DNA Vectors
DNA Vectors
Nama/NPM :
Bacteriophage Vector
a Definisi
Bakteriofag adalah virus yang sel inangnya berupa bakteri. Dengan daur hidupnya yang
bersifat litik atau lisogenik bakteriofag dapat digunakan sebagai vektor kloning pada sel
b
c
inang bakteri.
Kegunaan
Digunakan untuk konstruksi pada kloning gen.
Bentuk
Penjelasan lain
Bacteriophage ini dapat dengan mudah untuk bereplikasi serta dimanupulasi saat di
laboratorium. Bacteriophage juga mempunyai fragmens sekitar lima ribu pasang basa.
Terdapat berbagai macam bacteriophage, salah satunya adalah bakteriofag l.
Bakteriofag atau fag l merupakan virus kompleks yang menginfeksi bakteri Escherichia
coli. Berkat pengetahuan yang memadai tentang fag ini, kita dapat memanfaatkannya
sebagai vektor kloning semenjak masa-masa awal perkembangan rekayasa genetika. DNA l
yang diisolasi dari partikel fag ini mempunyai konformasi linier untai ganda dengan panjang
48,5 kb. Namun, masing-masing ujung fosfatnya berupa untai tunggal sepanjang 12 pb yang
komplementer satu sama lain sehingga memungkinkan DNA l untuk berubah konformasinya
menjadi sirkuler. Dalam bentuk sirkuler, tempat bergabungnya kedua untai tunggal
sepanjang 12 pb tersebut dinamakan kos.
Seluruh urutan basa DNA l telah diketahui. Secara alami terdapat lebih dari satu tempat
pengenalan restriksi untuk setiap enzim restriksi yang biasa digunakan. Oleh karena itu,
DNA l tipe alami tidak cocok untuk digunakan sebagai vektor kloning.
Cosmid Vector
a Definisi
Termasuk yang didominasi oleh plasmid pada bakteri oriV, sebuah antibiotik yang
menandai seleksi, dan tempat terjadinya cloning, tapi hanya membawa satu atau paling
banyak dua, karena berasal dari bacteriophage lambda. Cosmid merupakan vektor yang
b
Penjelasan lain
Kemampuannya untuk membawa fragmen DNA sepanjang 32 hingga 47 kb menjadikan
cosmid lebih menguntungkan daripada fag l dan plasmid.
d Penjelasan lain
BACs sering digunakan untuk menjadi urutan genom pada organisme dalam genome
projects, contohnya Human Genome Project.
c. Bentuk
d. Penjelasan Lain
YACs dikonstruksi dengan menggabungkan antara DNA plasmid dan segmen tertentu
DNA kromosom yeast. Segmen kromosom yeast yang digunakan terdiri atas sekuens
telomer, sentromer, dan titik awal replikasi.
genome manusia.
Bentuk
Penjelasan lain
Termasuk metode alternatif dalam membuat transgenes yang dapat menyebabkan kerusakan
yang tidak terduga.
d. Penjelasan Lain
Plasmid TI rekombinan dengan suatu gen target yang disisipkan pada daerah T-DNA
dapat mengintegrasikan gen tersebut ke dalam DNA tanaman. Gen target ini selanjutnya
akan dieskpresikan menggunakan sistem DNA tanaman. Dalam praktiknya, ukuran
plasmid TI yang begitu besar sangat sulit untuk dimanipulasi. Namun, ternyata apabila
bagian T-DNA dipisahkan dari bagian-bagian lain plasmid TI, integrasi dengan DNA
tanaman masih dapat terjadi asalkan T-DNA dan bagian lainnya tersebut masih berada di
dalam satu sel bakteri A. tumefaciens. Dengan demikian, manipulasi atau penyisipan
fragmen DNA asing hanya dilakukan pada T-DNA dengan cara seperti halnya yang
dilakukan pada plasmid Eschericia coli. Selanjutnya, plasmid T-DNA rekombinan yang
dihasilkan ditransformasikan ke dalam sel Agrobacterium tumefaciens yang membawa
plasmid TI tanpa bagian T-DNA. Perbaikan prosedur berikutnya adalah pembuangan gengen pembentuk tumor yang terdapat pada T-DNA.
Referensi:
http://www.csun.edu/~ll656883/lectures/lecture18.pdf [Diakses 29 September 2014]
http://ghr.nlm.nih.gov/glossary=yeastartificialchromosome [Diakses 29 September 2014]
http://lookfordiagnosis.com/mesh_info.php?term=Chromosomes
%2C+Mammalian&lang=1 [Diakses 29 September 2014]