1. Rantai
Rantai merupakan sebagian besar digunakan untuk mengirimkan gerakan dan daya
dari satu poros ke poros yang lain, seperti ketika jarak pusat antara poros pendek seperti pada
sepeda, sepeda motor, mesin pertanian, konveyor, dll dan juga rantai mungkin dapat juga
digunakan untuk jarak pusat yang panjang (sampai 8 meter)
a. Keuntungan penggunaan rantai
1. Selama beroperasi tidak mudah slip
2. Karana rantai terbuat dari logam, maka ruang yang dibutuhkan lebih kecil
daripada sabuk
3. Dapat memberikan efisiensi transmisi tinggi
4. Dapat dioperasikan pada suhu cukup tinggi maupun pada kondisi atmosfer
b. Kekurangan
1. Biaya produksi rantai relatif tinggi
2. Dibutuhkan oemeliharaan rantai dengan cermat dan akurat, terutama pelumasan
dan penyesuaiaan pada saat kendur.
3. Rantai memiliki kecepatan fluktuasi terutama saat terlalu kencang.
2. Sambungan Las
Proses pengelasan adalah proses penyambungan logam dengan menggunakan energi
panas. Sambungan las mempunyai tingkat kerapatan yang baik serta mempunyai kekuatan
sambungan yang memadai. Sambungan las ini juga mempunyai tingkat efisiensi kekuatan
sambungan yang relatif lebih baik jika dibandingkan dengan sambungan yang lainnya. Di
samping itu segi operasional pengerjaan sambungan konstruksi las lebih sederhana dan
relatif murah.
Ada beberapa macam jenis pengelasan yang dilakukan untuk menyambung logam, yaitu:
A. Las Resistansi Listrik (Tahanan)
Las resistensi listrik adalah suatu cara pengelasan dimana permukaan pelat yang
disambung ditekankan satu sama lain dan pada saat yang sama arus listrik dialirkan
sehingga permukaan tersebut menjadi panas dan mencair karena adanya resistensi listrik.
Sambungan las resistensi listrik dibagi atas dua kelompok sambungan yaitu sambungan
tumpang dan sambungan tumpul. Las resistansi listrik ini sangat baik digunakan untuk
menyambung pelat-pelat tipis sangat.
Proses pengelasan dengan las resistansi listrik untuk penyambungan pelat-pelat tipis yang
biasa digunakan terdiri dari 2 jenis yakni :
hidrogen.
Diantara ketiga bahan bakar ini yang paling banyak digunakan adalah asetilen, sehingga
las pada umumnya diartikan sebagai las oksi-asetilen.
E. Las MIG (Metal Inert Gas Arc Welding)/Gas Metal Arc Welding (GMAW)
Gas Metal Arc Welding (GMAW) adalah proses pengelasan yang energinya diperoleh
dari busur listrik. Busur las terjadi di antara permukaan benda kerja dengan ujung kawat
elektroda yang keluar dari nozzle bersamasama dengan gas pelindung.
3. Pasak
Pengertian
Pasak merupakan sepotong baja lunak (mild steel), berfungsi sebagai pengunci
yang disisipkan diantara poros dan hub (bos) sebuah roda pulli atau roda gigi agar
keduanya tersambung dengan pasti sehingga mampu meneruskan momen putar/torsi.
Pemasangan pasak antara poros dan hub dilakukan dengan membenamkan pasak
pada alur yang terdapat antara poros dan hub sebagai tempat dudukan pasak dengan
posisi memanjang sejajar sumbu poros.
Macam Pasak
Beberapa tipe yang digunakan pada sambungan elemen mesin, adalah :
1. Pasak Benam (PB)
Pasak jenis ini dipasang terbenam setengah pada bagian poros dan setengah pada
bagian hub.
Terdiri atas beberapa jenis :
a. PB Persegi Panjang (penampang memanjang tirus perbandingan 1 : 1000)
b. PB Sama sisi/persegi Disini lebar pasak sama dengan tebalnya.
c.
d. PB Kepala
Memiliki bentuk yang sama dengan PB Persegi Panjang tetapi dilengkapi kepala pada
salah satu bagian ujungnya. Berfungsi untuk memudahkan proses bongkar pasang.
e.
PB Ikat
Pasak diikat pada poros, bebas pada hub atau sebaliknya agar bagian yang bebas bisa
digerakkan aksial (searah poros).
Merupakan pasak tipe khusus untuk memindahkan torsi/momen putar sekaligus
diizinkan adanya pergerakan aksial disepanjang sumbu poros.
f.
PB Segmen
Merupakan jenis pasak yang dapat disetel dengan mudah, karena pasak dibenam pada
alur yang berbentuk setengah lingkaran pada poros.
Jenis ini digunakan secara luas pada mesin-mesin kendaraan dan perkakas.
Sesuai untuk poros dengan konstruksi tirus pada bagian ujungnya, karena mencegah
kemungkinan lepasnya pasak.
Kekurangannya :
2. Pasak Pelana
Terdiri dari dua tipe, yakni :
-
3. Pasak Bulat
Merupakan pasak berpenampang bulat yang dipasang ngepas dalam lubang antara
poros dan hub. Kelebihannya adalah pembuatan alur dapat dilakukan dengan mudah
setelah hub terpasang pada poros dengan cara dibor.
Umumnya digunakan untuk poros yang meneruskan tenaga putar kecil.
Ada dua posisi pemasangannya atau kedudukannya pada poros dan hub, yakni :
a. dipasang membujur (sejajar sumbu poros)
b. dipasang melintang (tegak lurus sumbu poros)
Bahan pasak dan poros yang digunakan biasanya sama. Pasaknya yang berjumlah
banyak yakni : 4, 6, 8, 10 sampai 16 buah . Karena hampir menyerupai sehingga
sering disebut sebagai pasak bintang (Spline).
Spline pada poros biasanya relatif lebih panjang, terutama bagi hub yang dapat
digeser-geser secara aksial.
Dengan : D = 1,25.d
dan
b1 = 0,25.D
4. Poros
Menurut Elemen Mesin Sularso,1987:hal 1, Poros adalah salah satu bagian
terpenting dari mesin. Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama
dengan putaran. Peranan dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros. Secara garis
besarnya poros dibedakan menjadi:
1. Poros transmisi
Poros ini mendapat beban puntir murni atau puntir dan lentur. Daya
ditransmisikan kepada poros ini melalui kopling, roda gigi, puli sabuk dan sproket
rantai.
2. Spindel
Spindel adalah poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama mesin
perkakas, dimana beban utamanya berupa puntiran. Syarat yang harus dipenuhi oleh
poros ini adalah depormasinya harus kecil dan bentuk serta ukurannya harus teliti.
3. Gandar
Gandar adalah poros yang dipasang diantara roda-roda kereta barang dimana,
tidak mendapat beban puntir. Gandar ini hanya mendapat beban lentur.
Dalam merencanakan sebuah poros hal-hal penting yang diperhatikan adalah
sebagai berikut :
1. Kekuatan poros
Kekuatan poros adalah kekuatan poros untuk menerima beban puntir atau
lentur atau gabungannya. Perlu juga diperhatikan jika poros mendapat alur pasak atau
mengalami pengecilan diameter (poros bertingkat). Jadi poros harus kuat dan mampu
untuk menerima semua beban tersebut.
2. Kekakuan poros
Meskipun poros sudah kuat tetapi jika lenturan atau defleksi puntirannya harus
besar, misalnya pada kotak roda gigi. Oleh karena itu disamping kekuatannya harus
diperhatikan dan disesuaikan dengan mesin yang akan dilayani.
3. Putaran kritis
Bila putaran suatu mesin dinaikkan maka pada harga tertentu akan
menimbulkan getaran yang luar biasa besarnya. Putaran ini disebut putaran kristis.
Jika mungkin poros harus direncanakan dengan putaran kerja dibawah putaran
kristisnya.
4. Bahan
Bahan untuk poros hendaknya bahan yang tahan terhadap korosi, terutama
untuk poros yang bersinggungan langsung dengan fluida yang korosif dan poros
mesin yang sering berhenti dalam jangka waktu yang lama. Tetapi pada batas-batas
tertentu dapat dilakukan perlindungan terhadap korosi.
5. Paku Keling
PENGERTIAN
Paku keling / rivet adalah salah satu metode penyambungan yang sederhana.
sambungan keling umumnya diterapkan pada jembatan, bangunan, ketel, tangki, kapal
Dan pesawat terbang. Penggunaan metode penyambungan dengan paku keling ini
juga
sangat
baik
digunakan
untuk
penyambungan
pelat-pelat
alumnium.
tenaga manusia, tenaga mesin dan bisa dengan peledak (dinamit) khususnya untuk
jenis-jenis yang besar.
2. Paku keling dalam ukuran yang kecil dapat digunakan untuk menyambung dua
komponen yang tidak membutuhkan kekuatan yang besar, misalnya peralatan
rumah tangga, furnitur, alat-alat elektronika, dll
Jawaban dan pertanyaan
1. Keuntungan dan kekurangan menggunakan rantai?
Keuntungan penggunaan rantai
a) Selama beroperasi tidak mudah slip
b) Karena rantai terbuat dari logam, maka ruang yang dibutuhkan lebih kecil daripada
sabuk
c) Dapat memberikan efisiensi transmisi tinggi
d) Dapat dioperasikan pada suhu cukup tinggi maupun pada kondisi atmosfer
Kekurangan :
a) Biaya produksi rantai relatif tinggi
b) Dibutuhkan oemeliharaan rantai dengan cermat dan akurat, terutama pelumasan dan
penyesuaiaan pada saat kendur.
c) Rantai memiliki kecepatan fluktuasi terutama saat terlalu kencang.
2. Jenis jenis rantai?
-Rantai rol
Rantai rol sangat luas pemakaiannya dan perawatan dan pemasangan mudah
Contoh: pada sproket sepeda motor
-Rantai Gigi
Mempunyai keunggulan pada 3 kecepatan dan kapasitas daya transmisi yang besar.
3. Rancanglah sebuah rantai penggerak untuk menjalankan kompresor dimana
motor listrik memiliki
kecepatannya
rate power
1000
15
kW
dan
listrik kecepatan kompresor menjadi 350 rpm. Jarak pusat minimum adalah
500 mm. Kompresor beroperasi 16 jam per hari.
P = rated power
1. Kecepatan rasio
2. Dari tabel 4.4 dapat dilihat untuk rantai rol, jumlah gigi untuk sporoket
yang kecil (pinion) T1 untuk kecepatan rasio 3 adalah 25, sehingga jumlah gigi
pada
sporoket yang besar (gear) T2 adalah :
.
4. Design Power
Kita ketahui :
Sehingga,
9. Faktor keamanan :
Faktor keamanan yang diijinkan jika dilihat dari tabel 4.2 adalah 11 (aman) Jarak
minimum antar poros yang diperbolehkan yaitu sebesar 30-50kali dari
besarnya pitch. Jika kita ambil 30 kali maka :
5.
6.
7.
8.
9.
gear dan pinion harus dikurangi antara 2-5. Jika kita ambil 4 maka :
12.
14.
11.
13.
15.
16.
18.
20.
17.
L = K.p
19.
Maka :
23.
21.
22.
24.
25.
26.
27.