kasus ini dengan
menerapkan JIT dalam perusahaan, beberapa
diantaranya yaitu :

Ke 13 manfaat
keuntungan JIT pada TOYOTA.

Seluruh system yang ada dalam perusahaan dapat berjalan


lebih efisien
Pabrik mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk
memperkerjakan para staffnya.
Persediaan tidak perlu dicek, disimpan atau diretur kembali.
Kertas kerja dapat lebih simple
Penghematan yang telah di lakukan dapat digunakan untuk
mendapat profit yang lebih tinggi misalnya, dengan
mengadakan promosi tambahan.
Keterlacakan biaya
Keakuratan penentuan biaya produk
Mengeliminasi aktivitas tidak bernilai tambah
Meminimumkan persediaan
Mengurangi harga pokok produksi
Menghemat biaya penyimpanan dan gudang
Lead time (waktu tunggu) pemanufakturan
Menghemat waktu perpindahan

Beberapa hubungan dan dampak


implementasi JIT Toyota terhadap
Akuntansi Manajemen.
Pemanufakturan
JIT

JIT dan Penentuan Biaya Produk.

dan Ketertelusuran Biaya Overhead.

Keakuratan

Penentuan Biaya Produk dan JIT.

Pengaruh

JIT pada Biaya Tenaga Kerja Langsung.

Pengaruh

JIT pada Harga Pokok Pesanan.

Pemanufakturan JIT dan Penentuan Biaya Produk.

1.
2.
3.

4.

5.

Meningkatkan Keterlacakan (Ketertelusuran) biaya.


Meningkatkan akurasi penghitungan biaya produk.
Mengurangi perlunya alokasi pusat biaya jasa
(departemen jasa)
Mengubah perilaku dan relatif pentingnya biaya
tenaga kerja langsung.
Mempengaruhi sistem penentuan harga pokok
pesanan dan proses.

Pemanufakturan JIT adalah sistem tarikan permintaan.


Tujuan pemanufakturan JIT adalah memproduksi produk
hanya jika produk tersebut dibutuhkan dan hanya sebesar
jumlah permintaan pembeli (pelanggan).

JIT dan Ketertelusuran Biaya Overhead.

Dalam lingkungan JIT, beberapa aktivitas overhead


yang tadinya digunakan bersama untuk lebih dari
satu lini produk sekarang dapat ditelusuri secara
langsung ke satu produk tunggal. Manufaktur yang
berbentuk sel-sel, tenaga kerja yang terinterdisipliner,
dan aktivitas jasa yang terdesentralisasi adalah
karakteristik utama JIT.

Keakuratan Penentuan Biaya Produk dan JIT.

Salah satu konsekuensi dari penurunan biaya tidak


langsung dan kenaikan biaya langsung adalah
meningkatkan keakuratan penentuan biaya (Harga
Pokok Produk). Pemanufakturan JIT, dengan
mengurangi kelompok biaya tidak langsung dan
mengubah sebagian besar dari biaya tersebut menjadi
biaya langsung maupun sebaliknya, dapat
menurunkan kebutuhan penaksiran yang sulit.

Pengaruh JIT pada Biaya Tenaga Kerja Langsung.


Sebagai perusahaan yang menerapkan JIT dan
otomatisasi, biaya tenaga kerja langsung dikurangi secara
signifikan .Oleh sebab itu ada dua akibat:

1. Persentasi biaya tenaga kerja langsung dibandingkan


total biaya produksi menjadi berkurang
2. Biaya tenaga kerja langsung berubah dari biaya
variabel menjadi biaya tetap.

Pengaruh JIT pada Harga Pokok Pesanan.

Dalam penerapan JIT untuk penentuan order


pesanan, pertama, perusahaan harus memisahkan
bisnis yang sifatnya berulang-ulang dari pesanan
khusus.Selanjutnya, sel-sel pemanufakturan dapat
dibentuk untuk bisnis berulang-ulang.

Dengan mereorganisasi tata letak


pemanufakturan, pesanan tidak membutuhkan
perhatian yang besar dalam mengelompokkan harga
pokok produksi. Hal ini karena biaya dapat
dikelompokkan pada level selular. lagi pula, karena
ukuran lot sekarang lebih sangat kecil, maka tidak
praktis untuk menyusun kartu harga pokok pesanan
untuk setiap pesanan. Maka lingkungan pesanan akan
menggunakan sifat sistem harga pokok proses.

Hasil Just In Time pada Toyota


Keunggulan suatu perusahaan Toyota terhadap
para pesaingnya ditentukan oleh faktor waktu, mutu,
biaya dan sumber daya manusia.
Waktu merupakan salah satu faktor penentu
unggulan daya saing. Jika suatu perusahaan ingin
unggul dari faktor waktu maka perusahaan harus
dapat melayani permintaan konsumen tepat waktu,
mengeliminasi atau mengurangi waktu untuk aktivitas
yang tidak bernilai tambah, dan mengefisiensikan
waktu untuk aktivitas bernilai tambah.
Salah satu alat agar perusahaan mempunyai
keunggulan dari segi faktor waktu adalah dengan
mengembangkan dan menerapkan konsep-konsep
Just In Time.

Anda mungkin juga menyukai